LANDASAN TEORI
Hidrolisis Polisakarida adalah reaksi kimia yang memecah molekul air
(H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH) melalui suatu
proses kimia pada polimer yang tersusun dari ratusan hingga ribuan satuan
monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida adalah
karbohidrat, sehingga tersusun hanya dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, agarosa, dan selulosa.
ALAT DAN BAHAN
Tabung reaksi
Pipet tetes
Larutan uji (dedak, amilum, dan jagung)
HCL 10%
Larutan iodium encer
Pereaksi uji barfoed dan uuji benedict
Larutan Na2SO3KH
CARA KERJA
5. Lakukan uji Benedict* pada masing masing hidrolisat (untuk mengetahui dengan
pasti bahwa sampel sudah mengalami hidrolisis, atau molekul kompleks menjadi
molekul sederhana).
6. Lakukan uji Barfoed* pada masing-masing hidrolisat ( untuk mengetahui apakah
sampel telah terhidrolisis sempurna menjadi monosakarida)
Hasil Pengamatan
Wakt
u
(men
it)
15
(Jagung)
Uji 1
Reaksi
Warna
+/+ (biru)
(dedak)
Uji 2
Reaksi Warna
+/(biru)
(Biru)
18
+ (biru)
- (Bening)
(Biru)
21
+ (biru)
- (Bening)
(Biru)
24
Bening/teta
p
- (Bening)
(Biru)
27
Bening/teta
p
- (Bening)
(Amilum)
Uji 3
Reaksi Warna
+/-
- (Bening)
Kesimpulan
Keteran
gan
Pembahasan
Pada uji ini diperoleh bahwa pada waktu 15 menit semua sampel yaitu
jagung, dedak, dan amilum sudah terhidrolisis berarti sampel tersebut merupakan
polisakarida pada waktu 15 menit. Sedangkan pada waktu 27 menit, semua sampel
tersebut tidak terhidrolisis, Namun pada waktu 18 dan 21 menit hanya jagung dan
amilum yang dapat terhidrolisis, dan pada waktu 24 menit hanya amilum yang
dapat terhidrolisis.