SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Oleh:
ARAFAT
E 131 06 023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya semua negara di dunia akan selalu saling membutuhkan.
Kondisi ini dilakukan suatu negara untuk dapat tetap bertahan di tengah pengaruh
modernisasi dunia. Sebagai salah satu aktor penting dalam hubungan
internasional, negara-negara akan saling mengadakan suatu bentuk hubungan
baik yang sifatnya bilateral, multilateral, regional tertentu atau bahkan secara
global. Hubungan bilateral secara umum di asumsikan sebagai hubungan antara
dua negara. Hubungan tersebut dapat berupa hubungan dalam bidang ekonomi,
politik, hukum, pertahanan keamanan, pertukaran kebudayaan atau pun
penyelenggaraan pentas olahraga.
Hubungan bilateral tersebut terealisasi berkat adanya diplomasi yang
intens, terus-menerus dan berkelanjutan yang dilakukan oleh para pihak yang
mengadakan hubungan bilateral tersebut. Pendekatan diplomasi maupun jenis
diplomasi yang digunakan pun bermacam-macam yang disesuaikan dengan
kondisi
bidang
kerjasamanya,
misalnya
diplomasi
resmi
melalui
1 Astri Kusuma, Diplomat Sepanjang Jalan, http://astrikusuma.com/?cat=15, diakses tanggal 27 Juli 2011
2 Agus Salim, 2007, Buku Pintar Sepakbola, Bandung, Penerbit Jembar, Hal. 9
Sejalan dengan hal tersebut, dewasa ini sepakbola tidak hanya menjadi
olahraga semata melainkan telah menjadi alat diplomasi bagi negara-negara di
dunia. Sepakbola dapat mewakili kepentingan politik, ekonomi, sosial, dan
budaya suatu negara. Sehingga hal inilah yang menjadikan sepakbola sebagai alat
diplomasi bagi negara-negara di dunia.
Sepakbola sebagai alat diplomasi suatu
Internationale
de
Football Association
(FIFA).
Persaingan
pencalonan tuan rumah Piala Dunia pada setiap pergelaran akbar Piala Dunia
yang diadakan setiap 4 tahun sekali memberikan peluang bagi negara-negara
untuk saling berdiplomasi. Setiap negara di dunia yang mewakili segala benua
bersaing untuk dapat menjadi tuan rumah Piala Dunia. Persaiangan antar negara
ini memberikan prestise atau kebanggan tersendiri terhadap sepakbola secara
umum dan Piala Dunia secara khusus dalam pencitraan suatu negara di dunia
internasional. Hal inilah yang menjadikan sepakbola pada dewasa ini telah
berkembang menjadi kekuatan Diplomasi yang di perhitungkan oleh setiap
negara-negara di dunia.
Diplomasi sepakbola juga dapat memberikan dampak yang positif bagi
negara-negara yang sedang bermasalah. Misalnya dibelahan Amerika, pada
pertandingan yang dimainkan di Stadion Pedro Marrero, Havana, dilangsungkan
partai tuan rumah Kuba versus Amerika Serikat (AS). Padahal seperti sudah
4
perheletan akbar Piala Dunia untuk tahun 2018. Negara Spanyol dan Portugal
merupakan wakil dari wilayah benua Eropa selain Inggris, Rusia dan BelandaBelgia sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2018. Pada akhirnya, Badan
Sepakbola Dunia (FIFA) memutuskan bahwa gelaran Piala Dunia 2018 akan
dilangsungkan di Benua Eropa. Inggris, Rusia dan gabungan Spanyol-Portugal,
serta Belgia-Belanda, akan saling berkompetisi untuk menjadi tuan rumah Piala
Dunia 2018 atau 2022.4
Pengaruh Diplomasi sepakbola di benua Eropa cukup mempengaruhi
hubungan antar negara di Eropa, hal ini disebabkan oleh kekuatan sepakbola itu
sendiri di Eropa yang menjadi olahraga kebanggan di beberapa negara Eropa
seperti Italia, Spanyol, Portugal, Belanda dan Inggris. Spanyol dan Portugal
menjadi contoh dalam pelaksanaan Diplomasi sepakbola di Eropa. Sehingga
pengaruh diplomasi sepakbola menjadikan Spanyol dan Portugal mengambil
keputusan untuk bersama-sama menjadi tuan rumah piala dunia dan hal tersebut
didasari atas kesamaan sejarah dan budaya antar kedua negara, didukung pula
dengan pengaruh sepakbola yang telah mengakar di kedua negara. Dari latar
belakang inilah Penulis mengangkatnya kedalam sebuah judul: Peran
Diplomasi Sepakbola dalam Peningkatan Hubungan Bilateral Spanyol
Portugal.
