KINEMATIKA
Gerak Lurus dan Gerak Parabola
Yuliana Jao
H11116013
PIK_0129
Universitas Hasanuddin
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul Kinematika ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Ahmad selaku asisten lab Pengantar Ilmu Komputer yang memberikan tugas
ini sebagai tugas asistensi lab Pengantar Ilmu Komputer dan juga kepada Kak
Irwan Budiansyah yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini. Penulis sangat mengharapkan makalah ini dapat berguna dalam
menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai kinematika dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Penulis menyadari bahwa penyusunan
makalah ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan serta keterbatasan pengetahuan, sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Contents
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.2
Rumusan masalah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.3
Tujuan Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.4
Manfaat Penulisan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Gerak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.2
Konsep-Konsep Kinematika
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.2.1
2.2.2
Percepatan
2.3
2.4
3
1.1
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Gerak Lurus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.3.1
2.3.2
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . .
Gerak Parabola . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
KESIMPULAN
10
List of Figures
1
Grak GLB . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . .
Gerak Parabola . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . .
List of Tables
1
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kata sika berasal dari bahasa yunani `'physikos yang berarti `'alamiah.
sains dan teknologi, untuk memahami dirinya dan lingkungan sekitar melalui
pengembangan keterampilan proses, sikap ilmiah, keterampilah berpikir, penguasaan konsep sains yang esensial, dan kegiatan teknologi, serta upaya pengelolaan lengkungan secara bijaksana sehingga mampu menumbuhkan sikap pengagungan terhadap Tuhan.
mampu; bersikap ilmiah,menerjemahkan perilaku alam, memahami proses pembentukkan ilmu dan melakukan inkuiri ilmiah, memanfaatkan sains dan mengelola lingkungan secara bijaksana, serta memiliki saran/usul untuk mengatasi
dampak negative teknologi.
Setiap benda senantiasa bergerak. Dalam pergerakan pergerakan tersebut sering terjadi percepatan-percepatan yang kadang tidak disadari. Dengan
adanya gerak maka benda dapat berpindah dari satu titik ke titik lainnya. Gerak
dalam kehidupan sehari-hari kita pernah mendengar dan melakukan gerak namun disini akan dijelaskan apa itu gerak dan jenis-jenis gerak. Di dalam gerak
juga kita kenal dengan Kinematika gerak. Kinematika gerak inilah yang akan
kita pelajari bersama antara lain Gerak Lurus yang terbagi dua yaitu Gerak
Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Selain
itu ada pula gerak jatuh bebas, gerak parabol, gerak melingkar dan sebagainya.
Kosep gerak ini banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan banyak
mempengaruhi hidup kita. Dengan alasan pentingnya dipelajari materi gerak
tersebut maka penulis mengangkat tema "Kinematika" sebagai pokok pembahasan dalam materi ini yang diharapkan dapat membantu pembaca dalam
1.2
Rumusan masalah
Dengan judul "kinematika maka terdapat beberapa masalah yang akan
1.3
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka beberapa tujuan yang akan
1.4
Manfaat Penulisan
Dari tujuan yang dituliskan oleh penulis, makalah ini juga dibuat dengan
2
2.1
PEMBAHASAN
Pengertian Gerak
Gerak adalah sebuah kata yang umum digunakan dalam kehidupan seharihari, contoh kalimat : mobil itu bergerak dari arah selatan ke arah utara,
Ketika kita berjalan pasti kita disebut bergerak.
cenderung
bergerak. Benda
dikatakan bergerak
Sebuah benda
ketika terjadi
dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lain-
perpindahan.
nya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati. Nah
dalam ilmu Fisika pengertian gerak yah kira-kira sama atau boleh didenisikan
bahwa gerak adalah :
Suatu momen atau kejadian dimana suatu benda atau apapun yang
mengalami perpindahan dari suatu tempat ketempat yang lain.
Jadi suatu benda dapat dikatakan bergerak bila dia berubah dari
posisi semula dia berada ke posisi saat ini." [Amran,2013]
2.2
2.2.1
Konsep-Konsep Kinematika
Kecepatan dan Kela juan
1S =
1t
dimana
S2S1
t2t1
V =
Sedangkan Kelajuan dari suatu objek adalah besar |V| dari suatu kecepatan. Kelajuan merupakan besaran skalar. Kelajuan adalah besaran yang
selalu bernilai positif. [Anonim A, 2012]
Dalam sika,
kinematika adalah
cabang dari
mekanika klasik
yang membahas
gerak benda dan
sistem benda tanpa
mempersoalkan
gaya penyebab
gerakan.
Kecepatan
merupakan besaran
vektor dan kelajuan
adalah besaran
skalar.
2.2.2
Percepatan
laju perubahan
kecepatan, atau
perubahan
kecepatan dibagi
besaran vektor, sehingga percepatan memiliki besaran dan arah. Dengan kata
lain, objek yang membelok (misalnya mobil yang sedang menikung)-pun memi-
dibutuhkan selama
perubahan tersebut
adalah L T
(
a )=
dv
dt
Percepatan bisa bernilai positif dan negatif. Bila nilai percepatan positif,
hal ini menunjukkan bahwa kecepatan benda yang mengalami percepatan positif ini bertambah (dipercepat).
adalah: jatuhnya buah dari pohonnya yang dipengaruhi oleh gravitasi. Sedangkan contoh percepatan negatif adalah: proses pengereman mobil.
2.3
Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lu-
rus.Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus terbagi menjadi dua yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB)
dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
2.3.1
GLB merupakan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana
dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang
Gerak tanpa
adanya percepatan.
ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. dengan arti
dan satuan dalam SI:
S=
denisikan, gerak lurus beraturan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus
Tampak
pada gambar bahwa grak v-t berbentuk garis lurus mendatar.Bentuk ini menunjukkan bahwa pada GLB, kecepatan suatu benda selalu tetap untuk selang
waktu kapan pun.
adalah S =
V x
2.3.2
Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu konstan.
yang mempunyai besar dan arah).Percepatan konstan berarti besar dan arah
percepatan selalu konstan setiap saat.Walaupun besar percepatan suatu benda
selalu konstan tetapi jika arah percepatan selalu berubah maka percepatan
benda tidak konstan.Demikian juga sebaliknya jika arah percepatan suatu benda
selalu konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka percepatan benda
tidak konstan.
Karena arah percepatan benda selalu konstan maka benda pasti bergerak
pada lintasan lurus. Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah
Suatu benda
melakukan gerak
gerakan benda konstan = arah gerakan benda tidak berubah = benda bergerak
lurus berubah
beraturan (GLBB)
atau kelajuan berkurang secara konstan. Ketika kelajuan benda berkurang se-
jika percepatannya
selalu konstan
gerakan satu dimensi (gerakan pada lintasan lurus), kata percepatan digunakan
ketika arah kecepatan = arah percepatan, sedangkan kata perlambatan digunakan ketika arah kecepatan dan percepatan berlawanan.
Beberapa rumus dari GLBB adalah sebagai berikut :
1.
V =
2.
a=
X2X1
X2X1
t2t1 = t20
V 2V 1
t2t1
= X2X1
t
X2 = X1 + V.t
2V 1
1
= Vt20
= V 2V
V2 = V1 + a.t
t
3. Oleh karena kecepatan berubah secara beraturan (uniform), maka kecepatan rata-rata v adalah setengah dari jumlah kecepatan akhir dan ke-
V 2+V 1
cepatan awal, yaitu: V =
dan subtitusikan ke persamaan pertama
2
V2 =
V1 + a.t
Rumus lainnya
dikembangkan dari
rumus ini.
No
Rumus
X2X1
X2X1
V = X2X1
X2 = X1 + V.t
t2t1 = t20 =
t
V 2V 1
V 2V 1
1
a = t2t1 = t20 = V 2V
V2 = V1 + a.t
t
(V 2V 1)t
V 1t
X2 = X1 +
X1 2 + V22t
2
2
X2 = X1 + V21t + (V 1+at)t
X2 = X1
+ V1 t + at2
2
V 2V 1
2
2
1
X2 = X1 + V 2+V
X1 + V2a2 V2a1
2
a
2
3
4
5
sehingga di dapatkan :
X2 = X1 +
(V 2V 1)t
2
X1
X2 = X1 + V1 t +
at2
2
2.4
X2 = X1 +
V 1t
2
V 2t
2
X2 = X1 +
V 1t
2
+ (V 1+at)t
V 2V 1
sehingga dapat disubtitusikan
a
2
V 2V 1
2
V 2+V 1
X1 + V2a2 V2a1 [Anonim B,2012]
2
a
Gerak Parabola
parabol merupakan
benda yang pada awalnya diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang
digunakan pada
dalam pokok bahasan kinematika (ilmu sika yang membahas tentang gerak
gerakannya
sebagai penyebab gerakan benda diabaikan, demikian juga gaya gesekan udara
membentuk
yang menghambat gerak benda. Kita hanya meninjau gerakan benda tersebut
setengah lingkaran.
Rumus Penting
dalam parabol :
hmaks =
Komponen X
(V o sin )2
2g
tpuncak =
V ox = V o (cos )
X = Xo + V ox.t +
V o sin
g
1
2
2 ax t
= V goy
Xmaks =
V o2 sin 2
2g
Komponen Y
V oy = V o (sin )
y = V oy + V oy.t + 21 ay t2
V y 2 = V oy 2 + 2ay (y yo)
Rumus
X = Xo + V ox.t + 12 ax t2
y = V oy + V oy.t + 21 ay t2
3
4
5
)
hmaks = (V o sin
2g
= V goy
tpuncak = V o sin
g
Xmaks =
V o2 sin 2
2g
Tinggi Maksimum
hmaks =
(V o sin )2
2g
V o sin
g
= V goy
Jarak Maksimum
Xmaks =
V o2 sin 2
[Rian.Edi,2014]
2g
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang ada dan rumusan masalah yang menjadi
dasar dari pembuatan makalh ini, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Benda akan senantiasa bergerak dan benda dikatakan bergerak jika terjadi
perpindahan yang dialami benda
2. Konsep dasar kinematika meliputi dua hal yaitu kecepatan dan percepatan.
Kecepatan yaitu perpindahan dibagi waktu dan merupakan besaran vektor.
V =
Secara Matematis :
3. Gerak lurus beraturan yaitu ketika benda tidak memiliki percepatan atau
secara matematis dituliskan
S =
t.
V 2V 1
t
dikembangkan dari rumus tersebut.
satu rumus utama yaitu :
V2 = V1 + a.t.
Rumus lainnya
Komponen X
V ox = V o (cos )
X = Xo + V ox.t + 12 ax t2
V x2 = V ox2 + 2ax (x xo)
Komponen Y
V oy = V o (sin )
y = V oy + V oy.t + 21 ay t2
V y 2 = V oy 2 + 2ay (y yo)
Tinggi Maksimum
hmaks =
(V o sin )2
2g
10
V o sin
g
= V goy
Jarak Maksimum
Xmaks =
V o2 sin 2
2g
11
References
[Amran,2013]
[Anonim A, 2012]
Anonim
A.
2012.
"Kinematika
Gerak".
diakses
[Mariska.Ramadani,2009] Mariska,Ramadini.2009.
Parabol".
"Gerak
diakses
dari
Rian,
Edi.
2014.
"Gerak",
diakses
dari
12