(696668184) Kemendag
(696668184) Kemendag
MENUJU
ASEAN FREE TRADE AREA
(AFTA) 2015
pembatasan
kwantitatif
dan
PERLUASAN
1967: INA, MAL
PHI, SIN,THA
1984: BRU
1995:VN
1997: LAO, MYM
1977: PTA
EAFTA Study
2004: ASN-China
2006: ASN-KOR
1999: CAM
CEPEA Study
2008: ASN-JAP
1995: AFAS
1997: ASEAN Vision 2020
1998: AIA
2003: 3 Pillars of ASEAN Community 2020;
11 Priority Integration Sectors (PIS)
Economic
Developme
nt
ASEAN Economic
Community 2015
Diaog; dan
Konsultasi.
Pengalaman kawasan Asia Tenggara semasa krisis keuangan
dan ekonomi Tahun
1997-1998 telah memicu kesadaran ASEAN mengenai pentingnya
peningkatan dan
perluasan kejasama intra kawasan.
ASEA CONOMI
C ITY
NE
COMM (2015)
UN
**
ASEAN
SOCIOCULTU
RE
COMMUNI
TY
***
Strategic
SINGLE MARKET AND
PRODUCTION BASE
Schedule
COMPETITIVE
ECONOMIC
REGION
EQUITABLE
ECONOMIC
DEVELOPMENT
Competition policy
SME development
Consumer
Protection
Initiative for
ASEAN Integration
(IAI)
Free flow of
services
Free flow of
investment
Intellectual
Property Rights
Freer flow of
capital
Coherent
Approach towards
External Economic
Relations
Enhanced
participation in
global supply
networks
Infrastructure
development
Taxation
e-Commerce
TR
ANSAKSI E-COMMRECE
Pada era modern dan digital pada saat ini perdagangan ataupun
aktivitas jual beli dengan menggunakan dunia maya (online) atau
yang lebih dikenal dengan sebutan e-commerce telah menjadi
senjata utama yang dapat memudahkan transaksi perdagangan.
IMPLEMENTASI E-COMMERCE
DALAM
PERDAGANGAN
INDONESIA
Terkait
yuridiksi,
pilihan
hukum
dan
forum
penyelesaian
sengketa ditentukan oleh para pihak dan
atau mengikuti kaedah dalam hukum perdagangan
internasional.
Atas transaksi antara pelaku usaha
asing dengan konsumen Indonesia dan antara pelaku usaha
asing dengan pemerintah Indonesia, berlaku hukum
perlindungan Indonesia.
Perihal kontrak elektronik, kontrak perdagangan
elektronik sah ketika
terdapat kesepakatan para pihak.
Kontrak Perdagangan Elektronik paling sedikit harus
memuat identitas para
pihak, spesifikasi barang dan atau Jasa yang disepakati,
legalitas barang dan
atau jasa, nilai transaksi perdagangan, persyaratan dan
jangka waktu
pembayaran, prosedur operasional pengiriman barang dan
atau jasa, dan
prosedur pengembalian barang dan atau jika terjadi
ketidaksesuain.
DASAR HUKUM
UU No. 7/2014 tentang Perdagangan, Pasal 66 menyebutkan untuk
menerbitkan PP
tentang Transaksi Perdagangan melalui Sistem elektronik.
Kontrak Elektronik
mengikat
para
pihak.
Para pihak memiliki kewenangan untuk memilih hukum
yang berlaku bagi
Transaksi Elektronik internasional yang
dibuatnya.
Jika para pihak tidak melakukan pilihan hukum dalam
Transaksi Elektronik internasional, hukum yang berlaku
didasarkan pada asas Hukum Perdata Internasional.
Para pihak memiliki kewenangan untuk menetapkan forum
pengadilan, arbitrase, atau lembaga penyelesaian sengketa
alternatif lainnya yang berwenang menangani sengketa
yang mungkin timbul dari Transaksi Elektronik internasional
yang dibuatnya.
Jika
para
pihak
tidak
melakukan pilihan
forum
sebagaimana dimaksud pada
ayat
(4),
penetapan
kewenangan
pengadilan,
arbitrase,
atau lembaga
penyelesaian sengketa alternatif lainnya yang berwenang
menangani sengketa yang mungkin timbul dari transaksi
tersebut,
didasarkan
pada
asas
Hukum
Perdata
Internasional
Peraturan
Pemerintah
No.
82
Tahun
2012
tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik. Telah diterbitkan oleh
Kementrian
Komunikasi
dan
Informatika
RI
(Kemenkominfo) selaku badan regulasi resmi dari
pemerintah.
Kementerian Perdagangan sendiri pada saat
ini
sedang melakukan promosi terhadap bisnis
online ini dengan cara mempersiapkan regulasi ecommerce.
Regulasi tersebut dibutuhkan untuk melindungi
konsumen dan sekaligus melindungi rintisan bisnis
yang menggunakan e- commerce sebagai basis
usahanya.
DAYA SAING,
PELUANG DAN
TANTANG
AN
INDUSTRI ECOMMERCE DAN
UKM ONLINE
INDONESIA
PELUANG:
Pada acara China-ASEAN e-commerce Summit
2014 telah pembahasan berbagai hal yang
terkait
dengan transaksi elektronik dan
termasuk juga regulasinya.
