Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan buku Rekalkulasi Penutupan Lahan Indonesia
Tahun 2012 yang menampilkan Penutupan Lahan pada Kawasan Hutan dan
Areal Penggunaan Lain berdasarkan penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan
tahun 2012 untuk seluruh wilayah Indonesia.
Buku Rekalkulasi Penutupan Lahan Indonesia Tahun 2012 merupakan
pembaharuan hasil rekalkulasi sumber daya hutan tahun 2011. Pada edisi tahun
2012 ini, rekalkulasi penutupan lahan Indonesia disajikan untuk wilayah 33
provinsi. Beberapa penyempurnaan juga telah dilakukan, antara lain pada
penggunaan data digital kawasan hutan untuk Provinsi Sumatera Barat, Jambi,
Kalimantan Tengah, Maluku Utara dan Papua yang bersumber pada Peta
Kawasan Hutan dan Perairan terbaru tahun 2012.
Data dan informasi yang tersaji dalam buku ini merupakan basis data penutupan
lahan yang dapat diolah lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Diharapkan data dan informasi penutupan lahan di dalam dan di luar kawasan
hutan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam
pembangunan baik secara regional maupun nasional serta dapat mendukung
perencanaan pembangunan wilayah yang terintegrasi sebagai satu kesatuan
ekosistem.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembangunan kehutanan dengan
memperhatikan berbagai komitmen tentang pembangunan kehutanan yang
mengacu pada Resource Base Management.
Wassalamualaikum wr.wb.
Jakarta, September 2013
Direktur Inventarisasi dan
Pemantauan Sumber Daya Hutan
DAFTAR ISI
Hal
i
ii
iii
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................................
A. Latar Belakang ..........................................................................
B. Tujuan .......................................................................................
C. Sasaran ......................................................................................
D. Ruang Lingkup.........................................................................
1
1
3
3
3
BAB II
METODOLOGI ............................................................................
A. Sumber Data..............................................................................
B. Analisa dan Penyajian Data .....................................................
5
5
7
BAB III
9
9
15
17
20
20
23
25
28
BAB IV
31
31
32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
TABEL
Hal
Tabel III.1
10
Tabel III.2
12
Tabel III.3
13
Tabel III.4
14
Tabel III.5
16
Tabel III.6
19
Tabel III.7
22
Tabel III.8
24
Tabel III.9
27
Tabel III.10
30
iii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Hal
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
10
Gambar 4
11
Gambar 5
11
Gambar 6
12
Gambar 7
13
Gambar 8
14
iv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Hal
vi
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu Negara Mega Biodiversity yang terletak dalam
lintasan distribusi keanekaragaman hayati benua Asia (Pulau Jawa, Sumatera
dan Kalimantan) dan benua Australia (Pulau Papua) serta sebaran wilayah
peralihan Wallacea (Pulau Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara). Indonesia
memiliki hutan tropis ketiga terluas di dunia setelah Brazil dan Zaire yaitu
sebesar 10 % dari sumber daya hutan yang ada di dunia sehingga sangat
penting peranannya sebagai bagian dari paru-paru dunia serta penyeimbang
iklim global. Selain itu, hamparan hutan tropis tersebut mempunyai peranan
yang strategis dari aspek ekonomi, lingkungan dan sosial budaya.. Dalam
tataran global, keanekaragaman hayati Indonesia menduduki posisi kedua di
dunia setelah Columbia sehingga keberadaannya perlu dipertahankan sejalan
dengan berbagai inisiatif tentang pengendalian perubahan iklim melalui
pengurangan deforestasi dan degradasi hutan.
Sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahkan kepada bangsa
ini, hutan harus dikelola bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat yang
berkeadilan dan berkelanjutan dengan menjamin luasan yang cukup dan
sebaran yang proporsional, sehingga dapat memberikan manfaat ekologi,
sosial dan ekonomi secara simultan, optimal dan berkesinambungan bagi
generasi sekarang maupun generasi mendatang, sebagaimana diamanatkan
pada pasal 3 Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.
Untuk mewujudkan pengelolaan hutan lestari melalui optimalisasi manfaat
hutan, pemerintah telah menetapkan dan mempertahankan kecukupan luas
kawasan hutan secara proporsional dan penutupan hutan untuk setiap daerah
aliran sungai dan atau pulau, yaitu minimal 30 % (tiga puluh persen), seperti
dituangkan pada pasal 18 UU No. 41 tahun 1999. Kawasan hutan dimaksud
kemudian dideliniasi sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai hutan
konservasi, lindung atau produksi.
Sementara itu penutupan lahan pada kawasan hutan, terutama yang terkait
dengan tutupan hutan sangat dinamis dan berubah dengan cepat dimana
kondisi hutan semakin menurun dan berkurang luasnya. Berdasarkan data
yang ada, luas hutan selama periode 1985 1997 untuk tiga pulau besar
B. Tujuan
Tujuan dilakukan rekalkulasi penutupan lahan adalah untuk menyajikan data
kondisi penutupan lahan terbaru pada kawasan hutan (hutan konservasi,
hutan lindung dan hutan produksi) dan areal penggunaan lain di daratan
Indonesia sebagai bahan dalam penyelenggaraan pengelolaan hutan secara
lestari (Sustainable Forest Management), mulai dari aspek perencanaan sampai
pada pemantauan dan evaluasi.
C. Sasaran
Tersedianya data dan informasi penutupan lahan terkini di daratan
Indonesia, meliputi luas dan sebarannya (peta) pada Hutan Konservasi,
Hutan Lindung, dan Hutan Produksi serta Areal Penggunaan Lain.
D. Ruang Lingkup
Kondisi penutupan lahan di daratan pada 33 provinsi di seluruh Indonesia,
baik pada Kawasan Hutan maupun Areal Penggunaan Lain yang dirinci ke
dalam 23 kelas penutupan lahan (tidak termasuk tubuh air ; danau,sungai
besar, laut (kawasan konservasi perairan)), kelompok hutan, non hutan dan
tidak ada data serta tipe hutan (primer, sekunder dan tanaman).
BAB II
METODOLOGI
A. Sumber Data
Data yang digunakan dalam rekalkulasi penutupan lahan adalah data digital
yang tersedia pada Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya
Hutan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan pada tingkat ketelitian skala
1:250.000. Data tersebut meliputi:
1. Data Dasar Tematik Kehutanan (PDTK) skala 1 : 250.000
2. Data digital penutupan lahan hasil penafsiran citra Landsat 7 ETM+
liputan tahun 2012. Penutupan lahan diklasifikasi menjadi 23 kelas, yaitu
sebagai berikut:
a. Hutan;
1. Hutan lahan kering primer
2. Hutan lahan kering sekunder
3. Hutan rawa primer
4. Hutan rawa sekunder
5. Hutan mangrove primer
6. Hutan mangrove sekunder
7. Hutan tanaman *
b. Non Hutan;
8. Semak/Belukar
9. Belukar rawa
10. Padang rumput
11. Perkebunan
12. Pertanian lahan kering
13. Pertanian lahan kering dan Semak
14. Transmigrasi
15. Sawah
16. Tambak
17. Tanah Terbuka
18. Pertambangan
19. Pemukiman
20. Rawa
21. Pelabuhan Udara/Laut
c. Tidak Ada Data;
22. Awan
23. Tidak Ada Data
Ket. * :
Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan)) tidak termasuk
dalam penghitungan penutupan lahan.
Penutupan Lahan
Provinsi
di atas PDTK
Kawasan Hutan
Provinsi
di atas PDTK
OVERLAY
PENGHITUNGAN
LUAS
BAB III
HASIL REKALKULASI PENUTUPAN LAHAN
A. Rekalkulasi Penutupan Lahan Indonesia
Salah satu hasil kegiatan rekalkulasi penutupan lahan Indonesia berdasarkan
data digital hasil penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2012 berupa
Peta Penutupan Lahan Indonesia Tahun 2012 yang tersaji pada Gambar 2.
Sumber : Data Digital Penutupan Lahan Hasil Penafsiran Citra Landsat 7 ETM+ Liputan Tahun 2012
2. Dari luas kawasan hutan daratan sebesar 68,3 % atau 128,4 juta ha terdiri
dari 47,4 % atau 89,1 juta ha masih berhutan dan 20,9 % atau 39,3 juta ha
merupakan lahan tidak berhutan (non hutan). (Tabel III.1). Persentase
dihitung terhadap luas seluruh daratan Indonesia (187,8 juta ha).
Tabel III.1 Penutupan Lahan Indonesia (Ribu Ha)
KAWASAN HUTAN
PENUTUPAN
LAHAN
A. Hutan
B. Non hutan
C. Tidak ada data
Total
APL
HUTAN TETAP
KSA-KPA
HL
HPT
HP
Jumlah
HPK
Jumlah
Jumlah
TOTAL
17.225,5
23.224,0
22.465,2
17.770,8
80.685,6
8.367,4
89.052,9
47,4
9.019,8
4,8
98.072,7
52,2
4.832,4
7.164,4
5.442,7
12.397,4
29.836,8
9.496,0
39.332,8
20,9
50.435,3
26,9
89.768,2
47,8
22.057,9
30.388,4
27.907,8
30.168,2
110.522,4
17.863,4
128.385,8
68,3
59.455,1
31,7 187.840,9
100,0
Ket. Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
10
11
PULAU/ KEPULAUAN
HUTAN TETAP
KSA-KPA
SUMATERA
JAWA
HL
HPT
HP
Jumlah
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
3.780,9
3.586,8
2.329,2
2.440,9
12.137,7
719,0
12.856,7
13,1
1.114,5
1,1
13.971,2
414,8
516,3
305,6
990,5
2.227,3
2.227,3
2,3
1.775,7
1,8
4.002,9
KALIMANTAN
3.662,8
5.349,6
9.190,6
6.688,7
24.891,7
1.018,7
25.910,4
26,4
2.571,4
2,6
28.481,8
SULAWESI
1.320,1
3.886,6
2.789,8
828,1
8.824,6
364,3
9.188,9
9,4
1.055,4
1,1
10.244,3
BALI NUSATGR
136,3
805,9
362,4
289,2
1.593,8
16,4
1.610,2
1,6
1.075,5
1,1
2.685,7
MALUKU
PAPUA
Total
592,5
998,5
1.400,1
867,0
3.858,1
1.263,5
5.121,6
5,2
168,1
0,2
5.289,7
7.318,1
8.080,3
6.087,6
5.666,5
27.152,4
4.985,5
32.137,9
32,8
1.259,1
1,3
33.397,0
17.225,5
23.224,0
22.465,2
17.770,8
80.685,6
8.367,4
89.052,9
90,8
9.019,8
9,2
98.072,7
Ket. Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
12
LUAS LAHAN
BERHUTAN (Ribu Ha)
PENUTUPAN LAHAN
Kawasan Hutan Konservasi (KSA-KPA)
Kawasan Hutan Lindung
Kawasan Hutan Produksi
a. HPT
b. HP
c. HPK
sub Total
Total ( 1+ 2 + 3 + 4 )
LUAS PER
FUNGSI (Ribu Ha)
17.225,5
22.057,9
23.224,0
30.388,4
78,1
76,4
22.465,2
17.770,8
8.367,4
27.907,8
30.168,2
17.863,4
80,5
58,9
46,8
48.603,4
75.939,5
64,0
89.052,9
128.385,8
69,4
9.019,8
59.455,1
15,2
98.072,7
187.840,9
52,2
Ket. Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
25.000
23.224
100.000
22.465
89.053
90.000
80.000
17.771
17.226
15.000
10.000
8.367
9.020
20.000
70.000
60.000
50.000
40.000
30.000
5.000
20.000
23.224
17.226
9.020
10.000
KSAKPA
HL
HPT
HP
HPK
APL
Fungsi Kawasan
Hutan
Hutan Lindung
Konservasi
Hutan
Produksi
Areal
Penggunaan
Lain
Fungsi Kawasan
5. Kondisi tutupan hutan pada daratan di kawasan hutan dan areal penggunaan
lain dapat dikelompokkan atas hutan primer, hutan sekunder dan hutan
tanaman (Tabel III.4). Dari penutupan lahan berhutan seluas 98,1 juta ha,
46,7 juta ha atau 47,6 % merupakan hutan primer, 46,4 juta ha atau 47,3 %
Rekalkulasi Penutupan Lahan Indonesia Tahun 2012
13
PENUTUPAN
LAHAN
Hutan primer
Hutan sekunder
Hutan tanaman *
Total
HUTAN TETAP
KSA-KPA
HL
HPT
HP
Jumlah
APL
HPK
Jumlah
Jumlah
TOTAL
12.795,1
14.683,7
9.757,8
4.760,5
41.997,2
3.188,7
45.185,8
46,1
1.524,0
1,6
46.709,8
47,6
4.294,4
8.235,8
12.155,9
11.077,1
35.763,2
5.059,6
40.822,7
41,6
5.606,4
5,7
46.429,1
47,3
135,9
304,5
551,5
1.933,2
2.925,2
119,1
3.044,4
3,1
1.889,3
1,9
4.933,7
5,0
17.225,5
23.224,0
22.465,2
17.770,8
80.685,6
8.367,4
89.052,9
90,8
9.019,8
9,2
98.072,7
100,0
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya
manusia, meliputi seluruh hutan tanaman baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun hutan tanaman yang
merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan (APL); terlihat dari citra
mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang
berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
Hutan Tanaman di dalan Kawasan Hutan Konservasi dan Hutan Lindung tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman
Industri/IUPHHK-HT.
Luas penutupan lahan berdasarkan kondisi hutan per fungsi kawasan hutan
untuk masing-masing provinsi disajikan pada Lampiran 1. Sedangkan kondisi
penutupan lahan berdasarkan 23 kelas penutupan beserta peta per provinsi
untuk 33 provinsi disajikan secara lengkap pada Lampiran 3.
14
15
d. Penutupan lahan hutan paling kecil yaitu Provinsi Kepulauan Riau seluas
24,5 ha (1,1 % dari luasan 2,2 ribu ha) serta Sulawesi Barat seluas 26,3 ha
(2,1 % dari luasan 1,3 ribu ha).
Data penutupan lahan di kawasan Hutan Konservasi selengkapnya disajikan
pada Tabel III.5 berikut ini:
Tabel III.5 Luas Penutupan Lahan pada Kawasan Hutan Konservasi
per Provinsi (Ribu Ha)
PENUTUPAN LAHAN
NO.
PROVINSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Sumatera Barat
Jambi
Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
SUMATERA
11
12
13
14
15
16
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
JAWA
17
18
19
20
Primer
3
HUTAN
Sekunder Tanaman *
4
5
Total
6
%
7
NON HUTAN
Total
%
8
9
TOTAL
12
558,8
322,5
120,8
391,5
183,7
270,1
2,5
296,6
122,0
2.268,4
212,1
91,7
200,0
298,9
365,5
106,3
8,8
79,8
135,2
0,0
1.498,3
5,7
0,3
4,3
0,0
0,0
3,5
0,3
14,2
776,5
414,4
325,0
690,4
549,3
379,9
11,3
376,7
257,2
0,0
3.780,9
91,1
86,9
72,4
89,7
80,1
52,1
32,0
81,4
55,7
1,1
76,7
76,1
62,6
124,0
79,3
136,8
349,5
24,1
86,2
204,8
2,2
1.145,6
8,9
13,1
27,6
10,3
19,9
47,9
67,5
44,3
98,9
23,3
852,6
477,1
449,0
769,7
686,1
729,4
35,5
463,0
462,0
2,2
4.926,6
7,5
8,3
106,8
122,5
64,2
0,1
55,8
2,7
0,1
93,7
216,6
20,6
36,9
7,9
0,3
9,9
75,7
92,3
0,1
101,0
10,6
0,4
210,5
414,8
81,7
18,7
76,4
64,8
41,4
91,5
84,2
20,7
0,2
31,2
5,8
0,5
19,7
78,1
18,3
81,3
23,6
35,2
58,6
8,5
15,8
113,0
0,3
132,2
16,4
0,9
230,1
492,9
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
KALIMANTAN
1.000,7
18,8
168,4
1.481,4
2.669,3
250,4
80,4
377,5
240,9
949,1
6,1
38,3
44,3
1.251,1
105,2
546,0
1.760,6
3.662,8
85,8
49,3
33,9
81,3
67,3
206,6
108,1
1.062,3
404,1
1.781,2
14,2
50,7
66,1
18,7
32,7
1.457,7
213,3
1.608,3
2.164,7
5.444,0
21
22
23
24
25
26
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
SULAWESI
119,4
130,1
487,8
19,6
105,6
862,6
85,3
56,9
117,4
119,2
0,0
78,0
456,9
0,6
0,6
204,8
187,0
605,2
138,9
0,0
184,3
1.320,1
83,5
95,1
89,5
49,1
2,1
75,4
80,2
40,5
9,7
71,1
144,1
1,3
60,2
326,8
16,5
4,9
10,5
50,9
97,9
24,6
19,8
245,3
196,7
676,2
282,9
1,3
244,5
1.646,9
27
28
29
Bali
NTB
NTT
BALI DAN NUSA TENGGARA
3,6
46,2
22,5
72,3
8,7
27,4
26,8
62,9
0,6
0,5
1,1
12,8
74,0
49,4
136,3
56,2
44,1
21,7
32,5
10,0
94,0
178,6
282,6
43,8
55,9
78,3
67,5
22,9
168,0
228,0
418,9
30
31
Maluku Utara
Maluku
MALUKU & MALUKU UTARA
74,7
134,4
209,1
127,9
255,5
383,4
202,6
389,9
592,5
92,7
93,8
93,4
16,0
25,7
41,7
7,3
6,2
6,6
218,6
415,6
634,2
32
33
Papua
Papua Barat
PAPUA
5.041,7
1.549,1
6.590,8
621,6
105,6
727,3
5.663,3
1.654,7
7.318,1
83,9
95,0
86,2
1.089,9
86,5
1.176,4
16,1
5,0
13,8
6.753,2
1.741,3
8.494,5
12.795,1
4.294,4
135,9 17.225,5
78,1
4.832,4
INDONESIA
Sumber : Data digital penutupan lahan skala 1 : 250.000 hasil penafsiran citra landsat 7 ETM+ liputan tahun 2012
21,9
22.057,9
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya
manusia, meliputi seluruh hutan tanaman baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun hutan tanaman yang
merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan (APL); terlihat dari citra
mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang
berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
Di dalam kawasan Hutan Konservasi, hutan tanaman tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT.
16
Hutan Konservasi terdiri dari: Kawasan Suaka Alam (KSA), yang meliputi
Cagar Alam dan Suaka Margasatwa; Kawasan Pelestarian Alam (KPA) yang
meliputi Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam; serta
Taman Buru. Masing-masing kawasan memiliki karakteristik yang berbeda
sehingga pengelolaannya pun akan berbeda pula. Kondisi penutupan lahan
pada kawasan konservasi merupakan bahan pertimbangan dalam
penyusunan rencana pengelolaannya.
C. Rekalkulasi pada Kawasan Hutan Lindung (HL)
Berdasarkan hasil penghitungan luas penutupan lahan pada Hutan Lindung
per provinsi pada Tabel III.6, terlihat bahwa :
a. Provinsi Kalimantan Timur memiliki lahan berhutan terluas di dalam
kawasan hutan lindungnya yaitu 94,7 % atau 2,6 juta ha dari luasan
2,8 juta ha. Sedangkan provinsi-provinsi yang memiliki lahan berhutan
80,0 % selain Provinsi Kalimantan Timur yaitu Provinsi Aceh (88,1 %
atau 1,6 juta ha dari luasan 1,8 juta ha), Jawa Tengah (80,1 % atau 67,7 ribu
ha dari luasan 84,4 ribu ha), Gorontalo (87,3 % atau 178,6 ribu ha dari
luasan 204,6 ribu ha), Sulawesi Tengah (92,8 % atau 1,5 juta ha dari luasan
1,5 juta ha), Sulawesi Tenggara (82,0 % atau 886,9 ribu ha dari luasan 1,1
juta ha), NTB (82,1 % atau 353,2 ribu ha dari luasan 430,5 ribu ha ),
Maluku Utara (85,3 % atau 498,0 ribu ha dari luasan 584,0 ribu ha),
Maluku (80,2% atau 500,5 ribu ha dari luasan 624,1 ribu ha), Papua (82,9 %
atau 6,5 juta ha dari luasan 7,9 juta ha) dan Papua Barat (93,7 % atau 1,5
juta ha dari luasan 1,6 juta ha).
b. Provinsi-provinsi yang memiliki lahan berhutan pada kawasan hutan
lindungnya pada kisaran 50,0 80,0 % terdapat di Pulau Sumatera
(Provinsi Sumatera Barat: 75,6 % atau 599,2 ribu ha dari luasan 792,1 ribu
ha, Jambi: 67,9 % atau 122,1 ribu ha dari luasan 179,9 ribu ha, Bengkulu :
70,5 % atau 176,7 ribu ha dari luasan 250,7 ribu ha, Kepulauan Riau: 54,3 %
atau 23,4 ribu ha dari luasan 43,0 ribu ha), Pulau Jawa (Provinsi Banten :
60,8 % atau 7,5 ribu ha dari luasan 12,4 ribu ha, DKI Jakarta: 68,5 % atau
30,6 ha dari luasan 44,8 ha, Jawa Barat: 57,5 % atau 167,4 ribu ha dari
luasan 291,3 ribu ha, Jawa Tengah: 80,1 % atau 67,7 ribu ha dari luasan
84,4 ribu ha, DI Yogyakarta: 49,8 % atau 1,0 ribu ha dari luasan 2,1 ribu ha
dan Jawa Timur: 79,1 % atau 272,8 ribu ha dari luasan 344,7 ribu ha), Pulau
Kalimantan (Provinsi Kalimantan Barat: 77,5 % atau 1,8 juta ha dari luasan
2,3 juta ha, Kalimantan Selatan: 70,3 % atau 370,1 ribu ha dari luasan 526,4
ribu ha,), Pulau Sulawesi (Provinsi Sulawesi Utara: 63,1 % atau 114,0 ribu
ha dari luasan 180,8 ribu ha, Sulawesi Barat: 72,5 % atau 491,8 ribu ha dari
luasan 677,9 ribu ha, Sulawesi Selatan: 67,6 % atau 833,4 ribu ha dari
luasan 1,2 juta ha), Pulau Bali dan Nusatenggara (Provinsi Bali: 73,7 %
17
atau 70,6 ribu ha dari luasan 95,8 ribu ha, NTT: 52,3 % atau 382,1 ribu ha
dari luasan 731,2 ribu ha).
c. Provinsi Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Kep.Bangka Belitung
Lampung, DI Yogyakarta dan Kalimantan Tengah memiliki lahan
berhutan di kawasan hutan lindungnya kurang dari 50,0 %. Provinsi
Lampung memiliki persentase lahan berhutan terkecil dari luasan
kawasan konservasinya yaitu 15,7 % atau 49,9 ribu ha dari luasan 317,6
ribu ha.
Untuk Provinsi DKI Jakarta dengan luasan lahan berhutan yang minim
memerlukan peran kawasan lindung setempat yaitu sempadan sungai, danau
dan jalur hijau serta pembangunan hutan kota sebagai upaya konservasi dan
pengatur tata air untuk wilayah tersebut.
Hutan Lindung merupakan kawasan yang memiliki fungsi perlindungan
sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, memelihara kesuburan tanah dan mencegah intrusi air
laut. Di sisi lain pertambahan penduduk telah menyebabkan meningkatnya
tekanan terhadap kawasan hutan, khususnya hutan lindung, untuk
memenuhi kebutuhan hasil hutan kayu dan lahan garapan bagi masyarakat
sekitar hutan. Terbukanya penutupan lahan berhutan pada hutan lindung
akibat penebangan liar dan alih guna lahan menjadi lahan pertanian telah
menjadi faktor yang menyebabkan berbagai bencana erosi dan tanah longsor,
timbulnya kekeringan pada saat musim kemarau dan banjir pada saat musim
hujan, seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini.
Untuk mencegah terbukanya penutupan lahan berhutan di hutan lindung,
pemanfaatan kawasan hutan lindung yang sesuai dengan daya dukung
kawasan dapat dilakukan dengan mempertahankan jenis kayu-kayuan
penghasil produk hasil hutan bukan kayu dan tanaman budidaya bagi
masyarakat. Dengan demikian dapat mengakomodir kepentingan fungsi tata
air Hutan Lindung dan sebagai sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar
hutan.
Data penutupan lahan pada kawasan Hutan Lindung selengkapnya disajikan
pada Tabel III.6 berikut ini :
18
PROVINSI
Sekunder
4
HUTAN
Tanaman *
5
654,1
201,7
26,1
181,6
19,6
90,4
17,6
100,5
3,2
1.294,8
969,9
321,5
85,9
417,5
101,4
152,6
49,1
76,3
46,7
23,4
2.244,0
0,8
4,8
0,1
116,3
121,9
Primer
3
Total
6
%
7
NON HUTAN
Total
%
8
9
1,9
38,0
0,1
0,1
1,1
6,7
47,9
1.625,9
561,2
112,0
599,2
122,1
249,7
66,7
176,7
49,9
23,4
3.586,8
88,1
43,3
31,6
75,6
67,9
42,2
35,9
70,5
15,7
54,3
61,2
218,6
736,2
242,1
192,9
57,8
341,8
118,8
74,0
267,7
19,6
2.269,7
11,9
56,7
68,4
24,4
32,1
57,8
64,1
29,5
84,3
45,7
38,8
1.844,5
1.297,3
354,1
792,1
179,9
591,5
185,5
250,7
317,6
43,0
5.856,4
3,7
0,0
59,1
19,7
0,4
75,5
158,3
3,1
103,5
47,9
0,6
81,0
236,1
7,5
0,0
167,4
67,7
1,0
272,8
516,3
60,8
68,5
57,5
80,1
49,8
79,1
70,3
4,8
0,0
123,9
16,8
1,0
72,0
218,6
39,2
31,5
42,5
19,9
50,2
20,9
29,7
12,4
0,0
291,3
84,4
2,1
344,7
734,9
TOTAL
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Sumatera Barat
Jambi
Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
SUMATERA
11
12
13
14
15
16
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
JAWA
17
18
19
20
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
KALIMANTAN
983,0
38,1
263,8
1.988,4
3.273,4
804,8
325,0
322,3
607,3
2.059,3
7,0
0,0
9,9
16,9
1.787,8
370,1
586,1
2.605,6
5.349,6
77,5
70,3
43,5
94,7
77,2
519,2
156,4
759,9
146,1
1.581,6
22,5
29,7
56,5
5,3
22,8
2.307,0
526,4
1.346,1
2.751,7
6.931,2
21
22
23
24
25
26
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
SULAWESI
78,1
85,1
1.005,7
498,5
234,7
380,6
2.282,5
36,0
93,5
376,3
388,4
257,1
450,6
1.601,8
2,2
2,2
114,0
178,6
1.382,0
886,9
491,8
833,4
3.886,6
63,1
87,3
92,8
82,0
72,5
67,6
79,9
66,7
26,1
108,0
194,6
186,1
399,3
980,7
36,9
12,7
7,2
18,0
27,5
32,4
20,1
180,8
204,6
1.489,9
1.081,5
677,9
1.232,7
4.867,3
27
28
29
Bali
NTB
NTT
BALI DAN NUSA TENGGARA
39,6
254,1
67,7
361,4
30,6
98,9
314,1
443,6
0,4
0,2
0,2
0,9
70,6
353,2
382,1
805,9
73,7
82,1
52,3
64,1
25,2
77,2
349,2
451,6
26,3
17,9
47,7
35,9
95,8
430,5
731,2
1.257,5
30
31
Maluku Utara
Maluku
MALUKU & MALUKU UTARA
159,7
110,4
270,1
338,0
390,1
728,1
0,4
0,4
498,0
500,5
998,5
85,3
80,2
82,7
85,9
123,6
209,5
14,7
19,8
17,3
584,0
624,1
1.208,0
32
33
Papua
Papua Barat
PAPUA
5.708,9
1.370,7
7.079,7
823,5
177,0
1.000,5
0,1
0,1
6.532,5
1.547,7
8.080,3
82,9
93,7
84,8
1.348,6
104,1
1.452,7
17,1
6,3
15,2
7.881,1
1.651,8
9.532,9
23,6
30.388,4
14.683,7
8.235,8
304,5
23.224,0
76,4
7.164,4
INDONESIA
Sumber : Data digital penutupan lahan skala 1 : 250.000 hasil penafsiran citra landsat 7 ETM+ liputan tahun 2012
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya
manusia, meliputi seluruh hutan tanaman baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun hutan tanaman yang
merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan (APL); terlihat dari citra
mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang
berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
Di dalam kawasan Hutan Lindung, hutan tanaman tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT.
19
20
Selatan: 32,0 % atau 244,1 ribu ha dari luasan 762,2 ribu ha,), Pulau
Sulawesi (Provinsi Sulawesi Utara: 47,1 % atau 31,3 ribu ha dari luasan
66,5 ribu ha, Sulawesi Barat: 49,2 % atau 32,0 ribu ha dari luasan 65,0
ribu ha, Sulawesi Selatan: 30,6 % atau 37,9 ribu ha dari luasan 124,0
ribu ha dan Pulau Bali dan Nusatenggara (Provinsi Bali: 21,2 % atau
400 ha dari luasan 1,9 ribu ha, NTB: 46,7 % atau 70,3 ribu ha dari luasan
150,6 ribu ha).
d. Provinsi yang memiliki lahan berhutan kurang dari 5,0 % yaitu DKI
Jakarta (2,7 % atau 4,3 ha dari 158,4 ha).
Kawasan Hutan Produksi Tetap umumnya diperuntukkan bagi
pemanfaatan hasil hutan kayu. Dari 33 provinsi di seluruh Indonesia,
16 provinsi diantaranya memiliki penutupan lahan berhutan di hutan
produksi tetap lebih dari 50,0 %.
Kondisi Hutan Produksi Tetap didominasi oleh jenis hutan sekunder
kecuali pulau Papua yang masih memiliki hutan primer cukup luas.
Hutan sekunder di Pulau Sumatera meliputi 1,8 juta ha sedangkan hutan
primernya hanya 106,6 ribu ha, demikian pula dengan pulau-pulau
lainnya. Pulau Jawa memiliki hutan tanaman yang terluas dibandingkan
dengan pulau-pulau lainnya (antara lain tanaman jati dan pinus, sesuai
kelas perusahaan yang dikelola oleh Perum Perhutani). Pulau Bali dan
Nusatenggara, Pulau Sulawesi dan Pulau Papua memiliki hutan tanaman
yang relatif sedikit dibandingkan dengan hutan tanaman di pulau lainnya.
Oleh karena itu, kegiatan hutan tanaman di wilayah tersebut dapat lebih
dikembangkan guna meningkatkan pasokan kayu untuk memenuhi
kebutuhan industri kehutanan.
Data penutupan lahan pada kawasan Hutan
selengkapnya disajikan pada Tabel III.7 berikut ini:
Produksi
Tetap,
21
Tabel III.7 Luas Penutupan Lahan pada Kawasan Hutan Produksi Tetap
per Provinsi (Ribu Ha)
PENUTUPAN LAHAN
NO.
PROVINSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Sumatera Barat
Jambi
Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
SUMATERA
11
12
13
14
15
16
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
JAWA
17
18
19
20
Primer
3
HUTAN
Sekunder
Tanaman *
4
5
Total
6
%
7
NON HUTAN
Total
%
8
9
TOTAL
12
7,1
27,8
18,0
6,5
20,0
10,9
13,5
2,8
106,6
324,8
204,9
564,3
218,0
209,0
141,5
99,6
10,8
1.773,0
34,8
62,4
207,7
3,5
44,2
182,9
25,8
561,3
366,6
295,2
789,9
228,0
273,2
335,4
113,1
13,7
25,8
2.440,9
61,0
28,5
42,3
63,3
28,2
19,9
26,1
52,9
13,5
34,0
234,7
740,5
1.076,2
132,4
695,7
1.351,0
319,9
12,2
165,9
4.728,4
39,0
71,5
57,7
36,7
71,8
80,1
73,9
47,1
86,5
66,0
601,3
1.035,7
1.866,1
360,4
968,9
1.686,3
432,9
25,9
191,7
7.169,2
38,8
38,8
0,9
0,0
15,0
8,9
28,9
53,8
8,6
77,3
259,6
10,4
542,0
898,0
9,5
0,0
92,3
268,5
10,4
609,7
990,5
35,3
2,7
45,5
74,1
75,3
77,9
71,3
17,5
0,2
110,6
93,8
3,4
173,1
398,6
64,7
97,3
54,5
25,9
24,7
22,1
28,7
27,0
0,2
203,0
362,4
13,9
782,8
1.389,1
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
KALIMANTAN
23,0
0,3
62,2
419,5
505,0
705,8
193,6
2.691,7
2.143,6
5.734,7
7,8
50,1
91,8
299,2
448,9
736,5
244,1
2.845,7
2.862,4
6.688,7
32,5
32,0
73,3
55,9
55,6
1.529,2
518,1
1.036,1
2.259,3
5.342,8
67,5
68,0
26,7
44,1
44,4
2.265,8
762,2
3.881,8
5.121,7
12.031,5
21
22
23
24
25
26
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
SULAWESI
15,7
5,6
197,8
49,7
12,3
1,8
283,0
15,7
56,5
161,4
253,4
19,6
34,8
541,3
2,5
1,3
3,8
31,3
62,1
359,2
305,6
32,0
37,9
828,1
47,1
69,1
71,8
76,1
49,2
30,6
66,4
35,2
27,8
141,4
96,0
33,0
86,1
419,5
52,9
30,9
28,2
23,9
50,8
69,4
33,6
66,5
89,9
500,6
401,6
65,0
124,0
1.247,6
27
28
29
Bali
NTB
NTT
BALI DAN NUSA TENGGARA
0,0
23,9
18,1
42,0
0,0
45,8
200,4
246,3
0,4
0,6
1,0
0,4
70,3
218,5
289,2
21,2
46,7
51,0
49,8
1,5
80,3
209,8
291,6
78,8
53,3
49,0
50,2
1,9
150,6
428,4
580,9
30
31
Maluku Utara
Maluku
MALUKU & MALUKU UTARA
38,5
93,2
131,7
313,3
401,9
715,2
20,1
20,1
371,9
495,1
867,0
77,1
72,4
74,3
110,4
189,2
299,6
22,9
27,6
25,7
482,3
684,3
1.166,5
32
33
Papua
Papua Barat
PAPUA
2.641,2
1.012,3
3.653,4
1.306,2
706,7
2.012,9
0,1
0,1
3.947,5
1.719,0
5.666,5
83,3
93,2
86,1
791,9
125,0
917,0
16,7
6,8
13,9
4.739,4
1.844,0
6.583,4
4.760,5
11.077,1
1.933,2 17.770,8
58,9 12.397,4
INDONESIA
Sumber : Data digital penutupan lahan skala 1 : 250.000 hasil penafsiran citra landsat 7 ETM+ liputan tahun 2012
41,1
30.168,2
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya
manusia, meliputi seluruh hutan tanaman baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun hutan tanaman yang
merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan (APL); terlihat dari citra
mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang
berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
22
23
PROVINSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Sumatera Barat
Jambi
Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
SUMATERA
11
12
13
14
15
16
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
JAWA
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Primer
3
HUTAN
Sekunder Tanaman *
4
5
Total
6
%
7
NON HUTAN
Total
%
8
9
TOTAL
12
0,1
52,7
98,3
6,7
40,6
12,8
26,7
10,0
6,0
253,9
25,5
635,6
605,0
167,7
121,4
20,7
97,1
4,5
128,7
1.806,2
17,6
242,1
0,2
0,0
8,0
1,3
269,2
25,6
705,8
945,4
174,6
162,0
41,5
123,8
14,5
136,0
2.329,2
68,7
80,3
55,1
74,9
62,0
17,5
71,4
43,4
53,1
60,9
11,7
173,4
770,1
58,6
99,4
195,3
49,5
18,9
120,1
1.497,0
31,3
19,7
44,9
25,1
38,0
82,5
28,6
56,6
46,9
39,1
37,3
879,3
1.715,5
233,2
261,5
236,8
173,3
33,4
256,0
3.826,2
0,1
2,5
2,7
6,4
14,2
27,4
48,0
25,0
97,2
132,8
254,9
31,5
113,9
160,2
305,6
63,6
59,9
87,1
72,2
18,0
76,3
23,7
117,9
36,4
40,1
12,9
27,8
49,4
190,2
183,9
423,5
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
KALIMANTAN
416,7
2,1
460,8
2.105,5
2.985,1
1.405,8
92,1
2.437,0
2.257,3
6.192,1
0,7
8,0
4,6
13,3
1.822,5
94,9
2.905,7
4.367,4
9.190,6
74,5
75,0
87,6
94,7
87,5
623,5
31,7
411,7
245,6
1.312,5
25,5
25,0
12,4
5,3
12,5
2.446,0
126,7
3.317,5
4.613,0
10.503,1
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
SULAWESI
60,1
75,7
812,5
144,1
89,8
122,9
1.305,0
110,1
142,5
559,0
237,5
196,4
231,3
1.476,8
8,0
8,0
170,1
218,2
1.371,6
381,6
286,2
362,2
2.789,8
78,0
86,9
92,9
81,7
79,1
73,2
85,3
47,9
32,9
104,8
85,3
75,6
132,7
479,1
22,0
13,1
7,1
18,3
20,9
26,8
14,7
218,0
251,1
1.476,3
466,9
361,8
494,8
3.268,9
27
28
29
Bali
NTB
NTT
BALI DAN NUSA TENGGARA
0,0
126,3
8,8
135,1
1,9
98,8
125,4
226,1
1,0
0,0
1,1
3,0
225,2
134,2
362,4
44,4
78,5
68,0
73,8
3,7
61,5
63,0
128,3
55,6
21,5
32,0
26,2
6,7
286,7
197,3
490,7
30
31
Maluku Utara
Maluku
MALUKU & MALUKU UTARA
143,3
20,8
164,1
450,3
780,6
1.231,0
5,0
5,0
598,7
801,4
1.400,1
89,7
88,0
88,7
68,5
109,1
177,6
10,3
12,0
11,3
667,2
910,5
1.577,7
32
33
Papua
Papua Barat
PAPUA
3.978,4
933,5
4.911,9
841,8
333,9
1.175,7
4.820,2
1.267,4
6.087,6
80,8
68,5
77,9
1.148,3
581,9
1.730,1
19,2
31,5
22,1
5.968,5
1.849,2
7.817,7
9.757,8
12.155,9
551,5
22.465,2
80,5
5.442,7
INDONESIA
Sumber : Data digital penutupan lahan skala 1 : 250.000 hasil penafsiran citra landsat 7 ETM+ liputan tahun 2012
19,5
27.907,8
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya
manusia, meliputi seluruh hutan tanaman baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun hutan tanaman yang
merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan (APL); terlihat dari citra
mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang
berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
24
25
26
PROVINSI
Sekunder
4
HUTAN
Tanaman *
5
9,8
6,6
0,0
0,0
15,0
31,4
1,5
374,3
90,1
0,1
4,9
0,0
1,0
125,6
597,4
0,4
87,6
0,1
0,2
0,0
1,8
90,1
Primer
3
%
7
NON HUTAN
Total
%
8
9
1,8
471,7
96,7
0,2
5,0
0,0
1,1
142,4
719,0
3,5
11,1
51,6
1,4
1,4
4,3
9,2
27,5
13,3
50,9
3.780,7
90,6
11,3
354,2
0,7
10,7
375,3
4.674,3
Total
6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Sumatera Barat
Jambi
Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
SUMATERA
11
12
13
14
15
16
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
JAWA
17
18
19
20
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
KALIMANTAN
3,4
7,7
11,1
272,4
4,0
709,2
985,6
3,2
18,8
22,0
275,7
7,2
735,7
1.018,7
53,6
4,8
28,9
31,7
21
22
23
24
25
26
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
SULAWESI
1,2
82,9
10,8
0,0
5,0
100,0
12,6
67,4
113,2
52,8
12,5
5,7
264,2
0,2
0,2
12,6
68,6
196,1
63,8
12,5
10,7
364,3
12
96,5
88,9
48,4
98,6
98,6
95,7
90,8
72,5
86,7
238,6
144,2
1.807,8
2.190,6
46,4
95,2
71,1
68,3
84,3
83,2
77,9
68,2
15,7
46,6
66,8
2,3
13,9
55,7
29,8
67,2
12,3
181,2
15,7
16,8
22,1
31,8
84,3
53,4
33,2
14,9
82,4
251,9
93,6
79,7
23,0
545,5
16,4
16,4
16,1
16,1
85,4
85,4
83,9
83,9
101,8
101,8
567,6
1.645,1
2.212,8
TOTAL
52,8
4.252,4
187,3
11,4
359,3
0,7
11,8
517,7
5.393,3
514,4
151,4
2.543,5
3.209,3
27
28
29
Bali
NTB
NTT
BALI DAN NUSA TENGGARA
1,1
1,1
15,3
15,3
30
31
Maluku Utara
Maluku
MALUKU & MALUKU UTARA
40,6
179,1
219,8
359,5
679,1
1.038,6
5,2
5,2
405,3
858,2
1.263,5
71,4
52,2
57,1
162,3
786,9
949,2
28,6
47,8
42,9
32
33
Papua
Papua Barat
PAPUA
1.745,2
1.080,2
2.825,3
1.149,3
1.009,1
2.158,4
1,7
1,7
2.896,2
2.089,3
4.985,5
70,5
91,2
77,9
1.213,1
202,2
1.415,3
29,5
8,8
22,1
4.109,3
2.291,5
6.400,8
3.188,7
5.059,6
119,1
8.367,4
46,8
9.496,0
53,2
INDONESIA
Sumber : Data digital penutupan lahan skala 1 : 250.000 hasil penafsiran citra landsat 7 ETM+ liputan tahun 2012
17.863,4
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya
manusia, meliputi seluruh hutan tanaman baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun hutan tanaman yang
merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan (APL); terlihat dari citra
mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang
berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
27
Areal
a. Provinsi yang memiliki lahan berhutan lebih dari 50,0 % adalah Provinsi
Papua Barat (57,1 % atau 158,8 ribu ha dari luasan 278,4 ribu ha).
b. Provinsi-provinsi yang memiliki lahan berhutan berkisar antara 25,0
50,0 % adalah provinsi Jawa Timur (27,0 % atau 932,6 ribu ha dari luasan
3,5 juta ha), Kalimantan Timur (34,7 % atau 1,7 juta ha dari luasan 4,9 juta
ha), Sulawesi Tengah (41,8 % atau 686,5 ribu ha dari luasan 1,6 juta ha),
NTT (33,2 % atau 987,9 juta ha dari luasan 2,9 juta ha), Maluku (28,9 %
atau 9,1 ribu ha dari luasan 31,6 ribu ha) dan Papua (46,3 % atau 1,1 juta ha
dari luasan 2,4 juta ha).
c. Provinsi-provinsi yang memiliki lahan berhutan berkisar antara 10,0
25,0 % di Pulau Sumatera adalah Provinsi Aceh (15,5 % atau 354,2 ribu ha
dari luasan 2,3 juta ha), di Pulau Jawa adalah Provinsi Jawa Tengah (21,7%
atau 610,9 ribu ha dari luasan 2,8 juta ha). Di Pulau Kalimantan adalah
Provinsi Kalimantan Barat (11,7 % atau 654,3 ribu ha dari luasan 5,6 juta
ha). Di Pulau Sulawesi adalah Provinsi Sulawesi Tenggara (12,6 % atau
165,3 ribu ha dari luasan 1,3 juta ha dan Provinsi Maluku Utara (16,8 %
atau 159,0 ribu ha dari luasan 948,0 ribu ha di Kepulauan Maluku.
d. Luas lahan berhutan yang kurang dari 10,0 % terdapat di provinsi
Sumatera Utara (5,3 %), Sumatera Barat (7,5 %), Jambi (6,5 %), Sumatera
Selatan (2,4 %), Kep. Bangka Belitung (5,8 %), Bengkulu (6,5 %), Lampung
(1,0 %), Banten (4,2 %), DKI Jakarta (0,1 %), Jawa Barat (6,0 %), DI
Yogyakarta (8,8 %), Kalimantan Selatan (4,6 %), Kalimantan Tengah
(5,6 %), Sulawesi Utara (8,3 %), Gorontalo (4,4 %), Sulawesi Barat (7,7 %),
Sulawesi Selatan (3,9 %), Bali (3,8 %) dan NTB (7,5 %).
e. Provinsi Lampung (1,0 % atau 23,5 ribu ha dari luasan 2,3 juta ha) dan DKI
Jakarta (0,1 % atau 97,3 ha dari luasan 70,1 ribu ha) merupakan provinsi
dengan luasan lahan berhutan kurang dari 1,0 %.
Data penutupan lahan pada Areal Penggunaan Lain selengkapnya disajikan
pada Tabel III.10 berikut ini :
28
Tabel III.10 Luas Penutupan Lahan pada Areal Penggunaan Lain (APL)
per Provinsi (Ribu Ha)
PENUTUPAN LAHAN
NO.
PROVINSI
Primer
3
Sekunder
4
HUTAN
Tanaman *
5
Total
6
%
7
NON HUTAN
Total
%
8
9
TOTAL
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Sumatera Barat
Jambi
Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Riau
SUMATERA
5,7
8,4
12,1
2,6
3,6
6,0
2,6
0,7
41,7
332,6
151,1
123,5
160,3
79,3
52,5
60,8
15,1
975,2
15,8
21,2
1,9
10,4
33,1
7,5
7,7
97,7
354,2
180,8
137,5
173,3
116,0
58,5
70,8
23,5
1.114,5
15,5
5,3
7,5
6,5
2,4
5,8
6,5
1,0
5,7
1.934,8
3.216,4
1.701,5
2.502,2
4.664,1
951,6
1.015,9
2.317,1
18.303,7
84,5
94,7
92,5
93,5
97,6
94,2
93,5
99,0
94,3
2.289,0
3.397,2
1.838,9
2.675,5
4.780,1
1.010,1
1.086,7
2.340,6
19.418,2
11
12
13
14
15
16
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
JAWA
0,0
0,1
45,5
45,7
4,1
0,1
17,3
16,3
0,1
108,1
146,0
26,8
157,1
594,2
26,7
779,2
1.584,0
30,9
0,1
174,5
610,5
26,9
932,8
1.775,7
4,2
0,1
6,0
21,7
8,8
27,0
17,3
706,6
70,0
2.732,4
2.201,5
277,9
2.524,7
8.513,1
95,8
99,9
94,0
78,3
91,2
73,0
82,7
737,5
70,1
2.906,9
2.812,0
304,7
3.457,5
10.288,8
17
18
19
20
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
KALIMANTAN
16,9
3,2
3,1
240,0
263,2
633,7
42,1
122,8
1.307,2
2.105,9
3,7
43,2
18,0
137,5
202,3
654,3
88,5
143,9
1.684,7
2.571,4
11,7
4,6
5,6
34,7
17,3
4.927,4
1.831,7
2.404,2
3.170,4
12.333,8
88,3
95,4
94,4
65,3
82,7
5.581,6
1.920,2
2.548,2
4.855,1
14.905,1
21
22
23
24
25
26
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
SULAWESI
12,5
2,5
183,8
10,4
0,0
11,2
220,5
47,2
13,9
502,8
154,5
37,9
74,9
831,1
0,5
3,3
3,8
59,7
16,4
686,5
165,3
38,0
89,4
1.055,4
8,3
4,4
41,8
12,6
7,7
3,9
15,4
663,9
357,6
955,5
1.147,0
455,5
2.219,8
5.799,2
91,7
95,6
58,2
87,4
92,3
96,1
84,6
723,6
373,9
1.642,1
1.312,3
493,4
2.309,3
6.854,6
27
28
29
Bali
NTB
NTT
BALI DAN NUSA TENGGARA
0,5
15,6
58,4
74,5
15,9
54,4
929,2
999,5
0,1
1,2
0,3
1,5
16,5
71,2
987,9
1.075,5
3,8
7,5
33,2
24,7
423,8
871,8
1.983,1
3.278,7
96,2
92,5
66,8
75,3
440,3
942,9
2.971,0
4.354,3
30
31
Maluku Utara
Maluku
MALUKU & MALUKU UTARA
8,8
0,9
9,7
150,2
8,2
158,5
159,0
9,1
168,1
16,8
28,9
17,2
789,0
22,5
811,5
83,2
71,1
82,8
948,0
31,6
979,6
790,4
78,4
868,8
309,8
80,4
390,3
0,0
0,0
1.100,3
158,8
1.259,1
46,3
57,1
47,4
1.275,8
119,6
1.395,3
53,7
42,9
52,6
2.376,1
278,4
2.654,4
1.524,0
5.606,4
1.889,3
9.019,8
15,2
50.435,3
INDONESIA
Sumber : Data digital penutupan lahan skala 1 : 250.000 hasil penafsiran citra landsat 7 ETM+ liputan tahun 2012
84,8
59.455,1
32
33
Papua
Papua Barat
PAPUA
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya
manusia, meliputi seluruh hutan tanaman baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun hutan tanaman yang
merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan (APL); terlihat dari citra
mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang
berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
29
Dari total Areal Penggunaan Lain seluas 59,5 juta ha, seluas 9,0 juta ha atau
15,2 % merupakan penutupan berhutan. Penutupan lahan berhutan di APL
didominasi oleh penutupan hutan sekunder seluas 5,6 juta ha. Keberadaan
hutan primer pada APL seluas 1,5 juta ha memerlukan kecermatan dalam
pengelolaannya yaitu dalam pemanfaatannya, karena merupakan aset yang
penting sebagai sistem penyangga kehidupan di tengah maraknya
penebangan di dalam kawasan hutan. Areal ini juga dapat dicadangkan
sebagai kawasan hutan negara sebagai alternatif pengganti peran fungsi
hutan dari kawasan hutan yang telah terdegradasi.
sebab terbukanya tutupan hutan menjadi tidak berhutan
30
BAB IV
Kesimpulan
1. Rekalkulasi penutupan lahan Indonesia hasil penafsiran citra Landsat
7 ETM+ liputan tahun 2012 dilakukan pada kawasan hutan daratan
seluas 128,4 juta ha (68,3 %) dan daratan areal penggunaan lain seluas
59,5 juta ha (31,7%). Persentase dihitung terhadap luas seluruh daratan
Indonesia (187,8 juta ha). Tubuh air (danau, sungai besar, laut
(kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
2. Berdasarkan hasil rekalkulasi penutupan lahan Indonesia, terdapat
lahan berhutan seluas 98,1 juta ha atau 52,2 % dari luas daratan
Indonesia dan lahan tidak berhutan seluas 89,8 juta ha (47,8 %).
3. Di dalam kawasan hutan terdapat lahan berhutan seluas 89,1 juta ha
atau 47,4 % dari luas daratan Indonesia dan lahan tidak berhutan (non
hutan) seluas 39,3 juta ha atau 20,9 %.
