PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Jumlah problema-problema umum begitu banyaknya sehingga
tidak data dihitung,. Tetapi dari sekian banyak problema-problema
umum itu, hanya sedikit sekali yang memperoleh perhatian yang
seksama dari pembuat kebijaksanaan negara.
Pilihan dan kecondongan perhatian pembuat kebijaksanaan
terhadap
sejumlah
kecil
problema-problema
umum
itu
pemerintah
(governmental
agenda)
tidak
yang
harus
diperbincangkan
oleh
pembuat
keputusan, tetapi ia semata-mata menggambarkan problemaproblema atau isu-isu dimana pembuat-pembuat keputusan merasa
harus memberikan perhatian yang aktif dan serius padanya.
1.2
Rumusan Masalah
a) Apa pengertian dari agenda Kebijakan?
b) Apa hubungan masyarakat pemerintah
dengan
kebijakan?
c) Apa saja kriteria issu dapat menjadi agenda kebijakan?
agenda
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
kebijakan
(policy
problems)
sering
disebut
dengan
tahap
sebelum
perumusan
kebijakan
dilakukan,
yaitu
setting
merupakan
tahap
penting
dalam
proses
memilih
atau
merasa
terdorong
untuk
melakukan
2.2
Masalah Kebijakan
Untuk menelaah isi atau masalah kebijakan, menurut Ripley
perlu dipahami terlebih dahulu kondisi yang berkembang dalam
masyarakat.
Contoh : Penaikan Harga Bahan Bakar Minyak
Masalah kebijakan dalam penaikan harga BBM adalah dari segi
naiknya harga minyak mentah dunia yang berpengaruh pada
perekonomian suatu Negara. Dengan naiknya harga minyak mentah
dunia, pemerintah memiliki permasalahan tentang BBM apakah
nantinya pemerintah akan menaikan atau akan tetap pada harga
awal.
Jika pemerintah menaikan harga BBM masalah dari kebijakan
akan luas dampaknya. Terutama dari segi ekonomi mengingat daya
beli masyarakat kita yang masih rendah. Sehingga masyarakat
4
Pemerintah
dituntut
untuk
bijak
dalam
mengambil
2.3
agar
2.4
sejumlah
literature
(Hogwood
Dan
Gunn
1986)
politik
merupakan
faktor
penting
dalam
Cobb
dan
Elder,
ada
tiga
prasyarat
agar
isu
jawab
yang
sah
dari
beberapa
unit
dari
pejabat
pemerintah
dan
agenda
yang
membutuhkan
keputusan-keputusan
cenderung
8
beranggapan
bahwa
masalah-
besar
dan
para
pejabat
lebih
mempunyai
dari
keadaan-keadaan
tertentu.
Misalnya,
Menurut
Anderson
ada
beberapa
faktor
yang
dapat
tersebut.
Para pemimpin politik dapat menjadi faktor penting dalam
luar
biasa
dapat
pemerintah.
Adanya gerakan-gerakan protes yang merupakan salah
satu penyebab yang dapat menarik perhatian pembuat
kebijakan
dan
memasukkannya
ke
dalam
agenda
pemerintah.
Masalah-masalah khusus atau isu-isu yang timbul di
masyarakat yang menarik perhatian media komunikasi dan
melauli reportasenya telah menyebabkan masalah-masalah
atau isu-isu tersebut semakin menonjol sehingga lebih
9
dianggap
sebagai
masalah,
tetapi
oleh
kelompok
masyarakat yang lainnya atau bahkan oleh para elite politik bukan
dianggap sebagai suatu masalah.
b) Membuat batasan masalah. Tidak semua masalah harus masuk
dalam penyusunan agenda kebijakan dan memiliki tingkat urgensi
yang
tinggi,
sehingga
perlu
dilakukan
pembatasan
terhadap
masalah-masalah tersebut.
c) Memobilisasi dukungan agar masalah tersebut dapat masuk dalam
agenda pemerintah. Memobilisaasi dukungan ini dapat dilakukan
dengan cara mengorganisasi kelompok-kelompok yang ada dalam
masyarakat, dan kekuatan-kekuatan politik, publikasi melalui media
massa dan sebagainya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Agenda
pembuat
kebijakan
kebijakan
adalah
memilih
tuntutan-tuntutan
atau
merasa
agar
terdorong
para
untuk
merujuk
pada
susunan
pokok-pokok
agenda
dengan
11
politik
merupakan
faktor
penting
dalam
12