Muatan Lokal
Muatan Lokal
Oleh:
Azhari
Ikhwan Sani
Rizka Ninda Septian
Yulvinatri
2B
memberikan
kesempatan
kepada
peserta
didik
untuk
untuk
memecahkan
masalah
yang
ditemukan
serta
terhindar
dari
keterasingan
terhadap
lingkungannya sendiri.
Fungsi model kurikulum muatan lokal adalah:
a. Fungsi penyesuaian, yaitu mengembangkan program-program yang
sesuai
dengan
karakteristik
dan
kebutuhan
daerah
serta
Kabupaten/Kota
atau
beberapa
Muatan
Lokal
Tingkat
Kabupaten/Kota
Langkah-langkah pengembangan Model kurikulum muatan lokal tingkat
Kabupaten atau Kota adalah sebagai berikut:
1)
Mengkaji kelayakan usulan mata pelajaran muatan lokal dari
setiap kecamatan.
2)
dengan
pengembang
kurikulum
Kabupaten/Kota,
3)
berbagai
untuk
pertimbangan
(TPK)
muatan
diusulkan
ke
lokal
Dinas
dari
tim
ditingkat
Pendidikan
Provinsi.
Memilih dan mengembangkan mata pelajaran muatan lokal
yang telah ditetapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk
SMA, dan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk
SD dan SMP.
Dalam pelaksanaannya, disamping mata pelajaran muatan lokal wajib, setiap
sekolah diberikan keluwesan untuk memilih dan mengembangkan mata pelajaran
muatan lokal yang sesudai dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan masingmasing.
c. Pengembangan
Model
Kecamatan
Langkah-langkah pengembangan Model kurikulum muatan lokal tingkat
Kabupaten atau Kota adalah sebagai berikut:
1)
Mengusulkan jenis-jenis muatan lokal kepada Kepala Dinas
Pendidikan tingkat Kabupaten/Kota berdasarkan kondisi dan
2)
masing.
d. Pengembangan Model Kurikulum Muatan Lokal Tingkat Sekolah
Sekolah yang tidak dapat memilih mata pelajaran muatan lokal yang telah
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dapat mengembangkan mata pelajaran muatan
Kecamatan.
Menentukan pelajaran muatan lokal dengan persetujuan Dinas
3)
kecamatan,
relevan.
Adapun
sumber
belajar
muatan
lokal
dapat
pengetahuan,
cara
berpikir,
maupun