Tujuan : Mengetahui perasaan subyektif OP terhadap rangsangan panas dan dingin.
1. Alat dan bahan: - 3 waskom dengan air bersuhu 20, 30, dan 40 - temometer kimia - alcohol 2. Perasaan Subyektif Panas dan Dingin - Sediakan 3 waskom yang masing-masing berisi air dengan suhu kira-kira 20, 30, dan 40. - Masukan tangan kanan pasien simulasi (PS) ke dalam air bersuhu 20 dan tangan kiri ke dalam air bersuhu 40 untuk kurang lebih 2 menit. - Catat kesan apa yang PS alami. - Kemudian masukkan segera kedua tangan PS serentak ke dalam air bersuhu 30c. catat kesan apa yang dialami PS - Iup perlahan-lahan kulit punggung tangan yang kering dari jarak kurang lebih 10cm - Basahi sekarang kulit punggung tangan tersebut dengan air dan tiup sekali lagi dengan kecepatan seperti diatas. Bandingkan kesan yang PS alami hasil tiupan pada sub 4 dan 5. - Olesi sebagian kulit punggung tangan dengan alcohol atau eter. Kesan apa yang PS alami? Hasil: 1. OP memasukan tangan kanan yang bersuhu 20 dan tangan kiri bersuhu 40. Dimana pada tangan yang bersuhu 20 merasakan dingin dan merasakan rasa tidak nyaman dimana tangannya merasakan rasa kebal sedikit, sedangkan pada tangan kiri yang bersuhu 40 OP merasakan rasa hangat. 2. Saat dimasukan tangan ke waskom bersuhu 30 OP merasakan tangan tangan kanannya yang tadi bersuhu 20 terasa lebih hangat, sedangkan tangan kiri yang tadi bersuhu 40 terasa lebih dingin sehingga OP merasa tangannya tidak nyaman tetapi tidak sampai merasakan rasa kebal. 3. Pada saat kulit punggung tangan yang kering dan ditiup OP merasakan rasa sejuk yang diakibatkan tiupan. 4. Pada kulit punggung tangan yang dibasahi lalu ditiup OP merasa lebih dingin bila dibandingkan dengan kulit punggung tangan yang ditiup saat keadaan kering. 5. Pada kulit tangan yang diolesi oleh alcohol lalu ditiup OP merasakan tangannya lebih dingin dibandingkan dengan tangan yang ditiup saat tangan kering maupun tangan basah.