Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan dan Persamaan Pajak, Retribusi dan Sumbangan

Persamaan
Bentuk
Sifat
Tujuan

Pajak
pungutan
Dapat dipaksakan
Kesejahteraan

Retribusi
Pungutan
Dapat dipaksakan
Kesejahteraan

Sumbangan
Pungutan
Dapat dipaksakan
Kesejahteraan

Retribusi
Peraturan
pemerintah,
peraturan menteri,
atau pejabat negara
yang lebih rendah
Langsung dan nyata
kepada
individu
tersebut
orang-orang tertentu
yang menggunakan
jasa
Pemerintah

Sumbangan
Pemerintah daerah

Dapat
dipaksaan.
Akan
tetapi
paksaannya bersifat
ekonomis
yang
hanya
berlaku
kepada orang-orang
yang menggunakan
jasa pemerintah.
Pemerintah daerah.

Dapat dipaksakan. Akan


tetapi paksaan tersebut
bukan untuk umum.
Paksaan tersebut hanya
berlaku
kepada
golongan-golongan
tertentu.

Kesejahteraan untuk
individu
tersebut
yang menggunakan
jasa pemerintah.

Kesejahteraan
hanya
untuk suatu golongan
tertentu.

Perbedaan
Dasar Hukum

Pajak
Undang-undang

Balas jasa

Tidak langsung

Objek

Umum (seperti
penghasilan,
kekayaan, laba
perusahaan dan
kendaraan).

Sifat

Dapat dipaksakan
(menurut UU).
Jadi,
wajib
dibayar.
Kalau
tidak, maka akan
mendapatkan
sanksi

Lembaga
Pemungut

Pemerintah pusat
maupun daerah
(negara).
Kesejahteraan
untuk umum.

Tujuan

Langsung
kepada
golongan tertentu
golongan tertentu.

Lembaga-lembaga
tertentu.

Teori pemungutan pajak


1.Teori Asuransi
Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak rakyatnya. Oleh karena itu rakyat
harus membayar pajak yang diibaratkan sebagai suatu premi asuransi karena memperoleh jaminan
perlindungan tersebut.

2. Teori Kepentingan
Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan pada kepentingan (misalnya perlindungan) masingmasing orang, semakin besar kepentingan seseorang terhadap negara, makin tinggi pajak yang harus
dibayar.
3. Teori Daya Pikul
Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya, artinya pajak harus dibayar sesuai dengan daya
pikul masing-masing orang. Untuk mengukur daya pikul dapat digunakan 2 pendekatan yaitu:
a . Unsur objektif, dengan melihat besarnya penghasilan atau kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.
b.Unsur subjektif, dengan memperhatikan besarnya kebutuhan materiil yang harus dipenuhi.
4. Teori Bakti
Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat dapat negaranya. Sebagai warga
negara yang berbakti, rakyat harus selalu menyadari bahwa pembayaran pajak adalah sebagai suatu
kewajiban.
5. Teori Asas Daya Beli
Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak. Maksudnya memungut pajak berarti menarik
daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga negara. Selanjutnya negara akam
menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk pemeliharaan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian kepentingan seluruh masyarakat lebih diutamakan

fungsi pajak yaitu:

Fungsi pajak yang pertama adalah sebagai fungsi anggaran atau penerimaan
(budgetair): pajak merupakan salah satu sumber dana yang digunakan
pemerintah dan bermanfaat untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran.
Penerimaan negara dari sektor perpajakan dimasukkan ke dalam komponen
penerimaan dalam negeri pada APBN.

Fungsi pajak yang kedua adalah sebagai fungsi mengatur (regulerend) :


pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah
dalam bidang sosial dan ekonomi. Contohnya adalah pengenaan pajak yang
lebih tinggi kepada barang mewah dan minuman keras.

Fungsi pajak yang ketiga adalah sebagai fungsi stabilitas : pajak sebagai
penerimaan negara dapat digunakan untuk menjalankan kebijakankebijakan pemerintah. Contohnya adalah kebijakan stabilitas harga dengan
tujuan untuk menekan inflasi dengan cara mengatur peredaran uang di
masyarakat lewat pemungutan dan penggunaan pajak yang lebih efisien dan
efektif.

Fungsi pajak yang keempat adalah fungsi redistribusi pendapatan :


penerimaan negara dari pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran
umum dan pembangunan nasional sehingga dapat membuka kesempatan
kerja dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai