Anda di halaman 1dari 43

BANTUAN HIDUP DASAR PADA

ANAK

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar


NURNANINGSIH
pada
Anak
Pelatihan BLS
+

Yogyakarta, 09-10 Maret 2013

TUJUAN :
MENGERTI LANGKAH-LANGKAH DALAM
PEMBERIAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA
ANAK
BISA MELAKUKAN BANTUAN HIDUP DASAR

PADA ANAK

PENGERTIAN BHD
(BANTUAN HIDUP DASAR)
usaha / upaya
menjaga jalan nafas (airway) tetap terbuka,
menunjang pernafasan dan sirkulasi
tanpa menggunakan alat-alat bantu.
Tujuan

mempertahankan pasokan oksigen ke otak,


jantung dan alat-alat vital lainnya sambil
menunggu pengobatan lanjutan.

LANGKAH-LANGKAH BHD
Pengenalan ASESMEN AWAL

Minta Tolong AKTIVASI SISTEM RESPON


EMERGENSI (code blue)
Pertolongan pertama INISIASI RESUSITASI
KARDIO PULMONAL (RKP= RJP=CPR)
Pertolongan lanjutan DEFIBRILASI

Help..!

LANGKAH-LANGKAH BHD
Pengenalan ASESMEN AWAL

Minta Tolong AKTIVASI SISTEM RESPON


EMERGENSI (code blue)
Pertolongan pertama INISIASI RESUSITASI
KARDIO PULMONAL (RKP= RJP=CPR)
Pertolongan lanjutan DEFIBRILASI

LANGKAH-LANGKAH BHD
Pengenalan ASESMEN AWAL
Tanda kriteria henti jantung (cardiac arrest) :
Kesadaran hilang (dalam 15 detik setelah henti jantung).
Tak teraba denyut arteri besar (femoralis dan karotis
pada orang dewasa atau brakialis pada bayi).
Henti nafas atau mengap-megap (gasping).
Terlihat seperti mati (death like appearance)
Warna kulit pucat sampai kelabu.

Kejadian henti napas/ jantung bisa


dimana saja

poli

tenggelam

Ruang
tunggu

Bangsal
perawatan

Koridor

Tempat
umum
dll

LANGKAH-LANGKAH BHD
Pengenalan ASESMEN AWAL

Minta Tolong AKTIVASI SISTEM RESPON


EMERGENSI (code blue)
Pertolongan pertama INISIASI RESUSITASI
KARDIO PULMONAL (RKP= RJP=CPR)
Pertolongan lanjutan DEFIBRILASI

Minta Tolong AKTIVASI SISTEM RESPON


EMERGENSI (code blue)

Minta tolong petugas sekitar

CODE BLUE
Nomor telepon penting
Ambil troli emergensi
Ambil DC-shock (defibrilator)

Menjaga keamanan penolong dan

penderita

LANGKAH-LANGKAH BHD
Pengenalan ASESMEN AWAL

Minta Tolong AKTIVASI SISTEM RESPON


EMERGENSI (code blue)
Pertolongan pertama INISIASI RESUSITASI
KARDIO PULMONAL (RKP= RJP=CPR)
Pertolongan lanjutan DEFIBRILASI

Pertolongan pertama INISIASI RESUSITASI


KARDIO PULMONAL (RKP= RJP=CPR)
..aku BISA..!!

Circulation:
Periksa ada tidaknya tanda-tanda

kehidupan
Periksa pulsasi sentral :
A. karotis (leher)/ femoralis
(selangkangan) (anak >1 tahun)
A. brakhialis (lengan) /femoralis (bayi)
Maksimal 10 detik

PERIKSA PULSASI PADA


ANAK USIA <1 TAHUN

PERIKSA PULSASI PADA


ANAK USIA > 1 TAHUN

C Kompresi dada
CEPAT

SETIDAKNYA frekuensi 100

x/menit

tekanan dengan kekuatan yang

KUAT

RECOIL

cukup SETIDAKNYA kedalaman


1/3 diameter anteroposterior
dada atau sekitar 4 cm pada bayi
dan 5 cm pada anak.

Berikan kesempatan recoil dada

kembali sempurna setiap


kompresi agar jantung dapat
mengisi darah kembali

Recoil

Recoil

Kompresi dada pada bayi :

KOMPRESI DADA (1 penolong)

KOMPRESI DADA (2 penolong)

Kompresi dada pada anak :

Dengan satu telapak tangan

Dengan 2 telapak tangan

A
A = Airway (= buka jalan napas)
Head tilt-chin lift :
Letakkan satu tangan pada dahi, tekan perlahan ke

posterior sehingga posisi kepala sedikit ekstensi


Letakkan jari tangan yang lain pada tulang rahang
bawah tepat di ujung dagu dan dorong ke luar atas
sambil mempertahankan cara pertama. Hindari
penekanan pada bagian lunak dagu karena dapat
menyumbat jalan napas.

head tilt/chin lift

Jaw thrust

B
Breathing :

Tidak bernapas
Napas gasping

2 x bantuan
napas

Breathing :
Mouth to- mouth and nose
Mouth to mouth
Bag mask ventilation

Mouthtomouth breathing for both


infant and child

Mask-to-mouth viewing chest rise and fall

Bag mask ventilation

Correct placement of mask


for child (over the nose to chin)

Bantuan napas :
Harus terlihat ada pengembangan dinding
dada
Diperlukan tekanan inflasi yang lebih tinggi
Napas lambat pada tekanan yang lebih
rendah akan mengurangi distensi lambung
Pemberian penekanan lembut pada
kartilago krikoid akan mengurangi insuflasi
lambung.

Napas tidak adekuat :

Pulsasi nadi > 60 /menit , berikan

bantuan napas 12-20 x /menit.


Reassess pulsasi tiap 2 menit

Bradikardi dengan perfusi jelek :


Pulsasi nadi < 60 x/menit , perfusi jelek :
Pallor= pucat
Mottling= kulit seperti bercak-bercak
Cyanosis= kebiruan
( walaupun sudah diberi oksigenasi dan
ventilasi ) lakukan KOMPRESI DADA

KETENTUAN RESUSITASI
KARDIOPULMONAL :
Frekuensi kompresi dada : 100

x/menit
Rasio antara kompresi dada dengan
ventilasi :
1 penolong : 30 : 2
2 penolong : 15 : 2

LANGKAH-LANGKAH BHD
Pengenalan ASESMEN AWAL

Minta Tolong AKTIVASI SISTEM RESPON


EMERGENSI (code blue)
Pertolongan pertama INISIASI RESUSITASI
KARDIO PULMONAL (RKP= RJP=CPR)
Pertolongan lanjutan DEFIBRILASI

Pediatric BLS Healthcare Providers


Tidak respon
Tidak bernapas atau hanya gasping
Minta bantuan seseorang untuk memanggil tim
code blue sekunderdan menyiapkan defibrilator (DC
shock)

Periksa nadi
dalam 10 detik

Teraba
Nadi

Nadi (-)
1 Penolong:
RJP dengan 30 kompresi dan 2 napas
2 Penolong:
RJP dengan 15 kompresi dan 2 napas

Berg et al. Circulation.


2010;122:S862-S875

Beri 1 napas setiap 3 detik


Beri kompresi dada BILA
nadi < 60/menit dengan
perfusi jelek walau telah
diberikan oksigenasi dan
ventilasi
Periksa kembali nadi setiap
2 menit

RJP berkualitas tinggi:


Frekuensi minimal 100/menit
Kedalaman kompresi 1/3 antero-posterior
Siapkan defibrilator segera setelah alat tersebut
diameter dada (4 cm pada bayi, 5 cm pada
tersedia, pasang chest electrode, nyalakan defibrilator
anak)
Beri kesempatan complete recoil pada
akhir setiap kompresi
Meminimalkan interupsi kompressi dada
Hindari ventilasi yang berlebihan

Pediatric BLS Healthcare Providers


Lanj.
Siapkan defibrilator segera setelah alat tersebut
tersedia, pasang chest electrode, nyalakan
defibrilator
Periksa irama jantung:
Bisa di-defibrilasi? (shockable rhythm?)

Shockable

Not shockable

Beri 1 defibrilasi
Lanjutkan RJP
Periksa irama jantung
setiap 2 menit

Lanjutkan RJP
Periksa irama setiap 2
menit
Lanjutkan langkah ini
sampai provider ALS
tiba

Pediatric BLS Healthcare Providers


Tidak respon
Tidak bernapas atau hanya gasping
Minta bantuan seseorang untuk memanggil
tim code blue sekunderdan menyiapkan
defibrilator (DC shock)

Berg et al. Circulation.


2010;122:S862-S875

Beri 1 napas setiap 3


Teraba
Periksa nadi
detik
Nadi Beri kompresi dada BILA
dalam 10 detik
nadi < 60/menit dengan
Nadi (-)
1 Penolong:
RJP dengan 30 kompresi dan 2 napas
2 Penolong:
RJP dengan 15 kompresi dan 2 napas

perfusi jelek walau telah


diberikan oksigenasi dan
ventilasi
Periksa kembali nadi
setiap 2 menit

Siapkan defibrilator segera setelah alat tersebut


tersedia, pasang chest electrode, nyalakan
defibrilator
Periksa irama jantung:
Bisa di-defibrilasi? (shockable rhythm?)

Shockable

Not shockable

Beri 1 defibrilasi
Lanjutkan RJP
Periksa irama jantung
setiap 2 menit

Lanjutkan RJP
Periksa irama setiap 2
menit
Lanjutkan langkah ini
sampai provider ALS
tiba

RJP berkualitas tinggi:


Frekuensi minimal
100/menit
Kedalaman kompresi 1/3
antero-posterior diameter
dada (4 cm pada bayi, 5
cm pada anak)
Beri kesempatan
complete recoil pada
akhir setiap kompresi
Meminimalkan interupsi
kompressi dada
Hindari ventilasi yang
berlebihan

Irama Jantung
Asystole

Ventricular Fibrilation

PEA

Ventricular Tachycardia

ada gambaran EKG


tapi nadi tak teraba

Tidak dilakukan
Defibrilasi

Dilakukan
Defibrilasi

Protokol Defibrilasi
Kejut listrik DC 4 J/kg
RJP 2 menit
Nilai monitor

Intubasi, O2
Akses IV/IO

Kejut listrik DC 4 J/kg


RJP 2 menit
Nilai monitor

Adrenalin 10 mcg/kg, kemudian


Kejut listrik DC 4 J/kg
RJP 2 menit
Nilai monitor

Amiodaron 5mg/kg, kemudian


Kejut listrik DC 4 J/kg
RJP 2 menit
Nilai monitor

Adrenalin 10 mcg/kg, kemudian


Kejut listrik DC 4 J/kg
RJP 2 menit
Nilai monitor

Kejut listrik DC 4 J/kg


RJP 2 menit
Nilai monitor

Pelbagai Kondisi yang

Mengancam Jiwa

Obstruksi benda asing pada jalan


napas :
Anak < 5 tahun
90% meninggal (65% bayi )

Tatalaksana :
Bila obstruksi ringan tidak perlu

intervensi.
Bila berat ( tidak bisa bersuara)
bersihkan penyebab obstruksi

Tehnik pengeluaran benda asing :


Pada bayi : 5 x back blow diikuti 5

kompresi dada
Pada anak :
Tidak sadar :abdominal thrust
Sadar penuh : Heimlich

Tenggelam
Amankan pasien dengan posisi tetap

mendatar
Jangan di jungkir edema serebri
Segera di nilai responnya, jantung dan napas
bila tak respon, jantung dan napas
berhenti lakukan RKP tidak perlu
mengeluarkan air dari perut.

Thank you

Anda mungkin juga menyukai