Cerita Sampul
rubrik utama
13
16
18
22
24
26
berita kampus
06
06
07
07
08
09
mozaik info
10
11
11
12
16
08
20
09
opini
27
28
PSAK vs IFRS
editorial
jendela komunitas
29
Megapixel (MPX)
Universitas Widyatama
30
Pembina
Yayasan Widyatama
Universitas Widyatama
ragam
32
Dewan Ahli
Prof. Karhi Nisjar Sarjudin, SE., MM., Ak.
Prof. Dr. Davidescu Christina Victoria
Hypnoeducation
perspektif
34
Pemimpin Umum
Lili Irahali
30
Konsultan Media
Otang Fharyana
Soendoro Dalil
profil
36
Redaksi Pelaksana
galeri foto
Redaktur Artikel
Devy M. Puspitasari;
Abdul Rozak
32
36
resensi buku
38
40
Plum Wine
gaya hidup
44
42
Detoksifikasi Emosi
41
41
43
Kopimu Kepribadianmu
Diterbitkan oleh:
Yayasan Widyatama
43
44
44
44
info bandung
Redaktur Komunitas
Eddy Budianto
42
41
Redaktur Akademik
Arry Hutomo;
Alamat Redaksi
Jl. Cikutra 204 A Bandung 40125
Gedung A, Lt. 2, Ruang A 215
Tlp. 022 7275855, ext. 122, 228;
Fax. 022 7278861
Website : www. widyatama.ac.id
Email : komunita@widyatama.ac.id
Padahal kompetensi pendidikan
adalah keseimbangan yang menurut Ki
Hajar Dewantara: agar manusia dapat hidup
perlu mempunyai kecakapan dasar, memiliki
pengetahuan (knowledge), keterampilan
(skill) yang dapat dipelajari dengan otak,
sikap (attitude) yang arif, rendah hati dan
manusiawi.
Kompetensi ini sejalan dengan visi
pendidikan UNESCO
(United Nations
for Education, Science and Culture
Organization) : Belajar mengetahui atau
memahami (learning to know), Belajar untuk
mengerjakan sesuatu (learning to do), Belajar
untuk menjadi diri sendiri (learning to be),
Belajar hidup bersama atau bermasyarakat
(learning to live together).
Atas dasar itulah KOMUNITA
edisi #8 mengangkat tema soft skills
dengan menghadirkan beberapa artikel
yang mengupas dari berbagai perspektif.
KOMUNITA juga menyajikan rubrik baru
Perspektif. Sebuah forum yang menyajikan
olah pikir civitas academica terkait dengan
profesi masing-masing mensikapi masalah
dari pandangan akademis. Selain itu
kami sajikan tulisan rehat berupa aktivitas
Universitas dan Yayasan Widyatama, profil,
lifestyle yang bisa kita simak bersama.
Semoga pembaca yang terhormat
dapat memetik nilai-nilai yang terkandung
dalam sajian kami. Seluruh jajaran redaksi
mengharapkan saran dan masukan agar kami
dapat menyajikan buah pikir dan informasi
yang bernas, sekaligus menumbuhkan etos
kerja institusi Widyatama.
Vivat Widyatama, Vivat Civitas Academica,
Vivat Indonesia dan Nusantara tercinta.
Redaksi - Lili Irahali
berita kampus
berita kampus
PPU Widyatama
Global Action
Walikota Terpilih
rof. Eman
Suparman
hadir di
Universitas
Widyatama memberikan ceramah
kebangsaan bagi
Mahasiswa baru
Universitas Widyatama Tahun Angkatan 2013/2014.
berita kampus
berita kampus
Boyong 8 Piala
LIMA GOLF
NAMA
NPM
Nadya Rosiana
0212U485
0212U568
0212U568
0209U394
mozaik info
mozaik info
10
Menurut dia, para dosen harus memiliki keyakinan
bahwa proses pembelajaran perlu dilakukan secara sinergis
antara penguasaan hard skills dan soft skills. Kemampuan
soft skill tersebut mencakup; kemampuan memecahkan
masalah dan kemampuan kognitif, kemampuan komunikasi,
dan kemampuan interpersonal dan bekerjasama. Proses
pembelajaran bukan hanya proses penyampaian ilmu
pengetahuan saja, tapi yang lebih penting perlu ada upaya dari
dosen untuk mengembangkan potensi mahasiswa, sehingga
menjadi lulusan yang berkualitas dan cekatan. Dengan
demikian, profil lulusan tidak hanya sosok yang menguasai
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) dalam bentuk
hard skill saja, tapi mesti dilengkapi dengan pengembangan sikap
dan perilaku (softskills) mahasiswa yang mampu menjawab
kebutuhan pengguna jasa (stakeholders), dan memiliki
kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja
(enterpreneurship). "Profil lulusan
yang dicari oleh perusahaan dewasa
ini tidak hanya unggul prestasi akademik
saja, namun calon karyawan yang dicari
perlu memiliki "value added",
tegasnya.
Sementara itu, Rektor
UBH, Prof. Dr. Ir. Hafrijal
Syandri, MS ketika membuka kegiatan ini mengingatkan,
setiap kita bisa jadi dosen yang baik,
tapi belum tentu jadi pendidik yang
baik. Oleh karena itu, kegiatan ini bisa
membekali dosen untuk meningkatkan
pendidikan soft skill kepada mahasiswa,
yang pada akhirnya akan meningkatkan
p u l a
soft skill lulusan, sehingga lulusan UBH
punya daya saing tinggi untuk memasuki dunia kerja. (http://
bunghatta. ac. id / berita / 432; Selasa 17 Februari 2009)
Menurut dia, pelaksanaan festival
yang telah keenam kali dilaksanakan
memberikan arti penting untuk menanamkan
kompetensi strategis itu. Apalagi Kementerian
Pendidikan juga membidangi kebudayaan.
Karena itu, lanjutnya Kemendiknas
memprioritaskan lahirnya generasi pemimpin
bangsa yang pintar pengetahuannya,
terampil memanfaatkan potensi yang ada
serta memiliki sikap terpuji.
Ini menjadi sangat penting karena
Indonesia dengan keanekaragaman seni
budaya yang majemuk. Maka dari itu,
kekayaan seni budaya itu menjadi perekat
persatuan dan kesatuan bangsa, ujarnya.
Sampaikan apresiasi
Gubsu H Gatot Pujonugroho dalam
sambutannya menyampaikan apresiasinya
dengan Kemendiknas yang secara rutin dan
terjadwal menggelar FLS2N ini.
Sebab, kata Gubsu ini bagian integral
pembentukan karakter dengan keseimbngan
kemampuan otak kiri dan otak kanan
generasi bangsa sebagai modal dasar untuk
Dalam perguruan tinggi, peran
dosen akan sangat berperan untuk membentuk
karakter mahasiswa. Yang nampak di luar
permukaan, adalah kemampuan hard skill,
sedangkan kemampuan yang berada di bawah
permukaan dan memiliki porsi yang paling besar,
yakni kemampuan soft skill, yang seringkali
berhubungan dengan emosi manusia, ulasnya.
