Anda di halaman 1dari 7

Kelompok :

Visi Kota padangsidimpuan : Sehat maju dan Sejahtera


1. Sehat
1.1Kekuatan
1.1.1 (Sehat dalam Artian FISIK)
- Jumlah Puskesmas yang memadai
- Jlh Posyandu yang Memadai
- Rumah sakit milik daerah dan tipe B
- Latak posisi rumah sakit yang strategis
- Tingginya Minat tenaga kesehatan untuk meningkatkan pendidikan
- Adanya buku juknis tentang kesehatan yang mencukupi
- tersedianya peraturan dan perundang undangan kesehatan yang
mencukupi
- Jumlah kader posyandu yang memadai
- Memiliki Struktur organisasi
- Tingginya Komitment pemda dalam pengembangan rumah sakit
- Tersedianya anggaran (APBD Kota, APBD Propinsi, dan APBN)
- Tersediannya anggaran untuk Jamkesmas, jamkesda, Jampersal, dan
askes
- Adanya beberapa peralatan medis yang canggih
Tarif rumah sakit yang terjangkau
- Belum ada dana penunjang untuk pelayanan kesehatan Khusus (mata,
Kejiwaan,
- Belum terlakasananya kegiatan konseling khusus
1.1.2 (Sehat dalam Artian Rohani)
- Kekuatan
- sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
- kuantitas (jumlah) tenaga pendidik yang memadai
- Lokasi Sekolah mudah di jangkau
- tersedianya anggaran pendidikan
- tersedianya tunjungan profesi guru
- tersedianya dana bantuan siswa miskin
- tersedianya dan BOS (SD, SMP)
- tingginya minat masyarakat ( Ortua untuk menyekolahkan anak)
- dijadikan sidimpuan sebagai tujuan pendidikan
- banyak tumbuh kembang pendidikan diluar sekolah
- banyaknya kegiatan ekstrakulikuler untuk siswa
Kelemahan
- Kurangnya partisipasi orang tua (komite sekolah)
- Kompetensi guru belum optimal
- Kurangnya minat baca para siswa dan guru
- Belum berfungsinya secara optimal perpustakaan daerah
- Kurangnya jam wajib guru
- Penyebaran guru belum merata
- Kopetensi lulusan masih rendah
- Masih lebih besarnya jumlah SMA di bandingkan SMK
Masih rendahnya tinggkat penggunaan IT di sekolah

Peluang
-

banyaknya perguruan tinggi di PSP


adanya kebijakan pemerintah dalam hal peningkatan kualifikasi guru
adanya diklat untuk pendidik dan tenaga kependidikan
adanya kerjasama dengan perguruan tinggi dalam peningkatan
kualitas guru
adanya kerjasama dengan perguruan tinggi dalam penerimaan
mahasiswa baru
adanya kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri
adanya peluang untuk membangun sekolah unggulan

Ancaman
Adanya sekolah2 unggulan di daerah sekitar
- Kurangnya lapangan kerja yang mampu menyerap lulusan (SLTA )
- Masih adanya siswa putus sekolah
- Masih adanya penduduk miskin (rendahnya tingkat pendapatan
penduduk)
- Adanya pengunaan narkoba pada anak usia sekolah.
1.2Kelemahan
- Kualitas dan kuantitas SDM Belum Memadai
- Sisi pendanaan kurang memadai
- Tidak adanya kunjungan dokterspesialis ke puskesmas
- Kurangnya peran serta masyarakat dalam ber PHBS
- Kurangnya tenaga medis spesialis dan paramedis (keperawatan dan
tenaga medis lainnya)
- Rekruitment dokter spesialis yang dibatasi umur
- Kurangnya dokter spesialis dasar dan penunjang
- Banyak program pelayan kesehatan yang belum berjalan secara
optimal
- Masih rendahnya kualitas pelayanan tenaga kesehatan kepada pasien
- Belum ditarapkanya SOP dan SPM secara baik oleh petugas rumah
sakit
- Kurangnya pemahaman tenaga kesehatan tentang tugas pokok dan
fungsi.
- Belum tersedia dana pemerintah daerah untuk pendidikan spesialis
dan study lanjut
- Distibusi tenaga kesehatan yang tidak merata dan pola penempatan
tenaga belum sesuai
- Motivasi kerja yang kurang
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
- Kurangnya sumberdaya manusia khususnya pada bidang ADM dan
keuangan, dan penempatan tidak sesuai dengan pendidikan.
- Fisik RS tata kelolah dan tata ruang masih jauh dari standar
- Belum adanya standar qualiti RS
- Reward dan fanismen belum terlaksana dengan baik
- Koordinasi antar bidang di RS belum optimal
- Sistem Informasi rumah sakit (SIRS) dan sistem informasi kesehatan
(SIK) belum optimal
1.3. Peluang
-

