NO DIAGNOSA INTERVENSI
4. Kelebihan volume cairan b.d
Kelebihan intake cairan
Kelebihan intake sodium
Kegagalan mekanisme pengaturan
Data :
Edema
Oliguri
Anasarka
Azotemia
Penurunan Hb
Perubahan kesadaran
Penurunan tanda-tanda vital
Orthopnea
Dispneu
Gelisah
Distensi vena jugularis
Perubahan suara nafas
Perubahan elektrolit
Penambahan BB tiba-tiba
a. Monitoring cairan
Kaji riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan pola eliminasi
Monitor indikasi overload cairan : edema, asites, distensi vena jugularis
b. Pemberian analgesik
NO DIAGNOSA INTERVENSI
6. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d :
Tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktor biologis,
psikologis, atau ekonomi
Data :
Nyeri abdomen dengan atau tampa penyakit
Keengganan untuk makan
Kelemahan
Diare
Kurangnya minat terhadap makanan
Tidak mampu mengunyak makanan
Misinformasi / kurang informasi
Tonus otot buruk
Melaporkan perubahan sensasi rasa
Melaporkan intake makanan yang kurang dari kebutuhan kecukupan gizi harian
Mudah merasa kenyang sesaat setelah mengunyak makanan
Lemah otot untuk menelan dan mengunyah
Luka, inflamasi pada rongga mulut a. Manajemen cairan
Pantau BB
Pasang kateter
Monitor status hidrasi dan hemodinamik
Monitor hasil laboratorium berkaitan dengan retensi cairan : Peningkatan BUN, Penurunan Ht
Monitor status nutrisi
b. Monitoring cairan
Kaji riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan pola eliminasi
Monitor indikasi overload cairan : edema, asites, distensi vena jugularis
Monitor tanda dan gejala asites
Kaji penyebab kelebihan volume cairan
Monitor BB, intake dan output
Monitor TTV
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor warna dan kualitas urine
Monitor JVP, edema perifer, asites dan peningkatan BB
c. Monitor nutrisi
Pantau mual dan muntah
Pantau lingkungan ketika makan
Pantau kulit kering, mengelupas dengan depigmentasi
Pantau tugor kulit secara tepat
Pantau albumin, protein total, hemoglobin, dan level hematokrit
c. Perawatan luka
Bersihkan balutan yang melekat dan debris
Catat karakteristik luka
Catat karakteristik drainase
Berikan perawatan ulkus pada kulit
Masase area sekitar luka untuk menstimulasi sirkulas
Balut dengan tepat
Gunakan balutan yang oklusif
Pertahankan teknik balutan steril selama perawatan luka
Inspeksi luka setiap penggantian balutan
Posisikan untuk menghindari tegangan pada luka dengan tepat
Ajarkan pasien dan keluarga tentang prosedur perawatan luka
d. Control infeksi
Ciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman
Gunakan alat yang baru dan berbeda setiap tindakkan
Isolasikan pasien yang terkena penyakit menular
Batasi pengunjung
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan kepada pasien
Terapakan kewaspadaan universal
e. Pengaturan posisi
Tempatkan pasien pada tempat tidur yang sesuai
Gunakan tempat tidur yang kuat dan kokoh
Tempatkan pada posisi yang terapeutik
Posisi kesejajaran tubuh yang baik
Berikan sokongan untuk area yang oedem
Berikan latihan rentang gerak aktif
Posisikan untuk menghindari ketegangan pada luka sesuai kebutuhan
Pertahankan posisi dan integritas traksi
Tinggikan kepala tempat tidur sesuai kebutuhan
Merubah imobilisasi pasien setiap 2 hari
Letakkan benda yang sering digunakan pasien dalam jangkauan
Tempatkan alat pemanggil dalam jangkaua
NO DIAGNOSA INTERVENSI
8. Ketudak stabilan gula darah b.d :
Kurangnya pengetahuan tentang manajemen diabetes
Tingkat perkembangan
Asupan makanan
Ketidakadekuatan monitor glukosa darah
Kekurangan manajemen diabetes
Manajemen pengobatan
https://desideswita.wordpress.com/2011/04/01/askep-nic-noc/