Wakil Ketua III STKIP PGRI Sumbar,
Mulyati menjelaskan, pihak kampus selama
ini selalu memberikan kesempatan kepada
mahasiswa dalam mengembangkan diri melalui
proses intrakurikuler (proses belajar mengajar)
dan ekstrakurikuler. Tak hanya mahasiswa, para
dosen dan staf juga harus diasah soft skills-nya.
Jika tidak, kita tak akan bisa mencetak lulusan
yang berkualitas. Sementara lulusan yang dicari
perusahaan saat ini, tidak hanya unggul dari
prestasi akademik, namun calon karywan yang
dicari perlu memiliki value added (nilai tambah),
tegasnya. (san)
http://padangekspres.co.id; 17/12/2012 12:12 WIB
11
rubrik utama
mozaik info
Wapres:
Hanya saja, katanya, kemampuan soft skill tersebut disesuaikan
dengan kondisi dan kemampuan (tidak melebihi beban). "Kurikulum
ini memang harus dipersiapkan dan dilaksanakan tahun ini," katanya
menegaskan.
Ia mengakui, akhir-akhir ini marak fenomena tawuran antarsiswa,
perkelahian antardesa, dan sikap intolerenasi juga tumbuh subur. Padahal,
materi pelajaran yang diajarkan juga beragam, sehingga apa yang salah
dalam sistem pendidikan di negeri ini.
Padahal, tegas Wapres, pendidikan merupakan parameter utama
untuk mengukur kemajuan suatu bangsa yang ditunjukkan melalui SDM
yang unggul dan berkualitas.
"Dan, perjalanan bangsa Indonesia ke depan apakah akan semakin
baik serta unggul, tergantung pendidikan warganya," kata Boediono.(*)
http://antarajatim.com/lihat/berita; 25 Mar 2013
Kesenjangan
Di era global ini kesempatan kerja maupun wirausaha
lintas batas negara bertumbuh dan spektakuler. Tetapi
perkembangan dunia pendidikan tidak selalu paralel dengan
realitas dunia kerja. Lulusan perguruan tinggi begitu memasuki
dunia kerja dihadapkan pada kenyataan yang sama sekali
berbeda. Ilmu yang mereka dapat di bangku kuliah seringkali
juga tidak banyak membantu dalam dunia kerja. Kesenjangan
dunia pendidikan dengan dunia kerja inilah yang disebut-sebut
sebagai salah satu penyebab terjadinya pengangguran terdidik di
Tanah Air.
Tahun 2012 angka pengangguran pemuda terdidik
mencapai 41,81 persen dari total angka pengangguran nasional.
Jumlah pengangguran terdidik terbanyak adalah lulusan
perguruan tinggi, yaitu 12,78 persen. Angka pengangguran pemuda
Indonesia pun termasuk yang tertinggi bila dibandingkan dengan
negara-negara lain. Pemuda yang menganggur di Indonesia
mencapai 25,1 persen dari total angkatan kerja. Demikian pula
di negara tetangga, sejumlah besar insinyur dan lulusan lainnya
berhasil lulus setiap tahun. Tetapi faktanya terdapat kelangkaan
parah akan kesiapan lulusan untuk dipekerjakan. Kenyataan
tersebut menunjukkan terjadi kesenjangan/gap antara dunia
kerja dan institusi pendidikan.
12
Picasa.foto
Pendidikan Tinggi berorientasi pada lulusan dengan
high competence IPK tinggi dan lulus dalam waktu yang cepat.
Sementara dunia kerja berorientasi pada lulusan yang memiliki
kemampuan dalam aspek teknis dan non teknis (soft skill).
Aspek teknis berhubungan dengan latar belakang keahlian atau
kebutuhan yang diperlukan di dunia kerja. Aspek non teknis
mencakup motivasi, adaptasi, komunikasi, kerjasama, problem
solving, manajemen stress dan kepemimpinan.
Perusahaan menghadapi tantangan menakutkan dalam
mempekerjakan, memberi pelatihan, dan mempertahankan
karyawan. Globalisasi telah meningkatkan permintaan akan
pentingnya bakat dan talenta. Generasi kini dengan berbagai
kelemahannya diproyeksikan untuk mengisi permintaan
tersebut. Globalisasi dan konsekuennya dalam dunia kerja tibatiba menemukan sesuatu yang diinginkan dunia kerja yaitu soft
skill.
13
No
Soft Skills
Keterampilan Komunikatif
Keterampilan Komunikatif
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan
Berpikir Kritis dan Keterampilan
menganalisis masalah dalam situasi sulit
Pemecahan Masalah
dan membuat evaluasi dibenarkan.
Kemampuan untuk memperluas dan
meningkatkan keterampilan berpikir
seperti penjelasan analisis dan mengevaluasi diskusi
Kemampuan untuk menemukan ide-ide
dan mencari solusi alternatif
Team Work
Keterampilan kewirausahaan
Kepemimpinan
Kepemimpinan keterampilan
Pengetahuan tentang teori-teori dasar
leadership
Kemampuan untuk memimpin proyek
14
Education is
not the piling
on of learning,
information, da
ta,
facts, skills, or
abilities - that'
s
training or
instruction - bu
t
is rather makin
g
visible what is
hidden as a se
ed.
(Thomas More
quotes )
15
rubrik utama
SOFT SKILL
16
17
rubrik utama
Karier
Akademik
Pengalaman
Organisasi
Tanda Jasa &
Penghargaan
19
rubrik utama
20
"menumbuhkan
soft skill
memerlukan
environment yang
mendukung yang
terintegasi antar
dosen, mahasiswa,
dan seluruh
elemen karyawan"
Pekerjaan
2010 sekarang
2003 2010
2000 2003
1994 sekarang
1983 sekarang
Bidang Interest
Lain-lain
Licensed trainer of 7 Habits of Highly Effective College Students, Licensed trainer of 7 Habits of Highly Effective
People, Memberikan Workshop memperbaiki Pengajaran untuk Dosen, Memberikan Training Motivasi untuk
Mahasiswa & Siswa SMA, Menulis buku : Strategi Sukses di Kampus, SUKSES DENGAN SOFTSKILLS, SUKSES
BERLATIH KEPEMIMPINAN
21
rubrik utama
22
"Untuk melengkapi
kompetensi inti
yang unik, setiap
perusahaan
memerlukan soft
skill tertentu
dalam mencari
karyawan
potensial"
tugas-tugas lain, tetapi banyak karyawan potensial kekurangan soft skill yang
dibutuhkan perusahaan. CEO dan manajer sumber daya manusia mengatakan
mereka siap untuk mempekerjakan karyawan yang menunjukkan tingkat
tinggi soft skill dan kemudian melatih mereka untuk pekerjaan tertentu yang
tersedia.
Menurut survey Profil Tenaga Kerja (www.workforce.com)
karyawan yang lebih berharga adalah orang yang bisa tumbuh dan belajar
sesuai perubahan bisnis. Soft skill sama pentingnya, jika tidak lebih penting,
daripada keterampilan tradisional sesuai dengan kebutuhan bisnis dan
industri.
Kocon menyarankan semua calon karyawan terutama mereka yang
bercita-cita untuk posisi manajerial agar mendekati sisi lembut mereka.
Beberapa soft skill paling umum yang dicari pengusaha (Some of the most
common soft skills employers are looking for) dan akan menilai diri anda
adalah :
1 . Etika Kerja yang Kuat
Apakah Anda termotivasi dan mendedikasikan diri anda untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan , tidak peduli apa ? Apakah Anda
akan teliti dan melakukan pekerjaan terbaik Anda?
2 . Sikap Positif
Apakah Anda optimis dan bersemangat? Apakah Anda menghasilkan
energi yang baik dan niat yang baik?
3 . Keterampilan Komunikasi yang baik
Apakah Anda baik mengartikulasikan secara lisan dan sebagai pendengar
yang baik? Dapatkah Anda membuat kasus Anda dan mengekspresikan
kebutuhan Anda dalam cara yang membangun jembatan dengan rekan
kerja, pelanggan dan vendor?
4 . Kemampuan Manajemen Waktu
Apakah Anda tahu bagaimana memprioritaskan tugas-tugas dan bekerja
pada sejumlah proyek yang berbeda sekaligus? Apakah Anda akan
menggunakan waktu Anda pada pekerjaan bijaksana?
5 . Keterampilan Pemecahan Masalah
Apakah Anda berpikir penuh dan mampu secara kreatif memecahkan
masalah yang pasti akan muncul? Apakah Anda mengambil kepemilikan
masalah atau meninggalkan masalah tersebut untuk orang lain?
6 . Bertindak sebagai Team Player
Apakah Anda bekerja dengan baik dalam kelompok dan tim? Apakah
Anda akan kooperatif dan mengambil peran kepemimpinan saat yang
tepat?
7 . Keyakinan Diri
Apakah Anda benar-benar percaya bahwa Anda dapat melakukan
pekerjaan? Apakah Anda memproyeksikan rasa tenang dan melahirkan
keyakinan pada orang lain? Apakah Anda memiliki keberanian untuk
mengajukan pertanyaan yang perlu ditanyakan dan bebas menyumbangkan ide Anda?
8 . Kemampuan Menerima dan Belajar dari Kritik
Anda akan mampu menangani kritik ? Apakah Anda coachable dan terbuka untuk belajar dan tumbuh sebagai pribadi dan sebagai seorang
profesional?
9 . Fleksibilitas / Adaptasi
Apakah Anda mampu beradaptasi dengan situasi baru dan tantangan?
Apakah Anda merangkul perubahan dan terbuka untuk ide-ide baru?
10 . Bekerja Baik dibawah Tekanan
Dapatkah Anda menangani stres yang menyertai deadline dan krisis?
Anda akan mampu untuk melakukan pekerjaan terbaik dan datang
melalui dalam keadaan darurat?
23
23
rubrik utama
HENDRY BUNARDI
K
24
Kesuksesan dirinya
mencapai karier seperti
saat ini tidak datang
tiba-tiba, atau tidak
didapatkannya dengan
cuma-cuma.
Memerlukan proses
panjang dan berliku
Dimana proses seleksi di kampus cukup ketat
selama tiga bulan berlatih dari pukul 05.00
s/d 07.00 setiap hari. Pada tahun 1995 saya
menjadi utusan STIEB seorang diri mengikuti
Pendidikan Dasar Kemiliteran di Depo
Bela Negara Cikole Lembang selama tiga
minggu. Tempaan fisik dan mental selama
mengikuti pendidikan dasar kemiliteran itu
sangat bermanfaat pada kehidupan saya
dikemudian hari. Disamping aktif sebagai
anggota Menwa di kampus, saya bersama
lima orang teman membangun usaha counter
handphone dengan modal awal hanya Rp. 1
juta per orang. Baru berjalan 1 bulan counter
kami dibobol maling, namun kami tidak putus
asa, dalam jangka waktu kurang dari dua
tahun kami telah mempunyai 6 counter HP.
Meskipun kesibukan kuliah begitu
padat, namun aktivitas sebagai anggota
Menwa tidak berkurang dan dengan latar
belakang sebagai atlit olahraga Tae Kwon
Do (semasa SMU /SMU Taruna Bakti saya
pernah menjadi juara I kelas Feather putra
pada kejuaraan Tae Kwon Do antar SMU se
Bandung raya). Waktu itu saya mengutarakan
gagasan untuk dari beberapa teman-teman
yang akhirnya membentuk kepanitiaan
(saya ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana).
Namun
pengurus
Senat
Mahasiswa
(sekarang PEMA/Pemerintahan Mahasiswa)
meragukan gagasan ini, bahkan kurang
memberikan dukungannya.
Berkat kekompakan Kepanitiaan
yang mempunyai visi sama dan akan
membuat sejarah yaitu menyelenggarakan
kejuaraan Tae Kwon Do Tingkat SMU seJabar yang pertama kali di lingkungan kampus
STIEB akhirnya terwujud dan sukses.
Di kemudian hari kejuaraan ini
setiap tahun pesertanya semakin meningkat
jumlahnya. Bahkan bukan hanya pada tingkat
se-provinsi Jabar saja, namun sudah sampai
pada tingkat nasional /se-Indonesia. Dengan
adanya kejuaraan ini STIEB (Universitas
Widyatama) mulai dikenal masyarakat secara
luas. Universitas Widyatama pernah menjadi
juara umum kejuaraan Tae Kwon Do Tingkat
Mahasiswa se-Indonesia selama 9 kali. Suatu
prestasi yang membanggakan tentunya.
Pada tahun 1997 s/d 1999
saya ditunjuk sebagai Komandan Kompi
Menwa STIEB. Semasa periode itu saya
merasakan bagaimana belajar sebagai
seorang pemimpin/leader, dimana kami
sukses
menyelenggarakan
pengabdian
masyarakat (BINTER/Pembinaan Teritorial,
istilah di lingkungan Menwa) dengan
membangun saluran air bersih bagi warga
desa, membangun MCK (Mandi,cuci,kakus)
Umum, dll.
Tahun 1999 saya menyelesaikan
kuliah, dimana waktu untuk menyiapkan
skripsi hanya dalam dua bulan. Disamping itu
usaha counter handphone akhirnya ditutup
setelah saya beralih bergabung menjadi
Marketing di Standard Chartered Bank, karena
ada penawaran dari seorang adik kelas (sdr
Tedja Kurnia/mantan ketua KOPMA STIEB).
Dalam waktu 1,5 tahun saya menjadi Sales
Manager di Bank tersebut, memimpin 3 team
dengan 30 orang staff. Hal ini saya rasakan
sebagai hasil selama kuliah dan pengalaman
dalam kegiatan berorganisasi di kampus.
