Anda di halaman 1dari 15

POSYAND

U BALITA
Disusun oleh:
Fina adillatina

(P07124114011)

Fitri khairunisa nuha

(P07124114012)

Nungki prasetyowati (P07124114023)


Nurma yuanita sari

(P07124114024)

Viani eko ningrum

(P07124114038)

Yeni nur hidayah (P07124114039)


D III Kebidanan Reguler A Semester 5

LATAR BELAKANG

Angka
kematian
ibu (AKI) dan angka
kematian
bayi
(AKB) di Indonesia
masih jauh dari
target SDGs.
AKI sebesar 359
per
100.000
kelahiran hidup dan
AKB sebesar 32 per
1.000
kelahiran
hidup.

oleh karena itu,


dibutuhkan
program
pembangunan
kesehatan yang
memadai dan
mudah diakses
oleh masyarakat.

Bukan hanya
pemerintah yang
berperan aktif dalam
rangka pembangunan
kesehatan ini, namun
juga diperlukan
keaktifan atau peran
serta dari masyarakat.
Upaya menggerakkan
masyarakat dalam
keterpaduan ini
digunakan
pendekatan melalui
pembangunan
kesehatan
masyarakat desa
(PKMD), yang
pelaksanaanya secara
operasional
dibentuklah pos
pelayanan terpadu
(posyandu).

APA ITU POSYANDU?


Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah
satu
bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan
bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat guna
memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan
anak balita.

MANFAAT POSYANDU BAGI


MASYARAKAT
1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan
pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan
penurunan AKI dan AKB.
2. Memperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan
masalah kesehatan terutama terkait dengan kesehatan ibu
dan anak
3. Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan terpadu
dan sektor lain yang terkait.

MANFAAT POSYANDU BAGI KADER,


PENGURUS, TOKOH MASYARAKAT
1. Mendapatkan informasi terdahulu tentang
upaya kesehatan yang terkait dengan
penurunan AKI dan AKB.
2. Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam
membantu masyarakat menyelesaikan
masalah kesehatan terkait dengan penurunan
AKI dan AKB.

MANFAAT POSYANDU BAGI PUSKESMAS


Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat
penggerak pembangunan kesehatan masyarakat, pusat
pelayanan kesehatan strata pertama.
Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam
pemecahan masalah kesehatan sesuai kondisi
setempat.
Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui
pemberian pelayanan secara terpadu.

MANFAAT POSYANDU BAGI SEKTOR LAIN


Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam
pemecahan masalah sektor terkait, utamanya yang
terkait dengan upaya penurunan AKI dan AKB sesuai
kondisi setempat.
Meningkatkan efesiensi melalui pemberian pelayanan
secara terpadu sesuai dengan terpoksi masing-masing
sektor.

TUJUAN POSYANDU
Tujuan umum

Tujuan khusus

Menunjang percepatan penurunan


Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia melalui upaya
pemberdayaan masyarakat

Menurunkan angka kematian bayi,


anak balita dan angka kelahiran.
Mempercepat penerimaan norma
keluarga kecil sehat dan sejahtera
Meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan-kegiatan
lain yang menunjang kemampuan
hidup sehat.
Pendekatan dan pemerataan
pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dalam usaha
meningkatkan cakupan penduduk
dan geografis.
Meningkatkan daya jangkau
pelayanan kesehatan.

JENIS POSYANDU

Posyandu secara umum dapat dibedakan menjadi 4 (empat) tingkat y


Posyandu Pratama
Posyandu Pratama adalah Posyandu yang belum mantap, yang ditandai oleh
kegiatan bulanan Posyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader
terbatas yakni kurang dari 5 (lima) orang.

Posyandu Madya
Posyandu Madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader
sebanyak 5 orang atau lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya
masih rendah yaitu < 50%.
Posyandu Purnama
Posyandu Purnama adalah Posyandu yang sudah melaksanakan kegiatan lebih dari 8
kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 (lima) orang atau lebih.
Cakupan utamanya > 50% serta mampu menyelenggarakan program tambahan seta
telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat
yang pesertanya masih terbatas yakni kurang dari 50% KK di wilayah kerja Posyandu.
Posyandu Mandiri
Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali
per tahun dengan rata-rata kader sebanyak 5 (lima) orang atau lebih. Cakupan dari kegiatan
utamanya > 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan serta telah memperoleh
sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola masyarakat yang pesertanya lebih dari 50%
KK yang bertempat tinggal di wilayah kerja Posyandu

SASARAN POSYANDU
Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya :
- Bayi
- Anak balita
- Ibu hamil, ibu nifas, dan ibu menyusui
- Pasangan Usia Subur (PUS)WAKTU

TEMPAT PENYELENGGARAAN POSYANDU


di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

POKOK

KEGIATAN POSYANDU

Prosedur pelaksanaan posyandu mengikuti system lima meja atau


lima langkah dasar.

PASIEN
DATANG

MEJA 1
Pendaftara
n

MEJA 2
Penimbang
an

MEJA 3
Pencatatan
hasil

MEJA 4
Penyuluhan
dan
pelayanan
gizi

MEJA 5
Pelayanan
Kesehatan
oleh
petugas
kesehatan

KEGIATAN POSYANDU
IBU HAMIL

Pelayanan meliputi :

Penimbangan berat
badan dan
pemberian tablet
besi yang dilakukan
oleh kader
kesehatan
Bila ada petugas
Puskesmas ditambah
dengan pengukuran
tekanan darah,
pemeriksaan hamil bila
ada tempat atau ruang
periksa dan pemberian
imunisasi Tetanus Toxoid.
Bila ditemukan kelainan

dirujuk
ke Puskesmas

maka segera

IBU NIFAS DAN


MENYUSUI

Pelayanannya meliputi:

BAYI DAN ANAK


BALITA
Penimbangan

Penyuluhan
kesehatan, KB, ASI,
dan gizi, perawatan
kebersihan jalan lahir.
Pemberian vitamin A
dan tablet besi.
Perawatan payudara.
Senam ibu nifas
Bila ada petugas
kesehatan dan
tersedia ruangan
maka dapat
dilakukan
pemeriksaan
payudara, tinggi
fundus uteri, dan
pemeriksaan lochea.

Penentuan status gizi


Penyuluhan tentang
kesehatan bayi dan
balita
Jika ada petugas
kesehatan dapat
ditambahkan
pemeriksaan
kesehatan,
imunisasi, dan
deteksi dini
tumbuh kembang.
Bila ditemukan
adanya kelainanakan
dirujuk ke Puskesmas.

KEGIATAN POSYANDU
KELUARGA
BERENCAN
A
Pelayanan KB
di Posyandu
yang
diselenggaraka
n oleh kader
adalah
pemberian pil
dan kondom.
Bila ada
petugas
kesehatan
maka dapat
dilayani KB
suntik dan
konseling KB.

GIZI

IMUNISASI

Pelayanan
imunisasi di
Posyandu
hanya
dilaksanakan
bila ada
petugas
kesehatan
Puskesmas.

Pelayanan gizi di
Posyandu
dilakukan oleh
kader. Meliputi :

penimbangan
berat badan,
deteksi dini
gangguan
pertumbuhan,
penyuluhan
gizi, pemberian
PMT,
pemberian
vitamin A dan
pemberian
sirup besi (Fe).

PENCEGAHAN
DAN
PENANGGULAN
GAN DIARE

penyuluhan
Perilaku Hidup
Bersih dan
Sehat (PHBS).

penyuluhan
tentang diare
dan
pemberian
oralit atau
larutan

KEGIATAN PENGEMBANGAN
POSYANDU
keadaan tertentu
Posyandu dapat menambah kegiatan

Dalam
baru atau menambah berbagai program pembangunan masyarakat
desa lainnya. Posyandu demikian disebut dengan POSYANDU PLUS.

Contoh
kegiatan yang
dapat
ditambahkan:
Bina

Keluarga Balita (BKB)

Kelompok

Peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KP-KIA)

Penemuan

dini dan pengamatan penyakit potensial KLB

Pengembangan
Usaha

Anak Usia Dini (PAUD)

Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)

Penyediaan

air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman

(PAB-PLP)
Program

diversifikasi tanaman pangan dan pemanfaatan


pekarangan, melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Desa
Pos

Siaga

Malaria Desa (Posmaldes)

Kegiatan

ekonomi produktif, seperti Usaha Peningkatan


Pendapatan Keluarga (UP2K), usaha simpan pinjam

Tabungan

Ibu Bersalin (Tabulin), Tabungan Masyarakat (Tabumas)

FaktorFaktor yang Mempengaruhi


Kedatangan Ibu di Posyandu
Faktor-faktor yang mempengaruhi kedatangan ibu di Posyandu adalah sebagai berikut:

Pengetahuan
Motivasi

ibu tentang manfaat posyandu.

ibu untuk membawa anaknya ke posyandu

Pekerjaan

ibu

Dukungan

dan motivasi dari kader posyandu dan


tokoh masyarakat

Sarana
Jarak

dan prasarana di posyandu

dari posyandu tersebut

AYO JANGAN RAGU KE POSYANDU

Anda mungkin juga menyukai