Anda di halaman 1dari 2

Seismik Refraksi

Karena sumber seismik memancarkan gelombang di segala arah,


beberapa sinar harus mengenai permukaan tepat pada sudut kritis, sinar yang
berorientasi kritis ini akan berjalan sepanjang permukaan diantara kedua lapisan,
jika lebih miring daripada sudut kritis, maka semua energi gelombang di
refleksikan.
Untuk kondisi yang lebih real kita tinjau muka gelombang, muka
gelombang berjalan dikedua lapisan , muka gelombang yang terletak di atas
berlanjut dengan lintasan yang sama , sementara muka gelombang yang
terletak di bawah tegak lurus terhadap sinar, kedua lapisan memiliki nilai
kecepatan yang berbeda , hal ini menyebabkan wavelets dan head waves.
Menurut hukum Huygens setiap titik pada material berperan sebagai titik sumber
dari gelombang.
Jika suatu partikel mengalami osilasi maka menjadi sumber kecil dari
gelombang, sehingga setiap titik pada muka gelombang berperan sebagai
sumber yang membentuk gelombang, gelombang memiliki muka gelombang
yang berbentuk lingkaran yang disebut dengan wavelets, hukum huygens
mengimplikasikan dengan peristiwa difraksi dan refraksi kritis.
Muka gelombang diatas permukaan memproduksi aliran sinar refraksi
kritis secara kontinu,sama halnya muka gelombang yang terletak di bawah
permukaan . aliran dari sinar refraksi kritis akan membentuk wavelets, apabila
wavelets berkombinasi maka akan membentuk head waves.
Pada saat melakukan survey seismik refraksi, sinar yang terekam dapat
berasal dari 3 jalur utama yaitu sinar langsung, sinar refleksi, dan sinar refraksi.
Karena sinar tersebut berjalan dengan jarak dan kecepatan berbeda , mereka
akan sampai dengan waktu yang berbeda. Pada sinar langsung , waktu
kedatangan sinar ini berbentuk fungsi linear dari kecepatan seismik dan titik
tembak ke jarak penerima. Sementara pada sinar refraksi , waktu kedatangan
sinar asymptotic dengan sinar langsung dan tidak pernah datang pertama. Pada
sinar refraksi , waktu kedatangannya jika diplot pada grafik waktu terhadap jarak
maka akan berbentuk linear , bagian yang berjalan pada lapisan atas konstan
sementara pada lapisan bawah merupakan fungsi dari jarak. Dan sinar refraksi
hanya akan sampai setelah jarak kritis.
Survey seismik refraksi memberikan 2 informasi utama yaitu kecepatan
struktur, dan kedalaman terhadap permukaan, seismik refraksi juga dapat
mendeteksi lapisan ganda. Kecepatan dapat dengan mudah didapatkan dari
gradien pada diagram waktu terhadap jarak. Yang harus diperhatikan pada
seismik refraksi adalah tidak dapat mendeteksi lapisan yang tipis serta lapisan
yang memiliki kecepatan rendah.
Permukaan yang memiliki kemiringan tertentu akan menghasilkan pola
yang terlihat seperti permukaan horizontal, untuk menentukan apakah
permukaan tidak horizontal adalah dengan menarik garis lurus , jika
kemiringannya kecil <5o maka kita dapat mengambil kemiringan rata-ratanya.
Terdapat 2 kasus dimana permukaan seismik tidak dapat ditelaah dengan
survey refraksi , yaitu kasus lapisan tersembunyi dan lapisan yang memiliki

kecepatan rendah. Jika suatu lapisan mempunya kecepatan yang lebih rendah
dibandingkan diatasnya maka tidak akan terjadi refraksi kritis, dan tidak akan
didapati bagian refraksi pada diagram t-x, lapisan yang memiliki kecepatan
rendah terjadi dikarenakan pas pasir dibawah tanah lempung, batuan sedimen
dibawah batuan beku , atau terkadang batuan pasir dibawah batu kapur.

Anda mungkin juga menyukai