Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Siti Khotijah

Nim

: 1403410009

Prodi

: Kimia

Titrasi Redoks
Titrasi redoks adalah metode penentuan kuantitatif yang reaksi utamanya
adalah reaksi redoks,reaksi ini hanya dapat beerlangsung kalau terjadi interaksi
darisenyawa,unsur atau ion yang bersifat oksidator dengan unsur,senyawa atau
ion bersifat reduktor. Berikut ini macam-macam titrasi redoks yaitu
iodometri,iodimetri,permanganometri,dikromatometri,serimetri,nitrimetri,brom
ometri dan bromatometri.
1. Iodometri dan Iodimetri
Titrasi dengan iodium ada dua macam,yaitu iodimetri(secara langsung),
dan iodometri(cara tidak langsung). Dalam iodometri iodin digunakan
sebagai oksidator sedangkan dalam iodometri ioniodida digunakan
sebagai reduktor.
2. Permanganometri
Titrasi ini merupakan titrasi redoks menggunakan larutan standar kalium
permanganat. Reaksi ini dapat berlangsung dalam suasana asam maupun
dalam suasana basa.
3. Dikromatometri
Titrasi ini merupakan titrasi redoks yang menggunakan senyawa dikromat
sebagai oksidator.
4. Serimetri
Titrasi yang menggunakan larutan baku serium sulfat,untuk zat uji yang
bersifat reduktor.
5. Nitrimetri
Titrasi yang dipergunakan dalam analisa senyawa-senyawa
organik,khususnya untuk persenyawaan amina primer.
6. Bromometri dan Bromatometri
Bromometri yaitu penentuan kadar senyawa berdasarkan reaksi reduksi
oksidasi dimana proses titrasi,sehingga dilakukan titrasi secara tidak
langsung dengan menambahkan bromine berlebih. Sedangkan

bromatometri yaitu,salah satu metode oksidasimetri dengan dasar reaksi


oksidasi dari ion bromat.
Prinsip kerja titrasi redoks yaitu reaksi redoks, reaksi yang melibatkan
penangkapan dan pelepasan elektron dalam setiap reaksi redoks jumlah
elektron yang dilepaskan oleh reduktor harus sama dengan jumlah
elektron yang ditangkap oksidator.

Titrasi Pengendapan

Titrasi pengendapan adalah titrasi melibatkan pembentukan endpan dari


garam yang tidak mudah larut antara titrant dan analit. Hal yang mendasar yang
diperlukan dari titrasi pengendapan yaitu pencapaian keseimbangan
pembentukan yang cepat setiap kali titrant ditambahkanpada analit. Titrasi ini
sering disebut sebgai argentometri,yaitu titrasi penentuan analit yang berupa ion
halida yang menggunakan larutan standar perak nitrat AgNO3.
Terdapat tiga cara penentuan suatu senyawa dengan titrasi pengendapan,
yaitu:
1. Mohr
2. Volhard
3. Fayans
Terdapat tiga titik akhir titrasi pengendapan,antara lain :
1. Pembentukan endapan berwarna
2. Pembentukan senyawa yang berwarna
3. Penggunaan indikator adsorpsi
Titrasi Kompleksometri
Titrasi kompleksometri adalah titrasi berdasarkan pembentukan
persenyawaan kompleks(ion komleks/garam yang sukar
mengion),kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling
mengompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Terdapat tiga macam-macam
titrasi yang sering digunakan dalam kompleksometri yaitu:
1. Titrasi langsung
2. Titrasi kembali, dan
3. Titrasi penggantian atau titrasi distribusi.

Titrasi kompleksometri salah satu metode kuantitatif dengan memanfaatkan


reaksi kompleks antara ligan dengan ion logam utamanya,yang umum di
indonesia yaitu EDTA. Peranan EDTA yaitu:
1. Dapat membentuk kelat dengan semua kation
2. Kelat-kelat tersebut cukup stabil membentuk dasar pada metode titrimetri
kestabilan yang besar di sebabkan karena kompleks yang terbentuk
berupa molekul dengan struktur melingkar dalam kation yang dikelilingi
dan diisolasi dari molekul pelarut.
Terdapat tiga Indikator untuk titrasi dengan EDTA ,yaitu :
1. Hitam eriokrom
2. Jingga xilenol
3. Biru hidroksi naftol

Anda mungkin juga menyukai