Tahun 2005 saya direkruit oleh
Bank ABN AMRO (Bank Belanda) dan dalam
jangka waktu lima tahun menjabat sebagai
Area Sales Manager.
Apalagi ditambah
dengan
kemampuannya
menjalin
komunikasi
(mendengarkan ide orang,
melakukan presentasi,dan
menuangkan
informasi
dalam tulisan / proposal)
dan kemampuan berfikir
kritis dan kreatif, serta
kemampuan memimpin dan
memahami tata aturan yang
berlaku di lingkungannya.
Secara proses alamiah
d ala mpe rgau la n
berorganisasi
tersebut,
m e m b u k t i k a n
Hendry Bunardi (kiri) mewakili Bank BTPN menyerahkan ucapan
bahwa telah terjadi
terimakasih kepada RS Santo Boromeus atas partisipasinya pada
suatu
jalinan yang
Program Sahabat Daya.
saling mengisi antar
Namun kembali saya direkruit oleh komponen dari soft skill dengan proses belajar
Bank BTPN (Bank Tabungan Pensiunan mengajar dalam perkuliahan. Pada komponen
Nasional) sebagai AVP Level, hanya dalam Intrapersonal skills (self - knowledge, self
jangka waktu satu tahun saya dipercaya - regulation, time management, sense
memegang 9 cabang di Jawa Tengah of purpose) ; pembentukan diri selama
menjabat sebagai Vice President dengan berproses dalam kegiatan perkuliahan secara
jumlah staf sebanyak 200 orang. Disamping tidak langsung terbentuk karena penempaan
itu dilingkungan masyarakat dipercaya diri melalui kegiatan pendisiplinan diri dalam
juga dalam organisasi Pelestarian Burung latihan Dasar Kemiliteran dan latihan beladiri
Indonesia sebagai Ketua Pengurus Burung Tae Kwon Do, sehingga yang bersangkutan
Indonesia Cabang Bandung. Sebagai dapat mengelola diri karena berada dalam
alumnus saya masih tetap memberikan budaya disiplin yang baik.
kontribusi berupa bimbingan kepada adikInterpersonal skills (coordinating/teamadik Menwa dan menyelenggarakan kuliah work,
managing
conflict,
decision
umum kewirausahaan (UMKM) dengan making, planing & organizing); hal ini
pembicara Bpk. Prof. Dorojatun Kuncoro diperolehnya melalui kegiatan kepanitiaan
Jakti. Namun tidak hanya itu saja, kegiatan yang mengharuskan bekerjasama dalam
lainnya yaitu mengadakan juga kegiatan Tim, melatih bertindak bijaksana ketika
refreshing menembak untuk para anggota menghadapi masalah hubungan antar
Menwa aktif, alumni, pegawai Yayasan dan anggota panitia.
Rektorat, dosen, unit kegiatan mahasiswa
Communication skills (listening, oral
lainnya di Universitas Widyatama Bandung. communication, written communication);
Pengalaman Hendry Bunardi tersebut di thinking skills (critical thinking, creative
atas menggambarkan secara alamiah proses thinking);
melalui kewajibannya harus
long-life learning membentuk diri selama bertemu dengan organisasi lain selama
kegiatan kuliah, yaitu yang bersangkutan berproses dalam kegiatan Unit kegiatan
memilih pembentukan diri selain melalui Mahasiswa /UKM maupun kepanitiaan
proses perkuliahan tatap muka, juga even kejuaraan, dan sebagainya. Hal ini
kegiatan organisasi ekstrakurikuler. Misalkan memaksa yang bersangkutan mengerahkan
untuk komponen soft skill : intrapersonal, kemampuan dirinya untuk mengembangkan
interpersonal,
communication,
thinking kemampuan
berkomunikasi
dengan
(critical & Creative), leadership and ethics. baik. Leadership; hal ini didapatnya dari
Mayoritas diperoleh dari proses berinteraksi kepercayaan yang diberikan kepadanya
dalam kegiatannya di lingkungan organisasi.
sebagai ketua panitia pelaksana dalam
Pengalaman memimpin kepanitiaan kejuaraan Tae Kwon Do dan Komandan
kejuaraan Tae Kwon Do dan sebagai Kompi Menwa, secara proses alamiah selama
komandan
Kompi
Menwa
disamping menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
kemampuan diri dalam pengetahuan, tata berjalan dengan baik. Ethics;
melalui
nilai, pengaturan waktu, juga kemampuan aktivitasnya di lingkungan Unit Kegiatan
berkoordinasi dalam teamwork, mengatur Mahasiswa dimana yang bersangkutan
konflik / managing conflict, pengambilan belajar memahami tentang nilai-nilai etika
keputusan,
menyusun
rencana
dan yang berlaku di lingkungan masyarakat baik
mengendalikan pelaksanaannya.
kampus maupun masyarakat luar kampus
(ketika
yang
bersangkutan
harus
mengkomunikasikan
dengan
pihak
luar kampus). Disamping itu juga dapat
menentukan
standar-standar
pergaulan
mana yang harus diikuti dan mana yang tidak
boleh diikuti dalam diri seseorang.
Oleh karenanya pada kenyataan di dunia
kerja telah membuktikan bahwa umumnya
mahasiswa yang sering atau pernah
aktif dalam organisasi kemahasiswaan
lebih survive dan kariernya lebih mapan
dibandingkan mereka yang tidak pernah ikut
organisasi kemahasiswaan atau organisasi
lainnya.
Soft skill sebagai materi disisi
lain, disamping proses kegiatan belajar
mengajar merupakan proses pembentukan
diri bagi mahasiswa yang sedang menuntut
ilmu di perguruan tinggi. Kehadirannya
tidak langsung nampak dalam kurikulum
pembelajaran yang ada, namun harusnya
melekat atau berdampingan dengan proses
belajar mengajar pada mata kuliah yang
tercantum dalam kurikulum.
Keberhasilan soft skill tergambarkan
seperti kisah sdr. Hendry Bunardi tersebut
diatas, namun hal ini sangat tergantung pada
kesadaran sang mahasiswa itu sendiri untuk
memilih jalan yang akan ditempuh selama dia
mengikuti proses perkuliahan.
Suatu pertanyaan Apakah perlu di
fasilitasi wadah untuk pembentukan karakter
diri mahasiswa itu melalui aktivitas soft skill,
dengan cara mewajibkan para mahasiswa
untuk memilih aktivitas non kurikuler yang
mengandung materi soft skill disamping
aktivitas rutin perkuliahannya? Akhirnya
kita sampai pada suatu kesimpulan bahwa
materi yang mengandung soft skill ternyata
sangat baik dan penting disediakan untuk
mendampingi kegiatan kurikuler perkulihan
rutin dalam rangka membentuk kader
pemimpin yang unggul. (EB. Misnan).
pada kenyataan di
dunia kerja telah
membuktikan
bahwa umumnya
mahasiswa yang
sering atau pernah
aktif dalam organisasi
kemahasiswaan lebih
survive dan kariernya
lebih mapan
25
opini
rubrik utama
Perguruan Tinggi
26
26
Kompetensi
anyak yang mengartikan kompetensi itu sebagai kemampuan.
Secara umum mungkin benar, namun menyamakan kompetensi
dengan kemampuan tidaklah tepat. Seorang yang kompeten selain
memiliki kemampuan juga harus mempunyai niat untuk melakukan
sesuatu sesuai kemampuannya. Sebagai contoh seorang sopir, jelas ia dapat
atau mampu mengendarai mobil, memajukan, mengundurkan, belok kanan,
dan belok kiri. Tetapi apakah di jalan raya ia mampu menjalankan mobil
dengan baik atau tidak, misalnya kalau mau berhenti memberi tanda dulu,
mendahului melalui sebelah kanan, memberi tanda belok, dan tidak ngebut.
Contoh lain, seorang pemain sepak bola, apakah ia kompeten main atau
tidak tergantung bukan hanya ia mampu menendang bola tetapi juga ia harus
mampu menendang bola ke arah yang diinginkan oleh pelatihnya.
Demikian halnya seorang pendidik, kompetensi mengajar tidak
hanya bergantung pada bahwa ia menguasai materi yang diajarkan tetapi juga
bergantung apakah ia mempunyai niat untuk mengajar, memiliki motivasi
mengajar, dan memiliki dorongan untuk mengajar dengan baik. Pendidik
yang profesional dan berkualitas diharapkan memiliki kompetensi yang
baik untuk keperluan itu. Kompetensi bukanlah hanya kemampuan, tetapi
orang yang kompeten harus memiliki kemampuan dan motivasi untuk
melaksanakan kemampuan itu. Motivasi sendiri merupakan dorongan untuk
bertindak. Jadi pendidik yang kompeten adalah pendidik yang memiliki
kemampuan mendidik dan memiliki dorongan untuk melaksanakannya.
Menurut Spencer & Spencer (1993), kompetensi terbentuk dari
lima karakteristik yaitu: 1) pengetahuan (knowledge), 2) ketrampilan (skill),
3)motif (motive), sesuatu yang dipikirkan dan diinginkan, 4) watak (traits),
karakteristik mental, dan 5) konsep diri (self concept), sikap terhadap sesuatu.
Jadi, seorang yang kompeten harus memiliki kelimanya. Kalau hanya
sebagian yang dimiliki kompetensinya tidak lengkap.
Dari gambaran tersebut di atas dapat diperoleh kesimpulan
bahwa kemampuan hard skill itu nampak dan dapat ditunjukan serta merta.
Sedangkan soft skill itu tidak kelihatan, baru kita mengetahui jika kita
mengamatinya secara mendalam bagaimana soft skill seseorang itu. Sebagai
contoh, untuk mengetahui apakah seseorang pandai matematika (hard skill)
dapat ditanya seketika itu juga dengan soal-soal matematika dan kita bisa
langsung mengetahui tingkat kepandaiannya atas jawaban yang diberikan.
Tetapi kalau kita ingin mengetahui apakah seseorang itu memiliki kejujuran
(soft skill) yang tinggi kita tidak dapat langsung mengetahui dengan bertanya
apakah dia jujur. Jawaban yang diberikan tentu perlu dibuktikan kebenarannya
dengan menggali lebih dalam atas kebenaran jawaban itu. Itulah sebabnya
antara soft skill dan hard skill oleh Spencer & Spencer digambarkan sebagai
gunung es.
Ada tiga perbedaan pokok antara hard skill dan soft skill
1. Seseorang yang hard skill-nya tinggi berarti ia memiliki IQ yang tinggi
(berada di otak kiri pusat logika), sedangkan seseorang yang soft skillnya tinggi berarti ia memiliki EQ yang tinggi (berada di otak kanan pusat
emosional).
2. Hard skill adalah skill di mana aturan berlaku di setiap tempat, tidak
bergantung pada organisasi, keadaan, tempat bekerja, atau orang yang bekerja
sama dengan kita. Sebaliknya, soft skill adalah keterampilan manajemen diri
dan keterampilan insani, di mana aturan berubah bergantung pada budaya
organisasi, tempat di mana kita bekerja, dan orang yang bekerja sama dengan
kita.
3. Hard skill dapat dipelajari di sekolah dan dari buku, sebaliknya tidak ada
cara sederhana untuk mempelajari soft skill. Sebagian besar soft skill tidak bisa
diajarkan dengan baik di sekolah dan hanya bisa dipelajari dengan praktek
bekerja melalui trial and error.
Manakah yang lebih penting, hard skill atau soft skill?
Dengan uraian yang saya sebutkan di atas, timbullah suatu
pertanyaan: mana yang lebih penting, hard skill atau soft skill? Jawabannya
sangat tergantung pada karir yang kita pilih.
Karir seseorang itu dapat dibagi dalam tiga kategori:
1. Karir yang memerlukan hard skill dan sedikit soft skill. Contoh: ahli fisika.
Para ahli fisika ini mungkin pergaulannya dengan orang lain kurang baik,
namun mereka berhasil pada karirnya.
2. Karir yang memerlukan baik hard skill maupun soft skill. Banyak karir
yang termasuk ke dalam kategori ini, seperti akuntan dan pengacara. Mereka
perlu menguasai ilmu akuntansi atau ilmu hukum dengan baik tetapi juga
harus menguasi hubungan interpersonal dengan orang lain (client) untuk
membangun karirnya.
3. Karir yang memerlukan terutama soft skill dan sedikit hard skill. Contoh:
salesman. Penjual mobil tidak perlu menguasai banyak tentang seluk beluk
mobil, tetapi ia harus memahami betul tentang kebutuhan pelanggannya.
Pada umumnya, soft skill adalah lebih penting dalam karir bisnis
daripada hard skill. Banyak para pejabat yang sebenarnya hard skill nya kurang
namun mereka menduduki jabatan yang tinggi karena mereka memiliki
leadership skills, management skills, self promotion skills dsb. Dalam kehidupan
kita sehari-hari sebaiknya kita memiliki hard skill dan soft skill seimbang.
Seimbang tidak berarti sama bergantung pada kehidupan kita, profesi kita
dan lingkungan kita. Pada waktu masih kuliah hard skill lebih penting, namun
pada waktu kita bekerja diperusahaan soft skill lebih penting.
Moedjadi (Dosen Universitas Widyatama, doktor di bidang pendidikan)
27
opini
jendela komunitas
PSAK vs IFRS
28
Aida Wijaya
(Dosen Akuntansi Universitas Widyatama dan juga Praktisi)
29
jendela komunitas
MEGAPIXELS (MPX)
Universitas Widyatama
P
Hunting bareng (24 Oktober 2010) rektor UPI
Big Regards,
Written by Yusuf Maulana Bahri
http://www.hierosphotography.com
http://www.hierosphotography.tumblr.com
http://www.elfusuy.tumblr.com
phone: 08565-939-2011
email: elfusuy@yahoo.com
30
31
ragam
HYPNOEDUCATION
Pipin Sukandi
32
Sejarah Hypnosis
Sebelum membahas lebih jauh
apa itu hypnoeducation ada baiknya para
pembaca mengetahui terlebih dahulu sejarah
hypnosis agar lebih mengerti mengenai
hypnosis. Sejarah hypnosis ini penulis ambil
dari beberapa sumber dari internet. Hypnosis
pada zaman dahulu dipraktekkan dalam
ritual agama maupun ritual penyembuhan.
Catatan sejarah tertua tentang hypnosis
yang diketahui saat ini berasal dari Ebers
Papyrus yang menjelaskan teori dan praktek
pengobatan bangsa Mesir Kuno pada tahun
1552 SM. Dalam Ebers Papyrus diceritakan
di sebuah kuil yang dinamai "Kuil Tidur",
para pendeta mengobati pasiennya dengan
cara menempelkan tangannya di kepala
pasien sambil mengucapkan sugesti untuk
penyembuhan. Para pendeta penyembuh
tersebut dipercaya memiliki kekuatan magis
oleh masyarakat.
Seorang Raja Mesir yang bernama
Pyrrhus, Kaisar Vespasian, Francis I dari
Prancis dan para bangsawan Prancis
lainnya sampai Charles X ternyata juga
mempraktekkan cara pengobatan yang
intinya memberi sugesti kepada pasien
untuk sembuh. Pada sebuah dinding kuil
di India juga digambarkan suatu proses
pengobatan pada saat pasien dalam kondisi
trance yang dicapai melalui suatu tarian atau
gerakan-gerakan monoton dalam acara ritual
penyembuhan.
Pada sekitar tahun 1500 Paracelcus
memperkenalkan suatu istilah Magnetisme,
yaitu dengan magnet seseorang dapat
disembuhkan penyakitnya, seperti halnya
yang dia lakukan kepada pasien-pasiennya.
Cara pengobatan inilah yang kemudian
diadopsi oleh Mesmer.
Abad 18 Hypnosis Modern
Diawali oleh kisah seseorang
pendeta katolik bernama Gassner yang
tinggal di Klosters sebelah timur Switzerland.
33
perspektif
34
PARANOIA
Jika kita pernah membaca salah satu buku berjudul Black Swan
yang dipopulerkan oleh tokoh finansial dunia Nassim Nicholas Taleb
(International Best Seller-2011), hampir tidak ada, perusahaan atau institusi
yang hebat meramalkan Black Swan khusus sebelum peristiwa itu terjadi.
Namun, meramalkan bahwa akan ada Black Swan, tapi bentuknya belum
diketahui dengan pasti, adalah hal yang mungkin. Konsep Black Swan
disini adalah gangguan yang kecil kemungkinannya terjadi, peristiwa
yang hampir tak bisa diramalkan oleh siapapun. Taleb berbicara bahwa
siapapun, apakah sudah mempersiapkan safety/reserve margin atau Jim
Colllins berbicara tentang tabung oksigen ekstra, dan meningkatkan opsiopsi kita sebelum bertemu dengan Black Swan. Bercermin dengan praktik
membangun perguruan tinggi baik pada masa senang maupun susah, pada
stabil maupun tidak stabil, ketidak konsistenan peraturan-peraturan yang
dikeluarkan. Saat pendidikan adalah menjadi momok terpenting di negara
ini, bukan saja dari sudut pelaksanaannya, mungkin ke tahap awal dahulu
pemerataan kesempatan pendidikan yang sama dengan berbagai ancaman
ketertinggalannya.
Intinya ada kategori Perguruan Tinggi mana yang akan terdepan,
mana yang tertinggal, mana yang binasa. Paranoia produktif yang dibentuk
seharusnya bukan pada gangguan luar itu sendiri yang membentuk anda
masuk dalam kategori tesebut. Tapi kitalah yang menentukannya untuk
menangani Black Swan diri kita sendiri untuk memilih kategori mana kita
akan masuk. Mengendalikan Black Swan berarti kompetisi di luar kurva
normal harus konsisten dibentuk mulai tidak menyukai resiko membuat
institusi pendidikan kita menjadi rusak parah dan tidak jelas. Resiko yang
membuat diri kita mengalami potensi kerugian yang besar dan rentan
terhadap kualifikasi kompetensi mendatang. Kita analogikan perilaku
paranoia produktif tersebut ke dalam perumpamaan sebuah kamera
memiliki fitur zoom in/zoom out, kita sebagai pendidik atau siapapun harus
terus memiliki fokus secara obsesif terhadap objek foto (tujuan kita) dan
superwaspada terhadap perubahan di dalam landscape foto, perubahan cuaca
(lingkungan ekstrem). Dalam praktik men-zoom out kamera kita harus bisa
merasakan perubahan dalam kondisi apapun; menakar kerangka waktu,
berapa banyak waktu sebelum profil foto (resiko) berubah, kemudian disiplin
konsistensi sadar diri apakah hal tersebut menuntut perubahan rencana. Jika
ada perubahan, ubah dan atur lensa kamera anda (zoom in) berfokus pada
eksekusi unggul terhadap rencana dan tujuan.
Pertanyaan yang muncul, ketika kita menimbang ancamanancaman dan bahaya-bahaya terbesar yang akan dihadapi Universitas/
Institusi Pendidikan, berapa lama sebelum profil resiko itu berubah kita dapat
berbuat? Asumsi umum mengatakan bahwa perubahan itu sulit. Namun, jika
perubahan memang demikian sulit, mengapa kita melihat kian banyak bukti
adanya perubahan radikal institusi pembanding yang tidak kalah sukses,
intinya perubahan bukanlah hal tersulit. Hal yang jauh lebih sulit ketimbang
menerapkan perubahan adalah mencari tahu apa yang bekerja, memahami
mengapa itu dapat berhasil, dan sadar kapan harus berubah, dan mengetahui
kapan kita tidak mesti berubah. Semua sering menyalahkan pencapaian yang
sedang-sedang saja karena ketidaksediaan untuk berubah, apapun itu, tapi ciri
pencapaian sedang-sedang saja adalah inkonsistensi kronis. Dan secara sadar
keberuntungan bukanlah strategi. Pertanyaan terakhir yang saya ingin ajukan
apa yang menjadi sebab-musabab kekacauan dan ketidakpastian itu apakah
karena tingkat ekonomi di Indonesia? Penulis berpendapat tidak sepenuhnya.
Ada sejumlah pendorong bersifat ekonomi, seperti meningkatnya kompetensi
global, model bisnis yang bergerak cepat. Namun, sumber ketidakstabilan
jelas datang jauh dari luar ekonomi, seperti peraturan pemerintah (deregulasi),
pembelajaan pemerintah yang tidak disiplin, resiko politik, teknologi yang
merusak. Kemudian, akan ada gangguan yang sepenuhnya baru dan kekuatankekuatan acak yang belum terlihat. Semoga pemaparan disiplin di luar kurva
normal, pemikiran empiris kreatif dan paranoia produktif bisa menjawab
permasalahan kita bersama. Aamiin.
Arry Hutomo MDKSP , S.Si., M.T. (Dosen UTama, Ka.Biro Renbang)
35
profil
Bincang-Bincang dengan
ANDRE
ndre Anderson, SE, MM, RFP - I, QWP, AEPP, lahir dan besar di Kabupaten
Kuala Tungkal, Propinsi Jambi, saat berusia 3 tahun tempat tinggal
mengalami kebakaran sehingga pindah ke Kota Jambi tetapi kemudian
hijrah kembali ke Kuala Tungkal, Andre Anderson memiliki 4 kakak dan 1
adik. dari lahir sampe SMP tinggal di Kuala Tungkal, lahir dari keluarga sederhana,
memulai bisnis obat. Kedisiplinan yg ditanamkan oleh ibunda tercinta merupakan
sumber inspirasi Andre karena disaat tempat tinggal terbakar untuk yang kedua
kalinya. Ibunda tercinta dengan gigih dan kebulatan tekad membangun ekonomi
keluarga dengan berbisnis masih menjual obat, pakaian, bahan pakaian bahkan
arisan-arisan. Seorang kakak laki-lakinya juga merupakan role model karena
sangat gigih dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap keluarga.
Perjalanan Karier, Pandangan dan Harapan
Memasuki masa remaja Andre hijrah ke bandung, mengenyam bangku
sekolah di SMAN 2 Bandung masuk jurusan IPS, walaupun ikut dengan saudara
(saudara kakak ipar) tetapi hidup mandiri kost bersama teman-teman. Mengikuti
umptn tetapi gagal kemudian masuk STIEB (cikal bakal Widyatama) tahun 1983.
Saat Mahasiswa cukup aktif dan dikenal karena sering tampil di kegiatan-kegiatan
kampus seperti panitia penerimaan mahasiswa dan aktif di senat mahasiswa. Saat
menyusun skripsi sudah mulai bekerja di pabrik textile menjadi staf keuangan
kemudian diangkat menjadi manajer keuangan di daerah Leuwigajah Cimahi.
Setelah lulus tetap bekerja di pabrik tersebut selama 12 tahun.
Saat krisis moneter global tahun 1998 pabrik mengalami kemunduran
akhirnya keluar dari pabrik textile. Kehidupan yang berada di zona nyaman dan
lebih mengabdi pada atasan membuatnya melakukan hal yang dianggap bodoh
bagi Andre. Karena terlalu sibuk bekerja ibunda yang sakit kurang terperhatikan
sampai akhirnya meninggal. Turning poin di saat itulah yang membuat Andre
berpikir tidak mau lagi menjadi pegawai. Karena merasa tidak memiliki time
freedom akibat kesibukan kerja. Kemudian memulai bisnis di bidang Multi Level
Marketing dengan modal yang cukup besar tetapi pernah kolapse. Sampai
selanjutnya tahun 2004 memasuki bisnis agensi asuransi ini (Prudential).
36
37
galeri foto
galeri foto
Certified Pub
lic Accountan
t (CPA) Exam
(Tanggal 3 Review
6 Juli 2013)
Rapat Tinjauan
Manajemen
(Tanggal
11-06-2013)
PENG
PAMERAN TO
KMA
U
S
N
KESUCIA
Pelantikan
Presiden Mahasiswa
Periode 2013-2014
Kolaborasi Budaya Indonesia Jepang
Tanggal 04 - 09 Juni 2013
38
39
resensi buku
info bandung
INFO HOTEL
AMAROOSSA
Jl. Aceh No. 71. A
Telp: +62 22 4222221
AMARIS
Jl. Cimanuk No. 14
Telp: +62 22 42009985
ASTON TROPICANA
Jl. Cihampelas No. 125-129
Telp: +622 22 2030101
ASTON PRIMERA PASTEUR
Jl. Dr.Djunjunan No. 96
Telp: +62 22 2060124
PLUM WINE
40
Akan tetapi, melihat dengan teliti,
Barbara menemukan bahwa tiap botol itu
diberi tanggal antara tahun 1930-1965 dan
dibungkus dengan kertas yang ada tulisan
tangan. Barbara menduga bahwa ini adalah
sebuah diary, mungkin cerita tentang
kehidupan Michiko Nakamoto, yang menjadi
kesulitan Barbara, tidak mengerti bahasa
Jepang.
Barbara meminta tolong kepada
seorang pemuda Jepang yang berbahasa
Inggris, Seiji Okada yang juga pernah
dekat dengan Michiko. Dari apa yang
diterjemahkan oleh Seiji terungkap bahwa
Michiko memiliki seorang anak perempuan
yang cacat akibat bom Hiroshima. Ketika
peristiwa pemboman itu terjadi, Michiko
sedang mengandung. Perjuangan Michiko
untuk membesarkan anaknya luar biasa,
sendiri karena suaminya juga menjadi
korban bom Hiroshima. Satu-satunya
orang yang membantu Michiko adalah
Seiji. Seiji selalu dekat dengan Michiko, dan
kapan saja dibutuhkan dia bersedia. Antara
mereka berdua terjadi hubungan lebih dari
persahabatan. Penerjemahan berjalan lancar,
lalu Barbara dan Seiji mulai dekat, hubungan
cinta mulai terjalin. Akan tetapi, Seiji
kelihatan cukup menjaga jarak dan Barbara
tidak mengerti mengapa sikapnya demikian.
Selain itu Seiji tidak menerjemahkan seluruh
teks yang tertulis, ada bagian yang dia
lewatkan.
FAVE BRAGA
Jl. Braga No. 99-101
Telp: +62 22 84468222
GREEN HILL UNIVERSAL
Jl. Setiabudi No. 376
Telp: +62 22 2010388
TONGSET
TongSet ini
tidak ditambahkan bahan
pengawet sehingga hanya bisa tahan sampai
7 hari saja dalam suhu ruangan dan bisa
sampe 14 hari apabila dalam freezer. Buat
yang gak suka pedas jangan khawatir,
TongkolSetan ini punya level kepedasan loh!
Ada Level ORI(tidak pedas sama sekali), Level
S (sedang), Level SS (pedas), Level SSS (pedas
banget), Level SSSS (pedas gila). Mau pesen
TongkolSetan bisa ke : 0838 2298 6446
(Telepon / SMS/ WA) atau BBM : 259D0A91.
Jangan lupa follow twitternya ya
@TongkolSetan :) sumber :Infobandung.com
GARDEN PERMATA
Jl. Lemahneundeut No.7
Telp: +62 22 2015730
GEULIS
Jl. Ir. H. Djuanda No. 129
Telp: +62 22 2507777
GUMILANG REGENCY
Jl. Dr. Setiabudhi No. 323
Telp: +62 22 2012612
GRAND PREANGER
Jl. Asia Afrika No. 81
Telp: +62 22 4231631
GRAND AQUILA
Jl. Dr. Djunjunan No. 116
Telp: +62 22 2039280
komunita 88 || September
September 2013
2013
komunita
41
gaya hidup
DETOKSIFIKASI
EMOSI
42
gaya hidup
Kopimu
Kepribadianmu
namun juga perlu ada teknik dan cara yang benar untuk memunculkan
cita rasa dan menjadikan teh menjadi sajian yang luar biasa," kata dia.
Kib menyebutkan, hampir di semua restoran di Indonesia
menyediakan teh sebagai minuman, namun sebagian besar pula
tidak disajikan dengan cara yang seharusnya dilakukan seorang
penyaji teh. "Kadang pahit, kadang hambar atau ada rasa lain di
sana. Seharusnya waitress dan penyaji teh di restoran di Indonesia
harus sudah menyajikan secara benar, sehingga bisa memuaskan
pelanggan.
Kib menyebutkan, kehadiran dan penyajian teh yang bercita
rasa tinggi bisa meningkatkan produktifitas dan daya saing bagi
restoran yang bersangkutan. Di sisi lain perlu andil mengedukasi
penyaji teh maupun konsumen yang datang ke restoran. "Seduh teh
perlu kesabaran, dan itu semua bisa menjadi nilai tambah. Saya yakin
dengan kualitas seduhan teh yang semakin baik akan makin banyak
pula penikmat teh. Dan saya yakin akan banyak penikmat kopi yang
beralih menjadi penikmat teh," kata Kib.
Pada kesempatan itu, pakar teh yang bermukim di Bali tersebut
mempraktikan cara penyeduhan teh yang baik dengan empat varian
teh yakni teh putih, teh hijau, teh hitam dan teh herbal. "Penyeduhan
setiap jenis teh itu beda-beda, contohnya untuk seduhan teh hijau dan
putih butuh empat menit, teh hitam lima menit. Bila kurang dan lebih
waktunya rasanya akan beda dan tidak maksimal, suhu air juga harus
diperhatikan dan tidak sama untuk setiap teh," kata dia.
Kegiatan diskusi yang digelar di rumah makan di kawasan
Gasibu Kota Bandung itu berlangsung cukup interaktif, dan diakhiri
dengan kegiatan minum teh bersama, menikmati empat macam teh
terbaik. Diskusi itu merupakan bagian dari kegiatan Festival Teh Jawa
Barat 2013 yang digelar di Jalan Cikapundung Timur Kota Bandung
yang diikuti oleh seluruh produsen teh di Jawa Barat serta beberapa
perusahaan pengolaan dari sejumlah daerah di Indonesia.
Sumber : Metrotvnews.com
43
gaya hidup
Konsumsi Cokelat
Tunjang Kesehatan
Otak
M
Teknik Pernapasan
Demi Kebugaran Tubuh
dan Pikiran
Mengurangi stres
Latihan pernapasan dalam dapat mengurangi
tingkat stres, mengurangi panik dan ketakutan
serta membantu Anda berpikir jernih. Nafas
dalam merangsang sistem saraf parasimpatis
yang memperlambat denyut jantung. Rupanya
pernapasan juga dapat menurunkan tekanan
darah tinggi.
TOPIK KOM
UNITA Edis
i #9..!!!
Akreditasi PT
QuiiZ .
KiRim NeWs WidyaTamA untuk Komunita #9
BE a CITIZEN JOURNALIST
Mendetoksifikasi tubuh
Nafas dalam membersihkan darah, memompa
darah ke seluruh bagian tubuh, dan membuang
racun dari tubuh Anda.
Menguatkan otot paru-paru
Latihan pernapasan dalam memperkuat
otot paru-paru dan meningkatkan pasokan
oksigen ke tubuh Anda. Karena gaya hidup
memicu kita untuk kurang menghirup oksigen,
maka pernapasan dalam menjamin Anda
mendapatkan oksigen yang cukup. Kekurangan
oksigen juga berakibat kelelahan dan kurangnya
konsentrasi.
Mengurangi rasa gugup
Rasa gugup dapat dialami siapa saja. Ketika
gugup datang, seseorang bisa saja mengalami
kesulitan berbicara. untuk mengatasinya
diperlukan menarik nafas dalam. Lakukan hal
tersebut, dijamin Anda akan jauh lebih tenang.
Kemudian, bagaimana melakukan latihan
pernapasan sederhana yang mendalam?
Duduk dan renggangkan kaki Anda lalu
letakkan tangan Anda pada lutut. Hirup nafas
dari hidung sebanyak-banyaknya sampai perut
mengembang kira-kira 30 detik. Kemudian
buang nafas melalui mulut secara perlahan.
sumber : metrotvnews.com
44
epulauan Derawan di Berau, Kalimantan Timur, adalah surga bagi pencinta bahari.
Satwa laut apa pun, mulai dari yang langka atau dilindungi dan bebas untuk ditangkap,
ada semua di perairan di ujung paling barat dari Balikpapan, itu.
Kepulauan Derawan terdiri dari empat pulau kecil, masing-masing Pulau Derawan,
Maratua, Sangalaki, dan Babakan. Nah, disebut surga laut karena tiap pulau memiliki
kekayaan laut berbeda. Pulau Derawan adalah tempat ideal untuk snorkeling. Rupa-rupa
hewan laut bisa ditemukan di bawah perairan tempat menginap para wisatawan ini.
Lain lagi yang bisa dijumpai di Pulau Sangalaki. Di pulau ini, hampir saban malam,
bisa dijumpai penyu yang datang ke permukaan untuk bertelur. Ada dua jenis kura-kura
raksasa di pulau ini: penyu hijau dan penyu sisik. Ada pula konservasi penyu di sana.
Di Pulau Babakan, ada sebuah danau yang disesaki jellyfish atau ubur-ubur laut.
Danau Kakaban, namanya. Uniknya, tak seperti ubur-ubur laut pada umumnya yang
beracun, hewan bertubuh lembut di Danau Kakaban tak beracun sama sekali. Jadi, bebas
untuk disentuh, asalkan tak diangkat ke permukaan. Lama sedikit di permukaan, hewan ini
akan mati.
Sementara di Pulau Maratua, selain asyik untuk ber-snorkeling, bila beruntung,
Anda bisa menjumpai hiu putih. Apalagi saat air laut tengah pasang. Pendek kata, tak ada
tempat di Kepulauan Derawan, yang tidak pantas untuk disambangi.
Sumber: metrotvnews.com
Kami mengund
ang bpk, ibu,
rekanrekan, serta
adik-adik mah
asiswa
berpartisipas
i dan berbag
i pengalaman
dan pengetah
uan dalam to
pik di atas
berbentuk na
skah tulisan,
foto dll.
Kami tunggu
partisipasinya
.
Terima kasih
.
Salam Redak
si
45
DJITU