Apakah Engkau Mengasihi Aku ?

Apakah engkau mengasihi aku ? Mengapakah seringkali engkau tidak tabah dalam
menghadapi dan menerima cobaan hidupmu ? Mengapakah engkau seringkali lari saat
menghadapi dan menerima ancaman dan percobaan ? Mengapakah engkau tidak mau
menanggung beban orang-orang lain yang menderita tetapi hanya mengeluh tentang apa
yang kau tanggung dan deritakan saat ini ? Mengapakah engkau menolak untuk memberi
makan orang-orang lapar ? Mengapakah engkau menolak memberi minum orang-orang
yang dahaga ? Mengapakah hanya engkau yang merasa kelaparan atau kehausan ? Hanya
dirimukah yang sakit, terpenjara dan telanjang ?
Pada hakikatnya hidup memang bersumber dari diri sendiri namun tak pernah hanya ada
dalam diri sendiri. Kita lahir, ada dan berbuat sendiri tetapi toh, pengaruh dan akibat
dari keberadaan kita selalu bersangkut paut dengan keberadaan orang lain. Maka jika
kita percaya dan mengasihi Dia, kita pun harus percaya dan mengasihi orang lain,
sesama kita. Ingatlah bahwa senyatanya, Yesus sendiri bukanlah kita. Dia ada, dan
nyata, berkeliling sambil berbuat baik. Demi imanNya kepada Bapa tetapi juga terutama
demi cintaNya kepada kita semua. Apakah kita sudah lupa akan hal itu ?
Apakah engkau mengasihi aku ? Jika ya, mengapakah kau meninggalkan aku saat aku
susah, bahkan mengapakah terkadang kau yang menjadi penyebab dari kesusahanku
itu ? Apakah aku bukan bagian dari dirimu ? Mengapakah rasa sakit yang kurasakan
bahkan sering merupakan kegembiraan hidupmu ? Sedemikian jauhkah aku dari dirimu
sehingga sering kau hanya menganggap aku hanya seperti batu-batu yang terserak di
padang gurun ? Tidakkah sering kau lupakan bahwa aku pun memiliki hidup sama seperti
kau pun memilikinya? Dan bukankah kehidupan kita semua bersumber dari Dia, sang
Maha Pencipta ?
Keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Itulah harga yang harus kamu bayar jika
mengasihi aku. Berapa banyakkah telah kau berikan itu padaku ? Ataukah pengasihanmu
hanya sekedar kalimat-kalimat indah di bibir saja ? Semua mungkin jika bukan kita
yang mengerjakannya demikian tulis sebuah iklan. Semua mungkin jika kita tidak
terlibat langsung. Maka keadilan hanya ada bagi kita. Belas kasihan hanya ada untuk
kita. Kesetiaan hanya ada demi kita. Bukan karena orang lain. Bukan untuk sesuatu yang
tidak bersangkut paut dengan kepentingan kita sendiri. Bukan. Kita lupa bahwa kita
hidup tidak seorang diri di bumi yang indah ini. Tidak sendirian walau mungkin merasa
sendirian. Apakah engkau mengasihi Aku ? Tanya Yesus kepada Simon Petrus sebanyak
3 kali. Sebanyak berapa kalikah Yesus harus bertanya kepada kita ? Cobalah berusaha
untuk menemukan jawabannya........
A. Tonny Sutedja
Email: tonny_sutedja@yahoo.com