Anda di halaman 1dari 14

POSITIONING PEMASARAN

Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran


pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga
dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang
dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan
tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan
untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan
dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya,
perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut
melalui perbedaan-perbedaan tersendiri.
Menurut Kotler (1997: 262): Positioning is the act of designing the companys offer
so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind.
Maknanya, mencari posisi di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah
menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah
suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra
perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu
mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan
menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan
pesaingnya
Sedangkan menurut Cravens (1991:255),keputusan pemilihan target pasar
merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam
menentukan tujuan dan pengembangan strategi positioning.
Oleh karena itu, strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan
kekuatan posisi pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibanding pesaingpesaingnya. Dari definisi diatas terkandung pengertian bahwa positioning
berorientasi pada pikiran atau persepsi konsumen. Jadi positioning adalah usaha
untuk
menemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image
yang khusus terhadap produk atau merk produk atau bahkan terhadap perusahaan.
Peran Positioning Dalam Strategi Pemasaran
Menurut Craven (1991:270)bahwa positioning memegang peran yang sangat besar
dalam strategi pemasaran, setelah melakukan analisis pasar dan analisis pesaing
dalam suatu analisis internal perusahaan(total situation analysis).
Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan
barang,media, maupun iklan. Akibatnya pikiran para prospek menjadi ajang
pertempuran.
Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang over komunikasi,
perusahaan apa pun sebaiknya mampu menciptakan suatu posisi yang
mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri,
tetapi juga kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam pikiran prospeknya. Itulah
sebabnya, ancangan dasar positioningtidak lagi sekadar menciptakan sesuatu

yang baru danberbeda dengan yang


lain,

tetapi memanfaatkan dengan cerdik apa yang ada di dalam pikiran dan
mengkaitkan hubungan-hubungan yang telah ada, hal ini karena pikiran manusia
juga memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk disimpan.
Sementara itu, pikiran konsumen sering dianologikan sebagai benteng terakhir
pertahanan melawan riuhnya komunlkasi, sebagai tempat menyaring, menerima
atau menolak informasi yang ditawarkannya. Apabila ternyata pikiran konsumen
telah terbentuk, biasanya produsen lain mengalami kesulitan untuk merubahnya,
apalagi pesaingnya tidak tinggal diam melakukan reposisi. Konkritnya, satu hal
pokok yang perlu dilakukan dalam usaha memaku matipesan di dalam pikiran
seseorang adalah sama sekali bukan yang berhubungan dengan pesannya, tapi
justru pikiran itu sendiri. Pikiran yang bersih adalah pikiran yang belum dipoles oleh
merk lain. Sehingga peranan positioning merupakan sistem yang terorganisir dalam
upaya menemukan suatu hal yang tepat, pada waktu yang tepat di dalam pikiran
seseorang.
Product Positioning
Dalam proses positioning selalu dimulai product positioning. Pendapat ini
dikemukakan oleh Regis Mc Kenna (1985: 37), yang juga mengemukakan definisi
product positioning
sebagai berikut:
The positioning process should begin with the product themselves. To gain a strong
product positioning, a company must differentiate its product from all other
products on the market. The goal is to give theproduct a unique position in the
market place.
Dari definisi diatas mengandung pengertian bahwa proses positioning harus dimulai
dengan produk itu sendiri. Untuk mencapai product positioning yang kuat suatu
perusahaan perlu melakukan diferensiasi dalam banyak faktor yaitu: teknologi,
harga, kualitas, saluran distribusi atau sasaran konsumennya.
Rumusan positioning yang dikemukakan Kenna(1985:37) menjelaskan perusahaan
sewaktu akan melakukan product positioning perlu mempertimbangkan 4 (empat)
hal kunci utama, disebut sebagai The Golden Rules of Product. adapun uraiannya
sebagai berikut:
1. Perusahaan perlu mengkutitrend dan dinamika pasar, seperti trend teknologi,
persaingan, sosial, dan ekonomi.
2. Perusahaan harus memfokuskan pada posisi teknologi dan kualitas.
3. Perusahaan harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu
misalnya pada segmen masyarakat atas, menengah atau bawah. Karena lebih baik
menjadi ikan besar dalam kolam kecil daripada menjadi ikan kecil di kolam besar
(its better to big fish in a little pond,).`

4. Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru, kemudian


memperhatikan reaksi pasar. Jika pemakai menyarankan perubahan maka
perusahaan harus menyesuaikan strateginya.
Product Positioning Strategy
Product positioning sangat berhubungan dengan segmentasi pasar karena
penempatan produk tersebut ditujukan melayani target market tertentu. Oleh
karena itu, pengertian strategi product positioning sebagai suatu strategi yang
digunakan untuk menanamkan suatu citra produk di benak konsumen sehingga
produk tersebut terlihat menonjol dibandingkan dengan produk pesaing. Fokus
utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen mempunyai persepsi
yang sama dengan yang diharapkan produsen tentang produk yang ditawarkan.
Kembali Kotler (1997:265)menjelaskan beberapa cara
product positioning yang dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk
kepada
konsumen yang dituju, antara lain:
1. Penentuan posisi menurut atribut
Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk
yang lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti ukuran, lama keberadaannya, dan
seterusnya. Misalnya Disneyland dapat mengiklankan din sebagai taman hiburan
terbesar di dunia.
2. Penentuan posisi menurut manfaat
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat
tertentu. Misalnya Knotts Berry Farm memposisikan diri sebagai taman hiburan
untuk orang-orang yang mencari pengalaman fantasi, seperti hidup di
jamankeemasan koboi Old West.
3. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan Seperangkat nilai-nilai
penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur yang ditonjolkan
dibandingkan pesaingnya, misal: Japanese Deer Park memposisikan diri untuk
wisatawan yang hanya ingin memperoleh hiburan singkat.
4. Penentuan posisi menurut pemakai
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok
pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih
komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Misalnya Magic
Mountain dapat mengiklankan diri sebagai taman hiburan untuk pencari
tantangan.
5. Penentuan posisi menurut pesaing
Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan
diposisiskan lebih baik daripada pesaing. Misalnya: Lion Country Safari dapat
beriklan memilk lebih banyak macam binatang jika dibandingkan dengan Japanese
Deer Park.

6.Penentuan posisi menurut kategori produk


Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk. Misalnya:
Marineland of the Pacific dapat memposisikan diri bukan sebagai taman rekreasi
tapi sebagai lembaga pendidikan.
7. Penentuan posisi harga atau kualitas
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Misalnya Busch
Gardens
dapat memposisikan din sebagai nilai terbaik untuk harga (dibandingkan penentuan
posisi seperti kualitas tinggi/harga tinggi atau harga termurah.

TEORI PEMASARAN

Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui
pedagang perantara ke konsumen. Definisi lain menyatakan bahwa pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu/kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain.
Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk
pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut.
Kegiatan-kegiatan dalam usaha pemasaran tidak hanya kegiatan memindahkan
barang /jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen saja dengan sistem
penjualan, tetapi banyak kegiatan lain yang juga dijalankan dalam kegiatan
pemasaran. Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran. Apabila
pemasar melakukan pekerjaan dengan baik untuk mengidentifikasi kebutuhan
konsumen, mengembangkan produk dan menetapkan harga yang tepat,
mendistribusikan dan mempromosikannya secara efektif, maka akan sangat mudah
menjual barang-barang tersebut.
Konsep-konsep inti pemasaran dapat ditunjukkan dalam gambar berikut ini :

Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia.


Dengan adanya perkembangan jaman, kebutuhan berkembang menjadi suatu
keinginan mengkonsumsi suatu produk dengan ciri khas tertentu. Munculnya
keinginan akan menciptakan permintaan spesifik terhadap suatu jenis produk.
Seseorang dalam menentukan keputusan pembelian akan mempertimbangkan nilai
dan kepuasan yang akan didapat dari mengkonsumsi suatu produk. Apabila
konsumen yakin akan nilai dan kepuasan yang akan didapat, maka konsumen akan

melalukan pertukaran dan transaksi juall beli barang dan jasa. Hal inilah yang
mendasari terjadinya pasar.

