Anda di halaman 1dari 3

Strategi Pengendalian Banjir di Jakarta

Jangka Pendek :
Melanjutkan normalisasi sungai dan kali pembangunan Sheet Pile Kali
Mookervaart, Kali Tubagus Angke, Kali Karang dan Kali Kamal
Membebaskan lahan untuk normalisasi kali kali Cakung Lama, Kali Legoa
Tirem, Kali Semongol
Membangun embung di lima wilayah kota
Pembangunan dan normalisasi situ Situ Babakan, Situ Sunter Hulu, Situ
Pondok Rangon dan Situ Cilangkap
Pembangunan Sistem Pompa di Muara Pompa Ancol, Marina, Kamal Muara,
Pluit sisi Tengah
Mengintensifkan penanganan sampah di sungai dengan melakukan pembersihan
sampah sungai dan saluran di 5 wilayah kota bekerjasama dengan TNI
Membangun tanggul pengaman Rob di Kamal Muara, Muara Baru, Kali Baru,
Matradinata dan Muara Angke
Melaksanakan pengerukan sungai, waduk dan saluran Jakarta Emergency
Dredging Initiative (JEDI).
Membangun sumur resapan dangkal, sedang, dan dalam.
Melakukan relokasi penduduk yang bermukim di bantaran kali dalam rangka
penataan Kali Ciliwung Membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat
tidak membuang sampah dan mendirikan bangunan di kali dan saluran.
Jangka Menengah :
Normalisasi Kali Pesanggrahan, Kali Angke, dan Kali Sunter dan revitalisasi Kali
Ciliwung
Membangun Sodetan Kali Ciliwung ke BKT
Membangun Cengkareng Drain 2
Membangun Waduk Ciawi dan Waduk Cimanggis
Memperkuat tanggul Rob di sepanjang pantura Jakarta.

Meningkatkan RTH dan penghutanan kembali di kawasan hulu


Menahan penurunan muka tanah dengan memasalkan pembangunan sumur
resapan
Membangun Terowongan Bawah Tanah Multifungsi bila hasil kajian
kelayakannya positif.
Jangka Panjang :
Membangun Tanggul Laut Raksasa mengantisipasi banjir, penampungan
cadangan air baku dan pengolahan air limbah
Memantapkan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Bodetabekjur, Jabar dan
Banten serta Pemerintah Pusat manajemen pengelolaan air Jakarta sebagai
Ibukota NKRI.

Strategi Pengendalian Banjir di Pontianak

Pemerintah Kota Pontianak telah mendesain Kebijakan normalisasi saluran


drainase sebagaimana yang diungkap Walikota Pontianak.

Misi ketiga RPJMD Kota Pontianak 2015-2019 yaitu Meningkatkan Sarana


dan Prasarana Dasar Perkotaan untuk Mendukung Pertumbuhan dan
Perkembangan Kota dan Wilayah.

Bentuk konkret kebijakan penataan drainase perkotaan ini dijabarkan dalam


Program-program khusus sektor sumber daya air yang menjadi kewenangan Dinas
pekerjaan Umum Kota Pontianak. Program-program tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Program Pembangunan Saluran Drainase/Koker/Gorong-Gorong
2. Program Peningkatan Saluran Drainase/Koker/Gorong-Gorong
3. Program Pemeliharaan/Rehabilitasi Dan Normalisasi Saluran Drainase/Koker/
Gorong-Gorong
4. Program Pembangunan dan Peningkatan Turap/Talud/Bronjong
5. Program Pengendalian Banjir

6. Program Pembangunan Sistem Informasi/Database dan Monitoring Saluran


Drainase
Adapun target kinerja yang hendak dicapai melalui program-program tersebut
sampai dengan tahun akhir RPJM (tahun 2019) adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai