Pedoman Pelayanan Administrasi
Pedoman Pelayanan Administrasi
BAGIAN UMUM
RSUD KOTA PADANGSIDIMPUAN
TAHUN 2016
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................
ii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................
3.2. StandarFasilitas.............................................................................................
10
10
22
BAB V.LOGISTIK..............................................................................................
25
28
29
32
BAB IX.PENUTUP.............................................................................................
42
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATARBELAKANG.
Tata usaha sebagai pusat administrasi mulai sirkulasi administrasi,
penyambung informasi sampai pada pelaksanaan kebijakan dari Pimpinan. Bagian
Administrasi sebagai salah satu bagian di RSUD Kota Padangsidimpuan memiliki
kedudukan yang sangat strategis. Berbagai kebutuhan administrasi, direncanakan,
diproses, dan dilaksanakan oleh bagianAdministrasi.
Pengertian Administrasi seringkali diartikan dalam arti yang sempit,
yaitu sebagai kegiatan ketatausahaan, yaitu pekerjaan yang bersifat tulis menulis
belaka. Administrasi dalam arti yang laus, yaitu sebagai suatu proses kerjasama
yang telah ditentukan sebelumnya, juga seringkali dipertukarkan penggunaan dan
pengertiannya dengan manajemen, yang merupakan proses pencapaian tujuan
melalui dan dengan orang lain. Kantor dapat dilihat dalam arti yang statis, yaitu
keadaan fisik yang merupakan wadah atau tempat, dapat berupa gedung, rumah
atau ruangan dimana kegiatan-kegiatan tata usaha dilakukan. Dalam arti yang
dinamis, kantor merupakan suatu organisasi dimana terdapat struktur, tugas,
tanggung jawab, hak dan wewenang dari setiap anggota organisasi yang
bersangkutan.
Administrasi
perkantoran
adalah
proses
perencanaan,
TUJUAN PEDOMAN.
Tujuan pedoman ini dibuat adalah sebagai acuan bagian Administrasi
dalam melakukan pelayanan sehingga tercapai mutu dan keselamatan pasien. Selain
itu pedoman ini merupakan acuan bagian Administrasi dalam melakukan pekerjaan
sehari-harinya sesuai job description yang sudahada.
1.3.
telah
disebutkan
sebelumnya,
bahwa
pelayanan
perkantoran
bertanggungjawab
dalam
memenuhi
semua
1.4.
BATASAN OPERASIONAL.
Batasan operasional pedoman ini terbagi menjadi 2 (dua) tugas pokok
yaitu Administrasi Perkantoran/ Sekretaris Direksi dan Administrasi Komite
Medik. Yang dirinci lagi sebagai berikut:
1.
2.
Administrasi KomiteMedik
Kelengkapan dokumendokter
Kebutuhan Komite Mediksehari-hari
Memfasilitasi dokter yang mengikuti kegiatanilmiah
1.5.
LANDASANHUKUM.
Landasan hukum bagian Adminstrasi di RSUD Kota Padangsidimpuan
diantaranya:
1.
2.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
2.1.
NAMAJABATAN
Ka. Bag.Administrasi
Administrasi
KUALIFIKASI
TENAGA YANG
FORMAL &INFORMAL
DIBUTUHKAN
D3Sekretaris
Kantor/
Sekretaris D3Sekretaris
Direksi
Administrasi KomiteMedik
D3 Sekretaris /Komputer
Jumlah
2.2.
DISTRIBUSIKETENAGAAN.
SDM bagian Administrasi RSUD Kota Padangsidimpuan berjumlah 2
orang dan sesuai dengan struktur organisasi instalasi rekam medis terbagi menjadi 2
bagian
yaitu
Administrasi
Kantor/Sekretaris
Direksi
dan
Administrasi
KomiteMedik.
Bagian Administrasi RSUD Kota Padangsidimpuan dikepalai oleh
seorang kepala bagian dengan pendidikan D3 Sekretaris yang sudah berpengalaman
minimal 3 tahun, dan bersertifikat. Adapaun pendistribusian SDM bagian
Administrasi adalah sebagai berikut:
NAMAJABATAN
Kepala
Bagian
Administrasi
Administrasi Kantor /
SekretarisDireksi
Administrasi Komite
Medik
Jumlah
KUALIFIKASI
Waktu
JML
FORMAL &INFORMAL
Kerja
SDM
DIII
Sekretaris
(Pengalaman 1 Shift
15.30
1 Shift
DIII
07.00 1
15.30
1 Shift
DIII
07.00 1
15.30
3
BAB III
STANDARFASILITAS
3.1.
DENAHRUANGAN.
(Terlampir)
3.2.
STANDARFASILITAS.
Daftar Inventaris Peralatan di Administrasi Kantor:
No
NamaAlat
Jumlah
Keterangan
LemariArsip
2set
Lemari KotakSurat
1set
Maket RS BaptisBatu
1set
SofaTamu
2set
MejaKomputer
1 buah
Mejakerja
2 buah
VasBunga
3 buah
Lemarikayu
1 buah
1 buah
10
kursi
4 buah
11
Komputer
1set
12
Printer EpsonL100
1 buah
EPSON
13
Scanner
1 buah
Canon
14
Tempatsampah
2 buah
15
MesinFax
1 buah
16
PemotongKertas
1 buah
17
Telpon
1buah
18
Mejakotak
1 buah
19
Mejabundar
1 buah
20
JamDinding
2 buah
21
Whiteboard
2 buah
22
Penghapus board
1 buah
Panasonic
Seiko
23
Laci kecil
1 buah
24
Mesinfotokopi
1 buah
25
Salib
2 buah
26
lukisan
2 buah
27
LCD
1 buah
28
UPS
2 buah
29
Struktur organisasiRSBB
1 buah
Kebersihan
&
Toshiba
Rumah
Tangga
1
1set
Dispenser
1 buah
Miyako
Kulkas
1 buah
TempatTissue
1 buah
ATK
Jumlah
Rak kecil
1 buah
TempatIsolasi
1 buah
Perfurator
1 buah
Kalkulator
1 buah
Steples /Hecter
1 buah
Tempatpensil
1 buah
Stempel
2 buah
RS / NamaDirektur
Cutter
1 buah
Joyko
Gunting
1 buah
10
Penggarisplastik
1 buah
Keterangan
NamaAlat
Jumlah
Bufet RuangDokter
KacaWashtafel
Struktur
Organisasi
Komite
Medik
Keterangan
Wireless R.Dokter
TV LG R.Dokter
10
11
Komputer
1set
12
Printer EpsonT11
1 buah
EPSON
13
1 buah
Canon
14
Tempatsampah
1 buah
15
2 buah
16
Lemari kacaarsip
1 buah
17
Telpon
1buah
18
Mejakotak
1 buah
19
Mejabundar
1 buah
20
JamDinding
1 buah
21
Whiteboard
2 buah
22
Penghapus board
1 buah
23
Salib
2 buah
24
FanRegency
Kebersihan
&
Rumah
Tangga
1
1set
Seiko
Dispenser
1 buah
Kulkas
1 buah
TempatTissue
1 buah
Gorden
4set
ATK
Jumlah
TempatIsolasi
1 buah
Kalkulator
1 buah
Steples /Hecter
1 buah
Tempatpensil
1 buah
Cutter
1 buah
Gunting
1 buah
Penggarisplastik
1 buah
Miyako
Keterangan
Joyko
BABIV
TATA LAKSANAPELAYANAN
Tata cara pelayanan yang ada di bagian Administrasi Kantor/ Sekretaris Direksi
diantaranya:
4.1.
Pelayanan suratmenyurat
Pelayanan surat menyurat terdiri dari bermacam-macam surat diantaranya:
a.
KebijakanDirektur
Kebijakan Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan adalah penetapan
Direktur RS pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang
mengikat.
b.
KeputusanDirektur;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat
kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan
penjabaran dari peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam
rangka
ketatalaksanaan,
penyelenggaraan
tugas
umum
dan
Surat EdaranDirektur;
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal
tertentu, bisa berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang
dianggap penting danmendesak.
d.
Pedoman /Panduan
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal
pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan
kegiatan.
Panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukankegiatan
e.
Standar ProsedurOperasional;
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat
serangkaian petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan
operasional atau administratif tertentu yang harus diikuti oleh individu
pejabat atau unitkerja.
f.
Perjanjian.
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama
tentang suatu objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih
untuk melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah
disepakatibersama.
g.
Surat Biasa;
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi
pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan
sebagainya.
h.
SuratKeterangan;
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal
atau seseorang untuk kepentingankedinasan.
i.
