Unsur-Unsur Cuaca Dan Iklim
Unsur-Unsur Cuaca Dan Iklim
BY CLIMATE FOR::YOU 20 SEPTEMBER 2012 CURAH HUJAN FLUKTUASI SUHU PERMUKAAN BUMI REVOLUSI BUMI
Fluktuasi temperatur tahunan di daerah khatulistiwa kecil, lebih kecil daripada fluktuasi
temperatur harian. Pola khatulstiwa mempunyai dua maksimum dan dua minimum, yaitu poda saat
matahari berada di atas suatu daerah dan pada saat berada di garis balik.
Kita tentu pernah merasakan perbedaan suhu udara di daerah dataran rendah dengan
daerah dataran tinggi atau pegunungan. Suhu udara di daerah dataran rendah lebih tinggi daripada
di daerah dataran tinggi atau pegunungan. Keadaan tersebut sesuai dengan karakteristik atmosfer,
terutama pada lapisan troposfer, yaitu setiap kenaikan 100 meter suhu udaranya turun 0,5 C.
KEJERNIHAN ATMOSFER
Kejernihan atmosfer mempengaruhi besarnya panas matahari yang sampai ke permukaan bumi.
Hal ini disebabkan gas-gas di dalam atmosfer berpengaruh terhadap pemantulan dan
penghamburan sinar matahari. Di daerah yang atmosfernya kotor hanya menerima panas secara
langsung dalam jumlah sedikit, sedangkan di daerah yang tidak berawan akan menerima panas
secara langsung dalam jumlah yang banyak.
JARAK KE LAUT
Suatu tempat yang dekat dengan laut atau danau suhu udara rata-rata hariannya tinggi,
sedangkan tempat yang jauh dngan laut atau danau suhu udara rata-rata hariannya rendah
keadaan tersebut dipengaruhi oleh sifat air dan tanah (daratan) dalam menerima panas. Air lebih
lambat menerima dan melepaskan panas, sedangkan daratan lebih cepat dalam menerimadan
melepaskan panas panas.
Pengukuran suhu udara pada saat tertentu dapat dilakukan dengan menggunakan
termometer, sedangkan suhu rata-rata haarian diukur selama satu hari (siang dan malam) dengan
termograf. Jasil pencatatannya disebut termogram.
TEKANAN UDARA
Tekana udara adalah tekanan yang diberikan udara setiap satuan luas bidang datar dari
oermukaan bumi sampai batas atmosfer. Makin tingi suatu tempat makin rendak kerapatan
udaranya. Oleh karena itu, tekanan udara makin ke atas makin rendah.
Sebaran tekanan udara suatu daerah dapat digambarkan dala peta yang ditunjukan oleh
isobar. Isobar adakah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara
sama pada saat yang sama pula.
ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara antar asatu
tempat dengan tempat yang lain. Adapun penyebab perbedaan tekanan udarara adalah intensitas
panas matahari. Udara yng terkena panas matahri akan mengmbang sehingga tekanan udaran
menjadi rendah, sedangkan daerah yang tidak mendapat sinar matahari tekanan udaranya tinggi.
Oleh karena itu, udara bergerak dari daerah yang bertekanan udara tingi menuju daerah yang
bertekanan udara rendah.
Di permukaan bumi daerah yang mempunyai tekanan udara rendah adalah di daerah
khatulitiwa karena selalu mendapatkan sinar matahari. Adapun di daerah kutub utara dan kutub
selatan tekanan udaranya lebih tinggi. Oleh karena itu, aliran udara bergerak dari daerah kutub
menuju khatulistiwa. Hubunga antara tekanan udara dengan arah angin dinyatakan dalam Hukum
Boys Ballot bahwa udara mengalir dari daerah bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan
minimum. Arah angin akan memebelok ke kanan di belahan bumi utara dan membelok ke kiri di
belahan bumi selatan.
KECEPATAN ANGIN
Besar kecilnya kecepatan angin tentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
Besar kecilnya gaya gradien barometrik. Gaya gradien barometrik adalah besarnya
perbedaan tekanan udara antara 2 isobar yang bejarak 11 km dan dinyatakasn dalam milibar (mb).
Makin besar perbedaan tekanan udara tersebut, makin cepat angin bergerak.
Banyak sedikinya hambatan. Faktor yang dapat menjadi hambatan gerakan angin antara
lain relief permukaan bumi, gedung-gedung (bangunan), dan pohon-pohon. Makin banyak
rintangnan yang menghalangi laju gerakan angin, makin lambat gerakan angin tersebut.
Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin adalan anemometer. Ada beberapa
jenis anemometer, salah satu jenis adalah anemometer mangkok. Pada anemometer terdapat
peralatan elektronik yang berfungsi mencatat gerakan angin. Pembacaan alat itu harus dilakukan
dalam jangka waktu tertentu, misalnya harian.
