Anda di halaman 1dari 1

Suara.

com - Agenda audiensi manajemen bersama ratusan keluarga pasien


terkait penyelesaian kasus dugaan vaksin palsu di Rumah Sakit Elisabeth Kota
Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2016) sore, berlangsung ricuh.
Kegiatan diikuti oleh Direktur Rumah Sakit Elisabeth Antonius Yudiyanto yang
didampingi dua pengacara bersama ratusan keluarga pasien di ruang mediasi
basement rumah sakit.
"Kami hanya minta manajemen terbuka, jenis vaksin apa saja yang mereka
suntikan ke anak-anak kami. Kalau pun tidak merasa menggunakan vaksin palsu,
kasih dong kami buktinya," kata keluarga pasien Ketut Daryatmo (37) di Bekasi.
Kericuhan terjadi saat manajemen RS Elisabeth diketahui keluarga pasien
menghadirkan dua orang pengacara.
"Maksud anda apa membawa pengacara ke ruangan ini. Mau berkilah lagi atau
mau melakukan perlawanan pada kami," teriak salah satu orang tua pasien
lainnya.
Emosi orang tua pasien juga dipicu sikap manajemen yang dianggap lambat
mengambil keputusan terkait tuntutan para pasien yang sudah disuarakan sejak
Kamis (14/7).
Teriakan protes pun disambut emosi sejumlah keluarga pasien lainnya hingga
beberapa di antaranya maju ke depan meja direktur rumah sakit dan memukulmukul meja secara emosi.
Pembelaan yang dilakukan pihak manajemen pun justru semakin menyulut emosi
keluarga pasien yang mayoritas berasal dari kalangan keluarga menengah atas.
Salah satu orang tua pasien nampak membanting meja yang digunakan Direktur
Antonius bersama dua orang pengacaranya.
Sejumlah petugas keamanan rumah sakit pun langsung mengevakuasi Antonius
bersama dua pengacaranya ke salah satu ruangan yang aman di lantai tersebut.
Antonius nampak mengerang kesakitan dan sesekali memegang bagian leher
sebelah kirinya pascakisruh tersebut.
Kericuhan yang berlangsung selama lebih kurang 15 menit itu berhasil dilerai
pihak keamanan dari Kodim 0507 Bekasi bersama petugas keamanan setempat.
Hingga berita ini dibuat proses audiensi penyelesaian kasus vaksin palsu di
rumah sakit tersebut masih berlangsung. Antonius didampingi sejumlah petugas
keamanan kembali keluar dari ruang evakuasi dan kembali menemui pasien.

Anda mungkin juga menyukai