(AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih tinggi dibanding negara-negara
lain. AKI dan AKB di Indonesia masih jauh dari target MDGs. Dimana angka
kematian ibu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan target Mdgs
sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup. Selain itu angka kematian bayi pun
juga masih tinggi, sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup, yang seharusnya 23 per
1.000 kelahiran hidup. Tingginya angka kematian pada ibu dan bayi ini salah
satunya disebabkan karena terlambatnya pelayanan yang diberikan kepada ibu
dan bayi, yaitu terlambat mengambil keputusan dan mengenali tanda bahaya,
terlambat dirujuk, dan terlambat mendapat penanganan medis.
Angka kematian ibu (AKI)/ Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan tolak
ukur yang sensitif untuk melihat keberhasilan pelayanan kesehatan, khususnya
ibu dan anak. Dalam rangka upaya menanggulangi permasalahan kesehatan
tersebut pemerintah telah berupaya mengembangkan berbagai macam kegiatan
pelayanan kesehatan masyarakat, pelayanan tersebut selain dilaksanakan di
sarana kesehatan milik pemerintah juga sarana pelayanan milik swasta atau
masyarakat sendiri. Selain peningkatan dalam tempat pelayanan kesehatan,
tenaga kesehatan yang ada juga harus diingkatkan kualitasnya. Dalam hal ini
bidan
merupakan
tenaga
kesehatan
yang
paling
erat
kaitannya.
Bidan
BPS
yang
akan
kami
dirikan
mempunyai
pelayanan
yang
unggul
ketimbang BPS lainnya. Bisa dikatakan BPS kami cukup sempurna yang dapat
memberikan pelayanan yang tak hanya memuaskan klien akan tetapi melebihi
target yang kami inginkan. Dengan pelayanan yang lebih mengutamakan Ibu
dan Anak.