Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................1
PENDAHULUAN ............................................................................................. 2
METABOLISME .............................................................................................. 3
ANABOLISME ................................................................................................. 4
FOTOSINTESIS................................................................................................. 4
KEMOSINTESIS ............................................................................................... 6
KATABOLISME .............................................................................................. 10
RESPIRASI ....................................................................................................... 11
GLIKOLISIS ......................................................................................................12
SIKLUS KREBS .............................................................................................. 15
TRANSPOR ELEKTRON .................................................................................16
FERMENTASI ...................................................................................................19
FERMENTASI ASAM LAKTAT ......................................................................20
FERMENTASI ALKOHOL .............................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................23

Page
1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup di muka bumi ini selalu memerlukan energi dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam
proses penyediaan energi baik pada tumbuhan maupun manusia, selalu melalui berbagai rentetan reaksi
kimia. Seluruh proses kimia atau reaksi kimia yang terjadi di dalam sel yang berupa reaksi penyusunan
energi dan reaksi penggunaan energi biasa kita disebut dengan Metabolisme. Energi yang ada dalam
tubuh manusia haruslah seimbang sesuai yang dibutuhkan oleh tubuhnya jika seseorang kekurangan
energi maka ia akan mengalami ketidakseimbangan dalam tubuhnya. Oleh karena itu kita harus
mengetahui bagaimana cara mengontrol keseimbangan energi dalam tubuh kita. Agar aktifitas yang kita
lakukan sehari- hari ini dapat berjalan dengan baik. Kita juga harus mengetahui apa-apa saja faktor
yang dapat mempengaruhi kecepatan metabolisme kita.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme, anabolisme dan katabolisme?
2. Bagaimana proses anabolisme?
3. Bagaimana proses fotosintesis?
4. Apa itu reaksi gelap dan reaksi terang?
5. Bagaimana proses reaksi gelap dan reaksi terang terjadi?
6. Bagaimana proses kemosintesis?
7. Bagaimana bagian dari proses katabolisme?
8. Bagaimana proses respirasi?
9. Bagaimana proses glikolisis, siklus krebs dan transport elektron?
10. Bagaimana proses fermentasi alkohol dan asam laktat?
11. Bagaimana proses anabolisme?

Page
2

I. METABOLISME SEL

(Sumber : Campbell, 2009)

I.1

METABOLISME
Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan sel. Tiap
sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya,
sel melakukan proses metabolisme.
Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan
mengubah suatu zat menjadi zat lain.
Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan
katalisator enzim. Metabolisme melibatkan banyak komponen (molekul molekul) yang terdapat di
dalam sel. Komponen yang memiliki keterkaitan erat dengan metabolisme diantaranya enzim dan ATP.

Page
3

B.1
1.

Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2


Anabolisme/Asimilasi/Sintesis

Anabolisme yaitu proses pembentukan molekul yang kompleks dengan menggunakan energitinggi.
Contoh:
a. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya
atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah
(tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu (tidak kelihatan).
Yang digunakan dalam proses fetosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai
merah, infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis.

sumber : (lehninger, 2005).


Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi kinetik berubah
menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa. Dengan
bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila dalam suatu reaksi
Page
4

memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu
disebut reaksi endoterm.
a.1

Reaksi terang

Pada tabun 1937 : Robin Hill mengemukakan bahwa cahaya matahari yang ditangkap oleh klorofil
digunakan untak memecahkan air menjadi hidrogen dan oksigen. Peristiwa ini disebut fotolisis (reaksi
terang). Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang berupa ATP atau
NADPH. Molekul pigmen dan protein yang melakukan reaksi terang ditemukan dalam membrane
tilakoid dan termasuk molekul-molekul dari dua fotosistem dan rantai transpor electron.
Tahap pertama dari sistem fotosintesis adalah reaksi terang, yang sangat bergantung kepada
ketersediaan sinar matahari. Reaksi terang merupakan penggerak bagi reaksi pengikatan CO2 dari
udara. Reaksi ini melibatkan beberapa kompleks protein dari membran tilakoid yang terdiri dari sistem
cahaya (fotosistem I dan II), sistem pembawa elektron, dan komplek protein pembentuk ATP (enzim
ATP sintase). Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia, juga menghasilkan oksigen
dan mengubah ADP dan NADP+ menjadi energi pembawa ATP dan NADPH.
Reaksi terang terjadi di tilakoid, yaitu struktur cakram yang terbentuk dari pelipatan membran dalam
kloroplas . Membran tilakoid menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Jika
ada bertumpuk-tumpuk tilakoid, maka disebut grana.
Secara ringkas, reaksi terang pada fotosintesis ini terbagi menjadi dua, yaitu fosforilasi siklik dan
fosforilasi nonsiklik. Fosforilasi adalah reaksi penambahan gugus fosfat kepada senyawa organik untuk
membentuk senyawa fosfat organik. Pada reaksi terang, karena dibantu oleh cahaya, fosforilasi ini
disebut juga fotofosforilasi. Dibawah ini adalah gambar proses reaksi terang.