4. Hasil rekalkulasi menunjukkan total penutupan lahan berhutan untuk
seluruh daratan Indonesia pada Hutan Konservasi seluas 17,2 juta ha
(78,1 % dari luas total Hutan Konservasi 22,1 juta ha); Hutan Lindung
seluas 23,2 juta ha (76,4 % dari luas total Hutan Lindung 30,4 juta ha);
Hutan Produksi Tetap seluas 17,8 juta ha (58,9 % dari luas total Hutan
Produksi Tetap 30,2 juta ha); Hutan Produksi Terbatas seluas 22,5 juta
ha (80,5 % dari luas total Hutan Produksi Terbatas 27,9 juta ha); Hutan
Produksi yang dapat di-Konversi seluas 8,4 juta ha (46,8 % dari luas
total Hutan Produksi yang dapat di-Konversi 17,9 juta ha) dan Areal
Penggunaan Lain seluas 9,0 juta ha (15,2 % dari luas total Areal
Penggunaan Lain 59,5 juta ha).
31
B.
2.
3.
yang
hasil
terus
yang
32
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 2012. Rekalkulasi Penutupan Lahan Indonesia Tahun 2009/2010.
Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan. Direktorat
Jenderal Planologi Kehutanan Indonesia. Kementerian Kehutanan.
33
TABEL 1.2 REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
1
1
Ket
PROVINSI
2
KSA-KPA
3
HL
4
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
TOTAL
HPK
Jumlah
APL
10
Jumlah
11
12
ACEH
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
776,5
558,8
212,1
5,7
76,1
852,6
1.625,9
654,1
969,9
1,9
218,6
1.844,5
25,6
0,1
25,5
11,7
37,3
366,6
7,1
324,8
34,8
234,7
601,3
2.794,7
1.220,1
1.532,2
42,3
541,1
3.335,7
0,0
2.794,7
1.220,1
1.532,2
42,3
541,1
3.335,7
354,2
5,7
332,6
15,8
1.934,8
2.289,0
3.148,8
1.225,8
1.864,8
58,2
2.475,9
5.624,7
56,0
21,8
33,2
1,0
44,0
100,0
SUMATERA UTARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
414,4
322,5
91,7
0,3
62,6
477,1
561,2
201,7
321,5
38,0
736,2
1.297,3
705,8
52,7
635,6
17,6
173,4
879,3
295,2
27,8
204,9
62,4
740,5
1.035,7
1.976,6
604,6
1.253,6
118,3
1.712,8
3.689,4
1,8
1,5
0,4
50,9
52,8
1.978,4
604,6
1.255,1
118,7
1.763,7
3.742,1
180,8
8,4
151,1
21,2
3.216,4
3.397,2
2.159,2
613,1
1.406,2
139,9
4.980,1
7.139,3
30,2
8,6
19,7
2,0
69,8
100,0
RIAU
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
325,0
120,8
200,0
4,3
124,0
449,0
112,0
26,1
85,9
0,1
242,1
354,1
945,4
98,3
605,0
242,1
770,1
1.715,5
789,9
18,0
564,3
207,7
1.076,2
1.866,1
2.172,4
263,1
1.455,1
454,2
2.212,4
4.384,8
471,7
9,8
374,3
87,6
3.780,7
4.252,4
2.644,1
272,9
1.829,4
541,8
5.993,1
8.637,2
2.644,1
272,9
1.829,4
541,8
5.993,1
8.637,2
30,6
3,2
21,2
6,3
69,4
100,0
SUMATERA BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
690,4
391,5
298,9
0,0
79,3
769,7
599,2
181,6
417,5
0,1
192,9
792,1
174,6
6,7
167,7
0,2
58,6
233,2
228,0
6,5
218,0
3,5
132,4
360,4
1.692,1
586,3
1.102,1
3,7
463,2
2.155,4
96,7
6,6
90,1
90,6
187,3
1.788,8
592,9
1.192,2
3,7
553,8
2.342,7
1.926,3
605,0
1.315,7
5,6
2.255,3
4.181,6
46,1
14,5
31,5
0,1
53,9
100,0
137,5
12,1
123,5
1,9
1.701,5
1.838,9
: Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
TABEL 1.2 REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
1
5
Ket
PROVINSI
2
KSA-KPA
3
HL
4
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
JAMBI
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
549,3
183,7
365,5
0,0
136,8
686,1
122,1
19,6
101,4
1,1
57,8
179,9
162,0
40,6
121,4
0,0
99,4
261,5
273,2
20,0
209,0
44,2
695,7
968,9
1.106,6
263,9
797,3
45,4
989,7
2.096,4
SUMATERA SELATAN
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
379,9
270,1
106,3
3,5
349,5
729,4
249,7
90,4
152,6
6,7
341,8
591,5
41,5
12,8
20,7
8,0
195,3
236,8
335,4
10,9
141,5
182,9
1.351,0
1.686,3
1.006,5
384,2
421,1
201,2
2.237,6
3.244,1
11,3
2,5
8,8
24,1
35,5
66,7
17,6
49,1
118,8
185,5
113,1
13,5
99,6
319,9
432,9
191,1
33,7
157,4
0,0
462,8
653,9
376,7
296,6
79,8
0,3
86,2
463,0
176,7
100,5
76,3
74,0
250,7
13,7
2,8
10,8
0,0
12,2
25,9
690,9
426,5
264,0
0,3
222,0
912,9
123,8
26,7
97,1
49,5
173,3
TOTAL
HPK
Jumlah
0
0
0
11
-
5,0
0,0
4,9
0,2
354,2
359,3
0
0
0
1
-
1,1
1,0
0,0
10,7
11,8
APL
10
Jumlah
11
12
1.106,8
263,9
797,4
45,5
1.001,0
2.107,8
173,3
2,6
160,3
10,4
2.502,2
2.675,5
1.280,1
266,6
957,7
55,8
3.503,2
4.783,3
26,8
5,6
20,0
1,2
73,2
100,0
1.011,5
384,2
426,0
201,4
2.591,8
3.603,3
116,0
3,6
79,3
33,1
4.664,1
4.780,1
1.127,5
387,8
505,2
234,5
7.255,9
8.383,4
13,4
4,6
6,0
2,8
86,6
100,0
191,1
33,7
157,4
0,0
463,5
654,6
58,5
6,0
52,5
951,6
1.010,1
249,6
39,7
209,9
1.415,1
1.664,7
15,0
2,4
12,6
85,0
100,0
692,0
426,5
265,0
0,4
232,7
924,6
70,8
2,6
60,8
7,5
1.015,9
1.086,7
762,8
429,1
325,8
7,9
1.248,6
2.011,4
37,9
21,3
16,2
0,4
62,1
100,0
: Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
TABEL 1.2 REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
1
9
10
11
Ket
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PROVINSI
2
KSA-KPA
3
HL
4
LAMPUNG
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
257,2
122,0
135,2
204,8
462,0
49,9
3,2
46,7
267,7
317,6
14,5
10,0
4,5
18,9
33,4
KEPULAUAN RIAU
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
0,0
0,0
2,2
2,2
23,4
23,4
19,6
43,0
136,0
6,0
128,7
1,3
120,1
256,0
SUMATERA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
3.780,9
2.268,4
1.498,3
14,2
1.145,6
4.926,6
3.586,8
1.294,8
2.244,0
47,9
2.269,7
5.856,4
2.329,2
253,9
1.806,2
269,2
1.497,0
3.826,2
BANTEN
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
92,3
7,5
64,2
20,6
20,7
113,0
7,5
0,8
3,7
3,1
4,8
12,4
31,5
0,1
6,4
25,0
18,0
49,4
25,8
25,8
165,9
191,7
347,5
135,2
186,5
25,8
657,3
1.004,7
TOTAL
HPK
Jumlah
APL
10
347,5
135,2
186,5
25,8
657,3
1.004,7
23,5
0,7
15,1
7,7
2.317,1
2.340,6
11
12
371,0
135,8
201,6
33,6
2.974,3
3.345,3
11,1
4,1
6,0
1,0
88,9
100,0
301,8
21,0
277,7
3,1
517,1
818,9
36,9
2,6
33,9
0,4
63,1
100,0
159,4
6,0
152,1
1,3
141,9
301,3
142,4
15,0
125,6
1,8
375,3
517,7
301,8
21,0
277,7
3,1
517,1
818,9
2.440,9
106,6
1.773,0
561,3
4.728,4
7.169,2
12.137,7
3.923,6
7.321,4
892,6
9.640,8
21.778,5
719,0
31,4
597,4
90,1
4.674,3
5.393,3
12.856,7
3.955,0
7.918,9
982,8
14.315,0
27.171,7
1.114,5
41,7
975,2
97,7
18.303,7
19.418,2
13.971,2
3.996,7
8.894,1
1.080,4
32.618,7
46.590,0
30,0
8,6
19,1
2,3
70,0
100,0
9,5
0,9
8,6
17,5
27,0
140,8
8,4
75,1
57,3
61,0
201,8
140,8
8,4
75,1
57,3
61,0
201,8
30,9
0,0
4,1
26,8
706,6
737,5
171,7
8,4
79,2
84,1
767,6
939,3
18,3
0,9
8,4
9,0
81,7
100,0
Jumlah
: Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
TABEL 1.2 REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
1
12
13
14
15
Ket
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PROVINSI
2
KSA-KPA
3
HL
4
DKI JAKARTA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
0,1
0,1
0,2
0,3
0,0
0,0
0,0
0,0
JAWA BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
101,0
8,3
55,8
36,9
31,2
132,2
167,4
4,8
59,1
103,5
123,9
291,3
JAWA TENGAH
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
10,6
2,7
7,9
5,8
16,4
67,7
0,1
19,7
47,9
16,8
84,4
DI.YOGYAKARTA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
0,4
0,1
0,3
0,5
0,9
1,0
0,4
0,6
1,0
2,1
TOTAL
HPK
Jumlah
APL
10
Jumlah
11
12
0,0
0,0
0,2
0,2
0,1
0,1
0,4
0,5
0,1
0,1
0,4
0,5
0,1
0,1
70,0
70,1
0,2
0,2
70,4
70,6
0,3
0,3
99,7
100,0
113,9
2,5
14,2
97,2
76,3
190,2
92,3
15,0
77,3
110,6
203,0
474,6
15,6
144,1
314,9
342,0
816,6
474,6
15,6
144,1
314,9
342,0
816,6
174,5
0,1
17,3
157,1
2.732,4
2.906,9
649,1
15,7
161,3
472,0
3.074,4
3.723,5
17,4
0,4
4,3
12,7
82,6
100,0
160,2
27,4
132,8
23,7
183,9
268,5
8,9
259,6
93,8
362,4
507,1
0,1
58,7
448,3
140,1
647,1
507,1
0,1
58,7
448,3
140,1
647,1
610,5
16,3
594,2
2.201,5
2.812,0
1.117,6
0,1
75,0
1.042,5
2.341,6
3.459,1
32,3
0,0
2,2
30,1
67,7
100,0
10,4
10,4
3,4
13,9
11,8
0,5
11,4
5,0
16,8
11,8
0,5
11,4
5,0
16,8
26,9
0,1
26,7
277,9
304,7
38,7
0,6
38,1
282,9
321,6
12,0
0,2
11,8
88,0
100,0
: Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
TABEL 1.2 REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
1
16
17
18
Ket
PROVINSI
2
KSA-KPA
3
HL
4
JAWA TIMUR
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
210,5
106,8
93,7
9,9
19,7
230,1
272,8
116,3
75,5
81,0
72,0
344,7
JAWA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
414,8
122,5
216,6
75,7
78,1
492,9
516,3
121,9
158,3
236,1
218,6
734,9
1.251,1
1.000,7
250,4
206,6
1.457,7
105,2
18,8
80,4
6,1
108,1
213,3
KALIMANTAN BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
KALIMANTAN SELATAN
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
TOTAL
HPK
Jumlah
APL
10
609,7
38,8
28,9
542,0
173,1
782,8
1.092,9
261,8
198,2
632,9
264,7
1.357,6
1.092,9
261,8
198,2
632,9
264,7
1.357,6
305,6
2,7
48,0
254,9
117,9
423,5
990,5
38,8
53,8
898,0
398,6
1.389,1
2.227,3
285,9
476,7
1.464,7
813,2
3.040,5
1.787,8
983,0
804,8
519,2
2.307,0
1.822,5
416,7
1.405,8
623,5
2.446,0
736,5
23,0
705,8
7,8
1.529,2
2.265,8
5.597,9
2.423,5
3.166,7
7,8
2.878,6
8.476,5
370,1
38,1
325,0
7,0
156,4
526,4
94,9
2,1
92,1
0,7
31,7
126,7
244,1
0,3
193,6
50,1
518,1
762,2
814,3
59,3
691,1
63,9
814,3
1.628,6
932,8
45,5
108,1
779,2
Jumlah
11
12
3.457,5
2.025,7
307,3
306,3
1.412,1
2.789,5
4.815,2
42,1
6,4
6,4
29,3
57,9
100,0
2.227,3
285,9
476,7
1.464,7
813,2
3.040,5
1.775,7
45,7
146,0
1.584,0
8.513,1
10.288,8
4.002,9
331,6
622,7
3.048,7
9.326,3
13.329,3
30,0
2,5
4,7
22,9
70,0
100,0
275,7
3,4
272,4
238,6
514,4
5.873,6
2.426,8
3.439,0
7,8
3.117,2
8.990,8
654,3
16,9
633,7
3,7
4.927,4
5.581,6
6.527,9
2.443,8
4.072,7
11,4
8.044,6
14.572,5
44,8
16,8
27,9
0,1
55,2
100,0
7,2
4,0
3,2
144,2
151,4
821,5
59,3
695,1
67,1
958,5
1.780,0
88,5
3,2
42,1
43,2
1.831,7
1.920,2
910,0
62,5
737,2
110,3
2.790,2
3.700,2
24,6
1,7
19,9
3,0
75,4
100,0
2.524,7
: Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
TABEL 1.2 REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
1
19
20
21
Ket
PROVINSI
2
KSA-KPA
3
HL
4
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
TOTAL
APL
HPK
Jumlah
735,7
7,7
709,2
18,8
1.807,8
2.543,5
7.619,3
963,0
6.537,7
118,6
5.077,9
12.697,2
143,9
3,1
122,8
18,0
2.404,2
2.548,2
7.763,2
966,0
6.660,5
136,6
7.482,1
15.245,3
50,9
6,3
43,7
0,9
49,1
100,0
11.595,9
5.994,8
5.249,0
352,1
3.055,1
14.651,1
1.684,7
240,0
1.307,2
137,5
3.170,4
4.855,1
13.280,7
6.234,9
6.556,3
489,5
6.225,5
19.506,2
68,1
32,0
33,6
2,5
31,9
100,0
10
Jumlah
11
12
KALIMANTAN TENGAH
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
546,0
168,4
377,5
1.062,3
1.608,3
586,1
263,8
322,3
0,0
759,9
1.346,1
2.905,7
460,8
2.437,0
8,0
411,7
3.317,5
2.845,7
62,2
2.691,7
91,8
1.036,1
3.881,8
6.883,5
955,2
5.828,5
99,8
3.270,1
10.153,6
KALIMANTAN TIMUR
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
1.760,6
1.481,4
240,9
38,3
404,1
2.164,7
2.605,6
1.988,4
607,3
9,9
146,1
2.751,7
4.367,4
2.105,5
2.257,3
4,6
245,6
4.613,0
2.862,4
419,5
2.143,6
299,2
2.259,3
5.121,7
11.595,9
5.994,8
5.249,0
352,1
3.055,1
14.651,1
KALIMANTAN
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
3.662,8
2.669,3
949,1
44,3
1.781,2
5.444,0
5.349,6
3.273,4
2.059,3
16,9
1.581,6
6.931,2
9.190,6
2.985,1
6.192,1
13,3
1.312,5
10.503,1
6.688,7
505,0
5.734,7
448,9
5.342,8
12.031,5
24.891,7
9.432,8
14.935,3