Adanya kebijakan yang memberikan ruang bagi RSUD menjadi BLUD


Banyak sekolah yang fokus pada bidang kesehatan

adanya kemungkinan kerjasama Dengan perguruan tinggi negeri


untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan
Adanya kerjasama lintas batas bidang kesehatan di lima daerah
(tabagsel)
Adanya dana bantuan pemerintah pusat dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan (baik untuk dinas maupun rumah sakit)
Perusahaan swasta semakin tumbuh dan berkembang
Adanya tuntutan masyarakat akan kualitas pelayan kesehatan yang
lebih baik
Adanya forum kesehatan kota (FKK)

1.4. Ancaman
- banyaknya praktek bidan dan dokter swasta
- globalisasi bidang kesehatan
- adanya persepsi masyarakat bahwa biaya kesehatan mahal
- terbukanya mobilitas penduduk sehingga memudahkan penyebaran
penyakit
- masih terdapat keluarga miskin
- kemajuan iptek di bidang kesehatan tidak berbanding lurus dengan
kemampuan sumberdaya manusia dan pendanaan rumah sakit dan
dinas.
- rumah sakit disekitar daerah tumbuh lebih cepat dibandingan dengan
rumah sakit psp.
- tingginya minat masyarakat untuk berobat keluar negeri
- kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sarana pelayan rumah sakit
masih kurang
1.1.4 Sehat dalam artian pemerintah
1. Kekuatan
- Adanya fakta integritas pejabat daerah
- Adanya kesepakatan bersama pemerintah daerah dg DPRD tentang
program legislasi daerah
- Ketersedian peraturan perudangan dan SDM
- Adanya kerjasama dengan BPKP dalam hal pembinaan adm (diklat
kuangan, diklat kepegawaian, diklat bidang pengawasan)
- Adanya program diklat yang dilaksanakan pemerintah daerah
Adanya rapat koordinasi antar SKPD secara berkala
- Adanya regulasi tentang pajak dan retribusi
- Adanya database kepagawaian
- Adanya kesempatan aparatur daerah untuk meningkatkan kualitas
dengan tugas belajar
- Adanya struktur organisasi yang jelas
- Adanya data mengenai potensi sumber2 pendapatan asli daerah
- Adanya undang-undang 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan
retribusi daerah
- Adanya laporan penggunaan keuangan dan aset daerah secara berkala
- Adanya laporan tentang koordinasi dan monitoring evaluasi pelaksaan
inpres no 5 tahun 2005 tentang pemberantasan tindak pinda korupsi
- Adanya MOU dengan kejaksaan negeri PSP tentang penanganan kasus
perdata dan tata usaha negara.

Adanya MOU dengan Kanwil Hukum dan HAM Provsu, tentang


harmonisasi produk hukum daerah.
- Adanya rapat koordinasi FKPD.
Kelemahan
- Belum fit and propertes dalam penempatan pejabatan daerah
- belum ada reword and funishmen
- Kurangnya tenaga auditor pada inspektorat daerah
- Kurangnya pemahaman aparatur daerah terhadap tugas pokok dan
fungsi
- Mutasi kepagawaian yang terlalu cepat
- Kurangnya sarana dan prasarana
- Kurangnya kualitas aparatur daerah
- Jumlah pegawai pada bidang-bidang tertentu melebihi kebutuhan,
sedang pada
bidang yang lain masih kurang.
- Masih adanya peraturan perundang2an mengenai pajak dan retribusi
yang belum
diadopsi oleh peraturan daerah
- Masih kurang optimalnya penerimaan daerah dari sektor pajak dan
retribusi
- Kurangnya pendeligasian kewenangan kepada SKPD
Belum disarahkannya sebagian besar aset dari kabupaten induk
(TAPSEL) ke
perintah PSP sesuia dengan UU no 04 tahun 2001 tentang
pembentukan Kota PSP
- Belum adanya peraturan yang mengatur batas wilayah kota PSP
- Masih banyaknya potensi daerah yang bisa meningkatkan PAD yang
belum digali
- Belum dilakukannya pemilihan kepala desa
- Belum adanya profil desa dan kelurahan
- Belum berfungsinya BUMD secara Optimal
- Rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan
retribusi
- Penetapan tarif pungutan yang tidak sesuai dengan objek
- Belum optimalnya fungsi terminal
- Belum optimalnya fungsi pasar tradisional
Peluang.
Adanya undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi
Seringnya pemerintah pusat dalam hal sosialisasi pemberantasan
tindak pidana
Korupsi
- Adanya peraturan perundang2an mengenai kesejahteraan pegawai
- Adanya peraturan yang memberi peluang peningkatan kualitas
aparatur daerah
- Adanya komitmen kepala daerah dalam hal pemberatasan tindak
pidana korupsi
Masih adanya sumber PAD yang belum digali
- Adanya anggaran APBN dan APBD Provinsi yang bisa di akses oleh
pemko PSP
- Adanya peraturan mentri dalam negeri mengenai pemanfaat dan
pengelolaan pasar

tradisional.
Adanya peraturan mengenai insentif pemungut pajak dan retribusi

Ancaman
Tidak singkronnya peraturan perundang-undangan
Tidak komitmennya pemerintah dalam imlementasi dana bagi hasil
Adanya penfsiran yang berbeda terhadap peraturan dan
perudang2an yang berlaku
Masih tingginya biaya pemilukada, pileg
Tidak tersedianya juklak dan juknis peraturan perudang2an
Seringnya pihak ketiga tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
perencanaan
Kurangnya perhatian pimpinan dan pihak ketiga dalam hal
menyelesaikan tindak
Lanjut hasil pengawasan.
Aspek Sejahtera
-

