Anda di halaman 1dari 17

NILAI KETUHANAN SEBAGAI DASAR

PENGEMBANGAN ILMU

PEMAKALAH
1. Widya Ningsih (1606115890)
2. Ainul Hafidza (1606115922)
3. Nela Eka Putri (1606115960)
4. Haris Ziyadur Rizki (1606116040)

DOSEN
Maswir S.Pd,MH

AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN


TAHUN 2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih atas
bimbingan dan penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah yang berjudul NILAI KETUHANAN SEBAGAI DASAR
PENGEMBANGAN ILMU disusun dalam rangka melengkapi nilai tugas mata
kuliah Pendidikan Pancasila pada semester ganjil di Universitas Riau.
Kami sadar bahwa selama kami dalam proses menyusun makalah ini
banyak mendapat bantuan dari berbagai macam pihak. Oleh karena itu kami
mengucapkan
terima
kasih
yang
setulus-tulusnya
kepada:
1. Bapak Maswir,S.Pd,MH selaku Dosen Pendidikan Pancasila Universitas Riau
yang telah banyak memberi bimbingan dalam menyusun makalah ini.
2. Teman-teman yang telah banyak memberi masukan serta saran-saran yang
membangun.
3. Keluarga tercinta yang telah banyak memberi bantuan dan dorongan baik moril
maupun
material.
4. Staf perpusatakaan Universitas Riau yang telah memberi kesempatan kepada
kami
untuk
menggunakan
fasilitas
yang
ada.
5. Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
kami mohon maaf yang setulus-tulusnya dalam menyusun makalah ini karena
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun
sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap agar makalah ini berguna bagi semua pihak dalam
memberi informasi tentang betapa pentingnya nilai ketuhanan sebagai dasar
pengembangan ilmu agar kita tetap sejalan dengan ideologi bangsa kita.

Pekanbaru, 09 september 2016

DAFTAR ISI

Kata pengantar....ii
Daftar isi.iii
Bab I pendahuluan
1.1 latar belakang....1
1.2 rumusan masalah..2
Bab II pembahasan
2.1 pekembangan IPTEK...3
2.2 pengertian nilai ketuhanan pancasila..4
2.3 Nilai Ketuhanan sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu...7
2.4 Penerapan nilai ketuhanan dalam pengembangan ilmu di Indonesia...9
Bab III penutup
3.1 kesimpulan...13
3.2 saran.13
Daftar pustaka14

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diterimanya pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional
membawa dampak logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok,
landasan utama bagi penyelenggaraan negara Indonesia.
Pancasila berisi lima sila yang pada dasarnya berisi lima nilai pokok yang
fundamental. nilai-nilai dasar dari pancasila tersebut adalah nilai ketuhanan yang
maha esa, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai persatuan indonesia,
nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Ilmu Pengetahuan mempunyai posisi dan peran penting dalam setiap
aktivitas berpikir manusia. Perkembangan pesat ilmu pengetahuan pada masa
sekarang berbanding lurus dengan sikap kritis dan cerdas manusia dalam
menanggapi berbagai peristiwa di sekitarnya.
Namun dalam perkembangannya, timbul gejala penurunan derajat manusia. Hal ini dikarenakan produk yang dihasilkan oleh manusia, baik itu suatu
teori mau pun materi menjadi lebih bernilai ketimbang penggagasnya.
Andai saja dalam perkembangan ilmu konsisten akan tujuan ditemukannya
ilmu yaitu untuk mencerdaskan manusia, mengangkat harkat dan martabat
manusia serta menyejahterakan manusia, maka pengembangan ilmu yang didasari
dengan tujuan utamanya itu pasti tidak akan menimbulkan ketegangan antara ilmu
teknologi dan masyarakat.
Seperti yang telah terjadi sekarang ini, teknologi telah merubah pola pikir
dan budaya manusia, bahkan nyaris menghilangkan kodrat mausia itu sendiri.
Misalnya anak-anak zaman sekarang telah mengenal alat-alat permainan yang
serba berteknologi seperti playstation, atau yang lainnya. Mereka seakan-akan
telah terpenuhi hasrat kodrat sosialnya dengan memainkan alat permainan itu
sendirian. Mereka tidak sadar dengan kehidupan yang termanipulasi teknologi
menjadi manusia yang individual, tentu saja itu dapat merubah kodrat manusia
sebagai makhluk social.
Oleh karena itu, Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan
ilmu pengetahuan di Indonesia harus diperkuat, agar bangsa Indonesia tidak

terjerumus pada pengembangan ilmu pengetahuan yang saat ini semakin jauh dari
nilai-nilai kemanusiaan.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa berorientasi pada nilai-nilai Pancasila terutama nilai ketuhanan, karena nilai
ketuhanan sebagai sila pertama adalah dasar dari sila-sila lainnya. Sebaliknya
Pancasila dituntut terbuka dari kritik, bahkan ia merupakan kesatuan dari
perkembangan ilmu yang menjadi tuntutan peradaban manusia.
Peran Pancasila sebagai sarana dalam pengembangan ilmu harus sampai
pada penyadaran, bahwa fanatisme kaidah kenetralan keilmuan atau kemandirian
ilmu hanyalah akan menjebak diri seseorang pada masalah-masalah yang tidak
dapat diatasi dengan semata-mata berpegang pada kaidah ilmu itu sendiri,
khususnya mencakup pertimbangan etis, religius, dan nilai budaya yang bersifat
mutlak bagi kehidupan manusia yang berbudaya.

1.2 Rumusan Masalah


1.bagaimanakah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi?
2. Apakah yang dimaksud dengan nilai ketuhanan pancasila ?
3. Bagaimanakah hubungan nilai ketuhanan dengan pengembangan ilmu ?
4. Bagaimanakah penerapan nilai ketuhanan dalam pengembangan ilmu di
Indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan IPTEK


Sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia
berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik,
lebih aman dan lainnya. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dihindari
dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknolgi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangar diperlukan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banya kemudahan,serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak
manfaatyang dibawa oleh inovasi-inovasi yang relah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini.
Jenis-jenis perkerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang
cukup besar, kini relative sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis, demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas
komputer, seolah-olah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
Sumbangan IPTEK terhadap peradaban manusia tidak dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa perkembangan
IPTEK mendatangkan efek negative bagi manusia. Dalam peradaban modern,
terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negative IPTEK
terhadap kehidupan umat manusia.
Kini ilmu pengetahuan dan teknologi, dangan temuan yang melaju pesat,
mendasar, spektakuler. IPTEK tidak lagi hanya sebagai sarana kehidupan tetapi
sekaligus sebagai sarana kebutuhan manusia. Bersamaan dengan itu IPTEK telah
menyentuh seluruh segi dan sendi kehidupan, dan merombak budaya manusia
secara intensif, yang berakibat tejadinya perbenturan tata nilai dalam aspek
kehidupan.
Fenomena perombakan tersebut, misalnya:
a. Dari budaya agraris-tradisional ke budaya industry modern. Peran mitos
digeser oleh peran akal. Yang dituntut adala prestasi, siap pakai,

keunggulan, kompetitif, efisiensi, produktif dan kreatif, melupakan kaidah


normatif.
b. Dari budaya nasional-kebangsaan ke budaya global-mondial. Visi, misi,
nilai-nilai universal lepas dari ikatan-ikatan primordial kebangsaan,
keagamaan. Akibatnya rasa nasionalisme dan kepribadian bangsa mulai
luntur.
Berkat kemajuan IPTEK, kini masyarakat begitu mudah berkomunikasi
dan berinteraksi dengan masyarakat dunia. Terjadinya proses akulturasi dan
pengaruh nlai-nilai kebudayaan antar bangsa secara langsung ataupun tidak
langsung dapat mempengaruhi nilai, tata hidup, gaya hidup, sikap hidup, maupun
pikiran suatu kelompok masyarakat. Untuk itu diperlukan sikap bijaksana, yauitu
kesediaan untuk membuka diri terhadap tuntutan zaman, seklaigus waspada
terhadap nilai-nilai social budaya luar.
Hanya nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadian kita saja yang diserap.
Dengan meningkatnya hubungan antar bangsa di dunia maka pengaruh tata nilai
dan budaya luar akan makin tinggi pula masuk ke Indonesia. Akibatnya jika
masyarakat tidak mempunyai ketahanan mental, ideology,dan kewaspadaan, maka
dapat menjadi korban globalisasi dan pergaulan antar bangsa.

2.2 Pengertian Nilai Ketuhanan Pancasila


Secara etimologis, nilai (value) berasal dari kata latin valere yang berarti
berharga atau baik dan bermanfaat. Nilai merupakan suatu penghargaan atau suatu
kulitas terhadap suatu hal yang dapat menjadi dasar penentu dan menilai tingkah
laku manusia. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu berguna,
benar (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral), religious (nilai
religi), dan sebagainya. Nilai itu bersifat ide. Oleh Karena itu, nilai adalah sesuatu
yang abstrak dan tidak dapat disentuh oleh panca indra. Yang dapat ditangkap
adalah barang atau laku perbuatan yang mengandung nilai itu.
Sedangkan pancasila adalah ideologi dasar untuk negara Indonesia.
Pancasila berasal dari bahasa sanskerta yang terdiri dari dua kata yaitu: paca
berarti lima dan la berarti prinsip atau asas. Oleh karena itu dapat ditarik
kesimpulan bahwa pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
yang merupakan bagian dari UUD 1945. Pancasila memiliki lima dasar penyusum
utama, meliputi: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia ditentukan oleh


kehidupan budi bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat, lingkungan dan
suasana waktu sepanjang masa. Walaupun bangsa Indonesia sejak dahulu kala
bergaul dengan berbagai peradaban kebudayaan bangsa lain (hindu, tiongkok,
portugis, spayol, belanda, dan lain-lain) namun kepribadian bangsa Indonesia
tentap hidup berkembang.
Mungkin disana-sini, misalnya di daerah-daerah tertentu atau masyarakat
kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing, namun pada
dasarnya bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannya sendiri. Bangsa
Indonesia secara jelas dapat dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Apabila kita
memperhatikan tiap sila dari pancasila, maka akan tampak jelas bahwa tiap sila
pancasila itu adalah pencerminan dari bangsa kita.
Pancasila sebagai ideologi negara berkaitan erat dengan sifat ideologi
Pancasila itu sendiri.Oleh karena itu, tentulah setiap masyarakat melandasi segala
aspek kehidupannya dengan dasar-dasar nilai Pancasila. Begitu pula dalam upaya
perkembangan Ilmu Pengetahuan , menjadikan Pancasila sebagai kerangka pikir
dalam pelaksanaannya. Kekhasan nilai yang melekat dalam Pancasila sebagai
nilai intrinsik terletak pada diakuinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial sebagai satu kesatuan.
Kekhasan ini yang membedakan Indonesia dari negara lain. Nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan memiliki sifat
universal. Karena sifatnya yang universal, maka nilai-nilai itu tidak hanya milik
manusia Indonesia, melainkan manusia seluruh dunia. Nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila mempunyai tingkatan dan bobot yang berbeda. Meskipun
demikian, nilai nilai itu tidak saling bertentangan, bahkan saling melengkapi.
Hal ini disebabkan sebagai suatu substansi, Pancasila merupakan satu
kesatuan yang bulat dan utuh, atau kesatuan organic (organic whole). Dengan
demikian berarti nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan satu
kesatuan yang bulat dan utuh pula.
Nilai yang pertama adalah ketuhanan. Nilai ketuhanan mengandung arti
adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta
alam semesta. Nilai tersebut merupakan nilai yang paling mendasar bagi nilainilai lainnya.
Masalah ketuhanan dan kepercayaan seseorang tidak dapat diganggu gugat
karena merupakan hal yang paling hakiki yang dimiliki manusia. Ketuhanan dan
kepercayaan adalah sesuatu yang sangat sakral dan memiliki makna yang sangat
mendalam.

Setiap manusia pasti memiliki kepercayaannya masing-masing, yang jika


dia memiliki iman atau keyakinan yang kuat atas apa yang dipercayainya maka
akan tetap ia pertahankan apa pun yang terjadi. Sehingga, tidak pantas jika kita
menganggu atau mengusik kepercayaan orang lain. Kita wajib menghormati dan
menghargai kepercayaan orang lain, sehingga orang lain pun akan mnghormati
dan menghargai kepercayaan yang yang kita anut.
Dengan adanya sikap saling menghormati dan menghargai kepercayaan
masing-masing tersebut, maka akan tercipta kedamaian dan ketentraman. Dengan
saling menghormati tidak akan terjadi perpecahan yang hanya akan membawa
keburukan bagi semua. Sikap saling menghormati dan menghargai sesama inilah
yang seharusnya kita kembangkan agar tidak terjadi perpecahan dan kerusuhan
yang berakibat pada kondisi keamanan negara.
Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini . Suatu perbuatan
dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai , kaidah dan hukum Tuhan.
Pandangan demikian secara empiris bisa dibuktikan bahwa setiap perbuatan yang
melanggar nilai , kaidah dan hukum Tuhan , baik itu kaitannya dengan hubungan
antara manusia maupun alam pasti akan berdampak buruk. Misalnya pelanggaran
akan kaidah Tuhan tentang menjalin hubungan kasih sayang antar sesama akan
menghasilkan konflik dan permusuhan.
Pelanggaran kaidah Tuhan untuk melestarikan alam akan menghasilkan
bencana alam dan lain-lain. Sebagai contoh , nilai ketuhanan akan menghasilkan
nilai spiritualitas , ketaatan dan toleransi. Nilai Ketuhanan Pancasila apabila
benar-benar dipahami dan diamalkan tentu dapat menurunkan angka korupsi .
Apabila bangsa Indonesia menyadari jati dirinya sebagai makhluk Tuhan ,
tentu tidak akan mudah menjatuhkan martabat dirinya ke dalam kehinaan dengan
melakukan korupsi. Perbuatan korupsi terjadi karena hilangnya kontrol diri dan
ketidakmampuan untuk menahan diri melakukan kejahatan. Dimana manusia bisa
melakukan kejahatan apabila dia melupakan kodratnya sebagai makhluk tuhan.
Kejahatan terjadi karna ketidakadaanya tuhan pada manusia.
Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi Pancasila sebagai pandangan
hidup, sudah seharusnya kita menghayati dengan sungguh-sungguh dan
mengamalkan sila pertama Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mengamalkannya, kita akan menyadari bahwa setiap manusia berhak
memiliki kepercayaannya masing-masing dan kita tidak boleh memaksakan
keyakinan kita pada orang lain
Penanaman satu nilai tentunya tidak cukup dan memang tidak bisa dalam
konteks pancasila, karena nilai pancasila merupakan kesatuan organis yang tidak
dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian akan menjadi

kekuatan moral besar manakala keseluruhan nilai pancasila yang meliputi nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan , kerakyatan dan keadilan dijadikan landasan
moril.
Inti dari sila ketuhanan ang maha esa adalah kesesuaian sifat-sifat dan
hakikat Negara dengan hakikat tuhan. Maka dalam segala aspek penyelenggaraan
Negara Indonesia harus sesuai dengan hakikat nilai-nilai yang berasal dari tuhan,
yaitu agama. Hubungan manusia dengan tuhan yang menyangkut segala sesuatu
yang berkaitan dengan kewajiban manusia sebagai makhluk tuhan terkandung
dalam nilai-nilai agama. Maka menjadi suatu kewajiban manusia sebagai makhluk
tuhan untuk merealisasikan nilai-nilai agama yang hakikatnya berupa nilai-nilai
kebaikan, kebenaran dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.3 Nilai Ketuhanan sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu


Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara
sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu
tertentu.
Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha
berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Pada awalnya ilmu
ditemukan untuk mencerdaskan, memartabatkan dan mensejahterakan manusia .
Ilmu pengetahuan berkembang secara bertahap menurut dekade waktu dan
menciptakan jamannya, dimulai dari zaman Yunani Kuno , abad tengah, abad
modern dan kontemporer. Problematika keilmuan dapat segera diantisipasi dengan
merumuskan kerangka dasar nilai bagi pengembangan ilmu. Kerangka dasar nilai
ini harus menggambarkan suatu sistem filosofi kehidupan yang dijadikan prinsip
kehidupan masyarakat, yang sudah mengakar dan membudaya dalam kehidupan
masyarakat Indonesia, yaitu nilai-nilai Pancasila.
Ciri khas yang terkandung dalam ilmu pengetahuan adalah rasional,
antroposentris, dan cenderung sekuler, dengan suatu etos kebebasan. Pancasila
sebagai ideologi negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang merupakan
bagian dari UUD 1945.
Oleh karena itu, tentulah setiap masyarakat melandasi segala aspek
kehidupannya dengan dasar-dasar nilai Pancasila. Dalam mempertimbangkan
sebuah strategi secara imperatif kita meletakkan Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pengertian dasar
nilai menggambarkan. Pancasila suatu sumber orientasi dan arah pengembangan
ilmu.

Dalam konteks Pancasila sebagai dasar nilai mengandung dimensi


ontologis, epistemologis dan aksiologis. Dimensi ontologis berarti ilmu
pengetahuan sebagai upaya manusia untuk mencari kebenaran yang tidak
mengenal titik henti, atau an unfinished journey.
Dimensi epistemologis, nilai-nilai Pancasila dijadikan pisau
analisis/metode berfikir dan tolok ukur kebenaran. Dimensi aksiologis,
mengandung nilai-nilai imperatif dalam mengembangkan ilmu adalah sila-sila
Pancasila sebagai satu keutuhan. Untuk itu ilmuwan dituntut memahami Pancasila
secara utuh, mendasar, dan kritis, maka diperlukan suatu situasi kondusif baik
struktural maupun kultural. Dalam setiap perkembangan ilmu pengetahuan harus
berdasarkan pada nilai-nilai pancasila sebagai contoh nilai ketuhanan.
Nilai ketuhanan mengimplementasikan ilmu pengetahuan , menciptakan
perimbangan antara rasional dan irrasional antara akal , rasa dan kehendak.
Berdasarkan nilai ini ilmu pengetahuan tidak hanya memikirkan apa yang
ditemukan , dibuktikan dan dikembangkan tetapi juga mempertimbangkan
maksud dan akibatnya kepada manusia dan sekitarnya. Nilai- nilai Pancasila
sebagai pedoman dalam mengembangkan ilmu pengetahuan harus tetap
digunakan agar kita tidak terjebak dan tepat sasaran mencapai tujuan bangsa.
Adapun hakekat pancasila sebagai paradigma pembangunan Iptek dalam
penerapan nilai ketuhanan :Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan dasar
atau landasan bahwa pembangunan Iptek tidak hanya memikirkan apa yang
ditemukan atau diciptakan, tetapi juga harus mempertimbangkan maksud dan
akibat bagi manusia dan lingkungannya. Pengolahan diimbangi dengan
melestarikan. Sila ini menempatkan manusia dialam semesta bukan sebagai
pusatnya, melainkan sebagai bagian sistematik dari alam yang diolahnya.
Perkembangan iptek kita jadikan sebagai bentuk syukur pemberian akal
oleh yang maha esa. Sehingga iptek tidak dibuat untuk mencederai keyakinan
umat beragama.
Hubungan antara pancasila dengan Ilmu Pengetahuan tidak dapat lagi
ditempatkan sebagai sesuatu yang saling bertentangan, pancasila tanpa disertai
sikap kritis ilmu pengetahuan, akan menjadikan pancasila itu sebagai suatu yang
represif dan kontraproduktif.
Sebaliknya ilmu pengetahuan tanpa didasari dan diarahkan oleh nilai-nilai
pancasila akan menjadi suatu yang melahirkan akibat-akibat fatal bagi bangsa
Indonesia. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa
berorientasi pada nilai-nilai Pancasila. Sebaliknya Pancasila dituntut terbuka dari
kritik, bahkan ia merupakan kesatuan dari perkembangan ilmu yang menjadi
tuntutan peradaban manusia.

2.4 Penerapan nilai ketuhanan dalam pengembangan ilmu di


Indonesia
Peranan sila pertama sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan. Dalam
kegiatan belajar-mengajar siswa akan diajarkan berbagai macam ilmu mulai dari
penjaskes, Pkn (pancasila dan Kewarganegaraan), kesenian, biologi, fisika dan
lainnya salah satunya agama. Dalam pendidikan agama akan dibahas lebih dalam
lagi mengenai ajaran agama tentunya sesuai dengan agama yang dianut oleh
masing-masing siswa.
Dalam rangka pendidikan nasional yang berlandaskan pada pancasila
ditekankan lagi perlunya dilanjutkan dan ditingkatkan pendidikan moral pancasila
disekolah-sekolah, mulai taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, baik negri
maupun swasta.
Sehingga ditegaskan bagi setiap warga Indonesia terutama bagi warga
yang sudah berkeluarga itu mengharuskan anak-anak untuk bersekolah, karena
sekolah sebagai salah satu sarana untuk pengembangan diri. Tetapi masih saja
banyak warga Indonesia yang tidak menjalankan perintah ini dengan alasan tidak
mampu dalam membiayai anaknya.
Oleh sebab itu keseimbangan antara pendidikan dunia maupun agama itu
sangatlah berarti dalam kehidupan setiap manusia. Sehingga dengan tolak ukur
bahwa pendidikan itu sangat penting bagi suatu bangsa maka pemerintahan
melaksanakan sekolah gratis wajar 9 tahun.
Hal tersebut tidak lepas dari sumber daya manusianya yang berkualitas.
Sehingga peran pendidikan sangat penting karena sebagai sarana dalam
mengembangkan potensi dari setiap warga Negara. Peran dari bidang pendidikan
adalah menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas serta menjadikan
siswanya memiliki akhlak yang baik.
Para siswa pun diwajibkan untuk belajar agama. Karena agama itu adalah
pelajaran yang sangat penting. Dengan itu kita bisa memila mana informasi yang
berdampak positif untuk kita dan mana yang berdampak negative, sehingga kita
harus menjauhinya.
Setiap pasal atau ayat didalam undang-undang dasar memuat suau
kewajiban ataupun hak. Demikian yang terdapat dalam pasal 29 ayat 1 UUD,
salah satu kewajiban yang terkandung dalam ayat tersebut adalah Negara
berkewajiban menjalankan syariat agama (yang berupa hukum dunia) bagi
pemeluk pemeluknya.
Memelihara keutuhan dan ketangguhan sila ketuhanan itu adalah suatu
kewajiban besar bagi Negara dan bangsa, yaitu bagi setiap warga Negara, petugas
9

atau bukan. Perlu diperbanyaknya kebijaksanaan dan toleransi. Oleh Karena itu
maka sila ketuhanan YME itu terutama dibidang pengetahuan menurut normanorma itu, hendaklah dijalankan sesuai dengan iman dan keyakinan umat dalam
agamanya masing-masing.
Hubungan-hubungan antar umat hendaklah dengan mengindahkan rukun
dan damai terhadap orang yang berlainan agama.
Dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia,maka informasi, juga komunikasi di indonesia pun sudah berkembang.
Di era globalisasi pada masa sekarang ini, kita harus bisa mengenal dan
memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang kurang
memahami dengan perkembangan IPTEK. Secara jangka panjang, perkembangan
IPTEK memberikan arti yang sangat positif, namun di sisi lain, tidak sedikit pula
yang membawa dampak negatif.
- Dampak Positif perkembangan IPTEK
1.Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas.
Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi.
Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal
seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan
alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas
penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan
tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek
positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa
informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan
elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus
bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan
pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di
lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan
sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah,
dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu
menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
3.Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana
hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya.
Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti
computer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur.
Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan
anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif
10

perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan


masyarakat kita.
- Dampak negatif perkembangan IPTEK
1.Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran
serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan
pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak
hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola
berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita
di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media
elektronik.
2.Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll,
mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan
yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar
modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang
sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
3.Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya,
namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang
berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak
mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara
maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu
sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih
di kenal sebagi kota Seribu Hutan, namun dalam waktu yang relative singkat,
istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni
kota Seribu Ruko di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan
pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan
industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri
di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga
banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta
polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita
hingga ke anak cucu.
Dalam masyarakat modern yang berbasisi IPTEK, terlihat kecenderungan
lunturnya kehidupan keagamaan. Jadi, ini bukan tantangan yang sederhana, tetapi
penting, karena landasan moral, segenap imperative moral, dan konsep mengenai
kemanusiaan, keadilan, dan keberadaban, adalah keimanan dan ketakwaan. Dari
dalam dan dari luar bangsa Indonesia akan menghadapi tantangan-tantangan
terhadap sistem demokrasi yang dianut dan ingin ditegakkan, yang sesuai dengan
kondisi sosialkultural bangsa yang demikian majemuk dan latar belakang historis
bangsa.

11

Dalam perkembangan iptek peranan pancasila terutama nilai ketuhanan


sangatlah penting guna menjaga nama baik dan integritas bangsa. Peran pancasila
antara lain :
1.

Sebagai filtrasi

Sila pertama berperan sebagai filtrasi masuknya budaya asing ke indonesia,


sehingga Indonesia masih mempertahankan ciri khas atau integritas bangsa tanpa
ketinggalan zaman di era globalisasi.
2. Sebagai tolok ukur
Dalam pengembangan iptek tidak selalu bernilai positif namun dapat juga bernilai
negatif, oleh karena itu, sila pertama disini berperan untuk mengukur baik
buruknya perkembangan iptek tersebut,
3. Sebagai alat kontrol
Perkembangan iptek yang tidak terkontrol akan menimbulkan penyimpanganpenyimpangan yang tidak di inginkan. Dengan adanya nilai-nilai pancasila
perkembangan iptek dapat terkontrol, Sebagai contoh, Kloning, Bom nuklir,
Tanpa adanya nilai-nilai dalam pancasila, segala dampak negative dari
perkembangan iptek tentu sulit untuk dihindari. Baik itu nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai social didalam pancasila,
semuanya mempunyai dampak penting untuk kemajuan iptek di Indonesia karena
mereka merupakan satu kesatuan yang utuh.

12

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Nilai ketuhanan memilik arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa
terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Serta dengan nilai ini
ilmu pengetahuan tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan , dibuktikan
dan dikembangkan tetapi juga mempertimbangkan maksud, dampak dan
akibat yang akan terjadi terhadap manusia dan sekitarnya .
3.2 Saran
Indonesia sebagai bangsa yang masyarakatnya menganut ideologi pancasila,
hendaknya dalam mengembangkan maupun memanfaatkan perkembangan
Ilmu Pengetahuan, harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila tanpa melupakan sila pertama yang merupakan dasar dari sila
lainnya dan berdasarkan tujuan untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup
manusia baik untuk masa sekarang maupun masa mendatang.

13

DAFTAR PUSTAKA

Tim Edukatif Hts. 2015 . Buku Ajar Kewarganegaraan Untuk SMA/MA Semester
Gasal Kelas XII. Solo: Cv Hayati Tumbuh Subur
Prof.dr.Hazairin,SH. 1983. Demokrasi Pancasila. Jakarta: PT.Rineka Cipta
https://id.m.wikipedia.org/wiki/pancasila
sriwahyuni.blogspot.co.id/2014/12/pancasila-sebagai-dasar-dalam-ilmu.html
http://documents.tips/documents/makalah-pancasila-sebagai-basis-nilaipengembangan-ilmu.html
http://www.academia.edu/9830892/pancasila_sebagai_nilai_pengembangan_ilmu
http://demokrasipancasilaindonesia.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-pancasilasejarah.html?m=1
http://atikakmal.blogspot.co.id
http://kristiarjati.blogspot.co.id/2012/06/pancasila-sebagai-landasanpengembangan.html?m=1
https://andhikafrancisco.wordpress.com/2013/06/18/arti-dan-makna-silaketuhanan -yang-maha-esa/

14

Anda mungkin juga menyukai