Anda di halaman 1dari 18

BAB III

LANGKAH KERJA
III.1

Diagram Alir

Mulai

Penentuan Tema
Kerja Praktik

Penentuan Lokasi
Studi kasus

Pengumpulan Data
-Peta Foto Udara
-Data Kontur, Jalan, dan Batas
admin (.Shp)

Editing

26

Editing OK?

NO

YE
S
Membangun
Interprise Geodatabase

Publish Data
Arcgis Server

Publish Data OK?


NO

YE
S
Pembuatan Webmap
pada Arcgis Online

Membuat E-mail
notification dengan
Geoevent

Membuat Simulasi
Longsor dengan
Geoevent

27

Visualisasi pada
Operation Dashboard

Pengamatan pada
E-mail

E-mail OK?

Simulasi OK?

NO

NO

YE
S

YE
S

Membangun Webapp
menggunakkan Blog
Builder pada ArcGis
Online

Selesai

Keterangan :
1. Penentuan Tema Kerja Praktik
Pada tahap ini kita di haruskan memiliki Tema dalam pengerjaan sehingga
pekerjaan dapat terarah dan tidak membingungkan.
2. Penentuan Lokasi Studi Kasus
Setalah Tema telah di tentukan maka tahap selanjutnya menentukan lokasi
studi kasus untuk membatasi cakupan yang sangat luas menjadi lebih
sederhana.
3. Pengumpulan Data
28

Pengumpulan Data dilakukan untuk mendapatkan data-data yang sekiranya


diperlukan dalam proses sistem informasi geografis baik yang spasila maupun
non-spasial.
4. Editing
Editi di perlukan guna memperbiki data apabila data yang di dapat dari hasil
pengumpulan data di rasa kurang lengkap atau perlu perbaikan.
5. Membangun Interprise Geodatabase
Interprise Geodatabase adalah basis data yang tersedia dalam Arcgis Desktop
yang dapat dipakai untuk proses publish data.
6. Publish data Arcgis Server
Data yang telah di miliki selanjutnya di eksport dari Arcgis Desktop menuju
Arcgie Server terutama untuk data yang telah di bentuk dalam format
Interprise Geodatabase.
7. Pembuatan Webmap pada Arcgis Online
Webmap adalah peta tematik yang disusun dari beberapa layer yang disusun
dalam Arcgis Online.
8. Membuat E-mail Notifcation dengan GeoEvent
Proses pembuattan E-mail Notification menggunakkan software GeoEvent.
9. Pengamatan Pada E-mail
Pengamatan Pada E-mail digunakkan untuk mengetahui visualisasi dari Email yang terkirim.
10. Membuat Simulasi Longsor dengan GeoEvent
Simulasi Titik Longsor di bangun menggunakkan Software GeoEvent sebagai
Processor.
11. Visualisasi Pada Operation DashBoard
Visualisasi di lakukan pada software tertentu yaitu Operation DashBoard.

III.2. Simulasi Titik Longsor dengan Field Mapper Processor


1. Buka Arcgis GeoEvent Manager kemudian masukkan user dan passwordnya.

29

Gambar 3.1. Arcgis GeoEvent Manager


2. Setelah login maka akan tampil menu utama dari GeoEvent yang terdiri dari 3
menu utama yaitu Services, Site, dan Logs. Menu services berisi Monitor,
Inputs, GeoEvent Services, dan Outputs. Menu Site berisi GeoEvent
Definitions, Tags, Geofences, Connectors, Configuration Stores, Data Stores,
dan Spatiotemporal Big Data Store. Monitor berisi Geoevent Services, input
dan output yang saling berhubungan serta digunakan untuk mengamati apakah
data simulasi berjalan dengan lancar.