4 Berita Jitu, Piala Dunia 2018 Dipastikan di Eropa,
http://beritajitu.com/index.php?option=com_
content&view=article&id=248:piala-dunia-2018-dipastikan-di-eropa&catid=37:sepakbola&Itemid=72,
diakses tanggal 27 Juli 2011
dalam
hubungan
internasional
dan
juga
suatu
konsep
yang
lain
didasarkan
pada
pertimbangan
bahwa
hubungan
tersebut
10
11
memilih melakukan suatu hal yang kita kehendaki tanpa kita perlu untuk
memintanya. Nye menyebutkan bahwa soft power suatu negara terdapat terutama
dalam tiga sumber, yakni kebudayaan, nilai-nilai politik dan kebijakan luar
negerinya.
Joseph Nye berargumen bahwa disamping sisi nilai tradisi dan bangunan
politik serta kebijakan luar negeri sebuah negara, budaya merupakan salah satu
elemen soft power yang mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi bangsa
lain. Bentuk daya tarik yang sangat bersifat emosial dan psikologis ini menjadi
modal besar bagi sebuah bangsa untuk dapat menjalin hubungan kerjasama lebih
jauh dengan negara lain. Bahkan lebih dari itu, dengan adanya bentuk persuasi
dari pendekatan budaya, dapat menjadi acuan dan sandaran keberlangsungan
hubungan harmonis antar bangsa. Lebih jelasnya Nye mengatakan sebagai
berikut:
It arises from the attractiveness of countrys culture, political
side, and policies. When you get others to admire your ideas
and to want what you want, you do not have to spend so much
on sticks and carrots tomove them on your direction. seduction
is always more effective than coercion and many values like
democracy, human rights, and individual opportunities are
deeply seductive.6
Lebih jauh lagi, budaya dapat menjadi sebuah bekal dalam rangka
membangun kekuatan
kemudian dengan adanya fakta lapangan bahwa hubungan luar negeri yang
memiliki jangkauan lebih luas dibanding kebijakan luar negeri yang dikendalikan
6 Joseph S. Nye Jr., Soft Power: The Means of Success in World Politics, New York, Public Affairs, Hal. 13
12
13
paling
kontroversial,
ketika
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
(PBB)
memberikan sanksi terhadap tim nasional Yugoslavia dengan melarang tim ini
berlaga pada pertandingan Final tingkat Eropa pada tahun 1992. Kedudukan
Yugoslavia pun digantikan Denmark yang akhirnya menjadi juara Eropa 1992.
Bagi tuan rumah, seperti Austria-misalnya, pelaksanaan piala Eropa 2008
tidak hanya meningkat kan kualitas persepakbolaannya tetapi juga dapat di
jadikan soft power politik untuk menghapus ingatan publik tentang terungkapnya
kasus inses antara warga Austria dan putrinya. Kasus tersebut menghiasi
headline berbagai surat kabar di dunia, sehingga memperburuk citra Austria di
dunia internasional. Pemerintah Austria telah melakukan upaya diplomasi
melalui Euro 2008 dalam upaya mendongkrak citra negaranya.