SuratPerintah/Tugas;
Surat perintah/tugas adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada
bawahan dan memuat perintah yang harus dilakukan.
j.
Surat Izin;
Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin
kepada seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu.
k.
SuratKuasa;
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari
pimpinan kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna
bertindak dan atas namanya melakukan suatu perbuatan hukum
mengenai hak dan wewenang yang tersebut didalamnya.
l.
SuratUndangan;
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
Pengumuman;
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang
ditujukan pada pegawai di lingkungan Rumah Sakit BaptisBatu.
o.
Laporan;
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung
jawaban seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan
dengan pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan kepadanya.
Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang
diserahitugas
p.
BeritaAcara;
Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat
pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan
lain-lain
berupa perencanaan,
Rekomendasi;
Rekomendasi adalah Naskah yang berisikan keterangan / penjelasan
atau catatan dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal urusan
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan olehatasan.
r.
Notulen.
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan
sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah
sampai dengan pengambilan Peraturan sertapenutupan.
keperluan
intern
dalam
RS
Baptis
Batu
agar
menggunakan notadinas
Alamat surat ditujukan kepada Pejabat yang dituju, bukan
kepada instansinya. Bila pejabat pada instansi tersebut tidak
diketahui, gunakan istilahPIMPINAN
Dalam hal isi surat, sebutan untuk pejabat yang dituju, yaitu
SAUDARA atau BAPAK bisa ditingkat menjadi SDR atau
BP asal diikuti dengan nama pejabattersebut
Sebutan untuk pengganti diri RS Baptis Batu (yang mengirimi
surat) yaituKAMI
Surat tak perlu ditutup dengan kalimat yangberlebihan
Surat
diakhiri
cukup
dengan
menyebutkan
jabatan
IsiSurat
Isi surat merupakan bagian surat yang berbentuk uraian untuk
menggambarkan secara jelas dan lengkap maksud yang terkandung
dalam suatu surat, yang meliputi pembukaan, isi danpenutup
Penutup Surat
Penutup surat merupakan bagian surat yang menunjukkan pejabat
yang mengirim surat atau bertanggung jawab atas isi surat, termasuk
penandatanganan surat, nama jelas dan stempel instansi. Sedangkan
bila ada tembusan surat, bagian ini dicantumkan disebelah kiri
bawah, yang menunjukkan bahwa pihak tersebut perlu mengetahui
isi surattersebut.
c) Bentuk SuratDinas
Bentuk surat dinas dalam lingkungan RSUD Kota
Padangsidimpuan yaitu berupa Bentuk Lurus Rata dengan
ukuran kertasA4
d) Penyusunan Konsep dan Pengetikan
PenyusunanKonsep
sendiri
yang
kemudian
diajukan
kepada
PembuatanKonsep
Pembuatan konsep surat dapat dilaksanakan sebagai
berikut:
Konsep yang dibuat oleh pejabat/pimpinan sendiri
dapat langsung diproses di bag. Administrasi untuk
diketik
Konsep yang dibuat oleh petugas bawahan agar
diajukan lebih dahulu kepada kepalanya untuk
mendapatpersetujuan
Pembuatan konsep surat dinas dibuat pada kertas
bekasdisebaliknya
PengetikanSurat
Surat dinas diketik pada kertas kop RS ukuran A4
diprint sebanyak 2 (dua) kali dengan yang satu untuk
arsip. Untuk tembusan difotokopi dengan jumlah
sesuaikebutuhan
Bilamana dalam satu halaman kertas lembar pertama
tidak mencukupi dilanjutkan pada kertas kop yang
sama sampai dengan suratselesai
Pengetikan surat dinas menggunakan jenis huruf
Times New Roman dengan ukuran12
Pengetikan tempat dan tanggal surat disebelah kanan
atas dengan lurus dengan nomor surat di sebelahkiri
Pengetikan nomor, lampiran, perihal, kepada, diawal
surat dan tembusan merupakan satu kolom dati atas
bawah yang jaraknya dari tepi kertas = 2cm
keputusan
dikeluarkan
oleh
pimpinan
untuk
Keputusan
berisikan
menimbang,
mengingat,
memperhatikan danmemutuskan
Konsiderans Menimbang berisi pertimbangan yang menjadi
alasan diterbitkannya suratkeputusan
Konsiderans Mengingat berisi peraturanperundangan
Pencantuman perundangan pada Mengingat harus emenuhi
ketentuan sebagai berikut:
Memperhatikan hirarkiperundang-undangan
Mencantumkan
berlaku
perundang-undangan
yang
masih
lain
misalnya
pengumuman,
surat
c. StempelDinas
oleh
dan
Wakil
Direktur. Apabila
Direktur
berhalangan,
PELAYANANTAMU.
Tamu di RSUD Kota Padangsidimpuan dipusatkan di Informasi dan kemudian
diarahkan ke bagian Admnistrasi. Semua tamu yang berkunjung ke RS, harus
melapor, mengisi buku tamu dan memakai kartanal tamu. Dari informasi tamu akan
diarahkan ke tujuan masing-masing. Tamu yang berkunjung dibedakan menjadi:
a. Tamu detailing dan penagihan. Tamu ini adalah tamu yang rutin berkunjung ke
RS untuk kunjungan ke Inst. Farmasi, dokter dan ke bagianAkuntansi
b. Tamu umum. Tamu umum ini adalah semua tamu diluar tamu detailing dan
penagihan. Tamu ini meliputi tamu dari dinas atau tamu dari instansi lain yang
berkepentingan untuk bertemu denganDireksi.
Setelah tamu diarahkan oleh Informasi ke tujuan, tamu yang diarahkan ke bag.
Administrasi, akan diarahkan oleh bag. Administrasi ke Direksi.
1.
Pelayanan untukDireksi
Melakukanperjanjian
Bag. Administrasi memiliki wewenang untuk mengatur jadwal perjanjian untuk
Direksi, baik tamu intern maupun tamu ekstern RS. Bag. Administrasi akan
menyusun jadwal dengan pihak ketiga, dan mengkonfirmasi ulang untuk
kepastiannya serta mengingatkan Direksi untuk jadwalperjanjian
3.
Memfasilitasipertemuan
Sama dengan perjanjian, maka bag. Administrasi memiliki wewenang untuk
mengatur semua jadwal pertemuan yang ada di RS. Terutama pertemuan yang
terkait dengan Direksi. Jadwal pertemuan rapat di RSUD Kota Padangsidimpuan
terpusat pada bag. Administrasi, maka semua unit/orang yang akan mengadakan
pertemuan, harus mengatur jadwal melalui bag. Administrasi, terutama pertemuan
diluar pertemuan rutin yang sudah dibuat jadwalnya selama 1 tahun dan di SK kan
oleh Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan
Begitu pula dengan jadwal pertemuan yang dilakukan oleh pihak RS dengan pihak
luar, didalam lingkungan RS maupun diluar lingkungan RS. Bagian Administrasi
akan memfasilitasi segala kebutuhan didalam pertemuan yang diikuti oleh Direksi.
Untuk pertemuan diluar yang diikuti oleh Direksi maka unit terkait harus
berkorrdinasi dengan bag.Administrasi.
4.
5.
maupun
Kelengkapan dokumendokter
Kelengkapan dokumen dokter ini meliputi, berkas-berkas administrasi bagi dokter
yang praktek di RSUD Kota Padangsidimpuan. Diantaranya pengurusan SIP, STR,
keanggotaan IDI/PDGI, dst. Administrasi Komite Medik bekewajiban untuk
mengecek dan melengkapi berkas-berkas dokter dan bekerjasama dengan SDM
untuk pengurusan dan penyimpanannya.
2.
3.
BAB V
LOGISTIK
NO
PERSEDIAAN
JUMLAH HARGA
BARANG
BARANG SATUAN
HARGA
SATUAN
+ 10%
TOTAL
HARGA
ATK
1
Bolpoinstandart
12
917
1.008,7
12.104,4
115
26.100
28.710
3.301.650
Materai
70
6.000
6.600
462.000
Lakbanhitam
11.000
12.100
36.300
10
5.750
6.325
63.250
StipoKiriko
4.000
4.400
17.600
Isolasi 2cm
4.400
4.840
19.360
Isistaples
10
1.500
1.650
16.500
Binder Clip200
10
708,33
779,16
7.791,63
10
Spidol Markerhitam
4.750
5.225
15.675
11
Penghapuspensil
1.500
1.650
1.650
12
ClearHolder
20
12.000
13.200
264.000
13
Klipbesar
2.350
2.585
15.510
14
Klipkecil
15
800
880
13.200
15
Bukuekspedisi
4.800
5.280
26.400
17
Kertasfax
22
13.000
14.300
314.600
18
OtnerFolio
50
11.000
12.100
605.000
19
Tintastempel
5.500
6.050
6.050
20
69.000
75.900
303.600
69.000
75.900
227.700
L100hitam
21
22
69.000
75.900
227.700
L100merah
69.000
75.900
227.700
24
Stabilo
5.200
5.720
5.720
25
KertasA4
31.000
34.100
204.600
27
5.750
6.325
18.975
29
Map KertasBufalo
50
1.100
1.210
60.500
30
CDBlank
15
2.500
2.750
41.250
31
DVDBlank
15
2.500
2.750
41.250
35
Amplop
Kecil
7.000
7.700
7.700
Programfilling
4.000.000
4.400.000
4.400.000
TOTAL
10.965.336,03
L100 kuning
23
36
Kosongan
RUMAHTANGGA
1
Sedotanbengkok
10
700
770
7.700
12
1.500
1.650
19.800
WashHand
10
3.500
3.850
38.500
Tissue
NB
10
10.000
11.000
110.000
Sunlight
6.000
6.600
33.000
Kresek HitamBesar
10 pak
19.000
20.900
209.000
TOTAL
418.000
kotak
Reff
CETAKAN
1
2
45.000
49.500
297.000
Kertas KopRSBB
10
125.000
137.500
1.375.000
TOTAL
1.672.000
TOTAL
13.055.336,03
BENGKEL
BAB VI
KESELAMATANPASIEN
Keselamatan pasien di Bagian Administrasi yakni dengan Peningkatan
KomunikasiEfektif.
BAB VII
KESELAMATANKERJA
UU No 23 tahun 1992 menyatakan bahwa tempat kerja wajib menyelenggarakan
upaya kesehatan kerja adalah tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan,
mudah terjangkit penyakit atau mempunyai paling sedikit 10 orang. Rumah Sakit
adalah tempat kerja yang termasuk dalam kategori seperti disebut diatas, berarti wajib
menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan kerja. Program keselamatan dan
kesehatan kerja di bagian Administrasi bertujuan melindungi karyawan dan pelanggan
dari kemungkinan terjadinya kecelakaan di dalam dan di luar rumahsakit.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) disebutkan bahwa Setiap
warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Dalam hal ini yang dimaksud pekerjaan adalah pekerjaan yang bersifat manusiawi, yang
memungkinkan pekerja berada dalam kondisi sehat dan selamat, bebas dari kecelakaan
dan penyakit akibat kerja, sehingga dapat hidup layak sesuai dengan martabatmanusia.
Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan bagian integral dari
perlindungan terhadap pekerja dalam hal ini pegawai bagian Administrasi dan
perlindungan terhadap Rumah Sakit. Pegawai adalah bagian integral dari rumah sakit.
Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja akan meningkatkan produktivitas pegawai
dan meningkatkan produktivitas rumahsakit.
Pemerintah berkepentingan atas keberhasilan dan kelangsungan semua usahausaha masyarakat. Pemerintah berkepentingan melindungi masyaraktnya termasuk para
pegawai dari bahaya kerja. Sebab itu Pemerintah mengatur dan mengawasi pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja. Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja dimaksudkan untukmenjamin:
a.
Agar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada dalam
keadaan sehat danselamat.
b.
c.
b.
c.
Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, kecelakaan dan penyakit akibat
kerja dapat terjadi bila:
-
Ruang kerja terlalu sempit, ventilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu
panas atau terlaludingin;
Harus dicegah jangan sampai terjadi, seorang petugas terjatuh/ kejatuhan berkas
ketika mengerjakan penyimpanan pada rak-rak terbuka yang letaknya diatas.
Harus tersedia tangga antitergelincir.
Ruang gerak untuk bekerja selebar meja tulis, harus memisahkan rak-rak
penyimpanan.
BAB VIII
PENGENDALIANMUTU
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek
yang akan ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang
digunakan untuk mengukur mutu pelayanan Rumah Sakit yaitu:
Definisi Indikator adalah:
Adalah ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan suatu indikasi. Indikator
merupakan suatu variabel yang digunakan untuk bisa melihat perubahan. Indikator
yang baik adalah yang sensitif tapi jugaspesifik.
Kriteria:
Adalah spesifikasi dariindikator.
Standar:
Tingkat performance atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang yang
berwenang dalam situasi tersebut, atau oleh mereka yang bertanggung jawab
untuk mempertahankan tingkat performance atau kondisitersebut.
Suatu norma atau persetujuan mengenai keadaan atau prestasi yang sangatbaik.
Sesuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas, berat, nilai atau mutu.
Dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan maka harus
memperhatikan prinsip dasar sebagaiberikut:
Keprofesian
Efisiensi
Keamananpasien
Kepuasanpasien
2. Indikator yangdipilih
a. Indikator lebih diutamakan untuk menilai output daripada input danproses
b. Bersifat umum, yaitu lebih baik indikator untuk situasi dan kelompok daripada
untukperorangan.
c. Dapat digunakan untuk membandingkan antar daerah dan antar RumahSakit
d. Dapat mendorong intervensi sejak tahap awal pada aspek yang dipilih untuk
dimonitor
e. Didasarkan pada data yangada.
3. Kriteria yangdigunakan
Kriteria yang digunakan harus dapat diukur dan dihitung untuk dapat menilai
indikator, sehingga dapat sebagai batas yang memisahkan antara mutu baik dan
mutu tidakbaik.
4. Standar yangdigunakan
Standar yang digunakan ditetapkan berdasarkan:
a. Acuan dari berbagaisumber
b. Benchmarking dengan Rumah Sakit yangsetara
c. Berdasarkan trend yang menujukebaikan
Berikut adalah Standar Pelayanan Minimal Bagian Administrasi sesuai dengan
ketentuan:
1. Adanya Peraturan Internal RumahSakit
Judul
Dimensimutu
Efektivitas
Tujuan
Definisioperasional
frekuensi
6 bulan
pengumpulandata
Periodeanalisis
6 bulan
Numerator
Denominator
Tidakada
Sumberdata
Sekretariat
Standar
Penanggungjawab
Direktur RumahSakit
Dimensimutu
Efektivitas
Tujuan
Definisioperasional
frekuensi
6 bulan
pengumpulandata
Periodeanalisis
6 bulan
Numerator
PerencanaanStrategi
Denominator
Tidakada
Sumberdata
Sekretariat
Standar
Penanggungjawab
Direktur RumahSakit
Dimensimutu
Efektivitas
Tujuan
Definisioperasional
frekuensi
1 bulan
pengumpulandata
Periodeanalisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumberdata
Notulenrapat
Standar
100 %
Penanggungjawab
Direktur RumahSakit
Dimensimutu
efektivitas,efisiensi
Tujuan
Tergambarnya
kepedulian
administrasi
rumahsakit
dalam
Frekuensi
1 tahun
pengumpulandata
Periodeanalisis
1 tahun
Numerator
Denominator
Sumberdata
Bagian TataUsaha
Standar
100 %
Penanggungjawab
Direktur
5. Memelihara arsipkorespondensi
Judul
Memelihara ArsipKorespondensi
Dimensimutu
Ketertiban dankerapian
Tujuan
Definisioperasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulandata
Periodeanalisis
1 bulan
Numerator
Denominator
Sumberdata
BagianAdministrasi
Standar
100 %
Penanggungjawab
Sekretariat
Dimensimutu
Ketertiban danKeteraturan
Tujuan
Definisioperasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulandata
Periodeanalisis
1 bulan
Numerator
Denominator
Sumberdata
BagianAdministrasi
Standar
100 %
Penanggungjawab
Sekretariat
Dimensimutu
ketertiban
Tujuan
Definisioperasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulandata
Periodeanalisis
1 bulan
Numerator
Denominator
Sumberdata
Informasi
Standar
100 %
Penanggungjawab
Sekretariat
Dimensimutu
Ketertiban dankerapian
Tujuan
Definisioperasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulandata
Periodeanalisis
1 bulan
Numerator
Jumlah dokumen yang tercatat dalam buku yang beredar dalam 1bulan
Denominator
Sumberdata
BagianAdministrasi
Standar
100 %
Penanggungjawab
Sekretariat
9. Mengkoordinasikan JadwalRapat
Judul
Mengkoordinasikan JadwalRapat
Dimensimutu
efektivitas,efisiensi
Tujuan
Definisioperasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulandata
Periodeanalisis
1 bulan
Numerator
Denominator
Sumberdata
BagianAdministrasi
Standar
100 %
Penanggungjawab
Sekretariat
BAB IX
PENUTUP