Dalam bidang aritmetika, Al-Khawarizmi menulis kitab Al-Jam wal Tafriq bi Hisab al-Hid
(Book of Addition Substraction by the Methode Calculation). Edisi asli berbahasa Arab telah
hilang, tapi versi lainnya ditemukan pada tahun 1857 di perpustakaan Universitas Cambridge.
Karya Al-Khawarizmi itu dikenal sebagai buku pelajaran pertama yang ditulis dengan
menggunakan sistem bilangan desimal. Meskipun masih bersifat dasar, ini merupakan titik
awal penyeimbangan ilmu matematika dan sains. Terminologi algoritma, mungkin bukan
sesuatu yang asing bagi kita Di Eropa, karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin
sebagai Alchwarizmi, Alkarismi, Algorithmi, Algorismi. Di literatur barat beliau lebih
terkenal dengan sebutan Algorizm. Panggilan inilah yang kemudian dipakai untuk menyebut
konsep algoritma yang ditemukannya. Para pelajar Eropa mengaitkan Al-Khawarizmi ini dan
New Arithmetic yang pada akhirnya menjadi basis notasi angka, dimana notasi penulisan
angka Arab dikenal dengan Algorism atau Algoritma. Dalam sejarah ilmu pengetahuan, kelak
Al-Khwarizmi dikenal sebagai pengembang aritmetika dan geometri. Perhitungan logaritma
yang dewasa ini digunakan secara luas di bidang komputer (sains & engineering), diketahui
berasal dari hasil pemikirannya.
Al Khawarizmi adalah orang pertama memperkenalkan angka 0 (nol) dalam dunia
ilmu pengetahuan (bilangan/hitungan).
Meski ia bukan penemu angka 0 (nol), namun Al-Khawarizmi orang pertama di dunia yang
memperkenalkan angka nol sebagai suatu bilangan dalam ranah ilmu pengetahuan.
Kosong, atau 0, bukan sebarang angka, penemuannya merevolusikan pemikiran matematik
dan sains moden. Angka nol ini sudah digunakan di dunia Arab-Islam pada kurun
kesembilan. Angka 0 baru diperkenalkan di Eropah pada awal abad ke-13, dibawa oleh
pemikir Itali, Fibonacci, dalam tahun 1202 melalui karya popularnya Liber Abaci. Sifar
adalah kata arab untuk angka 0. Perkataan sifar ini juga membentuk perkataan cipher dalam
bahasa Inggeris yang membawa masud tiada apa-apa, simbol, kod atau mesej rahsia.
Sebelum dipopularkan al-Khwarizmi, Ifrah menyebut, beberapa nombor kosong di tulisantulisan pada batu ditemui antaranya prasasti tembaga Sankheda di India pada 594, Trapaeng
Prei di Kemboja (683), Kedukan Bukit, Sumatera (683), Kota Kapor, Sumatera (686),
Dinaya, Jawa (793), Po Nagar, Vietnam (813) dan Bakul, Vietnam (829).
Di wilayah Indonesia angka 0 ditemukan pada tiga perkataan pembilangan duaratus (200),
sariwu tluratus sapulu dua (1312) dan dualaksa (20,000) pada prasasti Kedukan Bukit pada
tahun 683, perkataan sapuluh dua (12) dan dua laksa (20,000) di prasasti Telaga Batu
(Sumatera) pada 683.
Al Khawarizmi seorang ahli astronomi & geografi.
Al-Khwarizmi juga dikenal sebagai ahli astronomi yang mendasarkan diri pada pemikiran
Ptolemaeus, astronom Iskandariyah yang hidup di abad ke-2 (100-178 M).
Sumbangan pemikiran penting Al-Khwarizmi di bidang astronomi adalah pedoman
penentuan garis lintang dan garis bujur untuk membuat peta, yang lebih akurat dibandingkan
dengan temuan Ptolemaeus. Pada tahun wafatnya Al-Khwarizmi (850 M), lahirlah Al-Battani
bernama lengkap Abu Abdallah Mohammad ibn Jabir ibn Sinan al-Raqqi al-Harrani al-Sabi
al-Battani.
