800/5676-RSU/2013
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH
Dalam melakukan pembedahan, dokter bedah bertindak sebagai ketua tim operasi
Memberikan informed consent yang jelas kepada pasien atau keluarganya sebelum
operasi dilakukan
Bila memerlukan konsultasi pra, intra dan post bedah wajib mengkonsulkan kepada
disiplin yang terkait
Wajib melakukan visite pasca operasi dan menentukan kapan pasien harus
dipulangkan
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
PELAYANAN ANESTESI
1. Semua tindakan anestesi harus dilakukan oleh dokter anestesi, termasuk tindakan
kuret, kecuali bila menggunakan neuroleptika (KM II/8).
2. Tim Anestesi terdiri dari dokter anestesi yang dibantu oleh perawat anestesi.
3. Dokter anestesi tetap berada dalam wilayah Instalasi Kamar Operasi selama
tindakan anestesi umum, anestesi regional (spinal) dan Monitored Anesthesia Care
(MAC).
4. Selama anestesi berlangsung, tenaga anestesi memantau dan memberi pengelolaan
anestesi terhadap perubahan status pasien.
5. Jika terdapat bahaya langsung atau keadaan darurat, dokter anestesi dapat segera
menangani pasien.
6. Bila ada operasi simultan 3 operasi, maka dokter anestesi dapat didampingi oleh
dokter anestesi lain.
7. Jika dalam keadaan tertentu dokter anestesi harus meninggalkan instalasi kamar
operasi maka harus digantikan oleh dokter anestesi yang lain.
8. Dokter anestesi masih ikut bertanggungjawab atas keadaan pasien post operasi 24
jam pertama (KM II/3).
9. Bila ada kasus khusus pada pasien yang akan dioperasi atau hal lain yang perlu
diketahui oleh dokter anestesi maka dokter operator akan memberitahukan kepada
dokter anestesi sehingga dapat dilakukan pre op visite (KM VII/1
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
10. Jadwal jaga dokter anestesi dan dokter anestesi pengganti/cadangan dibuat oleh
Bidang Pelayanan Medis yang diketahui oleh ketua SMF Anestesi.
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Klorin
Etille Oksida
PEMAKAIAN
DTM, antiseptik kulit
DTM,
alat
dekontaminasi
permukaan,
darah
Sterilisasi gas
KETERAMPILAN
Menguap, inaktif oleh bahan
organik, karet mengeras
Korosif, inaktif oleh bahan organik,
iritasi kulit dan mukosa
Untuk alat yang tidak tahan panas Kerja lambat dan butuh waktu
dan tekanan
untuk menghilangkan residu yang
tosik
Formalindehide
Terbatas,
safety
Glutaradehid
DTT, endoskopi,
terapi pernafasan,
anestesi
H2O2
KEUNGGULAN
Kerja cepat, tanpa resiko, tidak
berbekas
alat Non korosif, steril dalam 6-10 jam Iritasi kulit dan mukosa, cepat
alat
inaktif bila diencerkan, mahal, sulit
dipantau konsentrasi residunya
3 %, DTR lantai, dinding,Oksidan kuat, kerja cepat, terurai Oksigen kuat, kerja cepat, terurai
6 %, DTT endoscopi,O dan air
O2 dan air
2
lensa kontak
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
mutu
sterilisasi
dilakukan
secara
berkala
oleh
Panitia
Pengendalian Infeksi Nosokomial, dalam hal ini yang melakukan monitoring adalah
petugas surveilans bekerja sama dengan petugas kesehatan lingkungan RS.
3. Bentuk kegiatan monitoring mutu sterilisasi antara lain :
a. Pemeriksaan mikrobiologi alat yang sudah disterilisasi setiap 3 bulan
b. Pemeriksaan swab ruangan antara lain : OK, HCU satu kali dalam setahun
c. Pemantauan secara visual yaitu dengan monitoring perubahan indicator tape pada
alat yang telah disterilisasi di autoclave setiap 3 bulan
d. Pemeriksaan mikrobiologi alat umum seperti AC 2 (dua) kali dalam setahun dimana
sample diambil oleh surveyor lalu dikirim ke Lab Mikrobiologi
4.
Pemeriksaan kalibrasi dan pemeliharaan alat medis seperti autoclave dan alat umum
seperti AC dilakukan oleh teknik Atem (Alat Elektromedik) dimana RS bekerja sama
dengan Balai Pemeriksa Fasilitas Kesehatan (BPFK).
5.
Hasil pemeriksaan dan pemantauan mutu sterilisasi dilaporkan oleh surveyor ke Ketua
Panitia Pengendalian Infeksi Nosokomial lalu Panitia Pengendalian Infeksi Nosokomial
melaporkan kepada direktur setiap 3 bulan kemudian ke Komite Medik.
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
1. Staf non medis dalam bekerja harus melakukan prinsip Standar Precautions.
2. Staf non medis dalam melakukan prosedur harus sesuai dengan ketentuan yang terkait
dengan kegiatan Pengendalian Infeksi Nosokomial.
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
bertanggung
jawab
atas
plaksanaan
pemberian
tindakan medis
Dalam hal tindakan bukan bedah atau bukan invasif, informasi
dapat diberikan oleh dokter lain atau perawat atas petunjuk
dilakukan
beserta
tujuannya
Manfaat tindakan tersebut
Alternatif lain yang ada
Apa akibat jika dilakukan atau tidak dilakukan tindakan/operasi
Resiko yang melekat pada tindakan pada tindakan / operasi tersebut
yaitu:
- Sifat tingkat keseriusan resiko,besar kcilnya dan waktu
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Bahwa sebelum dilakukan tindakan, pasien sudah harus berada dirumah sakit 12 jam
sebelumnya untuk operasi besar,dan operasi kecil 2 jam sebelumnya.
Bahwa penjadwalan operasi, baik cito maupun elektif dilakukan di kamar operasi dan
dilakukan oleh petugas kamar operasi yang bertugas saat itu.
Penundaan operasi elektif dapat dilakukan apabila pada saat yang bersamaan
operasi cito harus dilakukan dengan pemberitahuaan oleh Kepala Instalasi Kamar
Operasi.
Bahwa pengaturan kamar operasi untuk kasus-kasus gawat darurat infeksi, dan
operasi elektif dilakukan oleh petugas kamar operasi yang bertugas pada saat itu.
Pasien yang akan dilakukan tindakan operasi di kamar operasi harus dicatat
identitasnya secara lengkap dan jelas sesuai dengan kartu identitas.
Bahwa apabila ditemukan kelainan pada pasien (baik penyakit yang berhubungan
dengan kehamilan atau tidak), maka pasien dikonsultasikan dengan disiplin ilmu yang
terkait.
PLAN
Kamar Operasi berperan mengkoordinir pelaksanaan penganggulangan bencana
dengan mempersiapkan sarana dan prasarana Kamar Operasi
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007
KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
BLUD RSU KOTA BANJAR
Disetujui oleh
Direktur
Dr H Herman, M Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19610324 198803 1 007