Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN I

LAPORAN PENDAHULUAN K3S KEPERAWATAN GERONTIK


UPTD RUMOH SEJAHTERA GEUNASEH SAYANG
KAMIS, 06 OKTOBER 2016

Latar Belakang
Gerontologi adalah studi ilmiah tentang efek penuaan dan penyakit
yang berhubungan dengan penuaan pada manusia ,meliputi aspek
biologis,fisiologis,psikososial,dan

aspek

rohani

dari

penuaan

(Stanley,2006).
Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk pelayanan professional
yang didasarkan pada ilmu dan seni keperawatan yang berbentuk
bio,psiko,sosial,dan spiritual yang komprehensif yang ditunjukan pada
klien lansia yang sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga,
kelompok dan komunitas. Dalam keperawatan gerontik perawat berfungsi
sebagai pemberi pelayanan kesehatan ,pendidikan klien,motivator,
advokasi klien dan konselor (Mubarak,2006).
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam
kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses panjang hidup,tidak
hanya dimulai dari suatu waktu tertentu,tetapi dimulai sejak permulaan
kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang
telah melalui tiga tahap kehidupan nya,yaitu anak,dewasa,dan tua. Tiga
tahap ini berbeda, baik secara biologis maupun psikologis.

Keperawatan gerontik berkisar pada pengkajian kesehatan dan


status fungsional lansia, diagnosa, perencanaan dan implementasi
keperawatan dan pelayanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan yang
teridentifikasi. Dan mengevaluasi keefektifan keperawatan tersebut. Hal
yang pertama perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada lansia
adalah pengkajian. Pengkajian keperawatan adalah proses sistematis dari
pengumpulan, verifikasi dan komunikasi data tentang klien. Proses
keperawatan ini mencakup dua langkah yaitu pengumpulan data dari
sumber primer (klien) dan sumber sekunder (keluarga, tenaga kesehatan),
dan analisis data sebagai dasar untuk diagnosa keperawatan (Potter &
Perry, 2005).
Tujuan dari pengkajian adalah menetapkan dasar data tentang
kebutuhan ,masalah kesehatan ,pengalaman yang berkaitan,praktik
kesehatan ,tujuan ,nilai dan gaya hidup yang dilakukan klien.pengumpulan
data harus berhubungan dengan masalah kesehatan terutama masalah
kesehatan utama yang dimiliki pasien,sehingga data yang didapatkan
relevan dengan asuhan keperawatan yang akan dijalankan pada pasien
tersebut .penggunaan format pengkajian standarisasi dianjurkan,karna
dapat memberikan tanggung gugat minimal dari propesi keperawatan
.pengunaan format pun memastikan pengkajian pada tingkat yang
komprehensif(potter dan perry,2005).
Data yang dikumpulkan dalam pengkajian pada pertemuan pertama
dengan klien adalah pada fase orientasi harus diutamakan dalam hubungan

saling percaya antara perawat dengan klien hingga tercipta hubungan


terapeutik yang baik.
Pada pertemuan pertama, perawat ingin melakukan pengkajian
keperawatan pada lansia yang berada di UPTD Rumoh Sejahtera
Geunaseh Sayang Banda Aceh untuk mengumpulkan data yang berfungsi
untuk merumuskan masalah masalah yang akan muncul pada lansia
tersebut. Pengkajian yang akan perawat kaji meliputi data biografis lansia,
riwayat keluarga, riwayat pekerjaan, lingkungan hidup, kemudian perawat
melakukan kontrak ntuk pertemuan selanjutnya dengan Kakek U

B Rencana Keperawatan
1

Diagnosa Keperawatan
Belum dapat ditetapkan

karena pengkajian belum dilakukan secara

komprehensif.
2

Tujuan Umum
Mendapatkan informasi mengenai data

biografis, riwayat keluarga,

riwayat pekerjaan, dan lingkungan hidup.


3

Tujuan Khusus
Setelah 45 menit interaksi, diharapkan:
a

Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dan Kakek U

Mendapatkan data biografis klien


Mendapatkan data mengenai riwayat keluarga
Mendapatkan data mengenai riwayat pekerjaan klien

Mendapatkan data mengenai lingkungan hidup

Kriteria Evaluasi
1
a
b
c

Kriteria struktur
Tersedia media: format pengkajian untuk panduan selama pengkajian
Tersedia tempat pertemuan
Adanya kesepakatan waktu selama 45 menit antara perawat dengan
klien

2
a

Kriteria Proses
Klien menerima kehadiran perawat dan dapat membina hubungan
saling percaya dengan perawat

Klien mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai

Klien berpartisipasi aktif dalam menyampaikan informasi


3

Kriteria hasil

Terbinanya hubungan saling percaya antara perawat dengan klien

Didapatkan data pengkajian klien sesuai dengan yang diharapkan

Kesediaan klien dalam kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

D Rencana Kegiatan
1 Topik

: Pengkajian Keperawatan Gerontik

2 Metode

Wawancara

3 Media

Format pengkajian gerontik

4 Hari :

Kamis

5 Tanggal

06 Oktober 2016

6 Waktu

45 menit

E Strategi Pelaksanan
N

Alokasi waktu

o
1.

11.30-11.40

2.

11.40-12.10

Kegiatan
Fase orientasi : membina hubungan saling percaya

Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan interaksi

Membuat kontrak waktu


Fase interaksi : melakukan wawancara dan observasi
meliputi :

Data Biografis
Riwayat keluarga dan riwayat pekerjaan
Lingkungan hidup

Fase terminasi
3.

12.10 -12.30

Membuat kesimpulan hasil pertemuan

Membuat kontrak waktu untuk pertemuan


selanjutnya

Mengucapkan salam

CATATAN PERKEMBANGAN

KAMIS, 06 OKTOBER 2016


IMPLEMENTASI
EVALUASI
Mengucapkan salam
Subjektif
Membina hubungan saling percaya Kakek U menyebutkan namanya
dengan Kakek U
Maryams
Membuat kontrak waktu selama Kakek U mengatakan umurnya 74
45

menit

untuk

melakukan

tahun
Kakek

U mengatakan tempat
pengkajian
Melakukan pengkajian tentang
tinggalnya di Blang Kejeren
o Data Biografis
Kakek U mengatakan sebelumnya
o Riwayat keluarga dan
ia bekerja sebagai petani
riwayat pekerjaan
o Lingkungan hidup dan Objektif
Kakek U terlihat menerima
rekreasi
o Sistem pendukung yang
kedatangan perawat dan terlihat
digunakan
senang.
o Status
kesehatan
dan TTV
TD : 110/70 Mmhg
riwayat penggunaan obatN : 76 x/i
obatan
R : 32 x/i
Membuat kontrak waktu untuk
S : 37 oC
pertemuan selanjutnya.
Analisa
Mengucapkan salam.
Informasi didapatkan
Perencanaan
Di lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai