Bab 1
Bab 1
Kapasitas Pabrik
Kapasitas produksi akan mempengaruhi perhitungan teknis maupun
Import (ton)
12955
16725
23682
34228
29387
26807
(Sumber: Badan Pusat Statistik)
Dari tabel 1.1 dibuat grafik linier untuk memperkirakan import metil
akrilat pada tahun 2018.
persamaan
yang
diperoleh
pada
Gambar
1.1
dengan
Kapasitas
22.000 ton/tahun
Arkema Inc.
45.000 ton/tahun
82.000 ton/tahun
( www.sumitomo-chem.co.jp )
Dari Tabel 1.2 dapat diketahui kapasitas produksi minimal di dunia sebesar
22.000 ton/tahun. Sedangkan kapasitas pabrik yang akan didirikan sebesar
60.000 ton/tahun. Maka dapat disimpulkan bahwa kapasitas pabrik metil
akrilat sebesar 60.000 ton/tahun layak didirikan, sehingga diharapkan:
1. Dapat memenuhi kebutuhan metil akrilat dalam negeri
2. Dapat memberikan keuntungan karena kapasitas rancangan diatas
kapasitas terkecil pabrik yang ada didunia
3. Dapat memicu berdirinya industri-industri lainnya yang menggunakan
bahan baku metil akrilat
c. Ketersediaan bahan baku
BAB I Pendahuluan
3
asam akrilat
Kapasitas (ton/tahun)
660.000
80.000
Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik sangat penting pada suatu perancangan karena
BAB I Pendahuluan
4
BAB I Pendahuluan
5
Jl.Tol
Tangerang
lokasi
Jl.Asia
Raya
Tinjauan Proses
4CH2=CHCOOCH3 + NiCl2 + H2
(Ullman, 1985)
b. Proses Ketene
Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah asam asetat. Bahan
ini dipirolisa menjadi ketene. Lalu ketene direaksikan dengan
BAB I Pendahuluan
6
CH2=C=O
CH2-C=O
H2=CHCOOCH3 + H2O
(Ullman, 1985)
d. Proses Esterifikasi Asam Akrilat.
Pada proses ini, asam akrilat direaksikan dengan metanol dengan
katalis asam sulfat membentuk metil akrilat. Reaksi esterifikasi ini
berlangsung
pada
suhu
60-100oC
dan
tekanan
atmosferis.
BAB I Pendahuluan
7
Kondisi Operasi
P = 1atm
Kelebihan
Produk
Kekurangan
-Bahan baku gas alam
Asetilen
T = 40 C
samping bukan
merupakan zat
beracun
terbatas.
-Menggunakan
nikel
karbonil
katalis
yang
Proses
P= 1 atm
Bahan baku
Ketene
T= 150 C
mudah
propiolactone
didapatkan
Proses
P =1 atm
Esterifikasi
T = 60-100 C
- Bahan
relatif
banyak tahapan
baku - Membutuhkan
mudah
didapat.
katalis
asam
yang
bersifat korosif.
lama
zat beracun.
Pada perancangan ini dipilih proses pembuatan metil akrilat dengan cara
esterifikasi asam akrilat dengan 8metanol, dengan pertimbangan :
a.
b.
c.
d.
: 72 kg/kgmol
-Titik didih
: 141 oC
-Titik lebur
: 13,5 oC
-Tekanan kritis
: 56,6 bar
-Suhu kritis
: 380 oC
-Densitas (30oC)
: 1,040 g/mL
-Viskositas(25oC)
: 1,149 mPa.s
: 45,6 kJ/mol
-Panas pembakaran
: 1.376 kJ/mol
(Perry, 1997)
Sifat kimia :
BAB I Pendahuluan
9
Reaksi esterifikasi
Reaksi esterifikasi terjadi jika asam akrilat direaksikan dengan
suatu alkohol membentuk ester dari asam akrilat dan air.
Reaksi :
CH2 = CHCOOH + ROH
Reaksi addisi
Asam akrilat dapat diadisi dengan halogen, hidrogen, dan
hidrogen sianida.
Reaksi :
CH2 = CHCOOH + HX
H2CX-CH2COOR
(Kirk Othmer, 1998)
b. Metanol ( CH3OH )
Sifat fisis :
-
Berat molekul
: 32 kg/kgmol
- Titik didih
: 64 oC
- Titik lebur
: -97,68 oC
- Tekanan kritis
: 79,9112 atm
: 234,49 oC
Suhu kritis
: 0,118 m3/kmol
- Volume kritis
-
: 0,7957 g/cm3
: 0,5344 mPa.s
: -1.498,81 kcal/kg
Panas pembentukan
(Perry, 1997)
Sifat kimia :
Metanol adalah alkohol yang mempunyai ikatan karbon paling
pendek. Metanol murni sangat penting dalam sintesa kimia.
Metanol juga sangat beracun. Ada beberapa reaksi penting yang
melibatkan Metanol, antara lain :
-
Reaksi oksidasi
BAB I Pendahuluan
10
HCHO + H2
2H2 + O2
-
2H2O
Reaksi Esterifikasi
Reaksi Esterifikasi antara Metanol dengan Asam format akan
menghasilkan metil format.
Reaksi : CH3OH + HCOOH
HCOOCH3 + H2O
Reaksi Substitusi
Reaksi ini antara Metanol dan HCl dengan bantuan katalis
ZnCl2 menghasilkan Metil klorida.
Reaksi : CH3OH + HCl
CH3Cl + H2O
(Kirk Othmer, 1998)
2.Bahan pembantu
Asam sulfat ( H2SO4 ), sebagai katalis
Sifat fisis :
-
Bentuk
Berat molekul
: 98 kg/kgmol
Specific gravity
: 1,834
- Titik didih
: 336,85 oC
- Titik leleh
: 10,49 oC
: 1,833 g/mL
(Perry, 1997)
Sifat Kimia :
-
Na2SO4 + 2 H2O
Na2SO4 + 2HCl
(Kirk Othmer, 1998)
3. Produk
BAB I Pendahuluan
11
Berat molekul
: 86 kg/kmol
Titik didih
: 80 oC
Titik lebur
: -76 oC
- Tekanan kritis
: 41,9442 atm
: 262,85 oC
Suhu kritis
- Volume kritis
-
: 270 liter/kmol
: 0,9565 g/cm3
: 0,49 mPa.s
Panas Pembentukan
: -92,465
Sifat kimia :
-
RCOOR + H2O
Reaksi esterifikasi dapat dipercepat dengan katalis asam kuat, seperti asam
sulfat. Katalis hanya menaikkan kecepatan esterifikasi tetapi tidak merubah
kesetimbangan reaksi. Dengan adanya katalis berupa asam kuat, dapat menambah
BAB I Pendahuluan
12
BAB I Pendahuluan
13