Page
5

a.2

Reaksi gelap (Siklus Calvin )


H2 yang terlepas akan diikat oleh NADP dan terbentuklah NADPH2, sedang O2 tetap dalam

keadaan bebas. Menurut Blackman (1905) akan terjadi penyusutan CO 2 oleh H2 yang dibawa oleh
NADP tanpa menggunakan cahaya. Peristiwa ini disebut reaksi gelap. Siklus Calvin yang terjadi dalam
stroma kloroplas, menggunakan ATP dan NADPH untuk mengubah CO 2 menjadi karbohidrat. Produk
langsung dari siklus Calvin adalah gula berkarbon-tiga gliseraldehida 3-fosfat(G3P), enzim dalam
kloroplas dan sitosol mengubah gula kecil ini menjadibermacam macam senyawa organic lainya.
Siklus Calvinmengembalikan ADP,fosfat organik dan NADPH+ ke reaksi terang.
b.

Kemosintesis
Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan cahaya sebagai sumber energi.

Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai klorofil dapat mengadakan asimilasi C dengan
menggunakan energi yang berasal dan reaksi-reaksi kimia, misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat,
bakteri nitrit, bakteri besi dan lain-lain. Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi
senyawa-senyawa tertentu. Kemosintesis yang akan dibahas dalam hal ini adalah daur nitrogen,daur
belerang, daur sulfur dan daun air.
Page
6

1. Daur Air
Air yang turun ke bumi berasal dari hujan maupun pencairan es yang membeku. Sebagian air tersebut
diserap oleh tumbuhan melalui akar. Setelah beberapa waktu, air dilepaskan dalam bentuk uap air
melalui proses transpirasi pada daun. Sebagian lagi diminum hewan dan manusia, kemudian
dilepaskan selama respirasi dan ekskresi.
Sebagian air hujan jatuh di kolam atau sungai yang menuju lautan. Air hujan juga diserap oleh tanah
dan mengalir di bawah tanah menuju laut. Sebagian besar air akan terkumpul di laut. Proses penguapan
air atau evaporasi juga akan terjadi di laut. Melalui evaporasi, uap air akan berkumpul di udara dalam
bentuk awan dan akan turun lagi dalam bentuk hujan atau salju. Perhatikan Gambar Berikut.

Daur air yang dibantu oleh sinar matahari.

2. Daur Karbon
Page
7

Karbon dioksida yang banyak terdapat di atmosfer merupakan hasil dari respirasi manusia, hewan,
erupsi vulkanik (letusan gunung), dan hasil pembakaran. Fotosintesis pada tumbuhan menggunakan
karbon dioksida sebagai bahan bakunya untuk membentuk molekul organik. Molekul organik, seperti
selulosa dan karbohidrat lainnya akan digunakan oleh hewan dan manusia melalui proses. Jika hewan
atau manusia memakan tumbuhan tersebut, komponen karbon menjadi bagian tubuhnya. Perhatikan
Gambar Berikut.

Pada daur karbon, keberadaan produsen sangat diperlukan.


Sebagian karbon dikeluarkan hewan dan manusia melalui ekskresi dan defekasi. Jasad hewan maupun
tumbuhan akan diuraikan oleh pengurai yang melepas karbon dioksida ke atmosfer. Terkadang tidak
semua hewan dan tumbuhan terurai, namun menjadi fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas.
Bahan-bahan ini akhirnya kembali ke atmosfer karena pengeboran dan penggunaan oleh manusia.

3. Daur Nitrogen
Nitrogen merupakan elemen penting bagi tubuh karena merupakan pembentuk protein dan asam
nukleat. Meski 78% udara di atmosfer adalah nitrogen, namun secara biologis tidak aktif. Hanya
sebagian organisme, seperti bakteri dan Cyanobacteria yang dapat menggunakan nitrogen bebas di
udara.
Page
8

Bakteri, seperti Azotobacter sp. mengubah nitrogen di atmosfer menjadi amonia (NH 3). Amonia diubah
menjadi senyawa ion nitrit (NO2- ) oleh bakteri tanah yang disebut juga bakteri nitrit. Kemudian,
diubah lagi menjadi ion nitrat (NO3-). Kemudian, tumbuhan akan menyerap senyawa ion nitrit untuk
diubah menjadi molekul organik, seperti nukleotida dan asam amino. Jika tanaman dimakan hewan
atau manusia, asam amino akan dimanfaatkan. Sebagian akan dikeluarkan dalam bentuk amino sebagai
sisa katabolisme. Setelah hewan dan tumbuhan mati, nitrat diubah menjadi amino lalu menjadi nitrogen
bebas oleh bakteri denitrifikasi, seperti Nitrosomonas dan Nitrosococcus. Perhatikan Gambar
Berikut.

Daur nitrogen dibantu oleh bakteri.


4. Daur Fosfor
Makhluk hidup memerlukan fosfor sebagai pembentuk asam nukleat, fosfolipid, dan ATP, serta
penyusun tulang dan gigi (pada hewan tingkat tinggi). Di alam, fosfat berada dalam dua bentuk, yaitu
senyawa fosfor organik pada makhluk hidup dan senyawa fosfat anorganik (PO 43+) pada air dan tanah.
Fosfat yang terkandung di bebatuan terkikis oleh air hujan dan mengendap di tanah. Tumbuhan
menggunakan dan membentuknya menjadi senyawa organik bagi konsumen. Melalui ekskresi dan
aktivitas dekomposer, fosfat tersebut kembali ke tanah. Perhatikan Gambar Berikut.
Page
9

I.2

KATABOLISME
Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang
mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan
utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila
pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirasi, bila dalam
lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.

Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 > 6CO2 + 6H2O + 688KKal.


(glukosa)

sumber

(Campbell

Page
10

jilid

1)

sumber : (Campbell, 2003)


Contoh Fermentasi : C6H12O6 > 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.

sumber : (Lehninger, 2005).


A.

Respirasi
Reaksi respirasi merupakan reaksi katabolisme yang memecah molekul-molekul gula menjadi molekul
anorganik berupa CO2 danH2O. Tujuan respirasi adalah untuk mendapatkan energi melalui proses
glikolisis. Senyawa gula diperoleh dari proses fotosintesis. Butiran amilum yang tersimpan dalam
jaringan dan organ penyimpan cadangan makanan akan diubah kembali dalam bentuk glukosa fosfat di
dalam sitoplasma sel. Kemudian glukosa fosfat akan dipecah menjadi piruvat dan masuk ke dalam
siklus Krebs. Selama glikolisis berlangsung dan dalam siklus Krebs akan dihasilkan gas CO 2 yang akan
dikeluarkan dari dalam sel. Gas tersebut dengan berdifusi akan terkumpul dalam rongga-rongga
antarsel dan bila tekanan telah cukup akan keluar dari jaringan.
Respirasi seluler adalah proses perombakan molekul organik kompleks yang kaya akan energi potensial
Page
11

menjadi produk limbah yang berenergi lebih rendah pada tingkat seluler. Pada respirasi sel, oksigen
terlibat sebagai reaktan bersama dengan bahan bakar organik dan akan menghasilkan air, karbon
dioksida, serta produk energi utamanya ATP. ATP (adenosin trifosfat) memiliki energi untuk aktivitas
sel seperti melakukan sintesis biomolekul dari molekul pemula yang lebih kecil, menjalankan kerja
mekanik seperti pada kontraksi otot, dan mengangkut biomolekul atau ion melalui membran menuju
daerah berkonsentrasi lebih tinggi.
Secara garis besar, respirasi sel melibatkan proses-proses yang disebut

Glikolisis,

Siklus Krebs atau siklus asam sitrat,

Rantai transpor elektron.

A.1

Glikolisis

Glikolisis secara harfiah berarti pemecahan glukosa. Jalur glikolisis ditemukan di dalam sitosol dari
sel, mempunyai dua peran; pemecahan monosakarida untuk menghasilkan energi dan menyediakan
satuan pembentuk untuk sintesa senyawa yang diperlukan sel seperti gliserol untuk sintesa trigliserida
atau lemak. Sebelum glikolisis dapat berlangsung, sebuah sel harus memperoleh glukosa. Hanya
beberapa jenis sel seperti sel-sel hati dan ginjal (kidney) yang dapat menghasilkan glukosa dari asam
amino, dan hanya hati dan sel-sel jaringan menyimpan glukosa dalam jumlah besar. Glukosa ini
disimpan sebagai glikogen. Hati dan jaringan memecahkan glikogen menjadi glukosa (atau bentuk
monosakarida lain). Sel-sel badan lainnya harus memperoleh glukosa dari sirkulasi darah, sehingga
badan perlu mempertahankan suatu konsentrasi yang relatif tetap dari glukosa darah supaya dapat
hidup.

Glikolisis terdiri dari 2 fase:


1. Fase preparasi (preparatory phase), yaitu fosforilasi glukosa dan konversinya menjadi
gliseraldehid 3-fosfat.
2. Fase pembayaran (payoff phase), yaitu konversi oksidatif gliseraldehid 3-P menjadi piruvat
disertai pembentukan ATP dan NADH.
Page
12

Enzim yang terlibat dalam glikolisis adalah Heksokinase, Fosfoheksoisomerase, Fosfofruktokinase,


Aldolase,Triosafosfat isomerase, Gliseraldehid3-P dehidrogenase, Fosfogliserat kinase, Fosfogliserat
kinase, Enolase, dan Piruvat kinase. Hasil glikolisis adalah dua unit senyawa yang mengandung tiga
atom karbon yaitu asam piruvat. Sebagian sel-sel mengubah asam piruvat menjadi asam laktat.
Berikut adalah skema dari glikolisis :
1. Glikolisis
peristiwa perubahan : Glukosa - Glulosa - 6 - fosfat - Fruktosa 1,6 difosfat - 3 fosfogliseral dehid
(PGAL) atau Triosa fosfat - Asam piravat.
Jadi hasil dari glikolisis :
1. 2 molekul asam piravat
2. 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi
3. 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa

Page
13

Page
14

.
Siklus Krebs( siklus asam sistrat)
Berlangsung di matriks mitokondria sel eukariot atau di sitosol prokariot. Mengoksidasi turunan
piruvat menjadi karbon dioksida.Hasil akhir dari glikolisis, yang berupa asam piruvat akan diubah
menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs.
Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO 2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP. Hidrogen (reducing
ekivalen) merupakan substrat untuk rantai transport electron.

sumber : (Lehninger, 2005).

Page
15

Transport elektron

Keterangan:
1 = NADH dehidrogenase
2 = Sitokrom b
3 = Sitokrom oksidasi
Q = Plastoquinon
Cyt c = Sitokrom C

Page
16

Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob.
Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal.

Transpor elektron berlangsung pada krista (membran dalam) dalam mitokondria.


Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan FADH2, yang dihasilkan

pada reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs.


Dari Glikolisis 2 NADH, dari DO ada 2 NADH, dari Siklus Krebs 6 NADH dan 2 FADH2
Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen, koenzim Q (Ubiquinone),

sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.


NADH (Nikotin Adenine Dinukleotida Hidrogen) dan FADH (Flavin Adenin Dinukleotida

Hidrogen) ini berintegrasi dengan O2 dan enzim sitokrom untuk menghasilkan Air dan ATP
Setelah terintegrasi dengan melepaskan ion H + maka NAD dan FAD kembali ketempat asalnya
untuk mengikat ion H + lagi , 2 NAD kembali ke sitoplasma untuk menghambil ion H + pada
proses glikolisis, 2 NAD ke membran luar mitocondriia untuk mengikat ion H+ pada peristiwa

DO dan 6 NAD dan 2 FAD ke matriks mitokondria untuk mengikat ion H+ lagi
Pertama-tama, NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang

berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q.


Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar untuk

menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.


Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron, koenzim Q juga

melepaskan 2 ion H+.


Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c.
Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi sitokrom b oleh sitokrom c juga menghasilkan

cukup energi untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.
Kemudian sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor

elektron.
Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang merupakan zat yang

paling elektronegatif dalam rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir elektron.
Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung dengan ion H+

yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b membentuk air (H2O).
Oksidasi yang terakhir ini lagi-lagi menghasilkan energi yang cukup besar untuk dapat

menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi ATP.


Jadi, secara keseluruhan ada tiga tempat pada transpor elektron yang menghasilkan ATP.
Sejak reaksi glikolisis sampai siklus Krebs, telah dihasilkan NADH sebanyak 10 dan FADH2 2
molekul.
Page
17

Dalam transpor elektron ini, kesepuluh molekul NADH dan kedua molekul FADH2 tersebut

mengalami oksidasi sesuai reaksi berikut.


Setiap oksidasi NADH menghasilkan 3 ATP

Dan kira-kira 2 ATP untuk setiap oksidasi FADH2.


