PENDIDIKAAN KEWARGANEGARAAN
NASIONALISME
DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM
: RIVALDO ZAMARA
: I8314056
Nasionalisme,
dengan
metode
wawancara,
dimana
penulis
TTL
Asal
Pekerjaan
: Mahasiswa UNS
Jurusan
Adapun pertanyaan yang penulis lontarkan dan jawaban dari narasumber tersebut
adalah:
1. Siapakah menurut anda Warga Negara Indonesia yang memiliki jiwa
Nasionalisme yang sangat tinggi?Menurut saya, tokoh-tokoh yang telah
mencontohkan semangat Nasionalisme itu banyak sekali, seperti Bung
Karno,Bung Hatta, Muhammad Yamin, Agus Salim,Sutan Sjahril, Buya
Hamka dll
2. Sebutkan alasan anda, Mengapa anda berpendapat demikian? Saya rasa
sudah jelas seberapa Nasionalisme nya mereka, yaa saya orang
batak,banyak orang yang mengatakan orang batak pintar ngomong, saya
suka dengan pidato nya Bung Karno, pidatonya bisa membangkitkan
persatuan bangsa, saya rasa ini sangat Nasionalisme sekali. Saya tinggal di
Padang mohon maaf jika saya hanya tau banyak cerita tentang tokoh-tokoh
dari Padang, namun menurut saya itu cukup mewakilkan kog. Contohnya
Bung Hatta yang memiliki loyalitas tinggi terhadap negara, dia juga yang
mengusulkan pengubahan pada sila pertama pada Piagam Jakarta,
Muhammad Yamin juga sama, Agus Salim penguasa banyak bahasa,
menjadi menteri namun masih sering berpindah-pindah kontrakan dll.
3. Nah, Sekarang, Menurut anda apakah Nasionalisme itu sebenarnya?
Nasionalisme itu merupakan sebuah sikap yang lebih mementingkan
kepentinga bersama dalam suatu kelompok bangsa dari pada kepentingan
ras,agama,suku,dll, intinya seberapa besar loyalitas seseorang terhadap
negara
4. Pada saat sekarang ini, menurut anda sejauh manakah pengaruh
Globalisasi terhadap Nasionalisme? Sangat besar sekali, ya sama-sama
kita ketahui bahwasanya diberbagai sesi kehidupan saat ini tidak dapat
dihindarkan, ada yang positi ada yang negatif, banyak juga diantara warga
negara Indonesia akibat arus Globalisasi ini yang hilang sikap
Nasionalisme nya
5. Sebagai pemuda, Bagaimanakah anda menyikapi arus Globalisasi ini? dan
menurut anda upaya apakah yang harus dilakukan untuk mengembalikan
semangat Nasionalisme di kalangan pemuda? Seharusnya dalam
1.2 PEMBAHASAN
NASIONALISME
Negara Indonesia adalah negara yang sangat luas,negara kepulauan
memiliki puluh ribuan yang saling sambung menyambung dari tanah sabang
sampai bumi merauke, tak hanya itu bangsa ini juga meiliki jutaan kekayaan di
berbagai sesi kehidupan, dari segi budaya, sosial, ras, agama, bahasa, alam yang
melimpah yang tak ditemukan di negara lain, iklim yang sejuk lagi tropis,
penduduk yang banyak dan juga sejarah bangsa yang panjang yang tak bisa
dilupakan. Mengingat dari sejarah bangsa Indonesia sendiri, ribuan tahun yang
lalu dari zaman kerajaan Kutai Kertanegara di pulau Kalimantan hingga menyusul
beberapa kerajaan hindu lainnya seperti Tarumanegara, Majapahit, Mataram
dll,lalu disusul pada masa kerajaan hindu Budha,dan kerajaan-kerajaan Islam yang
mengakhiri masa-masa kerajaan di Indonesia.Kemudian masuk ke zaman dimana
bangsa ini mengalami keterpurukan yang amat sangat, dijajah oleh bangsa- lain
berabad-abad lamanya. Portugis,Spanyol, Inggris,Belanda, dan Jepang, semuanya
menguras tanah Indonesia yang kaya ini,bahkan jutaan nyawa bangsa Indonesia
juga ikut terkuras.
Bangsa Indonessia bukanlah bangsa yang senang dijajah, tetapi malah
sebaliknya bangsa ini memiliki keinginan yang teramat dalam untuk keluar dari
zona yang tidak nyaman ini,bukan nya tidak ada perlawanan, ribuan perlawan dan
gejolak rakyat diberbagai daerahpun banyak dilakukan untung mengusir
penjajahan ini.Namun mengapa???? Semua ini sia-sia???? Benar. Bangsa
Indonesia tidak menyadari bahwa tanah air nya luas mereka hanya menyadari
bahwa mereka hanya memiliki suku masing-masing, agama masing-masing, dan
kebudayaan masing-masing,tanpa menghiraukan persatuan bangsa ini. Baru lah
pada awal abad ke-20 (1900-2000), bangsa Indonesia menyadari betapa penting
nya kesatuan bangsa itu, bermunculanlah pada waktu itu organisasi-organisasi
persatuan bangsa Indonesia, mulai dari awalnya Budi utomo, serikat dagang islam
, indhisce parti, hingga sumpah pemuda yang merupakan awal dari bangsa
Indonesia sendiri.
Menurut Narasumber Banyak tokoh- tokoh perjuangan bangsa ini
bermunculan, Bung Karno seorang tokoh yang memiliki kegigihan tekad dalam
apakah
sebenarnya
Nasionalisme
Indonesia
itu,Narasumber
jika kita memiliki keunggulan dan dapat lebih maju daripada mereka maka kita
akan dapat membanggakan negara kita yang kita cintai ini.
Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik
seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah
maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan
bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Namun dari sekian banyak hal positif tersebut banyak diantara masyarakat
dan pemuda Indonesia yang lebih mengambil nilai-nilai negatif dari arus
Globalisasi ini. Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan
seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian
yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak
kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan
kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna.
Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan
pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Teknologi internet
merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses
oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka
sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat
yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini,
banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk
membuka situs-situs porno, musik-musik metal yang sangat mengganggu
merupakan propaganda Yahudi untuk merubah suatu bangsa, bukan hanya bangsa
tetapi juga agama. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka
yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena
mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan
santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena
globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak
sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang
melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan
masyarakat dan juga pergaulan bebas diantara anak muda menyebabkan keresahan
di masyarakat dan sangat bertentangan sekali dengan budaya Indonesia
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut?
Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan
muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada
rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat.
Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Tentu berakibat fatal
jika suatu negara tidak mempunyai sikap Nasionalisme.
Saya menyadari bahwa negara kita adalah bukan negara Komunis yang
tertutup dengan negara lain tetapi negara kita adalah negara Naisionalis, kita
butuh berinteraksi dan berhubungan dengan negara lain tetapi tidak harus
mengikuti dan kelewatan seperti saat sekarang ini, yang mana negara kita sangat
bergantung pada negara lain. Mungkin satu hari saja tidak berhubungan dengan
negara lain banyak dari segi kehidupan kita dalam bernegara akan hancur, hal
inilah seharusnya yang mesti kita hindari.
Sebagai pemuda golongan terpelajar sehendaknya kita dapat menyaring
segala sesuatu yang datang dari luar, seperti yang dikatakan narasumber tadi yang
positif diambil dan negatif ditinggalkan, tetapi Indonesia tidak boleh di nomor
duakan.Maka dari itu seharusnya pemuda Indonesia dapat berkarya dan terus
berkarya dan mengikuti perkembangan di dunia modern ini, tetapi tidak
melupakan kebudayaan asli negara nya, kita lihat saja Jepang negara yang sangat
maju di dunia menyaingi Amerika Serikat mereka sangat maju namun mereka
tidak melupakan kebudayaan mereka.Dengan kata lain mereka maju dengan
budaya, sedangkan kita berkembang meninggalkan budaya. Hal inilah seharusnya
yang kita ubah. Kita memiliki banyak kekayaan diantaranya kekayaan alam
seharusnya
kita
sebagai
generasi
muda
belajar
sungguh-sungguh
dan
meningkatkan SDM masyarakat kita sehingganya kekayaan alam ini dapat kita
olah, kemudian kita memiliki kekayaan budaya, dalam menghadapi globalisasi ini
kita dapat berkembang dengan berbudaya, Bila perlu kebudayaan-kebudayaan
tersebut,
ketoleransian,kemanusiaan dll.
1.3 KESIMPULAN
seperti
nilai
kesopanan,
kerukunan,
Dari hasil wawancara dan pendapat saya pada bagian pembahasan tersebut
dapat saya simpulkan bahwasanya, negara Indonesia ini adalah negara yang besar
dan memiliki keanekaragaman didalam masyarakat maka dari itu untuk
membentuk suatu negara harus di landasi dengan adanya sikap Nasionalisme,
suatu sikap yang semestinya harus loyalitas terhadap negara dan lebih
mementingkan kepentingan bersama dari pribadi,
Dalam menyikapi globalisasi yang sangat berpengaruh didalam kehidupa
masyarakat ini kita semestinya menyikapi hal tersebut dengan sebaik-baiknya
jangan sampai rasa Nasionalisme kita terhadap negara hilang, dan juga sebagai
pemuda disamping mengikuti dunia modern ini kita juga harus bisa berkarya
untuk memajukan kebudayaan kita, Umum nya bangsa dan negara kita.