Anda di halaman 1dari 6

Nama : FITRIANI MARSIM

Nim

: 1403410003

Prodi : KIMIA
Tugas : Ringkasan Sel Elekrolisis, Sel Galvani, Persamaan Nernst, beserta contoh soalnya!
1. Elektrolisis
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis.
Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi
listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Tiga ciri utama, yaitu:

Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion-ion ini dapat memberikan atau
menerima elektron sehingga electron dapat mengalir melalui larutan.
Ada sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah
(DC)
Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebutKat oda,
sedangkan elektoda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar
disebutAnoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi yang elektrodanya
negative (-) dan Anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi yang elektrodanya
positive (+).

Hukum Elektrolisis Faraday


Di awal abad ke-19, Faraday menyelidiki hubungan antara jumlah listrik yang
mengalir dalam sel dan kuantitas kimia yang berubah di elektroda saat elektrolisis. Ia
merangkumkan hasil pengamatannya dalam dua hukum di tahun 1833.
C (Coulomb) adalah satuan muatan listrik, dan 1 C adalah muatan yang dihasilkan bila arus 1
A (Ampere) mengalir selama 1 s. Tetapan fundamental listrik adalah konstanta Faraday F,
9,65 x104 C, yang didefinisikan sebgai kuantitas listrik yang dibawa oleh 1 mol elektron.
Dimungkinkan untuk menghitung kuantitas mol perubahan kimia yang disebabkan oleh aliran
arus listrik yang tetap mengalir untuk rentang waktu tertentu.
Hantaran listrik melalui larutan elektrolit dapat dianggap sebagai aliran electron. Jadiapabila
electron telah dapat mengalir dalam larutan elektrolit berarti listrik dapat mengalir dalam
larutan tersebut. Elektron berasal dari kutub katode atau kutub negatif. Sedangkanpada anode
melepaskan ion positip dan membentuk endpan pada logam katode. Di dalamlarutan terurai
proses: CuSO4 Cu2+ + SO42- Ion Cu2+ ini akan berpindah menuju keping katode sedangkan
ion SO42- akanmenuju keping anode. Lama-lama keping katode ini akan timbul endapan dan
terjadiperubahan massa. Massa ini dapat dihitung dengan cara :
G=a.I.t
Dimana:

G = jumlah endapan tembaga Cu (gram) a = tara kimia listrik (gr/ampere.jam)I = kuat arus
listrik (ampere) t = lamanya pengaliran arus (jam)
Untuk tembaga nilai a = 1,186 gr/ampere.jam, karena G telah dapat diketahui maka I
arusdapat diperoleh dengan:
I = G/at
Kegunaan sel Elektrolisis
1. Pembuatan Gas di Laboratorium
Sel elektrolisis banyak digunakan dalam industri pembuatan gas misalnyapembuatan
gas oksigen, gas hydrogen, atau gas klorin. Untuk menghasilkan gasoksigen dan hydrogen,
Anda dapat menggunakan larutan elektrrolit dari kationgolongan utama (K+,Na+) dan anion
yang mengandung oksigen (So42-,, NO3-)dengan electrode Pt atau karbon. Reaksi
elektrolisis yang mengahsilkan gas,misalnya elektrolisis larutan Na2SO4 menggunakan
electrode karbon.
Reaksi yang terjadi : Na2SO4 (aq) 2Na+ (aq) + SO42- Katode (C) : 2H2O (l) +2e- 2OH- (aq)
+H2 (g) Anode (C) : 2H2O (l) 4e- + 4H+ +O2 (g)
Karena pada katode dan anode yang bereaksi adalah air, semakin lama air semakin berkurang
sehingga perlu ditambahkan. Perlu diingat bahwa walaupunyang bereaksi air, tidak berarti
elektrolit Na2SO4 tidak diperlukan. Elektrolit iniberguna sebagai penghantar arus listrik.
2. Proses penyepuhan
Penyepuhan suatu logam emas, perak, atau nikel, bertujuan menutupi logam
yangpenampilannya kurang baik atau menutupilogam yang mudah berkarat. Logam-logam
ini dilapiasi dengan logam lain yangpenampilan dan daya tahannya lebih baik agar tidak
berkarat. Misalnya mesinkendaraan bermotor yang terbuat dari bajaumumya dilapisi
kromium agar terhindar dari korosi . Beberapa alat rumah tanggajuga disepuh dengan perak
sehingga lebihawet dan penampilannya tampak lebih baik.Badan sepede titanium dilapisi
titanium oksida (TiO2)yang bersifat keras dantidak dapat ditembus oleh oksigen atau uap air
sehingga terhindar dari reaksioksida yang menyebabkan korosi.Prinsip kerja proses
penyepuhan adalah penggunaan sel dengan elektrolit larutandan electrode reaktif. Contoh jika
logam atau cincin dari besi akan dewlaps emasdigunakan larutan elektrolit AuCl3(aq). Logam
besi (Fe) dijadikan sebagai katode, sedangkan logam emasnya (Au) sebagai anode. Apa yang
terjadi jikakedua logam ini ditukar posisinya?Mengapa? Reaksi yang berlangsung dalam
proses penyepuhan besi dengan emas yaitu :
AuCl3 (aq) Au3+ (aq) + 3Cl- (aq) Katode (cincin Fe) : Au3+ (aq) + 3e- Au (s) Anode (Au) :
Au (s) Au3+ (aq) + 3eProses yang terjadi yaitu oksidasi logam emas (anode) menjadi Au3+(aq) Kationini akan
bergerak ke katode menggantikan kation Au3+ yang direduksidi katode.Kation Au3+ di