Jadi, dalam transpor elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP.
Ditambah dari hasil Glikolisis (2 ATP) dan siklus Krebs (2 ATP), maka secara keseluruhan

reaksi respirasi seluler menghasilkan total 38 ATP


Jadi dari satu molekul glukosa menghasilkan total 38 ATP. Akan tetapi, karena dibutuhkan 2
ATP untuk melakukan transpor aktif, maka hasil bersih dari setiap respirasi seluler adalah 36
ATP.

Page
18

B. Fermentasi
Dalam keadaan normal, respirasi seluler organisme dilakukan melalui proses fosforilasi oksidatif yang
memerlukan oksigen bebas. Sehingga hasil ATP respirasi sangat tergantung pada pasokan oksigen yang
cukup bagi selnya. Tanpa oksigen elektronegatif untuk menarik electron pada rantai transport electron,
fosforilasi oksidatif akan terhenti. Akan tetapi, fermentasi memberikan suatu mekanisme sehingga
sebagian sel dapat mengoksidasi makanan dan menghasilkan ATP tanpa bantuan oksgen. Misalnya,
pada tumbuhan darat yang tanahnya tergenang air sehingga akar tidak dapat melakukan respirasi aerob
Page
19

karena kadar oksigen dalam rongga tanah sangat rendah. Secara prosedural, fermentasi merupakan
suatu perluasan glikolisis yang dapat menghasilkan ATP hanya dengan fosforilasi tingkat substrat
sepanjang terdapat pasokan NAD+ yang cukup untuk menerima electron selama langkah oksidasi dalam
glikolisis. Mekanisme fermentasi tidak dapat mendaur ulang NAD + dari NADH karena tidak
mempunyai agen pengoksidasi (kondisi anaerob). Sehingga yang terjadi adalah NADH melakukan
transfer electron ke piruvat atau turunan piruvat. Berikut bahasan terhadap dua macam fermentasi yang
umum yaitu fermentasi alcohol, fermentasi asam laktat, fermentasi asam cuka.
a. Fermentasi Asam Laktat

Fermentasi asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat. Peristiwa ini dapat
terjadi di otot dalam kondisi anaerob.
Reaksinya: C6H12O6 > 2 C2H5OCOOH + Energi
enzim

Prosesnya :
1. Glukosa > asam piruvat (proses Glikolisis).
enzim
C6H12O6 > 2 C2H3OCOOH + Energi
2. Dehidrogenasi asam piravat akan terbentuk asam laktat.
2 C2H3OCOOH + 2 NADH2 > 2 C2H5OCOOH + 2 NAD

piruvat
Page
20

dehidrogenasa

Energi yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat :


8 ATP 2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.

Jika dilihat dari namanya maka hasil akhir dari fermentasi adalah asam laktat. Kelelahan yang terjadi
pada manusia karena bergerak melebihi kemampuan, sehingga terbentuk asam laktat sebagai akhir dari
fermentasi pada tubuh. Kerja otot terus menerus akan menimbulkan asam laktat dalam jumlah besar.
Penimbunan jumlah asam laktat pada otot menyebabkan elastisitas otot menjadi berkurang dan
menimbulkan gejala kram.
Pada fermentasi asam laktat molekul asam piruvat hasil glikolisis menerima elektron dan hidrogen dari
NADH. Transfer elektron dan hidrogen menghasilkan NAD+ kembali. Pada saat yang sama, asam
piruvat diubah menjadi asam laktat menghasilkan 2 ATP.

b. Fermentasi alkohol
Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi
asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diubah menjadi alkohol. Dalam fermentasi alkohol, satu

Page
21

molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu
molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.
Reaksinya :
1. Gula (C6H12O6) asam piruvat (glikolisis)
2. Dekarbeksilasi asam piruvat + asampiruvat asetaldehid + CO2 piruvat dekarboksilase
(CH3CHO)
3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol (etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH2 2 C2H5OH + 2 NAD.
alkohol dehidrogenase-enzim.
Ringkasan reaksi : C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi

sumber : (Anonim, 2009).

Page
22

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A. 2009. Biologi jilid 1 edisi delapan. Erlangga. Jakarta.


Campbell, Neil A. 2009. Biology 8t . Benjamin Cummings. San Francisco.
(http://web.ipb.ac.id/~tpb/files/materi/biologi/Kuliah%203%20Respirasi%20Selular.pdf
Nama: Praweda, Tahun: 2000, Judul: Biologi Katabolisme Tanggal unduh: 18 Mei 2012, Waktu unduh:
19:27

WIB,

Web:

(http:

//

Pendaping/Praweda/Biologi/0116%20Bio%203-1e.htm)

Page
23

kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-

Page
24

Anda mungkin juga menyukai