523,5
10.018,1
34.909,7
1.018,7
11,1
985,6
22,0
2.190,6
3.209,3
25.910,4
9.444,0
15.920,9
545,5
12.208,7
38.119,0
2.571,4
263,2
2.105,9
202,3
12.333,8
14.905,1
28.481,8
9.707,1
18.026,7
747,9
24.542,4
53.024,2
53,7
18,3
34,0
1,4
46,3
100,0
SULAWESI UTARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
204,8
119,4
85,3
40,5
245,3
114,0
78,1
36,0
66,7
180,8
170,1
60,1
110,1
47,9
218,0
31,3
15,7
15,7
35,2
66,5
520,3
273,3
247,0
190,3
710,6
12,6
0,0
12,6
2,3
14,9
532,9
273,3
259,6
192,7
725,5
59,7
12,5
47,2
663,9
723,6
592,6
285,8
306,8
856,5
1.449,1
40,9
19,7
21,2
59,1
100,0
: Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
TABEL 1.2 REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
1
22
23
24
25
Ket
PROVINSI
2
KSA-KPA
3
HL
4
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
TOTAL
HPK
Jumlah
APL
10
Jumlah
11
12
GORONTALO
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
187,0
130,1
56,9
9,7
196,7
178,6
85,1
93,5
26,1
204,6
218,2
75,7
142,5
32,9
251,1
62,1
5,6
56,5
27,8
89,9
645,9
296,5
349,3
96,4
742,2
68,6
1,2
67,4
13,9
82,4
714,4
297,7
416,7
110,2
824,7
16,4
2,5
13,9
357,6
373,9
730,8
300,2
430,6
467,8
1.198,6
61,0
25,0
35,9
39,0
100,0
SULAWESI TENGAH
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
605,2
487,8
117,4
71,1
676,2
1.382,0
1.005,7
376,3
108,0
1.489,9
1.371,6
812,5
559,0
104,8
1.476,3
359,2
197,8
161,4
141,4
500,6
3.717,9
2.503,9
1.214,1
425,2
4.143,1
196,1
82,9
113,2
55,7
251,9
3.914,0
2.586,8
1.327,3
480,9
4.394,9
686,5
183,8
502,8
955,5
1.642,1
4.600,6
2.770,6
1.830,0
1.436,4
6.037,0
76,2
45,9
30,3
23,8
100,0
SULAWESI TENGGARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
138,9
19,6
119,2
0,0
144,1
282,9
886,9
498,5
388,4
0,0
194,6
1.081,5
381,6
144,1
237,5
85,3
466,9
305,6
49,7
253,4
2,5
96,0
401,6
1.712,8
711,9
998,5
2,5
520,0
2.232,8
63,8
10,8
52,8
0,2
29,8
93,6
1.776,6
722,7
1.051,3
2,6
549,8
2.326,4
165,3
10,4
154,5
0,5
1.147,0
1.312,3
1.941,9
733,1
1.205,8
3,1
1.696,8
3.638,7
53,4
20,1
33,1
0,1
46,6
100,0
0,0
0,0
1,3
1,3
491,8
234,7
257,1
186,1
677,9
286,2
89,8
196,4
75,6
361,8
32,0
12,3
19,6
33,0
65,0
809,9
336,8
473,1
296,0
1.105,9
12,5
0,0
12,5
67,2
79,7
822,5
336,8
485,6
363,2
1.185,7
38,0
0,0
37,9
455,5
493,4
860,4
336,9
523,6
818,7
1.679,1
51,2
20,1
31,2
48,8
100,0
SULAWESI BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
: Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
TABEL 1.2 REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
1
26
27
28
Ket
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PROVINSI
2
SULAWESI SELATAN
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
KSA-KPA
3
HL
4
TOTAL
HPK
Jumlah
APL
10
Jumlah
11
12
184,3
105,6
78,0
0,6
60,2
244,5
833,4
380,6
450,6
2,2
399,3
1.232,7
362,2
122,9
231,3
8,0
132,7
494,8
37,9
1,8
34,8
1,3
86,1
124,0
1.417,8
610,9
794,8
12,2
678,2
2.096,0
10,7
5,0
5,7
12,3
23,0
1.428,5
615,9
800,5
12,2
690,5
2.119,0
89,4
11,2
74,9
3,3
2.219,8
2.309,3
1.518,0
627,1
875,3
15,5
2.910,3
4.428,3
34,3
14,2
19,8
0,4
65,7
100,0
SULAWESI
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
1.320,1
862,6
456,9
0,6
326,8
1.646,9
3.886,6
2.282,5
1.601,8
2,2
980,7
4.867,3
2.789,8
1.305,0
1.476,8
8,0
479,1
3.268,9
828,1
283,0
541,3
3,8
419,5
1.247,6
8.824,6
4.733,2
4.076,8
14,6
2.206,1
11.030,7
364,3
100,0
264,2
0,2
181,2
545,5
9.188,9
4.833,2
4.341,0
14,8
2.387,3
11.576,2
1.055,4
220,5
831,1
3,8
5.799,2
6.854,6
10.244,3
5.053,6
5.172,1
18,6
8.186,5
18.430,8
55,6
27,4
28,1
0,1
44,4
100,0
BALI
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
12,8
3,6
8,7
0,6
10,0
22,9
70,6
39,6
30,6
0,4
25,2
95,8
3,0
0,0
1,9
1,0
3,7
6,7
0,4
0,0
0,0
0,4
1,5
1,9
86,8
43,2
41,3
2,4
40,4
127,3
86,8
43,2
41,3
2,4
40,4
127,3
16,5
0,5
15,9
0,1
423,8
440,3
103,4
43,7
57,2
2,5
464,2
567,6
18,2
7,7
10,1
0,4
81,8
100,0
74,0
46,2
27,4
0,5
94,0
168,0
353,2
254,1
98,9
0,2
77,2
430,5
225,2
126,3
98,8
0,0
61,5
286,7
70,3
23,9
45,8
0,6
80,3
150,6
722,8
450,5
270,9
1,4
313,1
1.035,8
722,8
450,5
270,9
1,4
313,1
1.035,8
71,2
15,6
54,4
1,2
871,8
942,9
793,9
466,1
325,2
2,6
1.184,8
1.978,8
40,1
23,6
16,4
0,1
59,9
100,0
: Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
TABEL 1.2 REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
1
29
30
31
Ket
PROVINSI
2
KSA-KPA
3
HL
4
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
TOTAL
HPK
Jumlah
APL
10
Jumlah
11
12
49,4
22,5
26,8
178,6
228,0
382,1
67,7
314,1
0,2
349,2
731,2
134,2
8,8
125,4
63,0
197,3
218,5
18,1
200,4
209,8
428,4
784,2
117,1
666,8
0,2
800,6
1.584,8
16,4
1,1
15,3
85,4
101,8
800,6
118,2
682,2
0,2
886,1
1.686,6
987,9
58,4
929,2
0,3
1.983,1
2.971,0
1.788,4
176,6
1.611,3
0,5
2.869,2
4.657,6
38,4
3,8
34,6
0,0
61,6
100,0
BALI NUSATENGGARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
136,3
72,3
62,9
1,1
282,6
418,9
805,9
361,4
443,6
0,9
451,6
1.257,5
362,4
135,1
226,1
1,1
128,3
490,7
289,2
42,0
246,3
1,0
291,6
580,9
1.593,8
610,8
979,0
4,0
1.154,1
2.747,9
16,4
1,1
15,3
0,0
85,4
101,8
1.610,2
611,8
994,3
4,0
1.239,6
2.849,7
1.075,5
74,5
999,5
1,5
3.278,7
4.354,3
2.685,7
686,4
1.993,8
5,6
4.518,3
7.204,0
37,3
9,5
27,7
0,1
62,7
100,0
MALUKU UTARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
202,6
74,7
127,9
16,0
218,6
498,0
159,7
338,0
0,4
85,9
584,0
598,7
143,3
450,3
5,0
68,5
667,2
371,9
38,5
313,3
20,1
110,4
482,3
1.671,1
416,2
1.229,5
25,5
280,9
1.952,0
405,3
40,6
359,5
5,2
162,3
567,6
2.076,4
456,8
1.589,0
30,6
443,2
2.519,6
159,0
8,8
150,2
789,0
948,0
2.235,4
465,6
1.739,2
30,6
1.232,1
3.467,6
64,5
13,4
50,2
0,9
35,5
100,0
MALUKU
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
389,9
134,4
255,5
25,7
415,6
500,5
110,4
390,1
123,6
624,1
801,4
20,8
780,6
109,1
910,5
495,1
93,2
401,9
189,2
684,3
2.186,9
358,8
1.828,1
447,5
2.634,5
858,2
179,1
679,1
786,9
1.645,1
3.045,1
537,9
2.507,2
1.234,5
4.279,6
9,1
0,9
8,2
22,5
31,6
3.054,3
538,8
2.515,5
1.256,9
4.311,2
70,8
12,5
58,3
29,2
100,0
: Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
TABEL 1.2 REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
1
32
33
Ket
PROVINSI
2
KSA-KPA
3
HL
4
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
TOTAL
HPK
Jumlah
APL
10
Jumlah
11
12
MALUKU
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
592,5
209,1
383,4
0,0
41,7
634,2
998,5
270,1
728,1
0,4
209,5
1.208,0
1.400,1
164,1
1.231,0
5,0
177,6
1.577,7
867,0
131,7
715,2
20,1
299,6
1.166,5
3.858,1
775,0
3.057,6
25,5
728,4
4.586,5
1.263,5
219,8
1.038,6
5,2
949,2
2.212,8
5.121,6
994,8
4.096,2
30,6
1.677,6
6.799,2
168,1
9,7
158,5
0,0
811,5
979,6
5.289,7
1.004,5
4.254,6
30,6
2.489,1
7.778,8
68,0
12,9
54,7
0,4
32,0
100,0
PAPUA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
5.663,3
5.041,7
621,6
1.089,9
6.753,2
6.532,5
5.708,9
823,5
0
1.348,6
7.881,1
4.820,2
3.978,4
841,8
1.148,3
5.968,5
3.947,5
2.641,2
1.306,2
0,1
791,9
4.739,4
20.963,6
17.370,2
3.593,2
0,2
4.378,7
25.342,2
2.896,2
1.745,2
1.149,3
1,7
1.213,1
4.109,3
23.859,7
19.115,4
4.742,5
1,9
5.591,8
29.451,5
1.100,3
790,4
309,8
0,0
1.275,8
2.376,1
24.960,0
19.905,8
5.052,3
1,9
6.867,5
31.827,6
78,4
62,5
15,9
0,0
21,6
100,0
PAPUA BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
1.654,7
1.549,1
105,6
86,5
1.741,3
1.547,7
1.370,7
177,0
104,1
1.651,8
1.267,4
933,5
333,9
581,9
1.849,2
1.719,0
1.012,3
706,7
125,0
1.844,0
6.188,9
4.865,6
1.323,3
897,5
7.086,4
2.089,3
1.080,2
1.009,1
202,2
2.291,5
8.278,1
5.945,8
2.332,4
1.099,7
9.377,9
158,8
78,4
80,4
119,6
278,4
8.437,0
6.024,2
2.412,8
1.219,3
9.656,2
87,4
62,4
25,0
12,6
100,0
PAPUA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
7.318,1
6.590,8
727,3
0,0
1.176,4
8.494,5
8.080,3
7.079,7
1.000,5
0,1
1.452,7
9.532,9
6.087,6
4.911,9
1.175,7
0,0
1.730,1
7.817,7
5.666,5
3.653,4
2.012,9
0,1
917,0
6.583,4
27.152,4
22.235,8
4.916,4
0,2
5.276,2
32.428,6
4.985,5
2.825,3
2.158,4
1,7
1.415,3
6.400,8
32.137,9
25.061,2
7.074,9
1,9
6.691,5
38.829,4
1.259,1
868,8
390,3
0,0
1.395,3
2.654,4
33.397,0
25.930,0
7.465,1
1,9
8.086,8
41.483,8
80,5
62,5
18,0
0,0
19,5
100,0
: Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
TABEL 1.2 REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
1
PENUTUPAN LAHAN
2
INDONESIA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
Ket
KSA-KPA
3
17.225,5
12.795,1
4.294,4
135,9
4.832,4
22.057,9
HL
4
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
23.224,0
14.683,7
8.235,8
304,5
7.164,4
30.388,4
22.465,2
9.757,8
12.155,9
551,5
5.442,7
27.907,8
17.770,8
4.760,5
11.077,1
1.933,2
12.397,4
30.168,2
80.685,6
41.997,2
35.763,2
2.925,2
29.836,8
110.522,4
TOTAL
HPK
Jumlah
8.367,4
3.188,7
5.059,6
119,1
9.496,0
17.863,4
89.052,9
45.185,8
40.822,7
3.044,4
39.332,8
128.385,8
APL
10
9.019,8
1.524,0
5.606,4
1.889,3
50.435,3
59.455,1
: Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: - Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2012, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
- Data digital kawasan hutan dan perairan berdasarkan SK Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan serta TGHK per Desember 2012,
Jumlah
11
12
98.072,7
46.709,8
46.429,1
4.933,7
89.768,2
187.840,9
52,2
24,9
24,7
2,6
47,8
100,0
TABEL 3.1 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI ACEH DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
554,2
123,4
4,6
86,1
2,6
5,7
776,5
654,1
964,8
0,3
4,8
1,9
1.625,9
0,1
25,5
25,6
7,1
317,5
7,3
34,8
366,6
1.215,5
1.431,1
4,6
86,4
14,8
42,3
2.794,7
1.215,5
1.431,1
4,6
86,4
14,8
42,3
2.794,7
1,4
287,1
4,3
39,6
5,9
15,8
354,2
1.216,9
1.718,1
8,9
126,0
20,7
58,2
3.148,8
16,9
15,9
6,9
3,7
12,7
1,1
3,1
15,8
0,0
0,0
76,1
121,1
2,9
12,0
3,4
16,8
31,1
15,7
10,4
5,1
0,2
0,0
218,6
7,2
1,5
0,6
1,5
1,0
0,0
11,7
102,6
4,6
54,5
2,9
20,5
20,3
6,1
21,0
2,1
0,0
234,7
247,8
23,3
75,0
10,1
50,6
53,9
25,8
31,4
22,9
0,2
0,0
0,0
541,1
247,8
23,3
75,0
10,1
50,6
53,9
25,8
31,4
22,9
0,2
0,0
0,0
541,1
436,5
93,8
44,0
164,3
303,6
501,3
289,8
44,9
33,9
0,4
21,3
0,8
0,3
1.934,8
684,3
117,1
119,0
174,3
354,2
555,2
315,7
76,3
56,8
0,4
21,5
0,8
0,3
2.475,9
852,6
1.844,5
37,3
601,3
3.335,7
3.335,7
2.289,0
5.624,7
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.2 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
322,5
90,6
1,1
0,3
414,4
200,4
307,2
0,0
4,1
1,2
10,2
38,0
561,2
52,6
611,5
0,1
21,5
2,6
17,6
705,8
27,8
169,7
0,1
31,2
4,1
62,4
295,2
603,3
1.178,9
0,1
56,8
1,2
17,9
118,3
1.976,6
0,3
1,2
0,4
1,8
603,3
1.179,1
0,1
58,0
1,2
17,9
118,7
1.978,4
6,5
118,2
1,6
27,7
0,3
5,2
21,2
180,8
609,8
1.297,3
1,8
85,7
1,5
23,1
139,9
2.159,2
26,9
6,7
3,5
13,4
3,3
0,7
2,9
5,3
0,1
0,1
62,6
203,0
8,5
7,9
349,2
90,2
15,8
4,2
55,4
1,5
0,5
736,2
49,6
3,4
9,1
81,4
15,6
4,2
1,7
7,7
0,4
0,4
173,4
78,4
18,2
222,0
248,4
48,5
1,1
18,2
12,5
89,9
1,5
2,0
740,5
357,9
36,7
242,4
692,3
157,5
1,1
38,9
21,3
158,2
3,5
2,9
1.712,8
0,8
0,0
13,3
28,9
1,1
5,0
0,9
0,9
0,0
50,9
358,7
36,7
255,8
721,2
158,6
1,1
43,9
22,2
159,1
3,5
2,9
1.763,7
203,0
36,1
1.064,4
1.385,2
110,8
0,5
233,0
11,7
87,8
76,4
6,6
0,9
3.216,4
561,7
72,8
1.320,2
2.106,4
269,4
1,6
276,9
33,9
246,9
79,9
9,5
0,9
4.980,1
477,1
1.297,3
879,3
1.035,7
3.689,4
52,8
3.742,1
3.397,2
7.139,3
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.3 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI RIAU DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
71,0
47,6
49,7
146,2
6,1
4,3
325,0
25,3
78,7
0,7
7,1
0,0
0,1
112,0
65,1
327,6
28,9
192,0
4,3
85,4
242,1
945,4
0,9
18,0
558,0
5,5
207,7
789,9
161,4
454,8
97,3
903,3
4,3
97,0
454,2
2.172,4
6,0
47,2
2,2
247,6
1,7
79,5
87,6
471,7
167,4
502,0
99,5
1.150,9
6,0
176,5
541,8
2.644,1
167,4
502,0
99,5
1.150,9
6,0
176,5
541,8
2.644,1
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian Lahan Kering dan Sem
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
20,2
24,2
23,6
9,6
3,1
7,9
4,7
0,1
30,6
124,0
43,6
43,5
51,7
1,6
81,1
20,0
0,1
0,2
0,3
242,1
228,5
107,5
0,3
217,6
49,5
70,7
1,0
12,9
0,9
68,0
7,8
2,9
2,5
0,1
770,1
87,6
329,7
326,6
48,7
69,3
10,4
181,2
10,6
3,4
8,5
0,1
1.076,2
379,9
504,9
0,3
619,5
109,4
224,2
1,0
23,3
0,9
277,1
23,1
6,6
41,9
0,2
2.212,4
295,9
513,8
0,0
1.650,0
254,4
563,3
7,0
211,1
2,0
170,9
9,8
100,8
1,1
0,7
3.780,7
675,8
1.018,7
0,4
2.269,5
363,9
787,5
8,0
234,4
2,9
448,0
32,9
107,5
43,0
0,8
5.993,1
675,8
1.018,7
0,4
2.269,5
363,9
787,5
8,0
234,4
2,9
448,0
32,9
107,5
43,0
0,8
5.993,1
22
23
449,0
354,1
1.715,5
1.866,1
4.384,8
4.252,4
8.637,2
8.637,2
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.4 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI SUMATERA BARAT DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
390,7
298,9
0,8
0,0
690,4
178,2
414,6
0,3
2,4
3,1
0,5
0,1
599,2
6,7
167,7
0,2
174,6
2,8
208,5
1,2
8,8
2,5
0,7
3,5
228,0
578,4
1.089,8
1,5
11,2
6,4
1,1
3,7
1.692,1
5,1
68,0
22,1
1,5
0,0
96,7
583,5
1.157,8
1,5
33,3
7,9
1,1
3,7
1.788,8
6,7
116,2
0,0
6,6
5,3
0,7
1,9
137,5
590,2
1.274,0
1,6
39,9
13,2
1,8
5,6
1.926,3
22,2
0,2
1,2
14,9
39,3
0,8
0,5
0,3
79,3
59,6
2,5
9,1
30,7
82,9
4,9
2,8
0,0
0,4
192,9
23,4
5,6
8,2
16,0
0,3
4,8
0,1
0,0
58,6
25,5
4,1
21,4
29,4
43,1
0,1
1,0
6,4
0,8
0,1
0,6
132,4
130,7
6,8
37,3
83,2
181,3
0,1
7,1
14,5
0,9
0,8
0,6
463,2
19,7
9,0
14,9
17,2
26,5
1,2
2,0
0,0
90,6
150,4
15,9
52,2
100,4
207,9
0,1
8,3
16,4
0,9
0,8
0,6
553,8
118,7
23,5
434,8
380,9
441,9
3,9
251,8
15,9
1,2
27,7
0,6
0,5
1.701,5
269,1
39,4
487,0
481,3
649,8
4,0
260,2
32,3
2,1
28,4
1,2
0,5
2.255,3
769,7
792,1
233,2
360,4
2.155,4
187,3
2.342,7
1.838,9
4.181,6
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.5 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI JAMBI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
104,8
326,9
79,0
36,4
2,2
0,0
549,3
2,6
69,0
17,0
32,4
1,1
122,1
13,3
99,5
27,4
21,9
0,0
162,0
20,0
197,9
11,2
44,2
273,2
140,6
693,2
123,3
101,8
2,2
45,4
1.106,6
0,1
0,1
0,2
140,6
693,3
123,3
101,8
2,2
45,5
1.106,8
2,5
137,0
0,1
21,2
2,2
10,4
173,3
143,2
830,3
123,4
123,0
4,4
55,8
1.280,1
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
12,9
45,1
8,5
5,8
47,6
0,0
3,5
0,6
11,8
0,2
0,7
136,8
4,6
23,5
1,4
2,4
20,1
0,8
4,4
0,0
0,6
57,8
14,5
9,6
5,3
2,4
54,0
0,0
13,5
0,0
0,2
99,4
54,0
39,5
42,8
18,7
330,5
0,1
0,2
206,1
0,5
1,6
1,7
695,7
86,0
117,7
58,0
29,3
452,2
0,1
4,6
0,6
235,8
0,5
1,8
3,2
989,7
0,2
0,1
7,6
3,1
0,3
11,3
86,2
117,8
65,5
29,3
455,3
0,1
4,6
0,6
236,1
0,5
1,8
3,2
1.001,0
99,0
143,5
0,3
351,6
191,5
1.427,5
26,6
66,8
1,5
91,7
4,1
72,3
25,8
0,1
2.502,2
185,2
261,2
0,3
417,1
220,8
1.882,9
26,7
71,3
2,1
327,9
4,6
74,1
28,9
0,1
3.503,2
22
23
686,1
179,9
261,5
968,9
2.096,4
11,4
2.107,8
2.675,5
4.783,3
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.6 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROV. SUMATERA SELATAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
206,4
59,6
26,8
63,7
19,9
3,5
379,9
65,5
114,0
7,3
25,0
31,2
6,7
249,7
12,8
20,7
8,0
41,5
0,6
38,4
8,1
99,1
2,1
4,1
182,9
335,4
285,2
232,7
8,1
133,2
90,8
55,2
201,2
1.006,5
0,0
1,6
3,2
0,2
5,0
285,2
234,3
8,1
136,5
90,8
55,2
201,4
1.011,5
0,4
51,3
0,0
20,1
3,1
7,8
33,1
116,0
285,7
285,6
8,1
156,6
93,9
63,0
234,5
1.127,5
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
38,1
85,7
50,2
4,7
27,3
98,8
1,5
2,0
34,8
0,7
0,7
4,8
349,5
75,9
26,2
9,5
3,9
18,6
137,8
13,0
48,5
2,2
0,3
3,1
2,7
341,8
82,5
7,0
0,5
5,1
9,1
85,5
0,1
0,2
3,6
0,5
1,2
195,3
240,5
152,8
68,7
151,4
147,1
343,5
5,5
34,7
7,7
150,1
4,5
7,4
36,9
1.351,0
437,0
271,7
129,0
165,2
202,2
665,7
5,6
49,3
58,2
190,7
6,0
12,5
44,4
2.237,6
8,3
69,0
7,1
33,9
59,9
119,1
2,2
4,3
0,7
18,0
4,0
9,3
18,4
354,2
445,3
340,7
136,2
199,1
262,2
784,7
7,7
53,6
58,9
208,6
10,0
21,8
62,8
2.591,8
204,1
548,0
126,5
698,4
341,4
1.962,8
42,1
352,5
14,2
154,4
15,2
139,1
65,1
0,2
4.664,1
649,5
888,7
262,7
897,5
603,6
2.747,6
49,9
406,1
73,1
363,0
25,3
160,9
127,9
0,2
7.255,9
22
23
729,4
591,5
236,8
1.686,3
3.244,1
359,3
3.603,3
4.780,1
8.383,4
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.7 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROV. KEP. BANGKA BELITUNG DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
6,2
2,4
0,1
2,6
11,3
34,9
3,4
5,5
14,3
8,6
66,7
0,5
61,2
10,6
33,9
2,4
4,5
113,1
0,5
102,4
16,4
39,4
16,8
15,6
191,1
0,0
0,0
0,0
0,5
102,4
16,4
39,4
16,8
15,6
191,1
0,5
27,8
2,0
10,1
3,4
14,6
58,5
1,0
130,2
18,4
49,5
20,2
30,2
249,6
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
8,3
0,3
1,3
0,0
12,6
0,4
0,8
0,3
24,1
44,0
6,2
3,6
2,9
3,2
27,1
0,0
0,1
19,9
9,2
1,9
0,7
118,8
112,1
28,5
1,5
3,4
13,5
96,9
2,5
23,4
34,3
2,7
1,3
319,9
164,4
35,0
5,1
7,6
16,7
136,5
2,5
0,0
0,1
43,6
44,3
4,9
2,0
462,8
0,2
0,1
0,0
0,1
0,2
0,0
0,0
0,7
164,6
35,1
5,1
7,6
16,8
136,6
2,5
0,0
0,1
43,9
44,3
4,9
2,0
463,5
224,5
31,3
6,5
121,0
36,8
383,0
1,2
0,3
44,8
69,5
24,5
8,1
0,1
951,6
389,0
66,4
11,6
128,7
53,6
519,6
2,5
1,2
0,4
88,7
113,8
29,4
10,1
0,1
1.415,1
22
23
35,5
185,5
432,9
653,9
0,7
654,6
1.010,1
1.664,7
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.8 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI BENGKULU DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
296,2
78,9
0,4
0,9
0,3
376,7
100,5
76,3
176,7
26,7
97,1
123,8
2,8
10,8
13,7
426,1
263,1
0,4
0,9
0,3
690,9
1,0
0,0
1,1
426,1
264,1
0,4
0,9
0,4
692,0
2,2
57,9
2,5
0,4
0,4
7,5
70,8
428,3
322,1
2,5
0,8
1,2
7,9
762,8
10,0
0,8
0,4
3,7
1,2
67,8
0,4
1,5
0,7
86,2
13,3
0,0
0,8
0,1
55,6
4,0
0,1
0,1
74,0
10,9
2,6
1,8
31,2
1,4
1,3
0,2
49,5
0,6
0,4
0,2
10,2
0,0
0,5
0,2
12,2
34,8
0,8
0,4
7,4
3,3
164,8
5,9
3,5
1,2
222,0
0,6
10,1
0,0
10,7
34,8
0,8
0,4
8,0
3,3
174,9
5,9
3,5
1,2
232,7
137,7
1,2
0,3
143,3
42,6
629,2
40,2
0,3
10,3
0,2
10,3
0,2
0,1
1.015,9
172,6
2,0
0,7
151,3
45,8
804,1
46,1
0,3
13,8
0,2
11,5
0,2
0,1
1.248,6
463,0
250,7
173,3
25,9
912,9
11,8
924,6
1.086,7
2.011,4
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.9 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI LAMPUNG DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
120,9
83,2
52,1
1,1
257,2
3,2
46,6
0,1
49,9
10,0
4,5
14,5
25,8
25,8
134,1
134,3
52,1
1,1
25,8
347,5
134,1
134,3
52,1
1,1
25,8
347,5
0,7
14,4
0,2
0,5
7,7
23,5
134,8
148,7
52,3
1,1
0,5
33,6
371,0
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
33,5
40,7
46,5
0,1
9,7
73,4
0,1
0,3
0,5
204,8
30,0
5,8
0,5
33,2
194,3
1,4
1,2
0,0
1,2
267,7
11,5
7,4
18,9
22,6
29,2
13,7
13,0
53,7
20,4
0,2
0,6
6,1
6,1
0,2
165,9
97,7
75,7
60,7
13,1
96,5
295,5
1,7
1,8
6,4
7,8
0,2
657,3
97,7
75,7
60,7
13,1
96,5
295,5
1,7
1,8
6,4
7,8
0,2
657,3
128,9
149,9
63,7
162,3
813,0
685,2
0,0
52,3
34,2
7,3
0,4
219,6
0,3
2.317,1
226,5
225,5
124,4
175,4
909,6
980,8
0,0
54,0
36,0
13,7
0,4
227,4
0,5
2.974,3
22
23
462,0
317,6
33,4
191,7
1.004,7
1.004,7
2.340,6
3.345,3
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.10 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
0,0
0,0
0,0
23,1
0,3
23,4
0,2
102,0
1,3
6,6
4,6
20,1
1,3
136,0
0,2
125,2
1,3
6,6
4,6
20,3
1,3
159,4
1,6
77,5
3,2
15,2
10,2
32,9
1,8
142,4
1,8
202,7
4,5
21,7
14,7
53,2
3,1
301,8
1,8
202,7
4,5
21,7
14,7
53,2
3,1
301,8
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
0,7
0,0
0,3
1,0
0,1
0,0
0,0
2,2
10,7
0,2
3,6
2,0
1,5
1,4
0,2
19,6
54,7
6,4
5,4
10,1
25,8
0,0
6,4
2,1
6,5
2,3
0,4
120,1
66,0
6,6
5,4
14,0
28,9
0,0
8,0
3,5
6,7
2,3
0,4
141,9
149,0
21,1
0,6
10,6
39,7
93,4
0,0
0,5
28,0
7,6
17,6
6,9
0,3
375,3
215,0
27,7
0,6
16,0
53,7
122,2
0,0
0,5
36,0
11,1
24,3
9,2
0,7
517,1
215,0
27,7
0,6
16,0
53,7
122,2
0,0
0,5
36,0
11,1
24,3
9,2
0,7
517,1
22
23
2,2
43,0
256,0
301,3
517,7
818,9
818,9
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.11 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI BANTEN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
7,5
61,4
2,8
20,6
92,3
0,8
3,7
3,1
7,5
0,1
6,4
25,0
31,5
0,9
8,6
9,5
8,4
72,3
2,8
57,3
140,8
8,4
72,3
2,8
57,3
140,8
0,0
3,6
0,4
26,8
30,9
8,4
75,9
3,3
84,1
171,7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
7,9
2,1
2,1
1,7
6,1
0,5
0,2
20,7
0,1
0,3
0,2
1,6
1,2
0,7
0,6
0,0
0,0
4,8
1,2
0,7
2,1
7,5
3,4
2,8
0,2
18,0
0,4
1,2
4,2
10,6
0,6
0,5
0,0
17,5
9,7
4,4
8,6
21,4
11,3
0,7
4,4
0,4
0,0
61,0
9,7
4,4
8,6
21,4
11,3
0,7
4,4
0,4
0,0
61,0
12,6
33,2
79,7
252,0
240,0
13,2
5,4
68,8
1,6
706,6
22,3
37,5
88,4
273,4
251,3
13,9
9,8
69,2
1,6
767,6
22
23
113,0
12,4
49,4
27,0
201,8
201,8
737,5
939,3
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.12 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI DKI JAKARTA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
0,1
0,1
0,0
0,0
0,0
0,0
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,2
0,2
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
0,1
0,1
0,1
0,0
0,2
0,0
0,0
0,0
0,1
0,1
0,2
0,1
0,2
0,1
0,1
0,4
0,1
0,2
0,1
0,1
0,4
0,1
2,1
1,0
3,9
0,5
0,1
60,3
1,9
70,0
0,2
2,1
1,0
3,9
0,7
0,2
60,4
1,9
70,4
22
23
0,3
0,0
0,2
0,5
0,5
70,1
70,6
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.13 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI JAWA BARAT DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
8,3
55,8
36,9
101,0
4,8
59,1
103,5
167,4
2,5
14,2
97,2
113,9
15,0
0,0
77,3
92,3
15,6
144,1
0,0
314,9
474,6
15,6
144,1
0,0
314,9
474,6
0,1
15,8
1,4
157,1
174,5
15,7
159,9
1,5
472,0
649,1
2,0
2,0
9,8
11,6
3,3
0,0
1,8
0,7
31,2
5,2
8,5
26,7
34,1
14,2
32,1
1,9
1,3
123,9
4,5
5,6
26,8
27,5
7,3
4,1
0,1
0,5
76,3
5,1
6,5
46,8
26,7
20,5
3,0
0,1
1,8
110,6
16,8
22,7
110,0
99,8
45,2
32,2
10,8
0,2
4,4
342,0
16,8
22,7
110,0
99,8
45,2
32,2
10,8
0,2
4,4
342,0
19,0
146,1
731,3
565,6
916,0
41,7
8,2
0,6
303,5
0,0
0,3
2.732,4
35,7
168,8
841,4
665,5
961,2
73,9
19,0
0,8
307,9
0,0
0,3
3.074,4
132,2
291,3
190,2
203,0
816,6
816,6
2.906,9
3.723,5
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.14 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI JAWA TENGAH DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
2,7
7,9
10,6
0,1
19,7
47,9
67,7
27,4
132,8
160,2
1,4
7,5
259,6
268,5
0,1
51,1
7,5
448,3
507,1
0,1
51,1
7,5
448,3
507,1
14,2