Gambar 3.2. Monitor Arcgis GeoEvent Manager


3. Tampilan Menu Site

Gambar 3.3. Menu Site Arcgis GeoEvent Manager


4. Pada menu Site di GeoEvent Definitions, import GeoEvent Definitions dari
ArcGis Server yang sudah diregistrasi. Pada kolom pertama, biarkan settingan
default. Kemudian pada kolom kedua pilih folder KP_ITN. Pada Kolom
Service, Layer, serta Unique Identifier Layer pilih file test(feature server),
test(0), dan objectid secara berurutan. Setelah semua parameter terisi, klik
import.

30

Gambar 3.4. Import Arcgis GeoEvent Manager


5. Hasil file yang telah diimport akan muncul pada GeoEvent Definitions.

Gambar 3.5. GeoEvent Definition


6. Langkah selanjutnya adalah masuk ke menu services, pilih sub-menu Inputs.
Klik Add Input pada pojok kanan.

Gambar 3.6. Input Arcgis GeoEvent Manager


7. Akan muncul pop-up windows yang berisi input, pilih salah satu yang
diinginkan (pada contoh pilihan gambar adalah Receive Text From a TCP
Socket) kemudian klik select.

Gambar 3.7. Input Connector


8. Setelah masuk ke pop-up Receive Text From a TCP Socket, akan muncul
kolom Nama, dan Advanced yang dimana isinya juga merupakan kolomkolom pada layer yang akan diisi. Pada Nama, akan diisi tcp-text-longsor1
kemudian pada kolom pertama advanced, diisi portnya 5565, kolom kedua
31

dan ketiga default sesuai pada gambar, dan seterusnya sampai kolom paling
bawah kemudian save.

Gambar 3.8. Receive Text From a TCP Socket


9. Selanjutnya masuk ke sub-menu output. Klik Add output pada pojok kanan
atas. Akan muncul pop-up windows yang berisi output, pilih salah satu yang
diinginkan (pada contoh pilihan gambar adalah Add a feature) kemudian klik
select.

Gambar 3.9. Receive Text From a TCP Socket


10. Setelah masuk ke pop-up Add a Feature, akan muncul kolom Nama, dan
Advanced yang dimana isinya juga merupakan kolom-kolom pada layer yang
akan diisi. Pada Nama, akan diisi fs-out, kolom kedua diisi default, kolom
ketiga diisi Root, kolom service name diisi pusat_longsor (FeatureServer),
kolom layer diisi kp_sde_pusat_longsor(0), kolom update interval kemudian
pada kolom pertama advanced turn on Yes, pada kolom Formatted JSON dan
Delete Old Feature turn on No sesuai pada gambar, dan pada kolom
Maximum Feature Per Transaction diisi 500 kemudian save.

32

Gambar 3.10. Receive Text From a TCP Socket


11. Selanjutnya masuk ke sub-menu Geoevent service. Klik Add service pada
pojok kanan atas.

Gambar 3.11. GeoEvent Services


12. Akan muncul window Add New Service. Kemudian isi kolom Service name
dengan Longsor dan kolom Service Description dengan Geoevent Service
Longsor, setelah diisi semua kemudian Create.

Gambar 3.12. Services Description


13. Setelah membuat service baru, drag atau double klik Processor pada New
element, tcp-text-longsor pada input dan fs-out. Pada saat mendrag Processor,
window baru akan muncul. Kemudian isikan semua kolom pada window
processor service. Pada kolom processor pilih processor yg tersedia. Pada
kolom Target Geoevent Description pilih test kemudian field pada notepad.

33

Gambar 3.13. Processor Properties


14. Jika Geoevent service telah di tampilkan semua selanjutnya relasikan semua
geoevent service tersebut dengan cara arah kan krusor pada tabel Geoevent
service input klik dan tahan konekkan ke tabel Geoevent service Processor
kemudian konekkan lagi ke tabel Geoevent service Output kemudian Publish.

Gambar 3.14. GeoEvent Services Processor


15. Setelah Geoevent Service di publish kemudian klik monitor service,
jalankan/start semua Geoevent service pada Monitor service.

Gambar 3.15. Monitor GeoEvent Services


34

III.3. Monitoring GeoEvent Simulator


1. klik start pada PC klik GeoEvent Simulator

Gambar 3.16. GeoEvent Simulator


2. Pada tampilan awal GeoEvent Simulator terdapat Menu File, Window dan
Help. Ada kolom Server yaitu localhost dengan port 5565.

Gambar 3.17. GeoEvent Simulator Menu File


3. Klik load file pada GeoEvent simulator akan muncul window Load from File
kemudian klik browse pilih longsor2.csv klik open.

Gambar 3.18. GeoEvent Simulator Browse load File


35

4. Pada kolom Preview Event akan terlihat bagian-bagian field yang diload dari
notepad. Kemudian klik Load.

Gambar 3.19. GeoEvent Simulator load File


5. Klik to connect pada GeoEvent Simulator kemudian play.

Gambar 3.19. Connector GeoEvent Simulator


6. Tampilkan kembali GeoEvent monitor service untuk melihat Value pada tabel
count untuk memastikan input, processor dan output GeoEvent berjalan
dengan baik.

Gambar 3.20. GeoEvent Monitor Services


III.4. Visualisasi pada Operations Dashboard

36

1. Selanjutnya melakukan visualisasi data yang telah diolah kemudian


menjalankannya di Dashboard dengan cara klik Start pada PC pilih
Operations Dashboard for ArcGIS kemudian klik.

Gambar 3.21. Operation Dashboard


2. Kemudian pilih Create a Operation View untuk membuat layout baru.

Gambar 3.22. Create Operation View


3. Pada saat membuat layout baru ada 2 pilihan yaitu Multi Display dan Single
Display. Jadi pilih Multidisplay operation view karena dapat mendukung
menu ganda baik bawaan dari dashboard maupun custom sendiri, kemudian
klik create.

Gambar 3.23. Multidisplay Operation View


4. Pada Layer Add widget pilih Map kemudian klik Ok.

37

Gambar 3.24. Add Widget


5. Kemudian pilih map web app yang telah dipublish lalu klik Open.

Gambar 3.25. Map Content


6. Pada saat open map akan muncul peringatan yaitu Validate Website
Certificate kemudian klik yes.

38

Gambar 3.26. Velidate Website Certificate


7. Selanjutnya akan langsung masuk ke Configure Map. Pada data source
centang semua data pada map kemudian klik ok.

Gambar 3.27. Configure Map


8. Peta yang telah di publish kemudian akan muncul di layer Operation
dashboard. Pada layer terdapat toolbar yaitu file, tool, view dan widget. Lalu
klik widget pilih refresh setting.

39

Gambar 3.28. Refresh Setting


9. Selanjutnya akan muncul layer Refresh Interval. Pada kolom refresh type pilih
Use a single interval to update data sources.

Gambar 3.29. Refresh Inerval


10. Selanjutnya akan muncul tampilan setting pada layer refresh interval
kemudian klik modify.

Gambar 3.30. Modify Refresh Interval


11. Pada kolom refresh interval klik buat 1 per second kemudian klik update lalu
close.

40

Gambar 3.31. Settings Refresh Interval


12. Selanjutnya pada layer dashboard klik setting pada pojok kanan atas,
kemudian pilih configure maka akan tampil layer Configure map.

Gambar 3.32. Settings Configure Map


13. Pada layer terdapat setting dimana ada radio button yaitu dinamic dan static.
Kemudian pilih dynamic lalu ok.

41

Gambar 3.33. Settings Configure Map


14. Selanjutnya proses simulasi. Tampilkan kembali GeoEvent Simulator yang
tadi telah di load kemudian play.

Gambar 3.34. Operation DashBoard Map


15. Perhatikan pada layer, akan muncul titik-titik yang akan mendekati daerah
longsor pada peta selama Geoevent simulator berjalan.

42

Gambar 3.35. Operation DashBoard dan GeoEvent


16. Jika titik yang bergerak telah sampai pada area longsor kemudian pause.

Gambar 3.35. Hasil Simulasi Pada Operation DashBoard dan GeoEvent

43

Anda mungkin juga menyukai