Kekuatan
Masih terbukanya lapangan pekerjaan baik primer, sekunder,
maupun sektor tersier
Letak posisi kota padangsidimpuan sebagai pusat pembangunan
dan pertumbuhan tabagsel (perdagangan, jasa, dan pendidikan)
Letak posisi kota padangsidimpuan sebagai pusat kegiatan wilayah
Adanya lembaga pendidikan kejuruan
Adanya sumber daya manusia yang mampu menciptakan lapangan
pekerjaan
Adanya BLK yang memberikan keterampilan pada masyarakat
Adanya program pananggulang kemiskinan bersumber dari APBN,
dan dan APBD Kota, serta APBD Provinsi (PNPM Mandiri perkotakan,
Raskin, Aladin, Listrik Kencana, bedah rumah, Jamkesda,
jamkesmas, jampersal, dan a bergulir)
Adanya program pendidikan gratis sampai tingkat SMP
Adanya program magang antara pemko PSP dan Panasinic gobel
Adanya akses jalan antar kabupaten kota yang baik
Kelemahan
Belum tersedianya sarana prasana serta SDM dalam meningkatkan
keterampilan siswa SMK
Masih lemahnya infrastruktur daerah untuk menungjang sektor
primer, sekunder dan tersier ( Irigasi, jalan usaha tani,)
Belum tersedianya pasar di setiap kecamatan
Belum tersedianya pasar induk untuk menjual hasil pertanian
Belum tersedianya pasar induk untuk menjual hasil perternakan
dan perikanan
Belum tersedianya terminal bongkar muat truk
Belum tersedianya terminal penghubung antar terminal
Belum keluranya hasil evaluasi RTRW dari pemerintah pusat
Lemahnya daya saing daerah
Kurangnya penguasaan teknologi dan inovasi
Belum optimalnya informasi pasar produk pertanian

Belum ada pusat informasi ketenaga kerjaan


Belum berfungsi dewan kesenian, dewan risert.
Peluang
Banyaknya Lahan tidak produktif
adanya kebijakan pemerintah pusat untuk membuat pusat informasi
harga hasil pertanian
Pengembangan seni dan budaya masayarakat
Menumbuhkembangkan industri kereatif
Menumbuhkanbangkan industri rumah tangga dan pangan
Adanya pekan raya sumatera utara sebagai wadah promosi sektor
UMKM dan seni budaya.
Mengembangkan lubuk larangan
Adanya peluang untuk mendirikan atau menyediakan rumah kos,
usaha makanan dan jasa lainnya.

Ancaman
Sebagian besar produk pertanian, dan konsumsi berasal dari luar
kota PSP
Meningkatnya urbanisasi
Pertumbuhan penduduk yang tinggi
Semakin tumbuh kembangnya tengkulak dan rentenir
Semakin tumbuhanya koprasi yang tidak sesuai aturan perundangundangan
Banyaknya alih fungsi lahan pertanian
Tidak konsistennya undang-undang mengenai alih fungsi lahan.
Adanya transisi prilaku masyarakat dari masayarakat agraris
kepada masyarakat
industri dan jasa
Meningkatkan daya Saing daerah.
Kekuatan
- Tersedianya lembaga pendidikan yang baik
- Letak geografis PSP yang berada pada pusat daerah interland
- Penetapan PSP sebagai pusat kegiatan wilayah
- Kometmen pemerintah daerah dalam hal pembukaan ruang pada
sektor pendidikan
- Adanya potensi sektor perdagangan dan jasa pada hasil pertanian
- Tersedianya sarana dan prasarana bagi pelaku usaha
- Rumah sakit kota padangdisimpuan masih menjadi rs rujukan se
tabagsel
Kelemahan
- Kelengkapan sarana dan prasarana belum memadai
- Sektor Pelayanan publik belum memadai
- Produk unggulan belum bisa bersaing pada pasar yang lebih luas.
- Kertersedian bahan baku UMKM tidak setabil
- Pedagang Belum bisa menjaga kualitas produk
- Potensi SDM belum menjawab kebutuhan konsumen
- Prilaku masyarakat belum bersifat sebagai pelayan
- Belum adanya pusat2 promosi sektor UMKM
Peluang

Posisi geografis yang strategis


Akses transportasi yang baik
Masih adanya ketergantungan daerah sekitar pada PSP baik sektor
perdagangan, jasa, perbankan, maupun pendidikan.
- Iklim usaha yang nyaman
Ancaman
- Semakin tumbuh dan berkembangnya daerah sekitar
- Potensi daerah sekitar tidak dimiliki PSP
- Pelaku usaha di PSP kurang mampu bersaing dengan pelaku usaha dari
luar
- Masuknya produk sektor primer dari luar daerah PSP
- Masuknya produk UMKM dari luar daerah PSP
- Adanya globaliasi perdagangan

Anda mungkin juga menyukai