2,1
594,2
610,5
0,1
65,4
9,6
1.042,5
1.117,6
0,0
0,0
1,1
1,9
0,2
2,3
0,1
5,8
1,6
0,0
3,3
10,3
0,6
0,8
0,1
16,8
0,2
0,0
6,6
13,5
3,0
0,1
0,4
23,7
5,8
0,0
0,7
13,9
34,5
35,9
0,4
2,6
0,0
93,8
7,7
0,0
0,8
24,9
60,3
39,7
3,5
3,2
0,0
140,1
7,7
0,0
0,8
24,9
60,3
39,7
3,5
3,2
0,0
140,1
29,9
0,0
22,2
250,9
424,0
1.016,4
54,2
3,1
400,7
0,2
2.201,5
37,6
0,0
23,0
275,7
484,3
1.056,1
54,2
6,6
403,8
0,2
2.341,6
16,4
84,4
183,9
362,4
647,1
647,1
2.812,0
3.459,1
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.15 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI DI YOGYAKARTA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
0,1
0,3
0,4
0,4
0,6
1,0
10,4
10,4
0,5
11,4
11,8
0,5
11,4
11,8
0,1
26,7
26,9
0,6
38,1
38,7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
0,1
0,4
0,0
0,1
0,5
0,0
0,1
0,6
0,2
0,2
1,0
0,6
2,5
0,0
0,3
3,4
0,0
0,8
3,4
0,0
0,2
0,5
5,0
0,0
0,8
3,4
0,0
0,2
0,5
5,0
2,5
34,1
131,1
61,0
1,1
47,6
0,4
277,9
2,5
34,9
134,5
61,0
1,3
48,2
0,4
282,9
22
23
0,9
2,1
13,9
16,8
16,8
304,7
321,6
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.16 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI JAWA TIMUR DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
105,8
93,3
1,0
0,4
9,9
210,5
110,7
74,4
5,6
1,1
81,0
272,8
35,0
26,9
3,8
2,1
542,0
609,7
251,5
194,6
10,4
3,6
632,9
1.092,9
251,5
194,6
10,4
3,6
632,9
1.092,9
38,1
93,2
0,1
7,3
14,9
779,2
932,8
289,5
287,8
0,1
17,7
18,5
1.412,1
2.025,7
10,2
3,0
1,1
1,7
0,3
0,3
0,0
3,2
0,1
0,0
19,7
48,9
0,6
5,9
6,4
4,1
1,2
0,8
3,4
0,0
0,2
0,4
72,0
23,1
0,2
0,2
36,2
42,3
23,1
26,4
0,7
11,5
0,8
8,0
0,4
0,1
173,1
82,2
0,2
3,8
43,2
50,4
27,4
27,9
1,5
18,1
0,8
8,3
0,9
0,1
264,7
82,2
0,2
3,8
43,2
50,4
27,4
27,9
1,5
18,1
0,8
8,3
0,9
0,1
264,7
57,2
0,1
0,7
96,2
525,7
327,3
1.093,9
68,8
9,5
0,4
341,4
1,1
2,5
2.524,7
139,4
0,3
4,5
139,3
576,1
354,7
1.121,8
70,3
27,6
1,2
349,7
2,0
2,6
2.789,5
230,1
344,7
782,8
1.357,6
1.357,6
3.457,5
4.815,2
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.17 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1.000,7
139,3
109,8
1,3
1.251,1
979,9
625,8
3,2
119,0
60,0
1.787,8
411,5
1.287,1
5,3
92,4
26,3
1.822,5
16,9
255,8
6,1
444,2
5,7
7,8
736,5
2.408,9
2.307,9
14,5
765,5
93,2
7,8
5.597,9
1,3
61,3
2,1
211,1
0,0
275,7
2.410,2
2.369,2
16,6
976,5
93,3
7,8
5.873,6
7,0
204,2
9,9
408,1
0,0
21,4
3,7
654,3
2.417,3
2.573,4
26,5
1.384,6
0,0
114,7
11,4
6.527,9
37,2
41,7
0,7
4,6
24,7
1,2
0,1
40,0
0,3
0,1
56,1
206,6
60,7
53,6
13,2
6,4
363,3
7,4
4,0
5,8
1,6
0,8
2,5
519,2
55,4
35,5
4,2
1,7
518,8
6,8
1,1
0,0
0,0
623,5
73,5
250,5
98,3
21,4
947,7
0,4
1,3
0,1
107,5
19,8
2,1
6,7
1.529,2
226,8
381,2
116,4
34,1
1.854,4
0,4
9,9
4,2
160,1
22,7
2,9
65,4
2.878,6
23,6
55,9
27,8
6,6
95,1
0,5
2,9
0,0
14,1
7,0
0,1
5,0
238,6
250,4
437,1
144,1
40,7
1.949,5
1,0
12,8
4,2
174,2
29,8
3,0
70,4
3.117,2
214,1
343,8
663,8
187,4
2.919,1
11,4
188,3
5,5
261,3
69,0
35,1
28,7
0,1
4.927,4
464,5
780,9
807,9
228,0
4.868,6
12,4
201,1
9,7
435,5
98,8
38,1
99,0
0,1
8.044,6
1.457,7
2.307,0
2.446,0
2.265,8
8.476,5
514,4
8.990,8
5.581,6
14.572,5
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.18 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
9,0
44,9
0,8
9,8
34,7
6,1
105,2
38,1
325,0
7,0
370,1
2,1
92,1
0,7
94,9
0,3
190,4
2,1
0,0
1,1
50,1
244,1
49,5
652,4
2,9
9,9
35,7
63,9
814,3
0,6
3,3
0,1
3,2
7,2
49,5
653,0
6,2
9,9
35,9
67,1
821,5
22,2
4,1
3,2
15,8
43,2
88,5
49,5
675,2
10,4
13,0
51,6
110,3
910,0
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
49,6
13,1
5,2
9,2
13,9
0,5
10,1
4,8
0,9
0,6
0,1
108,1
71,7
0,9
0,6
15,0
64,6
1,3
0,9
1,3
0,0
0,0
156,4
10,9
0,4
0,9
17,7
0,1
0,7
0,9
31,7
210,5
5,6
40,2
67,8
153,8
0,7
0,3
0,3
13,5
24,9
0,4
518,1
342,7
19,7
46,5
92,9
250,1
0,7
2,3
10,5
19,9
28,0
1,1
0,1
814,3
16,7
14,9
18,2
36,0
19,3
0,0
8,8
0,1
23,3
4,9
0,2
1,8
144,2
359,3
34,6
64,6
128,9
269,4
0,8
11,0
10,5
43,2
32,9
1,2
1,9
958,5
160,5
114,1
0,0
233,6
593,8
302,0
7,8
270,2
12,8
57,6
31,6
31,7
15,6
0,2
1.831,7
519,8
148,7
0,0
298,3
722,7
571,4
8,6
281,2
23,4
100,8
64,5
32,9
17,5
0,2
2.790,2
22
23
213,3
526,4
126,7
762,2
1.628,6
151,4
1.780,0
1.920,2
3.700,2
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.19 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
160,4
19,3
7,5
357,4
0,5
0,9
546,0
263,4
165,4
153,0
0,4
3,9
0,0
586,1
460,8
2.411,3
25,7
8,0
2.905,7
40,4
1.929,5
21,8
757,4
4,9
91,8
2.845,7
925,0
4.525,4
29,2
1.293,4
0,9
9,6
99,8
6.883,5
2,9
358,5
3,9
349,9
0,9
0,8
18,8
735,7
928,0
4.884,0
33,2
1.643,3
1,8
10,4
118,6
7.619,3
2,5
76,9
0,4
41,7
0,1
4,2
18,0
143,9
930,4
4.960,9
33,6
1.685,0
2,0
14,6
136,6
7.763,2
42,9
777,6
7,8
3,9
0,9
0,1
0,1
53,9
0,6
2,3
172,3
1.062,3
49,8
529,6
15,6
2,1
27,4
20,4
0,1
47,1
1,1
1,3
65,5
759,9
183,7
44,3
61,2
1,7
90,4
0,1
3,6
6,9
10,2
2,7
6,9
411,7
398,3
271,8
0,0
125,0
7,0
120,7
1,6
7,6
0,5
36,9
17,6
1,2
47,9
1.036,1
674,7
1.623,3
0,0
209,6
14,7
239,4
1,7
31,7
0,8
144,8
29,5
7,4
292,6
3.270,1
633,6
371,3
285,9
35,3
253,8
3,6
31,1
0,0
85,4
18,2
13,7
75,9
1.807,8
1.308,2
1.994,6
0,0
495,5
50,1
493,2
5,3
62,7
0,8
230,2
47,7
21,1
368,5
5.077,9
440,5
500,9
593,8
63,1
333,2
39,9
260,3
1,7
45,1
10,9
50,7
64,1
0,1
2.404,2
1.748,7
2.495,5
0,0
1.089,3
113,1
826,4
45,2
323,0
2,5
275,3
58,6
71,8
432,5
0,1
7.482,1
1.608,3
1.346,1
3.317,5
3.881,8
10.153,6
2.543,5
12.697,2
2.548,2
15.245,3
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.20 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1.477,6
204,9
8,4
3,9
27,5
38,3
1.760,6
1.982,9
607,3
5,4
9,9
2.605,6
2.101,2
2.251,7
4,3
5,6
4,6
4.367,4
400,1
1.926,6
9,2
118,4
10,2
98,7
299,2
2.862,4
5.961,9
4.990,5
18,9
132,4
14,0
126,2
352,1
11.595,9
5.961,9
4.990,5
18,9
132,4
14,0
126,2
352,1
11.595,9
188,7
979,2
21,1
198,4
30,3
129,7
137,5
1.684,7
6.150,6
5.969,7
40,0
330,8
44,3
255,9
489,5
13.280,7
108,2
123,4
9,6
7,0
108,8
1,5
1,9
19,7
6,3
3,6
6,9
7,1
404,1
98,4
0,6
0,3
0,0
39,9
0,6
4,9
0,1
1,1
0,2
146,1
178,7
0,2
1,9
0,2
58,4
4,5
0,8
0,4
0,4
245,6
1.235,3
226,8
103,0
3,9
360,9
1,8
0,0
181,9
108,4
29,6
6,7
1,1
2.259,3
1.620,6
351,1
114,8
11,1
568,0
3,3
2,5
201,5
124,1
34,0
15,1
8,9
3.055,1
1.620,6
351,1
114,8
11,1
568,0
3,3
2,5
201,5
124,1
34,0
15,1
8,9
3.055,1
891,3
489,9
0,8
578,2
38,2
677,6
17,3
5,4
76,6
216,8
70,5
58,5
48,9
0,5
3.170,4
2.511,8
841,0
0,8
693,0
49,3
1.245,6
20,6
8,0
278,1
340,9
104,5
73,6
57,8
0,5
6.225,5
2.164,7
2.751,7
4.613,0
5.121,7
14.651,1
14.651,1
4.855,1
19.506,2
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.21 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI SULAWESI UTARA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
117,9
85,3
1,6
204,8
74,5
35,6
3,6
0,4
114,0
60,1
110,1
0,0
170,1
15,7
15,7
31,3
268,1
246,7
5,2
0,4
520,3
12,6
12,6
268,1
259,2
5,2
0,4
532,9
7,2
45,6
5,4
1,6
59,7
275,2
304,9
10,6
1,9
592,6
5,2
0,0
14,0
19,7
0,2
1,3
0,2
40,5
6,3
0,1
0,0
13,6
40,6
0,6
0,1
4,7
0,7
66,7
7,9
6,4
32,1
0,7
0,5
0,1
0,2
47,9
2,2
0,1
4,5
28,1
0,2
0,1
35,2
21,6
0,1
0,1
38,5
120,5
1,7
0,1
6,5
0,1
1,1
190,3
0,6
0,2
1,5
0,0
2,3
22,2
0,1
0,1
38,7
122,0
1,7
0,1
6,5
0,1
1,1
192,7
27,7
0,3
2,1
231,9
332,5
45,0
0,5
1,5
0,3
21,8
0,0
0,3
663,9
49,9
0,4
2,2
270,6
454,5
46,8
0,5
8,0
0,3
23,0
0,0
0,3
856,5
245,3
180,8
218,0
66,5
710,6
14,9
725,5
723,6
1.449,1
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.22 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI GORONTALO DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
130,0
55,8
0,1
1,1
187,0
83,0
88,0
0,0
2,0
5,5
178,6
75,7
142,5
218,2
5,6
56,5
0,0
62,1
294,4
342,7
0,0
2,1
6,6
645,9
1,2
67,4
0,0
68,6
295,6
410,1
0,0
2,1
6,6
714,4
1,2
10,9
1,3
3,0
16,4
296,8
421,0
0,0
3,4
9,6
730,8
4,3
0,2
0,0
0,7
2,4
0,0
2,0
0,1
0,0
9,7
8,4
0,0
0,3
2,3
11,5
0,1
3,0
0,2
0,1
26,1
13,4
0,4
1,5
17,5
0,0
0,0
32,9
10,2
0,0
3,1
14,3
0,0
0,0
0,0
0,0
27,8
36,4
0,2
0,8
7,6
45,7
0,1
5,0
0,3
0,2
96,4
5,1
0,6
0,4
7,5
0,2
0,0
0,0
0,1
13,9
41,5
0,2
1,4
8,0
53,2
0,3
5,0
0,3
0,3
110,2
46,6
0,5
25,3
64,5
169,0
34,5
3,8
0,5
12,5
0,4
0,1
357,6
88,1
0,7
26,7
72,5
222,2
34,7
8,9
0,9
12,7
0,4
0,1
467,8
196,7
204,6
251,1
89,9
742,2
82,4
824,7
373,9
1.198,6
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.23 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI SULAWESI TENGAH DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
482,9
116,7
4,9
0,6
605,2
1.003,6
371,1
0,4
0,8
1,7
4,5
1.382,0
812,5
558,8
0,0
0,3
1.371,6
197,6
160,8
0,2
0,5
359,2
2.496,6
1.207,4
0,4
0,8
6,9
5,9
3.717,9
82,9
113,2
0,0
0,0
196,1
2.579,5
1.320,6
0,4
0,8
6,9
5,9
3.914,0
171,2
469,5
6,7
12,6
26,6
686,5
2.750,7
1.790,0
0,4
7,5
19,5
32,5
4.600,6
31,8
1,0
2,3
17,1
13,1
1,2
0,0
1,9
2,7
0,0
71,1
45,0
0,0
0,9
16,6
35,6
2,2
0,1
6,8
0,3
0,5
108,0
38,0
0,1
2,0
18,7
37,5
0,4
0,1
7,5
0,3
0,1
104,8
40,1
0,2
3,4
31,2
64,5
1,4
0,4
0,2
141,4
154,9
0,0
1,3
8,6
83,7
150,6
5,1
0,2
16,6
3,3
0,8
425,2
13,6
8,4
2,3
5,5
21,5
0,2
0,2
3,6
0,0
0,5
55,7
168,5
0,0
9,7
11,0
89,2
172,1
0,2
5,3
0,2
20,2
3,3
1,2
480,9
142,0
0,7
15,5
90,1
261,5
317,1
3,8
77,6
4,7
13,0
6,7
22,0
0,5
0,1
955,5
310,5
0,7
25,3
101,1
350,7
489,3
4,0
82,9
4,9
33,2
10,1
23,2
0,5
0,1
1.436,4
676,2
1.489,9
1.476,3
500,6
4.143,1
251,9
4.394,9
1.642,1
6.037,0
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.24 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
19,6
107,2
8,0
4,0
138,9
492,6
354,7
1,7
5,8
32,0
886,9
144,1
237,5
0,0
0,0
381,6
49,1
250,1
0,6
3,0
0,0
0,3
2,5
305,6
705,5
949,5
0,6
12,8
5,8
36,2
2,5
1.712,8
10,8
52,0
0,0
0,8
0,2
63,8
716,3
1.001,5
0,6
12,8
5,8
37,1
2,6
1.776,6
7,4
117,5
6,4
3,0
30,5
0,5
165,3
723,7
1.119,0
0,6
19,2
8,8
67,6
3,1
1.941,9
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
31,2
10,6
46,0
0,7
12,9
28,7
0,0
0,0
2,6
0,0
11,2
144,1
93,2
3,2
21,2
2,0
3,6
61,2
1,1
5,0
3,6
0,4
0,0
0,0
194,6
37,5
0,0
9,8
0,0
2,7
30,5
1,5
0,0
3,3
0,0
0,0
85,3
32,6
0,0
18,0
0,1
9,2
34,8
0,0
0,0
0,0
0,7
0,3
0,0
0,1
96,0
194,4
13,9
95,0
2,8
28,4
155,2
0,0
2,8
5,1
10,3
0,3
0,5
11,4
0,0
520,0
11,0
0,1
3,5
0,2
3,2
10,6
0,2
0,0
0,9
29,8
205,4
14,0
98,5
3,0
31,6
165,8
0,0
3,0
5,1
11,2
0,3
0,5
11,4
0,0
549,8
235,5
6,5
119,1
22,4
113,3
543,7
2,0
52,5
15,4
14,2
0,0
21,1
1,1
0,1
1.147,0
440,9
20,5
217,6
25,4
144,9
709,4
2,1
55,4
20,5
25,5
0,3
21,5
12,5
0,1
1.696,8
22
23
282,9
1.081,5
466,9
401,6
2.232,8
93,6
2.326,4
1.312,3
3.638,7
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.25 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI SULAWESI BARAT DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
0,0
0,0
234,7
255,6
1,5
491,8
89,8
195,6
0,8
286,2
12,3
19,5
0,1
32,0
336,8
470,8
0,1
2,3
809,9
0,0
11,5
0,4
0,5
12,5
336,8
482,3
0,5
2,8
822,5
34,6
0,0
3,3
38,0
336,8
516,9
0,5
0,0
6,1
860,4
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
0,0
0,0
0,0
0,2
1,0
1,3
53,0
0,2
9,4
0,8
6,5
101,2
5,1
4,3
5,5
0,1
186,1
24,5
0,0
2,3
0,4
5,8
37,6
0,0
2,1
1,9
0,9
0,0
75,6
6,2
0,4
0,3
2,7
7,0
13,6
0,2
2,4
0,3
33,0
83,8
0,6
12,0
3,9
19,3
152,4
0,2
9,7
7,2
6,7