Negara
-negara
di
ASEAN
dan
Tiongkok
terus mempersiapkan diri dalam
melakukan antisipasi pertumbuhan e-commerce
seiring dengan kemajuan teknologi pada saat
ini.
Transaksi yang terdapat di dalam jaringan
e-commerce menjadi sebuah peluang bagi
Indonesia untuk dapat memasarkan berbagai
produk ke negara tujuan Republik Rakyat
Tiongkok.
Seperti
diketahui
jika
negara
Tiongkok menjadi salah satu mitra perdagangan
terbesar bagi Indonesia
PELUANG:
Indonesia adalah pangsa pasar e-Commerce terbesar
dunia. Indonesia juga penyumbang serangan internet
terbesar dunia 38% disusul Cina
33%, USA 6,9% Taiwan 2,5%, Turki 2,4% dan sisanya Negara
lain.
Pembeli online di Indonesia ada sekitar 7 juta orang atau
hampir 20% dari total netizen Indonesia, Netizen yaitu
yang menggunakan internet minimal 3 jam sehari ada
36 juta orang di Indonesia.
Pengusaha kecil menengah di Indonesia hingga akhir 2013
ada sekitar 56 juta. "5 juta diantaranya telah menyiapkan
akses dan membangun infrastruktur e-Commerce. Hingga
akhir 2013, 75 ribu UKM telah melakukan bisnis eCommerce,
Kementerian Perdagangan memperkirakan transaksi jual
beli barang
melalui internet (e-commerce) dari Indonesia akan menembus
angka US$
10,08 miliar. Rata-rata nilai transaksi belanja online tersebut
tumbuh 40
persen setiap tahun.
Sementara itu, nilai transaksi e-commerce dunia
pada
tahun
ini diperkirakan naik 20 persen atau
sebesar US$ 1,5 triliun dari pencapaian
TANTANGAN
pad kenyaman
Kekuat e-Commerce
an
ada
a
an
membe
via
Internet,
piliha
dengan
li
banyak
n
harga
yang kompetitif,
Potensi besar populasi penduduk Indonesia,
Fleksibilitas
akses
serta
praktis
dan
mudah
bertransaksi.
Kelemahan
e-Commerce
terletak
pada
masih
lemahnya daya beli,
Sedikitnya jumlah pemilik credit card,
Belum meratanya koneksi internet,
Besarnya biaya pengiriman barang, dan
The Ministry of Trade of the Republic of
Indonesia
24
25
TANTANGAN
PROFIL SDM INDONESIA 2013
Tingkat Pendidikan
Pekerja
JML
%
14,78
12,96
Konstruksi
6,89
6,04
Perdagangan
24,81
21,76
Transport,
Pergudangan &
5,23
4,59
Komunikasi
Keuangan
3,01
2,64
Jasa Kemasyarakatan
17,53
Lainnya 15,37
(tambang, listrik,
1,81
PENDIDIKAN
%
PEKERJA
SD ke Bawah
54,62
47,9
SMP
20,29
SMA
17,77
SMK
17,8
15,9
10,18
8,9
Diploma (1-3)
3,22
2,8
Universitas
7,94
Total 6,9
114,02 100
JML
(juta)
SANKSI:
UU ITE Indonesia disahkan oleh DPR pada tanggal 25
Maret 2008. UU ITE terdiri dari 13 Bab dan 54 Pasal
yang mengupas secara mendetail bagaimana aturan
hidup di dunia maya dan transaksi yang terjadi
didalamnya.Perbuatan yang dilarang (cybercrime)
dijelaskan pada Bab VII (pasal 27-37):
o Pasal 27 (Asusila, Perjudian, Penghinaan,
Pemerasan)
o Pasal 28 (Berita Bohong dan Menyesatkan, Berita
Kebencian dan
Permusuhan)
o Pasal 29 (Ancaman Kekerasan dan Menakut-nakuti)
o Pasal 30 (Akses Komputer Pihak Lain Tanpa Izin,
Cracking)
o Pasal 31 (Penyadapan, Perubahan, Penghilangan
Informasi)
perniagaan di internet.
Indonesia
Datanya Sudah diatur dalam UU ITE.
Malaysia & Thailand
Datanya Masih berupa rancangan,
Sedangkan pada negara ASEAN lainnya, data pribadi masih belum
diatur.
Cybercrime
Sampai dengan saat ini ada delapan negara ASEAN yang telah
memiliki cyberlaw yang
mengatur tentang cybercrime atau kejahatan di internet yaitu
Brunei, Malaysia,
Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan termasuk
Indonesia melalui UU
ITE yang disahkan Maret 2008 lalu. Ternyata sudah banyak sekali UU
ITE ini tersebar
di Negara ASEAN. Tetapi walaupun sudah ada UU ITE masih aja ada
para hacker di
negeri ini.
Spam
Spam digunakan sebagai pengiriman informasi atau iklan suatu
produk yang tidak
pada tempatnya dan hal ini sangat mengganggu.
Singapura
Di singapura merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang
memberlakukan hukum
secara tegas terhadap spammers (Spam Control Act 2007)
Malaysia & Thailand
Spam tersebut masih berupa rancangan.
Indonesia
UU ITE belum menyinggung masalah spam.
www.kemendag.g
o.id
http://ditjenkpi.kemendag.go.id/web
site_kpi/
34