Di bawah Khalifah Mamun, sebuah tim astronom yang dipimpinnya berhasil menentukan
ukuran dan bentuk bundaran bumi. Penelitian ini dilakukan di Sanjar dan Palmyra. Hasilnya
hanya selisih 2,877 kaki dari ukuran garis tengah bumi yang sebenarnya. Sebuah perhitungan
luar biasa yang dapat dilakukan pada saat itu. Al-Khwarizmi juga menyusun buku tentang
penghitungan waktu berdasarkan bayang-bayang matahari.
Buah pikir Khwarizmi di bidang geografi juga sangat mengagumkan. Dia tidak hanya
merevisi pandangan Ptolemeus dalam geografi tapi malah memperbaiki beberapa bagiannya.
Tujuh puluh orang geografer pernah bekerja dibawah kepemimpina Al khwarizmi ketika
membuat peta dunia pertama di tahun 830. Ia dikisahkan pernah pula menjalin kerjasama
dengan Khalifah Mamun Al-Rashid ketika menjalankan proyek untuk mengetahui volume
dan lingkar bumi.
Buku geografinya berjudul Kitab Surat-al-Ard (bentuk rupa bumi) yang memuat peta-peta
dunia dan menjadi dasar geografi Arab. Karya tersebut masih tersimpan di Strassberg,
Jerman. Bukunya ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
Penemu Komputer
dihentikan seluruhnya tahun 1842. Demikian pula dengan Difference Engine yang hanya
terwujudkan dalam rencana dan desain.
Tahun 1828 sampai 1839, Babbage medapat gelar the Lucasian chair of mathematics (gelar
professor matematika paling bergengsi di dunia) dari Universitas Cambridge. Selain mesin
hitung, Babbage juga memberikan berbagai kontribusi lain. Diantaranya menciptakan sistem
pos modern di Inggris, menyusun table asuransi pertama yang dapat diandalkan, menemukan
locomotive cowcather (struktur berbentuk segitiga di bagian depan kereta api, yang mampu
membersihkan rel dari gangguan) dan beberapa lainnya. Selain itu Babbage juga
menyumbangkan ide-idenya di bidang ekonomi dan politik.
Charles Babbage juga seorang ahli cryptanalysis yang berhasil memecahkan vigenere cipher
(polyalphabet cipher). Kepandaiannya ini sebetulnya sudah dimilikinya sejak tahun 1854,
setelah dia berhasil mengalahkan tantangan Thwaites untuk memecahkan ciphernya. Akan
tetapi penemuannya ini tidak dia terbitkan sehingga baru ketahuan di abad 20 ketika para ahli
memeriksa notes-notes (tulisan, catatan) Babbage.
Dibalik seluruh keberhasilannya, kegagalan dalam pembuatan mesin perhitungan dan
kegagalan bantuan pemerintah kepadanya, meninggalkan Babbage dalam kecewaan dan
kesedihan di akhir masa hidupnya. Babbage meninggal di rumahnya di London pada tanggal
18 Oktober 1871.
Kemudian dari penemuan komputer tersebut terdapat beberapa generasi komputer dari
generasi ke generasi memiliki ciri tersendiri dalam pembentukannya, berikut sejarah
generasinya:
Generasi Pertama
Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut
berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki
komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat
kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman
membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.
Generasi Kedua
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer.
Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran
mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang
bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini
merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki
komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer,
penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Generasi Ketiga
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor
menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal
komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur
di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun
1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil
yang terbuat dari pasir kuarsa.
Generasi Keempat
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan
komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen
dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan
komponen dalam sebuah chip tunggal.
Generasi Kelima
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat
muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari
novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh
fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan
(artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan
dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Komputer lengkap (multimedia) hadir pada generasi ke lima, tapi tidak dijelaskan siapa
penemunya, namun hanya terinspirasi oleh novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space
Odyssey.
Seperti itu lah kiranya. Dan inilah penemu Personal Computer (PC) Portabel Pertama,
berikut penjelasannya.
Adam Osborne Penemu Personal Computer (PC) Portabel Pertama
ADAM Osborne adalah salah seorang yang memegang peranan penting dan berpengaruh di
dalam sejarah awal pembuatan personal computer (PC). Ia dilahirkan di Thailand pada 1939,
dan menghabiskan masa anak-anaknya di Tamil Nadu, India Selatan, bersama kedua orang
tuanya yang berkebangsaan Inggris. Ia pindah ke Inggris saat berusia 11 tahun. Pada tahun
1961 ia lulus dari Universitas Birmingham, Inggris, sebagai sarjana muda di bidang teknik
kimia. Setelah itu, ia pindah ke Amerika Serikat dan menyelesaikan pendidikannya di
Universitas Delaware dan memperoleh gelar doktor di bidang teknik kimia. Kemudian, ia
bekerja di sebuah perusahaan pertambangan minyak Shell Oil.