JENIS ANGIN
Tekanan udara berbeda-beda antar tempat dan pada tempat tertentu dapat berubah secara
dinamis. Perbedaan tekanan udara itu menyebabkan terjadinya angin. Oleh karena itu, angin sangat
beragam bergantung tempatnya. Angin selalu diberi nama sesuai dengan arah asalnnya. Ragam
angin di bumi antara lain sebagai berikut.
Angin Barat
Angin barat bertiup dari lintang 35 LU/LS menuju 60 LU/LS. Karena pengaruh rotasi bumi (gaya
coriolis), angin barat mengalami pembelokan arah. Di belahan bumi utara angin itu menjadi angin
barat daya, sedangkan di belahan bumi selatan menjadi angin barat laut.
Angin Kutub
Angin kutub berembus dari daerah bertekanan tinggi di sekitar kurub ke arah daerah sedang. Di
belahan bumi utara, angin tersebut berembus dari arah timur laut menjadi angin timur kaut,
sedangkan di belahan bumi selatan angin tersebut berembus dari arah arah tenggara menjadi
angin tenggara.
Angin Pasat
Angin pasat berembus dari daerah sub tropik (30 LU/LS) menuju daerah khatulistiwa. Angin
itu terbentuk karena adanya ruang kosong di daerah khatulistiwa akibat pengembangan udara oleh
sinar matahari. Ruang kosong itu kemudia diisi udara yang bertekanan tinggi dari daerah sibtropik.
Karena pengaruh gaya coriolis, udara yang bergerak dari belahan bumi utara dibelokkan ke kiri
sehingga disebut angin pasat timur laut. Adapun udara yang bergerak dari arah belahan bumi
selatan di belokkan ke kanan sehingga disebut angin pasat tenggara. Di Indonesia pada bulan Juli
terjadi angin pasat tenggara dan pada bulan Januari terjadi angin pasat timur laut.
Di daerah khatulistiwa, karena massa udara yang selalu itnggi akibat pengembangan udara,
udara akan bergerak naik yang disebut angin anti pasat. Angin anti pasat kemudian turun sebagai
angin kering di daerah lintang 25 LU/LS 30 LU/LS. Keadaan itulah yang menyebabkan
terbentuknya gurun-gurun di daerah subtropis.
Angin Siklon
Angin siklon terjadi jika suatu daerah yang bertekanan rendah dikelilingi oleh suatudaerah
yang bertekanan tinggi. Akibatnya,udara akan mengalir dari daerah bertekanan udara tinggi
menuju daerah yang bertekanan udara rendah. Karena pengaruh gaya coriolis, arah angin
mengalami pembelokan. Jika anginsiklon berada di belahan bumi utara, arah angin berputar searah
dengan putaran jarum jam. Jika angin siklon terjadi di belahan bumi selatan, arah perputarannya
berlawanan dengan putaran jarum jam.
Angin Anti Siklon
Angin anti siklon terjadi jika suatu daerah yang bertekanan udara tinggi dikelilingi oleh darah
yang bertekanan udara rendah. Di permukaan bumi daerah anti siklon terutama berada di atas laut
atau lautan pada lintang 30 LU/LS. Karena pengaruh gaya coriolis, putaran angi ati siklon di
belahan bumi utara searah dengan putaran jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan putaran
angin anti siklon berlawanan dengan putaran jarum jam.
Angin Musim
Angin musim merupan suatu angin regional yang bertiup di daerah tropis. Angin musim itu
terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok antara daratan dan lautan. Pada periode April
Oktober, saat matahari di belahan bumi utara, Benua Asia mengalami pemanasan maksimal.
Akibatnya, Benua Asia mempunyai tekanan udara rendah. Adapun di belahan bumi selatan (Benua
Australia) mempunyai tekanan udara yang lebi tinggi sehingga angin bertiup dari Benua Australia
menuju Benua Asia dan disebut angin muson tenggara. Angin itu hanya membawa sedikit uap air
sehinga pada periode itu di Indonesia mengalami musim kemarau.
Pada periode Oktober April, saat matahari berada di belahan bumi selatan, Benua Australia
mengalami pemanasan maksimal. Akibatnya, Benua Australia mempunyai tekanan udara rendah.
Adapun di belahan bumi utara (Benua Asia) mempunyai gtekanan udara yang lebih tinggi sehingga
angin bertiup dari Benua Asia menuju Benua Autralia dan disebut angin muson timur.
Karena bertium melalui Samudera Hindia, angin ini banyak mengandung uap air sehingga
pada periode tersebut di Indonesia mengalami musim hujan.
Angin Darat dan Angin Laut
Angin darat dan angin laut terjadi akibat adanya perbedaan sifat pemanasan antara daratan
dan lautan. Pada malam hari karena temperatur laut lebih tinggi daripada daratan, tekanan udara di
laut lebih rendah daripada tekanan udara di darat. Oleh karena itu, terjadi pergerakan udara dari
darat menuju ke laut yang disebut angin darat.
Pada siang hari karena temperatur daratan lebih tinggi daripada lautan, tekanan udara di
daratan lebih rendah daripada tekanan udara di lautan. Oleh karena itu, terjadi pergerakan udara
dari laut menuju ke darat yang disebut angin laut.
Angin lembah dan angin gunung terjadi karena adanya perbedaan pemanasan di daerah
pegunungan. Perbedaan pemanasan itu disebabkan oleh perbedaan luas lereng gunung dan
lembah sehingga terdapat perbedaan jumlah panas yang diterima pada satu satuan waktu.
Siang hari pemanasan lebih cepat terjaadi pada lereng gunung sehingga temperaturnya lebi
tinggi daripada di lembah. Oleh karena itu, tekanan udara di lereng gunung menjadi lebih rendah
daripada di lembah sehingga terjadi pergerakan udara dari lembah menuju ke lereng gunung.
Angin fohn terjadi apabila ada gerakan massa udara yang menaiki suatu pegunungan
dengan ketnggian lebih dari 2.000 meter.. massa udara yang sampai ke puncak gunung akan
mengalami kondensasi dan akibatnya timbul hujan pada satu sisi lereng. Adapun pada lereng yang
lain tidak menjadi hujan karena terhalang tingginya pengunungan. Daerah yang tidak mengalami
hujan disebut daerah bayangan hujan.
Pada daerah bayangan hujan itu angin dari atas pegunungan akan bergerak menuruni
lereng pegunungan dengan kecepatan tinggi. Halitu menyebabkan naiknya suhu udara karena
setiap turun 100 meter udara naik 1 C. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan
kering. Angin itulah yang disebut angin lokal atau angin fohn atau angin terjun.
Angin fohn yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut
Angin Kumbang di Tegal dan Cirebon, bagi daerah tersebut angin kumbang menguntungkan
untuk pertumbuhan tanaman bawang karena di daerah sekitarnya menjadi tidak lembab.
udara. Sebenarnya jumlah uap air di dalam udara hanya sekitar 2 % dari massa atmosfer. Akan
tetapi, uap air merupakan komponen utama yang sangat penting dari segi cuaca dan iklim. Hal itu
disebabkan sebagai berikut.
Besarnya uap air merupakan potensi terjadinya hujan (presipitasi)
Uap air mempunyai sifat meresap radiasi sehingga menentukan cepatnya kehilangan panas.
Dengan demikian uap air ikut mengatur temperatur.
Makin besar uap air di dalam udara, makin besar jumlah energi potensial yang tersedia di
dalam atmosfer dan merupakan sumber atau awal terjadinya hujan angin ((storm = badai).
Kandungan uap air di udara dapat dinyatakan delam dua cara, yaitu kelembapan relatif dan
kelembapan absolut.
KELEMBAPAN RELATIF
Kelembapan relatif adalah perbandingan antara jumlah uap air yang terkandung udara dan
jumlah uap air maksimum (jenuh) di dalam udara pada temperatur dan tekanan udara yang sama.
Kelembapan relatif dinyatakan dalam persen.
Kelembapan relatif dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
RH=e/es x 100%
RH = kelembapan relatif (Relative Humidity)
e = kandunga uap air yang ada
es = Tingkat kejenuhan untuk menampung air
Misalnya di dalam udara 1 m pada suhu 24 C mengandung 6 gram uap air, sedangkan
tingakat kejenuhan 8 gram uap air. Kelembapan relatifnya adalah.
6/8 x 100%=75%
KELEMBAPAN MUTLAK
Kelembapan mutlak adalah jumlah uap air per satuan volume udara dan dinyatakan dalam
g/m udaara. Kelembapan absolut tidak umum dipakai dalam perhitungan karena dapat berubahubah akibat perubahan suhu udara.
Perawanan (Cluodness)
Awan terbentuk sebagai akibat adanya kondensasi, yaitu proses perubahan wujud dari uap
air menjadi titik-titik air. Jadi, awan merupakan kumpulan titik-titik air atau kristal-kristal es yang
melayang-layang di atmosfer. Titik-titk air atau kristal-kristal es itu bukanlah air murni, melainkan
titik-titik air yang mengumpul di sekeliling kondensasi. Inti kondesasi berupa kristal-kristal garam
yang berkumpul 0,1 1 mikron yang berasal dari deburan ombak pantai (surf), debu, serta asap
pabrik dan kendaraan bermotor.