katode direduksi membentuk endapan logam emas yang melapisilogam atau cincin besi.
Proses ini cukup murah karena emas yang melapisi besihanya berupa lapisan tipis.
Proses Pemurnian logam kotor
Proses pemurnian logam kotor banyak dilakukan dalm pertambangan . logamtransisi
yang kotor dapat dimurnikan dengan cara menempatkannya sebagai anodedan logam murni
sebagai katode. Elektrolit yang digunkan adalah elektrolit yangmengandung kation logam
yang dimurnikan. Contoh : prose pemurnian nikelmenggunakan larutan NiSO4 . niukel murni
digunkan sebagai katode, sedangkannikel kotor (logam yang dimurnikan ) digunakan sebagai
anode. Reaksi yang terjadi, yaitu:
NiSO4 (aq) Ni2+ (aq) + SO42- (aq) Katode (Ni murni) : Ni2+ (aq) + 2e- Ni (s) Anode ( Ni
kotor) : Ni (s) Ni2+ (aq) + 2eLogam nikel yang kotor pada anodedioksidasi menjdi ion Ni2+. Kemudian, ionNi2+ pada
katode direduksi membentuk logam Ni dan bergabung dengan katode yang merupakan logam
murni. Kation Ni2+di anode bergerak ke daerah katodemenggantikan kation yang direduksi.
Untuk mendapatkan logam nikel murni(di katode)harus ada penyaringan sehinggga
kotoran(tanah, pasir danlain-lain) hanya berada dianode dan tidak berpindah ke
katodesehingga daerah di katode merupakan daerah yang bersih.
Reaksi-reaksi Sel Elektrolisis
Reaksi pada Katoda ( Reduksi Kation)
1. Bila kation dari golongan Alkali/ IA (Li +, Na+, K+), Alkali tanah/ IIA (Mg2+, Ca2+, Sr2+,
Ba2+), Al3+ atau Mn2+ maka kation tersebut tidak direduksi namun air (H2O) yang direduksi.
hal ini karena Ered H2O lebih besar dari ion-ion teraebut. Reaksi yang terjadi :
2H2O(l) + 2e- H2(g) + 2OH-(aq)
2. H+ dari suatu asam akan direduksi menjadi gas hidrogen (H2). Reaksi yang terjadi :
2H+(aq) + 2e- H2(g)
3. Ion-ion logam lainnya yang tidak termasuk kelompok di atas direduksi lalu mengendap
pada katoda.
Ni2+(aq) + 2e- Ni(s)
Cu2+(aq) + 2e- Cu(aq)
Ag+(aq) + e- Ag(s)
4. Ion-ion lelehan atau leburan dari golongan alkali dan alkali tanah direduksi lalu
mengendap pada katoda (karena lelehan/leburan tidak mengandung air).
Li+(aq) + e- Li(s)

Ca2+(aq) + 2e- Ca(s)


Reaksi pada Anoda (Oksidasi Anion)

1. Bila elektrodanya non inert ( Ni, Cu, Ag dll) maka elektrodanya yang dioksidasi. contoh
reaksinya :
Ni(s) Ni2+(aq) + 2eCu(aq) Cu2+(aq) + 2eAg(s) Ag+(aq) + e2. Bila elektrodanya inert ( C, Pt atau Au) maka elektrodanya tidak bereaksi dan bila
anionnya :
a. Ion OH- dari basa maka reaksi yang terjadi :
4OH-(aq) 2H2O(aq) + O2(g) + 4eb. Ion sisa asam yang mengandung oksigen (SO 42-, NO3-, PO43- dll) tidak dioksidasi namun air
(H2O) yang dioksidasi. karena Eoks H2O lebih besar dari sisa asam yang mengandung
oksigen. Reaksi yang terjadi :
2H2O(aq) 4H+(aq) + O2(g) + 4ec. ion sisa asam yang tidak mengandung oksigen (Cl- , Br- , I- dll) akan dioksidasi.
2Cl-(s) Cl2(g) + 2e2Br-(s) Br2(g) + 2esetelah membaca dari beberapa sumber ternyata yang dituliskan dalam reaksi elektrolisis
bukan hanya reaksi di katoda (+) dan anoda (-) saja, tetapi reaksi penguraiannya juga. sebagai
gambaran saya beri beberapa contoh reaksi elektrolisis.

elektrolisis kalium iodida (KI) dengan elektroda C

KI
K+ + IKatoda (+) : 2H2O(l) + 2e- H2(g) + 2OH-(aq)
Anoda (-) : 2I-(s)
I2(g) + 2e2KI
2K+ + 2IKatoda (+) : 2H2O(l) + 2e- H2(g) + 2OH-(aq)
Anoda (-) : 2I-(s)
I2(g) + 2e--------------------------------------------------------

x2

Reaksi sel

: 2KI + 2H2O 2K+ + 2OH- + I2 + H2


2KI+2H2O 2KOH+I2+H2

Pada katoda reaksi K diganti oleh H2O karena K tergolong dalan logam alkali.
dikalikan 2 ( x2 ) untuk menyamakan ion sejenis dan/atau elektron di ruas kiri dan kanan.
kemudian setelah ion sejenis dan jumlah elektron di ruas kiri dan kanan sama dapat dicoret.
Yang tidak dicoret itulah reaksi selnya. Pada reaksi-reaksi selanjutnya tidak saya beri
keterangan yang penting perhatikan aturan-aturan reaksi pada katoda dan anoda yang telah
dibahas sebelumnya.

elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda Pt


AgNO3
Ag+ + NO3Katoda (+) : Ag+(aq) + e- Ag(s)
Anoda (-) : 2H2O(aq) 4H+(aq) + O2(g) + 4e-

x4
x4
x1

4AgNO3
4Ag+ + 4NO3Katoda (+) : 4Ag+(aq) + 4e 4Ag(s)
Anoda (-) : 2H2O(aq)
4H+(aq) + O2(g) + 4e-------------------------------------------------------------------------Reaksi sel : 4AgNO3(aq) + 2H2O(aq) 4Ag(s) + 4H+(aq) + 4NO3- + O2(g)
4AgNO3(aq) + 2H2O(aq) 4Ag(s) + 4HNO3 + O2(g)

elektrolisi leburan NaCl dengan elektroda Cu ( ingat Cu tidak inert)


NaCl
Na+ + ClKatoda (+) : Na+(aq) + e- Na(s)
Anoda (-) : Cu(aq)
Cu2+(aq) + 2e2NaCl
Katoda (+) : 2Na+(aq) + 2eAnoda (-) : Cu(aq)
Reaksi sel

x2
x2
x1

2Na+ + 2Cl 2Na(s)


Cu2+(aq) + 2e-

: 2NaCl + Cu(aq) 2Na(s) + Cu2+ + 2Cl2NaCl + Cu(aq) 2Na(s) + CuCl2

2.Sel Galvani
Sel Galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat
menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan. reaksi redoks
spontan yang dapat mengakibatkan terjadinya energi listrik ini ditemukan oleh Luigi Galvani
dan Alessandro Guiseppe Volta.

Rangkaian Sel Galvani

Sel galvani terdiri dari beberapa bagian, yaitu:


1. voltmeter, untuk menentukan besarnya potensial sel.
2. jembatan garam (salt bridge), untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan.
3. anode, elektrode negatif, tempat terjadinya reaksi oksidasi. pada gambar, yang
bertindak sebagai anode adalah elektrode Zn/seng (zink electrode).
4. katode, elektrode positif, tempat terjadinya reaksi reduksi. pada gambar, yang
bertindak sebagai katode adalah elektrode Cu/tembaga (copper electrode).
Proses dalam Sel Galvani
Pada anode, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn2+ yang larut.
Zn(s) Zn2+(aq) + 2ePada katode, ion Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu.
Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)
hal ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam Zn setelah reksi, sedangkan massa
logam Cu bertambah. Reaksi total yang terjadi pada sel galvani adalah:
Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)

Anda mungkin juga menyukai