Tujuan sistem pemasaran :


Secara umum, tujuan sistem pemasaran adalah sebagai berikut :
Memaksimumkan konsumsi
Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi
Memaksimumkan pilihan
Memaksimumkan mutu hidup
Kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga, lingkungan

Efisiensi Pemasaran :
Yang dimaksud dengan efisiensi pemasaran adalah seberapa besar pengorbanan
yang harus dikeluarkan dalam kegiatan pemasaran menunjang hasil yang bisa
didapatkan dari kegiatan pemasaran tersebut. Efisiensi pemasaran dapat dicari
dengan menghitung rasio keluaran-masukan dalam kegiatan pemasaran yang
dilakukan. Semakin tinggi nilai rasio keluaran-masukan, maka pemasaran yang
dilakukan semakin efisien. Umumnya efisiensi dapat dicapai dengan salah satu di
antara empat cara berikut :
Keluaran tetap konstan, masukan mengecil
Keluaran meningkat, masukan konstan
Keluaran meningkat dalam kadar yang lebih tinggi dari peningkatan masukan
Keluaran menurun dalam kadar yang lebih rendah dari penurunan masukan

FUNGSI PEMASARAN :
1.

Fungsi pertukaran

Produk harus dijual dan dibeli sekurang-kurangnya sekali selama proses pemasaran

Misal :
Produsen Konsumen
Produsen Tengkulak
Tengkulak Pedagang Besar
Tengkulak Pengecer
Didalam proses jual beli terbentuklah harga. Harga terbentuk dari bertemunya
antara penawaran dengan permintaan dalam pasar persaingan. Pihak yang terlibat
bisa banyak, yaitu produsen, tengkulak, pedagang besar, agen/distributor,
pedagang antar kota, pedagang pengecer, konsumen, dan sebagianya. Pihak-pihak
tersebut ada yang mempunyai hak milik, ada yang tidak tetapi masing-masing
mendapat imbalan sesuai dengan jasanya. Kebanyakan produk Agribisnis
dijual/dibeli beberapa kali selama proses pemasaran tergantung panjang pendeknya
saluran pemasaran.

2. Fungsi Fisis
Yang termasuk dalam kegiatan-kegiatan fungsi fisis yaitu pengangkutan,
penggudangan, dan pemrosesan produk.
Mengingat sifat produk pertanian yang musiman, mudah rusak dan tidak tahan
lama, membuat fungsi fisis sangat perlu diperhatikan. Mudah rusaknya komoditi
pertanian membuat perlua adanya penanganan khusus pada saat pendistribusian
dan pengangkutan, seperti pengemasan yang tepat untuk setiap jenis produk,
pengiriman dengan sarana transportasi dengan lemari pendingin, dan sebagainya.
Beberapa komoditi pertanian yang bersifat musiman, tidak mungkin memenuhi
permintaan pasar setiap saat dalam bentuk segar. Sehingga pada saat tidak
musimnya, konsumen tidak dapat mendapatkannya. Tetapi dalam bentuk olahan,
memungkinkan produsen dan pemasar memenuhi permintaan sepanjang tahun.
Untuk itulah diperlukan fungsi fisis berupa pemrosesan produk. Adanya kegiatan
pemrosesan, berarti juga sangat terkait dengan kebutuhan penyimpanan dan
penggudangan untuk mengatur stok.

3. Fungsi penyediaan sarana


Informasi pasar

sumber/produsen, harga pada beberapa pasar, mutu, tarif angkutan, dsb


Standarisasi mutu
Standarisasi komoditi pertanian dalam bentuk segar lebih sulit distandarisasi dari
pada produk dalam bentuk olahan
Pembiayaan
Lembaga keuangan negara & swasta, kebijakan pemerintah (kredit ringan, bantuan
modal), dsb
Penanggungan resiko
Resiko Fisis : angin, kebakaran, banjir, pencurian, kerusakan.
Resiko Pasar :tidak laku, harga jatuh, persaingan ketat
Untuk mengurangi resiko, usaha yang bisa dilakukan antara lain adalah :
Resiko fisis
Misal : asuransi, pengemasan, transportasi dg pendingin, pemasangan tanda
bahaya, dsb
Resiko pasar
Misal : diversifikasi usaha, kontrak di muka, dsb

Biaya Pemasaran :
Biaya pemasaran menunjukkan bagian dari pembayaran konsumen yang diperlukan
untuk menutup biaya yang dikeluarkan dalam proses pemasaran. Yang termasuk
biaya pemasaran produk-produk pertanian antara lain adalah :
Biaya transportasi
Biaya pengemasan
Biaya penyimpanan/ penggudangan
Biaya pemesanan
Biaya merek dagang
Pajak
Biaya resiko kerusakan
dsb

Saluran Pemasaran :
Yang dimaksud dengan saluran pemasaran adalah jejak perpindahan barang dari
produsen ke konsumen akhir.
Contoh : saluran pemasaran komoditi Jeruk adalah :
Petani Tengkulak Pedagang Pengumpul Pedagang Pengecer Konsumen

Semakin panjang saluran pemasaran, biaya pemasaran akan semakin besar karena
semakin banyak pelaku-pelaku yang ikut serta dalam kegiatan pemasaran. Yang
menyebabkan biaya pemasaran semakin besar, tidak hanya dari semakin
banyaknya biaya transportasi saja karena perpindahan produk berkali-kali tetapi
juga karena setiap pelaku pasar mengambil keuntungan.

Margin Pemasaran :
Marjin pemasaran didefinisikan sebagai selisih harga di tingkat produsen dengan di
tingkat konsumen. Marjin pemasaran berbeda dengan biaya pemasaran meskipin
ada kemungkinan besarnya marjin pemasaran sama dengan biaya pemasaran.
Terkadang marjin pemasaran lebih kecil dari pada biaya pemasaran karena ada
pelaku pasar yang menanggung kerugian.

ASPEK PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN

Aspek pasar dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha menempati
posisi yang penting, karena sebagai titik tolak penilaian apakah suatu usaha akan
dapat berkembang, tetap seperti saat didirikan, atau bahkan cenderung akan
mengalami penurunan. Pada tahap ini besarnya permintaan produk serta
kecenderungan perkembangan permintaan yang akan datang selama usaha yang
dijalankan perlu dianalisis dengan cermat. Tanpa perkiraan jumlah permintaan
produk yang cermat dikemudian hari usaha dapat terancam yang disebabkan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan
yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada
masing-masing tingkatan serta lokasinya. Strategi pemasaran modern secara
umum terdiri dari tiga tahap yaitu: segmentasi pasar (segmenting), penetapan
pasar sasaran (targeting), dan penetapan posisi pasar (positioning) (Kotler, 2001).
Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar maka dapat
disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi
produk, harga, penyaluran/ distribusi dan promosi (Assauri, 1999).

A. Segmentasi Pasar (Segmenting)

Secara umum, terdapat tiga falsafah dasar sebagai pedoman bagi perusahaan
untuk mendekati pasar, yakni pemasaran masal dimana keputusan untuk
memproduksi dan mendistribusi produk secara masal, pemasaran berbagai produk
yang menyajikan pilihan produk
berbeda untuk segmen berbeda, dan pemasaran terarah yang mengembangkan
produk untuk pasar yang spesifik.
1. Pemasaran masal, di mana para penjual memproduksi secara masal,
mendistribusikan secara masal, dan mempromosikan secara masal satu produk
kepada semua pembeli. Pemikirannya, bahwa biaya produksi dan harga menjadi
murah dan dapat menciptakan pasar potensial paling besar.
2. Pemasaran berbagai produk, di mana penjual memproduksi dua macam produk
atau lebih yang mempunyai sifat, gaya, mutu, ukuran dan sebagainya yang
berbeda. Pemikirannya, bahwa konsumen memiliki selera berbeda yang berubah
setiap waktu, dan selalu mencari variasi serta perubahan.