Seperti kebanyakan orang yang selalu berpikir kreatif, Osborne merasa tidak nyaman dalam
menjalani kehidupannya sebagai karyawan di perusahaan besar. Ia tidak betah berlama-lama
berada di Shell dan mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Ia kemudian menyadari
bahwa dirinya sangat menikmati pekerjaan barunya sebagai penulis buku panduan,
khususnya tentang buku panduan komputer baru yang akan dikembangkannya. Pada awal
1970-an, ia mendapatkan pekerjaan barunya sebagai penulis buku panduan bagi
mikroprosesor milik perusahaan komputer Intel.
Osborne meneruskan pekerjaan lepasnya sebagai penulis dan tahun 1972 mencoba
mendirikan Osborne and Associates, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penulisan
buku manual komputer yang sederhana, mudah, dan enak dibaca bagi penggemar komputer.
Ia pun menulis sebuah buku yang diberi judul The Value of Power, yang kemudian
mengubah judulnya menjadi An Introduction to Microcomputers. Ia mencoba menawarkan
bukunya kepada sebuah penerbit yang berada di kotanya. Namun, sayangnya buku itu
ditolak. Ia tidak pernah putus asa. Lalu, ia memutuskan untuk mencoba menerbitkan bukunya
itu sendiri.
Dalam suatu acara di sebuah klub pengguna komputer, ia sempat memperlihatkan buku
karyanya kepada Bruce Van Natta dari AMSAI, salah satu perusahaan komputer terkenal di
AS. Setelah membaca buku tersebut, Van Natta tertarik dan memutuskan untuk menyertakan
satu buku pada setiap komputer IMSAI yang akan dijualnya. Dengan awal yang baik dan
saling menguntungkan ini, serta kepercayaan bahwa orang akan beramai-ramai mencari
buku-buku panduan tentang komputer yang dapat mudah dibaca dan dimengerti, Osborn
mencoba mendirikan perusahaan penerbitan sendiri bernama Osborn Books.
Lima tahun kemudian, penerbit Osborne Books telah menerbitkan lebih dari 40 judul buku
tentang komputer. Lalu pada 1979 karena sesuatu hal, Osborne menjual perusahaan
penerbitannya kepada McGraw-Hill. Dalam waktu yang sama, ia pun mulai mencoba menulis
di sebuah kolom untuk majalah komputer Interface Age dan Infowold. Ia sangat yakin
komputer akan dapat benar-benar berguna jika komputer tersebut dibuat mobile (dapat
dibawa ke mana-mana) dan dinamis bersama orang yang menggunakannya, serta dapat
digunakan kapan saja dan di mana saja orang itu berada. Ia mulai berpikiran bahwa suatu saat
nanti perusahaan komputer yang ada saat itu pasti akan mengerti tentang konsep-konsep (ideide) yang ada di kepalanya. Namun, perusahaan komputer yang ada belum siap dengan
konsep-konsepnya. Setelah menjual perusahaan penerbitannya, Osborn pun mulai
mengalihkan tenaganya untuk mendesain komputer yang portabel, menarik, mudah
digunakan, dan kuat.
Pada Maret 1980, dalam acara West Coast Computer Faire, ia bertemu dengan Lee
Felsenstein, seorang ahli yang mendesain papan sirkuit untuk teknologi prosesor. Felsenstein
memulai usahanya yang bergerak di pembuatan perangkat keras (hardware). Perusahaan
hardware-nya itu tidak hanya memproduksi komputer-komputer yang portabel, tetapi juga
menawarkan software-nya.
Felsenstein pun mulai tertarik mengikuti ide yang diajukan oleh Osborne, ia pun mulai
mendesain sebuah komputer yang portabel, yang akan sanggup disimpan di bawah tempat
duduk dalam sebuah pesawat. Komputer itu memiliki berat hanya 24 pound, memiliki
tampilan (display) 52 kolom yang akan cukup di dalam layar 5 inci, tabung pelindung, dan 2
disk drive. Agar memenuhi kebutuhan display yang kecil, Felsenstein mencoba menyimpan
informasi satu layar penuh dalam memori, dan memberi kemudahan kepada para pengguna
jika mereka menekan tombol-tombol agar layar display menggulung.
Begitu hardware-nya terwujud, Osborne mencoba menghubungi beberapa penyedia software
dan membuat perjanjian untuk menyediakan bahasa BASIC dan CBASIC, pengolah kata
Wordstar, dan program pengolah data SuperCalc di setiap komputernya. Harga pasaran dari
sotware-software tersebut sekitar $2.000, yang menyebabkan Osborne harus menaikkan harga
asli dari setiap unit yang dijual. Osborne mulai memperkenalkan komputer barunya tersebut,
yang diberi nama Osborne 1, di West Coast Computer Faire pada April 1981. Komputer
tersebut merupakan komputer portabel pertama yang software-nya dapat diperoleh dengan
harga $1.795 dan merupakan gebrakan yang mengejutkan serta menjanjikan untuk meraih
penjualan yang sukses. Pada September 1981, Osborne Computer Cooporation (OCC)
mendapatkan nilai penjualan pertamanya jutaan dolar AS. Bahkan, Osborne 1 menjadi salah
satu PC yang paling laris dan banyak terjual yang dengan cepat mencapai penjualan puncak
sekira 10.000 unit per bulan.
Di tahun kedua, perusahaan milik Osborne mencapai target penjualan 70 juta dolar. Ini
membuat kewalahan para pesaingnya, seperti IBM dan Apple. Ini pun sangat diperparah lagi
saat Osborne mengumumkan komputer barunya, Executive, lama sebelum barang tersebut
siap dipasarkan. Hal ini membuat para konsumen menghentikan pembelian terhadap Osborne
1 sambil menunggu komputer baru yang akan dikeluarkannya. Namun, sayangnya pada
September 1983, tanpa diketahui dengan pasti, OCC mengalami kebangkrutan. Karena
penjualan Executive tidak selaris penjualan Osborne 1.
Pada musim semi 1984, Osborne kembali pada bisnis penerbitan. Firma barunya itu bernama
Paperback Software International Ltd. Awalnya, ia berupaya untuk memublikasikan software
yang murah untuk menyaingi software-software mahal yang sedang ada di pasaran saat itu.
Pertama kali, idenya itu menemui kesuksesan dan ia pun dapat mengambil alih serta menarik
para konsumen komputer terutama perusahaan-perusahaan di Inggris. Produk Osborne yang
paling sukses adalah program pengolah data yang diberi nama VP Planner. Sayangnya, Lotus
Development Corporation merasa bahwa program tersebut melanggar hak paten dari program
mereka, Lotus 1-2-3. Pada 1987, Lotus menuntut software tersebut, dan menagih biaya lisensi
software tersebut. Setelah melalui proses yang panjang di pengadilan, akhirnya pengadilan
pun memutuskan bahwa penggandaan interface menu milik Lotus 1-2-3 dari software
tersebut telah melanggar hak paten.
Bagaimanapun, Adam Osborne merupakan seorang penemu yang jenius tentang bagaimana
membuat komputer portabel yang memberi kemudahan-kemudahan untuk para pengguna
komputer. Tidak dapat disangkal lagi, ide-ide cemerlangnya akan sangat berguna sekali bagi
masyarakat pengguna komputer saat ini. Adam Osborne meninggal di Kodiakanal, India
selatan, pada 25 Maret 2003 setelah menderita penyakit yang berkepanjangan pada
otaknya.***
(Yayan Sofyan Suri, Alumni FMIPA IPB Bogor, dari berbagai sumber)***
Setelah komputer pertama dibuat, ilmuan kembali menemukan adanya jaringan internet yang
dapat kita gunakan sampai sekarang ini, memudahkan kita untuk berkirim2 surat, posting
tulisan, menyebarkan informasi dan lain sebagainya.
Untuk artikel penemu internet silahkan di browsing di alamat ini:
Google Search Engine
Pada link diatas terdapat banyak artikel yang menjelaskan sejarah dan asal muasal internet
bermula silahkan di googling.
Terlepas dari itu semua si pembuat komputer maupun penemu jaringan internet pun harus
memiliki ilmu yang dinamakan dengan ilmu komputer, berikut penjelasannya:
Ilmu komput