Dengan demikian sepakbola dapat dijadikan sebagai contoh masyarakat
ideal yang bersemangat dalam melebarkan perasaan kebersamaan dengan tak
mengenal batas. Semangat kompetisi, kerjasama dan kebanggan akan kultur
lokalnya bisa mudah bercampur dengan semangat pencapaian masyarakat Eropa
itu sendiri. Sehingga dengan semangat semacam ini dapat menjadi pondasi
proyek raksasa Masyarakat Eropa Bersatu (Uni Eropa). Melalui Euro 2008,
negara-negara Eropa mengubah hard power politik menjadi soft power politik
14
15
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang
strategis
dan
sasaran
utama
dalam
18
dengan negara lain pasti memiliki tujuan-tujuan atau motif-motif tertentu yang
ingin dicapai, dan pada dasarnya masalah suatu kerjasama terletak pada
pencapaian sasaran, yaitu tujuan akhir yang kemudian dijabarkan ke dalam
sasaran-sasaran kerjasama yang ditentukan oleh persamaan kepentingan yang
fundamental dari masing-masing pihak yang melakukan kegiatan kerjasama
tersebut.
Jadi, negara-negara yang mengadakan hubungan bilateral ini memiliki
kepentingan-kepentingan yang strategis dan sasaran utamanya adalah pencapaian
kepentingan nasionalnya. Selain itu dengan melakukan hubungan bilateral maka
akan tercipta rasa saling pengertian dan suasana yang harmonis dari kedua
negara.
Dalam bukunya, Budiono Kusumohadimidjojo mengatakan bahwa:
Hubungan bilateral adalah suatu bentuk kerjasama di antara kedua negara baik
yang berdekatan secara geografis ataupun yang jauh di seberang lautan dengan
sasaran utama untuk menciptakan perdamaian dengan memperhatikan keamanan
politik, kebudayaan, dan struktur ekonomi.9
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan bilateral tidak
hanya ditentukan oleh kedekatan geografis. Mengingat jarak yang jauh bukanlah
hal yang menjadi penghalang dilaksanakannya hubungan bilateral melainkan
dapat didasari oleh kepentingan dari kedua negara yang melakukan hubungan,
sehingga faktor-faktor geografis seperti letak yang berjauhanan bukanlah
dianggap sebagai suatu penghalang. Adanya perbedaan-perbedaan kondisi
9 Budiono Kusumohadimidjojo, 1987, Hubungan Internasional: Kerangka Studi Analisis, Jakarta, Bina Cipta,
Hal. 95
19
geografis, sumber daya alam, latar belakang budaya dan sebagainya merupakan
hal yang vital yang dapat mempengaruhi pola interaksi yang terjadi. Perbedaanperbedaan tersebut dapat menjadi potensi maupun kendala dalam melakukan
hubungan antar negara.
Hubungan internasional pada dasarnya merupakan perwujudan dari
interaksi antar aktor atau kesatuan sosial. Termasuk segala sesuatu diseputar
interaksi dan interaksi tersebut berlangsung dalam suatu sistem internasional.
Interaksi akan timbul dalam suatu komunitas apabila didalam komunitas itu
terjadi hubungan antar anggota komunitas tersebut. Demikian pula halnya
dengan negara yang terhimpun didalam dunia ini dengan segala aktivitas yang
pesat, terjadi antara yang satu dengan yang lainnya. Kesemuanya merupakan
suatu bentuk interaksi yaitu interaksi internasional.
Keberadaan suatu negara ditandai dengan kegiatan-kegiatan yang sangat
kompleks,
kegiatan
yang
berorientasi
kedalam
bertujuan
agar
bisa
20
hubungan
timbal
balik
yang
saling
menguntungkan
dan
berkelanjutan.
Hubungan bilateral yang terjadi antara dua negara biasanya terwujud dalam
bentuk kerjasama yang tentunya haruslah kerjasama yang saling menguntungkan,
tidak berpihak pada suatu negara saja. Menjalin hubungan kerjasama dengan
negara lain pada dasarnya merupakan aktualisasi suatu negara dalam
mengembangkan cita-cita, aspirasi, tujuan nasional, serta peralisasian politik luar
negeri suatu bangsa terhadap bangsa lain. Kerjasama dengan negara lain
dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan yang dimiliki oleh setiap negara guna
menjalin hubungan bilateral yang harmonis. Oleh karena itu, hubungan bilateral
yang dilaksanakan oleh Spanyol Portugal telah sesuai dengan hakekat dan
tujuan dilaksanakannya hubungan bilateral, yakni kerjasama yang dilakukan oleh
10 K. J. Holsty, 1998, Politik Internasional: Kerangka Untuk Analisis, terj. M. Tahir Azhary,
Jakarta, Erlangga, Hal. 22
21
dua negara untuk menciptakan hubungan bertetangga yang harmonis dan hidup
berdampingan secara damai.
B. Konsep Multitrack Diplomasi
Di dalam pembicaraan sehari-hari, diplomasi mempunyai arti yang
berbeda-beda. Menurut The Oxford English Dictionary bahwa diplomasi adalah:
Manajemen hubungan internasional melalui negosiasi yang diselaraskan dan
diatur oleh duta besar dan para wakil bisnis atau seni para diplomat.11
Sedangkan menurut Sir Earnest Satow dalam Guide to Diplomatic Practice:
Diplomacy is the application of intelligence and tact to
conduct of official relation between the government of
independent states, extending sometimes also to their relations
with vassal states; or more briefly still, the conduct if business
between states by peacefull means.12
Jadi, secara umum diplomasi dapat diartikan sebagai suatu hal yang
merujuk pada konsepsi tentang komunikasi antarnegara dalam tataran politik
global, yang menyangkut pengelolaan dari hubungan antar negara termasuk
hubungan dengan negara-negara pelaku lain.
Dalam memahami diplomasi ada banyak sekali elemen dan metode yang
harus dieksplorasi guna menghadirkan pemahaman yang komprehensif dan
faktual. Masing-masing elemen memainkan peranan yang berbeda di bidangnya
11 Sumaryo Suryokusumo, 2004, Praktik Diplomasi, Jakarta, Badan Penerbit Iblam, Hal. 8
12
http://www.romeltea.com/2010/04/20/pengertian-
22
berkembang dari ide bahwa perang dapat dihindari jika terdapat hubungan
persahabatan dan pemahaman yang baik antar masyarakat, dan usaha perdamaian
dapat dilakukan jika pihak-pihak yang terlibat dalam potensi dan konflik nyata
berusaha untuk saling memahami posisi yang diambil oleh pihak lawan. Teknik
tawar-menawar dan negosiasi yang umumnya dipandang sebagai bagian dari
kontak diplomatik antar pemerintah dapat dialihkan dan diadaptasi untuk
megatur keterlibatan antar warga negara dari berbagai sistem politik yang
berbeda tersebut.
Multi Track Diplomacy pada dasarnya adalah sebuah kerangka kerja
konseptual dalam memandang proses perwujudan perdamaian internasional
sebagai sebuah sistem kehidupan. Semuanya tercakup dalam sebuah model
jaring-jaring yang saling terkait antara baik kegiatan, individual, institusi dan
komunitas yang bekerja bersama untuk satu tujuan tunggal, yaitu sebuah dunia
dalam perdamaian. Konsep ini merupakan sebuah ekspansi dari paradigma Track
One (Government) dan Track Two (Non-Government) yang telah membentuk
kajian bidang ini dalam beberapa dekade terakhir. Dalam perkembangan
sejarahnya, konsep mengenai kedua jalur ini berawal dari sebuah kesadaran
bahwa tidak selamanya sebuah interaksi formal, ofisial dan antar-pemerintah
diantara perwakilan yang ditugaskan oleh negara berdaulat masing-masing
merupakan metode yang efektif dalam mencapai kerjasama internasional yang
mutualistik ataupun menyelesaikan sebuah konflik/perbedaan. Bahkan warga
negara biasa dari berbagai macam latar-belakang dan keahlian bisa
24
25
26
13 The Institute for Multi-Track Diplomacy, Nine Tracks in the Multi-Track System, http://imtd.server295. com/?
page_id=119, diakses tanggal 28 Juli 2011
27
28
29
dan pertimbangan moral atau pihak lain tidak lah menjadi maslalah yang
diutamakan. seeorang duta besar inggris berpendapat bahwa:
An ambassador is a honest man is sent to lie abroad for the
good og his country, yang artinya duta besar ialah seorang
yang jujur yang dikirim oleh negara untuk berdusta demi
kepentingan negerinya.16
Hal ini begitu mengherankan karena mengingat pada waktu itu politik luar
negeri di jalankan di negara-negara yang masih berbentuk monarki atau otokrasi,
dimana hanya satu orang saja atau beberapa orang yang berkepentingan, yang
selalu menjadi intrik, konspirasi, dan spionase untuk menjaga kepentingan
mereka masing-masing. Pusaka dan warisan kekuasaan, kemegahan dan prestise
dimasa itu juga disadari, bahwa kepahitan dan rasa sakit hati yang di alami oleh
pihak yang mendapatkan kekalahan dalam diplomasi seperti itu, akan
menimbulkan rasa dendam dan membahayakan hubungan antar negara-negara
tersebut.
Kepincangan itu semakin lama tidak di insyafi dan bentuk barupun mulai
dipergunakan, yaitu dengan membelokkan suatu negara atau membujuknya untuk
kepentingan kita dengan kesan bahwa kepentingan itu adalah kepentingan
sendiri. Misalnya sudah menjadi kenyataan bahwa sesudah perang dunia ke II,
kedua blok yang bertentangan berusaha merangkul negara-negara yang terletak
pada salah satu pihak dari kedua blok tersebut.
30
17 Alexander Goldeweiser, 1946, Anthropology, New York, Yale University Press, Hal. 386
31
lakukan karena saat itu soal-soal sekeliling politik luar negeri dibuat dan di
putuskan oleh satu atau beberapa orang otokrat.
Setelah perang dunia pertama beberapa perubahan besar terjadi pada caracara dan sarana
diplomasi.
Berubahnya
tidak saja hanya akan membawa nama pribadi atlet yang bersangkutan, akan
tetapi juga secara bersamaan akan merepresentasikan negaranya. Hubungan antar
negara yang diwakili oleh para atletnya juga secara tidak langsung akan menuju
kea arah yang semakin positif. Demikian pula halnya hubungan bilateral antara
Spanyol dan Portugal yang secara geografis berbatasan secara langsung, dapat
mengalami hal yang sama.
33
BAB III
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL SPANYOL-PORTUGAL
34
35
salju. Negara ini mencakup 84% dari luas keseluruhan Semenanjung Iberia dan
menyebar seluas 505.000 km persegi, membuat negara ini menjadi negara
terbesar di Eropa Barat setelah Perancis. Spanyol juga adalah negara pegunungan
dengan ketinggian rata-rata 650 m dari permukaan laut dan menjadi negara
tertinggi di Eropa setelah Swiss.21
Spanyol adalah sebuah negara di Eropa barat yang terkenal dengan adu
banteng, iklim yang cerah, kota-kota bersejarah dan istana-istananya yang indah.
Spanyol pernah menjadi kerajaan besar dengan koloni-koloni yang tersebar di
seluruh dunia. Bahasa dan budaya Spanyol berakar kuat dan menjadi bagian dari
budaya dari banyak negara di dunia. Dewasa ini, Spanyol adalah bangsa yang
makmur dengan ekonomi yang kuat dan berkembang dengan baik dengan
mengandalkan industri jasa dan manufaktur. Spanyol adalah salah satu negara
terbesar di Benua Eropa. Spanyol menguasai sekitar 5/6 dari keseluruhan luas
wilayah Semenanjung Iberia, yang terletak di barat daya Eropa antara Samudera
Atlantik dan Laut Mediterania, sedangkan sisanya dikuasai oleh Portugal.
Wilayah Spanyol juga mencakup Pulau Balearic di Laut Mediterania dan Pulau
Canary di Samudera Atlantik. Madrid, ibukota dan kota terbesar Spanyol,
terletak di tengah negara.22
21 Damien Simonis, dkk., 1999, Spain, Melbourne, Lonely Planet Publication, Hal. 41
22 The World Book Encyclopedia, Spain, Chicago, World Book Inc., 2003, Hal. 730
36
Portugal adalah Sebuah negara Republik yang berada di wilayah barat daya
benua Eropa yang juga berbatasan langsung dengan Spanyol pada bagian utara
dan timur pada bagian selatan dan barat berbatasan dengan Laut Atlantik dengan
ibu kota negara Lisbon. Bersama dengan Irlandia, Portugal menbentang di
sepanjang tepi barat Benua Eropa. Wilayahnya terhampar seluas 92.389 km
persegi dan hanya memiliki panjang 560 km dari utara ke selatan dan lebar 220
km dari timur ke barat, membuat Portugal menjadi salah satu negara terkecil di
Benua Eropa (kira-kira seluas Austria). Portugal juga termasuk salah satu negara
yang juga memiliki kondisi geografis beragam. Berbatasan dengan Samudera
Atlantik di sebelah barat dan selatan dan berbatasan dengan Spanyol (sebuah
negara yang lima kali lebih besar) di sebelah timur dan utara, Portugal
menawarkan pemandangan segala sesuatu dari pegunungan yang dramatis dan
subur, lembah-lembah hijau di utara, dataran kering dan dataran bergelombang di
selatan. Anda bisa memilih untuk menikmati suasana pantai yang terhampar
sepanjang lebih dari 830 km, dan atau mendaki gunung dari rangkaian serras
(pegunungan) yang ada di Portugal dengan titik tertinggi adalah Gunung Torre
(1993 m) di wilayah Estrela da Serra.23
23 Julia Wilkinson dan John King, 1999, Portugal, Melbourne, Lonely Planet Publication, Hal. 28
37
38
26 Isaac A., The Relationship Between Spain and Portugal: How Competition Led to Innovation, http://
www.associatedcontent.com/article/5892494/the_relationship_between_spain_and.html, diakes tanggal 28 Juli
2011
39
membuat
serangkaian
peraturan
fundamental
untuk
mengatur
40
41
Association (FIFA). Asosiasi Eropa yang menghadiri pertemuan ini antara lain
Union des Societes Francaises de Sport Athletique (USFSA) Perancis, Union
Belge des Societes de Sports (UBSS) Belgia, Dansk Boldspil Union (DBU)
Denmark, Nederlansche Voetbal Bond (NVB) Belanda, Svenska Bollspells
Forbundet (SBF) Swedia, Association Suisse de Football (ASF) Swiss (Inisiator)
dan Real Madrid FC Spanyol.27
Kantor pusat badan sepak bola FIFA disepakati dikota Zurich, Swiss. Saat
itu yang diangkat sebagai presiden pertama FIFA adalah Robert Guerin. Dari
tujuh anggota berkembang menjadi 36 pada tahun 1925 setelah sebelumnya pada
tahun 1909 FIFA telah memutuskan untuk menerima keanggotaan negara dari
luar Eropa. Dan setelah diselingi Perang Dunia II, FIFA sudah diikuti oleh 73
anggota pada perebutan Piala Dunia II. Saat ini FIFA mempunyai anggota
sebanyak 146.300.000 klub, 200.000 di antaranya berada di Eropa dengan jumlah
tim sekitar 680.000 dan 22 juta pemain yang aktif.28
Perkembangan sepak bola di Eropa tak bisa dilepaskan dari kultur atau
gaya Amerika Latin. Spanyol dan Portugal yang pertama kali terkena pengaruh
Latin ini. Meski keduanya negara Eropa, namun gaya permainan sepak bola
27 M. Daud Darmawan, 2007, Sepak Bola Dunia: Menelusuri Jejak-Jejak Kuno Sejarah,
Yogyakarta, Pinus Book Publisher, Hal. 88-89
42
mereka bergaya Latin. Dalam hal ini dapat di lihat bahwa sejatinya
perkembangan sepak bola di suatu negara sangat di pengaruhi dari kultur yang di
bawa oleh negara penjajahnya atapun yang mereka bawa/tiru dari negara
jajahannya. Sehingga perkembangan sepak bola tidak hanya berpengaruh pada
permainan sepak bola itu sendiri tapi juga berpengaruh pada gaya berpolitik
suatu negara di sebabkan oleh nilai-nilai yang ditanamkan kepada negara itu
sendiri melalui sepak bola.