3. Pemasaran terarah, di sini penjual mengenali berbagai segmen pasar, memilih


satu atau beberapa di antaranya, dan mengembangkan produk serta bauran
pemasaran yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing konsumen.

Usaha gitar
Peruses pembuatan gitar

Tahap Awal (Pembuatan Body)


Bahan dari kayu Cyprus dan Triplek
Triplek dipotong panjang sesuai ukuran kemudian dihaluskan dengan
menggunakan mesin. Setelah halus dimasukan ke dalam cetakan lalu dijepit
dengan klem kecil kemudian dipasang klose lalu dijemur. Setelah kering kemudian
dipasang krem (tulang-tulang) dengan lem lalu dijemur lagi. Setelah kering dan
triplek telah terbentuk lalu dilepas dari cetqakan kemudian dipasang palang.
Setelah pemasangan palang selesai kemudian dipasang triplek besar pada bagian
depan dan belakang dengan menggunakan lem kayu, kemudian dijepit dengan
klem besar lalu dijemur sampai kering. Setelah kering triplek bagian depan dan
belakang dipotong mengikuti bentuk gitar. Proses terakhir dari tahap awal ini adalah
membentuk lubang resonansi sesuai ukuran.
2. Pembuatan Neck (Stang Gitar)
Bahan dari kayu mahoni, waru atau maple.
Bahan dikeringkan dengan sinar matahari atau menggunakan Oven.. Kemudian
kayu dibentuk sesuai bentuk Neck (Stang).
3. Penyambungan Body dan Neck
Neck disesuaikan dengn body, setelah sesuai kemudian disatukan dengan lem dan
dipaku. Setelah itu kemudian dihaluskan kemudian dipasang Kreplang (Fingerboard)
dengan menggunakan lem
4. Proses Penghalusan atau Pendempulan
Setelah body dan neck dipasang tahap yang harus dilakukan selanjutnya adalah
proses penghalusan atau pendempulan gitar dengan amplas kasar, kemudian
didempul lalu dijemur sampai kering. Setelah kering lalu diamplas kembali dengan
amplas nomer 120 kemudian bagian neck dilubangi untuk memasang senar
kemudian disending ( Tiner dan pengeras) sebanyak dua kali lalu dijemur kembali.
Setelah kering kemudian diamplas kembali dengan amplas nomer 240 supaya lebih
halus.
5. Pembuatan Block (Tempat Senar)
Bahan dari kayu sono keeling yang dibentuk sesuai dengan contoh atau sesuai
pesanan yang diinginkan (tidak ada patokan). Cara menempelnya dengan
menggunakan lem dan disekrup. Bentuk \ model tergantung seri gitar yang akan
diproduksi.
6. Finishing atau Tahap Akhir
Pengecatan, dilapisi dengan melamine dan dikeringkan dengan oven agar tidak
terkena debu, Pemasangan kawat (krep), pemasangan block, pemasangan breh
atas dan breh bawah (bahannya terbuat dari plastic), pemasangan list (dari mika
dengan lem castol atau dengan spidol besar), pemasangan steamer, senar, merk,
kemudian dibungkus dan di Packing (Biasanya satu packing beris 6 buah gitar)
Kemudian dikirim sesuai kota tujuan.

Harga-harga gitar

1.Schecter 006 Deluxe: Body basswood, neck maple, fingerboard rosewood, 22 fret
jumbo, bridge TOM wlthru-body, pickup Diamond Plus.
Kisaran harga: Rp.2.200.000
6. Schecter C-I LADY LUCK: Body mahogany, neck mahogany, fingerboard rosewood,
24 fret jumbo, inlays Lady Luck, bridge Tone Pros TOM wfthru-body, pickup Schecter
alnico plus.
Kisaran harga: Rp.5.300.000
11. ESP Horizon FR: Ash wI white binding, neck maple, fingerboard ebony, bridge
original floyd rose, fret 24, pickup Seymour Duncan SH-ln/ Seymour Duncan TB-4
Kisaran Harga: Rp. 14.000.000
2. Schecter 006 Extreme: Body basswood wf figured maple top, neck maple,
fingerboard rosewood, 22 fret jumbo, bridge TOM w/thru-body, pickup 2 Schecter
High Output Alnico humbuckers.
Kisaran harga: Rp.2.680.000
7. Schecter Vivid Briana Banks Tempest: Metallic Black Tempest with custom
graphic, 22-fret Rosewood fretboard wI red Vivid logo, Tune-CMatic bridge, neck
maple, White bound headstock & body, pickup SchecterAlnico Plus humbucker
Kisaran Harga: Rp. 6.850.000
12. PRS SE Custom: Body mahoganyw/ maple top, neck mahogany, fingerboard
rosewood, PRS designed treble and bass humbucking pickups with zebra bobbins
Kisaran Harga: Rp. 7.085.000
3. Schecter Avenger: Body mahogany w/
quilted maple top, neck 3-pc mahogany, fingerboard rosewood, 24 fret jumbo,
bridge Tone Pros TOM w/thru-body, pickup EMG active 81)85.
Kisaran harga: Rp.8.350.000
8.Gillmore Custom FR: Body gambalina,
neck gambalina, fingerboard rosewood,
24 fret jumbo, bridge FR updown, pickup
2 humbucker.
Kisaran Harga: Rp. 1.960.000
13. Yamaha AES62O: Body mahogany
w flame maple top, neck mahogany,

fingerboard rosewood, pickups Seymour


Duncan JB & Yamaha Alnico
Kisaran Harga: Rp. 8.500.000
4. Schecter C-I CLASSIC: Body mahogany w/ quilted maple, neck multi-ply
maple & walnut, fingerboard rosewood, 24 fret jumbo, bridge Tone Pros TOM WI rubody, pickup Seymour Duncan JB SH-4) & Jazz (SH-2n).
isaran harga: Rp.8.800.000
14. Yamaha PACDI2: Body agathis, neck i maple, fingerboard rosewood, pickup I
humbuckerl2 singel coil.
Kisaran Harga: Rp. 1.490.000
9. Gillmore GM 03 AS: Body gambalina,
neck gambalina, fingerboard rosewood,
24 fret jumbo, pickup 2 humbucker.
Kisaran Harga: Rp. 1.61 5.000
10.ESP KH2: Body alder, neck maple, fingerboard rosewood, bridge original floyd
rose, fret 24, pickup EMG 81.
Kisaran Harga: Rp. 19.500.000
15. Yamaha Pacifica 112V: Body alder, neck maple, fingerboard rosewood, 22 fret,
pickup custom wound Alnico V Kisaran Harga: Rp. 2.150.000
5. Schecter C-I HLLRAISER: Body -aogany, neck 3-pc mahogany, erboard rosewood,
24 fret jumbo, ge Tone Pros TOM w/thru-body, up EMG active 81 TW/89.
aran harga: Rp.725O.000
16. Yamaha RGXA2: Alternative Internal Resonance (.Al.R) Body, neck maple,
fingerboard rosewood, dual Yamaha alnico humbucker
Kisaran Harga: Rp.4.200.000

Kesimpulan dari usaha gitar

Usaha gitar dapat di jadikan alternatip karena banyak masyarakat yang tertarik
memainkan alat-alat musik khususnya gitar,
Terutama di samping hoby gitarjuga dapat menjadi sarana untuk menghibur diri dan
menuangkan kreatifitas.
Jadi peluang usaha gitar sangat seknifikan dengan cara penjualan yang bagys
Dan dualitas dan juantitas mendukung saya yakin nin akan berhasil
Dan dapat menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai