Workshop Lecturer As Coach - Materi
Workshop Lecturer As Coach - Materi
LECTURER AS COACH
WORKSHOP
LECTURE AS COACH
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG (PNUP)
By
INSIGHT INDONESIA
PROGRAM OBJECTIVE
Memberikan Skill tambahan kepada para Staff Pengajar/Dosen untuk bisa
mengembangkan Performance dana Motivasi Mahasiswa melalui metode
COACHING
Memastikan para Staf Pengajar/Dosen untuk terlatih dan memiliki kompetensi
sebagai Coach untuk kebutuhan internal Politeknik Negeri Makassar.
Memastikan para Staf Pengajar/Dosen untuk mampu menjalankan peran
Lecturer as Coach yang mampu menggunakan Coaching Conversation di dalam
percakapan sehari-hari, dan juga di dalam proses diskusi, briefing & meeting
Team
Membangun Coaching Culture di dalam Organisasi dan menghubungkan Coaching
Skills menjadi salah satu key indicator yang harus dimiliki para staf pengajar/
Dosen untuk memastikan proses belajar mengajar berlangsung secara maksimal
AGENDA WORKSHOP
Lecture as Coach
DAY TWO
Full Day Practice
DAY ONE
Half Day Theory, Half Day Practice
Establishing Trust
Coaching Presence
Active Listening
Establishing Trust
Coaching Presence
Active Listening
Powerful questioning
Direct Communication
Planning & Goal Settings
Collaborate
Acknowledge
O
Ownership
Help
C
Communicate
COACHING
WHAT WHY HOW
PENDEKATAN PENGEMBANGAN
Mentor
Training
Konsultan
Memberikan
Panduan dan
Nasihat
berdasarkan
pengalaman masa
lalu
Mengajarkan
berdasarkan
pengetahuan
dan
ketrampilan
khusus atau
sepesifik
Memberikan
saran
tentang cara
untuk
menemukan
solusi
Konseling
Mendengarkan
dan
menyembuhkan
isu emosional
dan masa lalu
yang
menyakitkan
(trauma,depresi,
stress).
Coaching
WHAT is COACHING ?
potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya dengan proses yang mensFmulasi dan
mengeksplorasi pemikiran dan proses kreaFf
TYPES OF COACHING
MANAGING PERFORMANCE PROBLEMS
Mengatasi masalah kronis dalam kinerja
mahasiswa, masalah HABIT yang buruk atau
pelanggaran Serius
WHY COACHING?
Improved Performance
Meningkatkan Produk:vitas
Increased Engagement
Human = Resourceful
Dari lahir se:ap
individu memiliki
sumber daya dan
potensi yang
berlimpah
HOW to do the
COACHING?
Thoughts:
What we
think
PIKIRAN/ THINKING
PERASAAN/ FEELING
EmoFons:
PERILAKU/
BEHAVIOUR -
ATTITUDE
What we feel
Behaviour:
What we do
PAST
PRESENT
FOKUS
COACHING
Kondisi sekarang
FUTURE
Kondisi yang diinginkan
COACHING COMPETENCY
KOMPETENSI COACHING
YANG WAJIB DIMILIKI OLEH SEORANG DOSEN
KOMPETENSI COACHING
YANG WAJIB DIMILIKI OLEH SEORANG DOSEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Establishing Trust
Coaching Presence
Active Listening
Powerful questioning
Direct Communication
Planning & Goal Settings
COACHING PROCESS
IDENTIFY NEED
Mengobservasi
masalah
Mengukur hasil yg
akan dicapai
PROVIDE SUPPORT
COACH
Menumbuhkan rasa
tanggungjawab
Menyediakan sumberdaya
untuk belajar
Membantu mengatasi gap yang
ada
Day-to-day feedback
Formal discussion
Esteem
Empathy
Involvement
Share
support
Check for understanding
Make procedural
suggesFons
AGREE
CLOSE
Coaching Process
FORMAL COACHING
ONE ON ONE
Dalam Ruangan dan
situasi yang
dikondisikan
INFORMAL COACHING
ONE ON ONE
Tidak perlu berada di dalam
ruangan yang dikondisikan
KESEPAKATAN
PLAN
AGREEMENT Terhadap
Goal yang akan dicapai
dalam proses diskusi
KESEPAKATAN
Pembicaraan tanpa
kesepakatan khusus. Hanya
memberikan awareness
dalam proses diskusi melalui
teknik bertanya
PLAN
Tidak perlu ada ac:on plan.
Tugas Coachee adalah
melaporkan hasilnya kepada
Coach
COACHING COMPETENCY
IN PRACTICE
KOMPETENSI COACHING
YANG WAJIB DIMILIKI OLEH SEORANG DOSEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Establishing Trust
Coaching Presence
Active Listening
Powerful questioning
Direct Communication
Planning & Goal Settings
1. Establishing Trust
Kemampuan untuk menciptakan lingkungan/situasi yang
membuat Coachee / Mahasiswa merasa nyaman dan
aman, mendukung dan menghasilkan rasa saling
menghormati dan membangun kepercayaan yang
berkelanjutan
Melakukan
paraphrasing
Menyesuaikan tone
suara dan ritme
nafas
Menyebutkan hasil
yang diinginkan oleh
Students di dalam
diskusi
Menciptakan
suasana yang aman
dan memberikan
penghargaan
The Rapport Wheel Exercise*
Menggunakan
kalimat yang netral
dan soY
2. Coaching Presence
Kehadiran menyeluruh dalam proses Coaching
Hadir dengan Fokus. Meminimalisir Distraction
Menunjukkan rasa percaya diri, keterbukaan dan
fleksibilitas
Latihan Presence
Mempraktekkan Mindfulness
Apa itu mindfulness?
Kondisi dimana kita menggunakan seluruh kesadaran
secara penuh untuk memahami sesuatu.
Tanpa Judgement, Hanya berfokus untuk memahami.
3. Active Listening
Fokus sepenuhnya kepada apa yang dikatakan tersurat
dan apa yang tidak dikatakan tersirat oleh Coachee,
memahami arti dari pesan yang disampaikan oleh
Coachee dalam konteks keinginannya, dan mendukung
apapun yang diekspresikan oleh klien, tanpa judgement.
3 Level Listening
1. Internal
Listening
2. Listening to
understand
3. Global
Listening
Listen to
Emotions
Gesture
Unspoken Words
Value
Achievement Effort
Listen to your Intuition
NON VERBAL
Kontak Mata
Ekspresi Wajah
Mengangguk
Postur tubuh
Managing Silence
DAY TWO
LECTURER AS COACH
4. Powerful Questioning
Kemampuan untuk mengajukan pertanyaan
Open-Ended
Simpel Pertanyaan Sederhana
Tidak berbelit-belit
Jelas dan tidak membuat Coachee bingung
Keyakinan
Untuk
mens:mulasi
dan
memprovokasi
pemikiran
DONTs
Pertanyaan Terbuka
Fokus Pada Solusi
Fokus Pada Saat ini dan
Masa Depan
X
X
X
X
Pertanyaan Tertutup
Pertanyaan Mengarahkan
Pertanyaan Pilihan Ganda
Pertanyaan Mengapa
5. Direct Communication
Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dalam
proses Coaching, menggunakan bahasa yang berdampak
Positif pada Coachee
UKURAN SUKSES /
PENCAPAIAN
TIME FRAME
(KAPAN DAN DURASI)
SUMBERDAYA
YANG
DIBUTUHKAN
NOTE
CONTACT US
insightindonesia.mks@gmail.com
0822 600 7000 3
0822 600 7000 4
insight indonesia
mks_insight
insight_indonesia
insight indonesia