0,1
296,0
4,3
0,4
0,0
2,2
13,6
33,7
0,2
9,5
0,4
2,0
0,8
67,2
88,0
1,0
12,0
6,1
32,9
186,1
0,5
19,3
7,6
8,7
1,0
363,2
76,2
1,6
20,5
41,5
43,8
214,0
3,2
37,8
8,7
4,7
3,5
0,0
455,5
164,2
2,6
32,5
47,7
76,7
400,1
3,7
57,1
16,3
13,4
4,5
0,0
818,7
22
23
1,3
677,9
361,8
65,0
1.105,9
79,7
1.185,7
493,4
1.679,1
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.26 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI SULAWESI SELATAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
105,6
78,0
0,0
0,6
184,3
380,6
441,7
0,0
8,9
2,2
833,4
122,8
226,8
0,1
4,5
8,0
362,2
1,8
34,8
1,3
37,9
610,8
781,3
0,0
0,1
13,4
12,2
1.417,8
5,0
5,7
10,7
615,8
787,0
0,0
0,1
13,4
12,2
1.428,5
8,0
64,5
0,0
3,2
10,3
3,3
89,4
623,9
851,5
0,1
3,3
23,7
15,5
1.518,0
25,7
1,5
0,1
0,3
26,3
0,0
5,8
0,5
0,0
0,0
60,2
156,7
0,1
45,8
0,4
2,1
159,3
0,0
7,5
22,9
2,7
1,4
0,3
0,0
399,3
48,3
0,2
4,0
0,1
1,0
72,1
3,0
2,8
1,2
0,1
132,7
26,6
0,9
0,3
0,4
52,0
5,7
0,2
0,0
86,1
257,3
0,3
52,2
0,8
3,7
309,6
0,0
22,0
25,8
4,5
1,4
0,4
0,0
678,2
1,8
0,0
0,1
10,4
0,0
0,0
12,3
259,1
0,3
52,2
1,0
3,7
320,0
0,0
22,0
25,8
4,5
1,4
0,4
0,0
690,5
223,1
14,1
38,3
38,0
37,6
1.187,3
1,8
568,0
81,9
5,5
1,0
21,0
1,2
0,9
2.219,8
482,1
14,5
90,5
39,0
41,3
1.507,3
1,8
590,0
107,7
10,0
2,4
21,5
1,2
0,9
2.910,3
244,5
1.232,7
494,8
124,0
2.096,0
23,0
2.119,0
2.309,3
4.428,3
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.27 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI BALI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman
Jumlah Hutan
3,3
7,2
0,2
1,5
0,6
12,8
39,4
30,6
0,2
0,4
70,6
0,0
1,9
1,0
3,0
0,0
0,0
0,4
0,4
42,8
39,7
0,4
1,5
2,4
86,8
42,8
39,7
0,4
1,5
2,4
86,8
0,5
15,5
0,0
0,4
0,1
16,5
43,3
55,3
0,4
1,9
2,5
103,4
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
7,3
0,1
0,2
0,2
0,1
1,9
0,2
10,0
16,6
0,0
0,0
1,5
5,3
0,2
1,4
0,0
25,2
2,5
0,0
0,1
0,7
0,2
0,0
0,2
0,0
3,7
0,8
0,4
0,0
0,2
0,0
1,5
27,3
0,1
0,1
2,8
5,7
0,6
3,6
0,3
40,4
27,3
0,1
0,1
2,8
5,7
0,6
3,6
0,3
40,4
51,3
0,2
0,9
47,6
168,4
117,1
0,5
2,6
35,1
0,2
423,8
78,6
0,3
1,1
50,3
174,1
117,7
0,5
6,2
35,3
0,2
464,2
22
23
22,9
95,8
6,7
1,9
127,3
127,3
440,3
567,6
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.28 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
44,9
27,0
1,3
0,3
0,5
74,0
253,8
97,8
0,3
1,1
0,2
353,2
124,8
96,8
1,5
2,0
0,0
225,2
23,9
45,7
0,0
0,1
0,6
70,3
447,4
267,4
3,1
3,5
1,4
722,8
447,4
267,4
3,1
3,5
1,4
722,8
14,0
50,0
1,6
4,3
1,2
71,2
461,4
317,4
4,7
7,9
2,6
793,9
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
73,9
0,3
3,6
0,6
3,5
0,2
11,9
0,1
94,0
66,2
1,8
1,0
6,5
0,0
1,1
0,1
0,4
0,0
0,0
77,2
50,6
0,0
0,3
1,1
6,0
1,2
1,1
1,2
0,0
61,5
58,2
3,3
13,5
2,1
0,1
1,4
1,8
0,0
80,3
248,9
0,3
5,7
6,0
29,6
0,0
4,6
1,2
14,8
1,8
0,1
313,1
248,9
0,3
5,7
6,0
29,6
0,0
4,6
1,2
14,8
1,8
0,1
313,1
311,6
0,2
0,2
105,3
275,8
0,2
149,8
11,3
3,3
13,7
0,5
871,8
560,5
0,4
5,9
111,3
305,4
0,2
154,3
12,5
18,1
1,8
13,8
0,5
1.184,8
22
23
168,0
430,5
286,7
150,6
1.035,8
1.035,8
942,9
1.978,8
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.29 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
19,8
26,3
0,1
2,7
0,4
49,4
67,5
313,3
0,2
0,8
0,2
382,1
8,8
125,4
134,2
17,8
199,8
0,3
0,6
218,5
113,9
664,8
0,1
3,2
1,8
0,2
784,2
1,1
15,3
16,4
114,9
680,2
0,1
3,2
1,8
0,2
800,6
50,2
922,9
0,2
8,2
6,0
0,3
987,9
165,1
1.603,1
0,3
11,4
7,9
0,5
1.788,4
54,3
1,2
76,2
19,9
12,0
0,9
0,0
12,0
1,0
1,1
178,6
161,2
0,1
131,9
14,2
32,3
2,7
4,7
2,0
0,1
349,2
29,2
0,3
20,9
2,5
7,6
1,3
0,0
1,0
0,4
63,0
98,4
0,1
64,9
17,0
24,7
0,9
2,7
1,0
0,1
209,8
343,0
1,7
293,8
53,5
76,6
5,9
0,0
20,3
4,4
1,4
800,6
8,9
0,2
61,6
1,6
5,7
1,4
5,1
1,0
85,4
351,9
1,9
355,5
55,1
82,3
7,2
0,0
25,4
5,4
1,4
886,1
635,9
8,9
679,8
223,6
311,6
0,2
54,9
1,4
26,4
34,7
5,0
0,9
1.983,1
987,8
10,8
1.035,2
278,7
393,9
0,2
62,1
1,4
51,7
40,1
6,4
0,9
2.869,2
228,0
731,2
197,3
428,4
1.584,8
101,8
1.686,6
2.971,0
4.657,6
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.30 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI MALUKU UTARA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
74,7
127,9
202,6
154,6
335,1
0,0
5,1
2,8
0,4
498,0
143,0
450,2
0,2
0,1
5,0
598,7
37,5
310,7
2,1
1,0
0,6
20,1
371,9
409,8
1.223,8
2,1
6,4
3,5
25,5
1.671,1
26,4
352,1
0,1
1,3
14,1
6,1
5,2
405,3
436,2
1.575,9
0,1
3,4
20,5
9,7
30,6
2.076,4
1,7
144,3
0,0
7,1
5,9
159,0
437,9
1.720,2
0,1
3,4
27,6
15,6
30,6
2.235,4
10,1
3,5
2,2
0,1
0,0
16,0
42,6
1,0
1,4
4,0
27,4
8,2
0,3
0,9
0,0
85,9
23,1
0,0
0,9
6,6
36,5
0,0
0,0
0,9
0,1
0,4
68,5
46,4
1,9
2,8
16,5
40,3
0,5
0,8
0,5
0,1
0,6
110,4
122,3
3,0
5,0
30,7
106,4
0,5
0,9
9,9
0,4
1,9
0,0
280,9
54,4
2,0
0,6
0,2
26,8
61,7
1,4
1,7
2,7
0,5
10,3
0,1
0,1
162,3
176,7
4,9
5,6
0,2
57,4
168,1
1,9
2,6
12,6
0,9
12,1
0,1
0,1
443,2
226,8
0,5
131,4
414,4
1,6
4,8
0,0
1,1
0,4
7,6
0,1
0,2
789,0
403,5
5,4
5,6
0,2
188,9
582,4
3,6
7,4
0,0
13,7
1,3
19,7
0,1
0,3
1.232,1
218,6
584,0
667,2
482,3
1.952,0
567,6
2.519,6
948,0
3.467,6
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.31 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI MALUKU DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
131,0
252,3
1,6
0,2
1,7
3,0
389,9
107,4
384,8
0,7
1,2
2,3
4,1
500,5
20,8
779,9
0,3
0,0
0,5
801,4
85,9
383,6
3,7
9,8
3,6
8,5
495,1
345,1
1.800,6
6,0
11,5
7,7
16,0
2.186,9
114,1
570,3
25,2
41,0
39,8
67,8
858,2
459,2
2.371,0
31,2
52,4
47,5
83,8
3.045,1
0,3
7,5
0,2
0,2
0,4
0,6
9,1
459,5
2.378,4
31,5
52,7
47,9
84,4
3.054,3
9,6
0,0
9,0
0,0
0,5
5,5
0,2
0,9
0,0
25,7
64,9
2,1
19,2
0,0
6,3
25,9
0,7
3,7
0,9
123,6
65,6
0,0
12,5
0,3
5,2
21,2
3,1
1,2
0,1
109,1
91,1
1,2
35,7
0,1
7,8
37,0
6,6
0,0
0,1
8,8
0,0
0,6
0,0
0,0
189,2
231,1
3,3
76,3
0,5
19,8
89,7
10,4
0,0
0,3
14,5
0,0
1,6
0,0
0,0
447,5
241,1
11,7
118,5
6,2
88,7
242,3
22,3
5,8
0,2
36,0
0,1
13,6
0,0
0,2
786,9
472,2
15,1
194,8
6,7
108,5
332,0
32,7
5,8
0,5
50,5
0,1
15,3
0,1
0,2
1.234,5
5,1
0,5
2,2
0,3
3,0
7,6
1,9
0,4
0,5
0,9
0,0
0,1
22,5
477,2
15,6
197,0
7,0
111,6
339,6
34,5
6,3
0,5
51,0
0,1
16,1
0,1
0,3
1.256,9
415,6
624,1
910,5
684,3
2.634,5
1.645,1
4.279,6
31,6
4.311,2
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.32 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI PAPUA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
3.789,4
262,4
997,7
334,6
254,7
24,7
5.663,3
5.137,0
692,0
288,3
98,0
283,6
33,5
0,1
6.532,5
2.245,2
512,8
1.679,5
327,4
53,7
1,6
4.820,2
2.324,8
1.137,7
308,1
158,1
8,2
10,4
0,1
3.947,5
13.496,4
2.604,9
3.273,6
918,1
600,2
70,2
0,2
20.963,6
1.165,0
963,6
439,3
158,4
140,8
27,3
1,7
2.896,2
14.661,4
3.568,5
3.712,9
1.076,5
741,1
97,5
1,9
23.859,7
139,0
209,1
627,9
99,9
23,6
0,8
0,0
1.100,3
14.800,4
3.777,6
4.340,8
1.176,4
764,6
98,4
1,9
24.960,0
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
56,2
293,1
425,8
5,1
38,6
1,5
131,5
1,5
136,7
1.089,9
320,4
135,2
198,3
0,1
11,7
526,1
0,0
0,2
0,6
118,6
2,6
6,5
28,3
1.348,6
308,9
500,6
73,9
0,7
2,1
44,2
0,7
93,0
0,8
123,3
0,1
1.148,3
206,8
250,1
82,0
6,8
4,7
45,9
5,3
25,6
5,5
159,0
0,1
791,9
892,4
1.179,0
780,0
7,7
23,7
654,8
7,4
0,2
0,6
368,7
2,6
14,3
447,3
0,2
4.378,7
144,8
392,2
114,2
7,3
9,7
228,4
17,1
7,1
0,1
65,4
0,1
13,0
213,4
0,4
1.213,1
1.037,2
1.571,2
894,2
15,0
33,4
883,2
24,5
7,3
0,7
434,1
2,6
27,3
660,7
0,6
5.591,8
125,2
247,1
365,1
0,2
17,6
191,0
0,2
0,0
0,0
101,4
0,0
227,9
0,0
1.275,8
1.162,4
1.818,4
1.259,3
15,1
51,0
1.074,1
24,7
7,3
0,7
535,4
2,6
27,3
888,6
0,6
6.867,5
22
23
6.753,2
7.881,1
5.968,5
4.739,4
25.342,2
4.109,3
29.451,5
2.376,1
31.827,6
Total
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 3.33 LUAS PENUTUPAN LAHAN PROVINSI PAPUA BARAT DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
1.445,5
104,7
3,2
0,8
100,4
0,2
1.654,7
1.241,5
160,1
60,0
12,7
69,2
4,3
1.547,7
859,4
323,9
65,6
6,2
8,5
3,8
1.267,4
651,9
637,4
278,6
12,4
81,7
56,9
1.719,0
4.198,3
1.226,0
407,5
32,0
259,8
65,2
6.188,9
722,4
939,1
239,9
34,1
117,9
36,0
2.089,3
4.920,7
2.165,1
647,4
66,1
377,7
101,2
8.278,1
65,9
76,1
2,7
0,2
9,8
4,2
158,8
4.986,6
2.241,2
650,1
66,3
387,5
105,3
8.437,0
52,2
2,0
14,8
2,1
5,4
1,0
6,2
0,4
2,4
86,5
65,6
4,3
22,6
0,4
8,7
0,9
0,5
0,9
0,0
104,1
377,3
1,0
129,3
1,3
0,2
70,1
0,2
0,5
0,0
0,9
0,9
0,0
581,9
49,9
17,1
35,3
1,1
19,5
1,1
0,4
0,4
0,1
125,0
545,0
24,5
202,1
2,4
2,7
103,7
1,2
8,8
0,8
4,3
1,8
0,0
897,5
51,9
25,1
23,7
38,6
8,5
17,7
16,3
0,6
2,1
3,2
13,6
1,0
0,1
202,2
596,9
49,6
225,8
41,0
11,2
121,5
17,5
0,6
10,9
4,0
18,0
2,8
0,1
1.099,7
22,8
3,0
14,8
27,0
3,0
17,3
6,7
2,5
6,0
9,3
5,3
1,7
0,2
119,6
619,7
52,6
240,6
68,0
14,2
138,7
24,2
3,1
16,9
13,3
23,3
4,5
0,3
1.219,3
1.741,3
1.651,8
1.849,2
1.844,0
7.086,4
2.291,5
9.377,9
278,4
9.656,2
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
TABEL 1.1 LUAS PENUTUPAN LAHAN INDONESIA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2012 (Ribu Ha)
NO.
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
HPT
HP
Jumlah
5
6
7
PENUTUPAN LAHAN
1
2
3
4
5
6
7
A. Hutan
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan tanaman *
Jumlah Hutan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
B. Non Hutan
Semak/Belukar
Belukar rawa
Savana
Perkebunan
Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering dan Sema
Transmigrasi
Sawah
Tambak
Tanah terbuka
Pertambangan
Permukiman
Rawa
Pelabuhan Udara/Laut
Jumlah Non Hutan
22
23
KSA-KPA
3
HL
4
HPK
Jumlah
APL
TOTAL
10
11
11.200,5
2.987,8
1.145,6
1.167,7
449,0
138,9
135,9
17.225,5
13.880,6
7.570,4
379,5
445,6
423,6
219,8
304,5
23.224,0
7.872,7
11.308,3
1.812,2
699,6
72,9
147,9
551,5
22.465,2
3.978,3
8.603,5
666,1
2.249,7
116,2
224,0
1.933,2
17.770,8
36.932,1
30.469,9
4.003,4
4.562,6
1.061,7
730,6
2.925,2
80.685,6
2.145,8
3.719,0
715,9
1.088,7
327,0
251,9
119,1
8.367,4
39.077,9
34.188,9
4.719,3
5.651,3
1.388,7
982,5
3.044,4
89.052,9
724,0
4.387,3
670,4
894,1
129,7
325,0
1.889,3
9.019,8
39.801,8
38.576,2
5.389,7
6.545,4
1.518,3
1.307,5
4.933,7
98.072,7
809,4
1.482,7
685,0
82,0
211,2
669,7
4,1
32,4
39,0
362,0
14,7
19,4
420,8
4.832,4
2.042,4
850,5
478,0
130,0
603,5
2.309,8
0,7
123,2
138,4
338,5
19,6
26,7
102,9
0,1
7.164,4
1.944,3
716,0
256,2
330,2
257,4
1.454,6
5,2
47,7
8,5
242,6
23,9
18,6
136,8
0,6
5.442,7
3.345,5
1.632,4
378,7
1.209,8
893,2
3.051,5
26,3
177,3
225,6
988,9
146,0
54,9
266,8
0,3
12.397,4
8.141,6
4.681,6
1.797,9
1.752,1
1.965,4
7.485,6
36,3
380,6
411,5
1.932,1
204,3
119,5
927,4
1,0
29.836,8
1.685,4
1.486,9
338,4
2.120,4
636,3
1.825,8
70,7
291,2
5,0
460,8
55,5
194,5
323,4
1,8
9.496,0
9.826,9
6.168,5
2.136,3
3.872,5
2.601,8
9.311,4
107,1
671,8
416,5
2.392,9
259,7
314,1
1.250,7
2,7
39.332,8
5.509,9
2.760,2
1.498,6
5.755,0
7.285,6
16.224,2
171,2
6.487,9
510,2
1.235,2
291,9
2.188,5
503,7
13,3
50.435,3
15.336,8
8.928,7
3.634,9
9.627,4
9.887,3
25.535,6
278,2
7.159,7
926,7
3.628,1
551,6
2.502,6
1.754,5
16,0
89.768,2
22.057,9
30.388,4
27.907,8
30.168,2
110.522,4
17.863,4
128.385,8
59.455,1
187.840,9
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.