Pada tahun 1889 dicetuskanlah klub bola pertama Spanyol bernama Huelva
Club dimana nama ini di ambil dari sejarah pertama permainan sepak bola yang
terjadi di tambang Rio Tinto di Huelva. Sehingga pada tahun 1892, mulailah
bermunculan klub-klub baru di Spanyol hingga saat ini. Spanyol adalah salah
satu dari negara Eropa dengan kultur sepak bola yang begitu kuat, meskipun
rivalitas antar klub di Spanyol tidak sekompleks di Italia ataupun di Inggris.
Liga Spanyol atau lebih dikenal dengan nama La Liga adalah liga sepak
bola paling tinggi di Spanyol. Sejak 2008, untuk alasan sponsorship, liga ini juga
bernama Liga BBVA. Didirikan pada tahun 1929, La Liga secara teratur
mengadakan kompetisi tahunan. Liga ini dikuti oleh 20 tim, dengan tiga tim
terendah di degradasi ke Segunda Division (Divisi Dua) dan digantikan oleh tiga
tim tertinggi dari Divisi Dua tersebut. Total sudah 59 tim yang pernah
berkompetisi di La Liga, dan sembilan diantaranya sudah pernah memenangkan
43
No
.
Nama Klub
Daerah
Asal
Stadion
Kapasitas
Athletic Bilbao
Bilbao
San Mames
39.750
Atletico
Madrid
Madrid
Vicente Calderon
54.851
Barcelona
Barcelona
Camp Nou
99.354
Real Betis
Sevilla
Benito Villamarin
52.745
Ciudad de
Murcia
Granada
16.212
Espanyol
Cornella de
Llobregat
Cornella-El Prat
40.500
Log
o
44
Getafe
Madrid
Coliseum A. Perez
17.700
Levante
Valencia
Ciutat de Valencia
25.534
Malaga
Malaga
La Rosaleda
28.963
10
Osasuna
Pamplona
Reyno de Navarra
19.800
11
RCD Mallorca
Mallorca
Iberostar Estadio
23.142
12
Racing
Santander
Santander
El Sardinero
22.271
13
R. Vallecano
Madrid
Teresa Rivero
15.500
14
Real Madrid
Madrid
Santiago Bernabeu
80.354
15
Real Sociedad
San
Sebastian
Estadio Anoeta
32.076
16
Real Zaragoza
Zaragoza
La Romareda
34.596
17
Sevilla
Sevilla
R. Sanchez Pizjuan
45.500
18
Sporting Gijon
Gijon
El Molinon
29.538
19
Valencia
Valencia
Mestalla
55.000
20
Villarreal
Villareal
El Madrigal
25.000
Liga ZON Sagres, dalam bentuk dan formatnya seperti sekarang ini, dimulai
sejak tahun 1938. Liga ini terdiri dari 16 tim sejak musim kompetisi 2006/2007,
yang sebelumnya terdiri dari 18 tim. Dua tim terbawah akan didegradasikan ke
Liga de Honra (Divisi Dua) dan digantikan oleh dua tim teratas dari Divisi Dua
tersebut.
Sejak awal digelarnya kompetisi ini, kompetisi ini hanya pernah
dimenangkan oleh lima klub yaitu FC Porto, Benfica, Sporting Lisbon,
Balenenses dan Boavista. Dari 77 kali penyelenggaraan kompetisi ini, titel juara
didominasi oleh The Big Three (FC Porto, Benfica dan Sporting Lisbon)
dengan 75 kali juara. Dimana FC Porto 25 kali juara, Benfica 32 kali juara dan
Sporting Lisbon 18 kali juara. Adapun sisanya, masing-masing diraih oleh
Balenenses pada tahun kompetisi 1945/1946 dan Boavista pada tahun kompetisi
2000/2001.30 Berikut adalah daftar klub peserta Primeira Liga tahun kompetisi
2010/2011.
No
.
1
Nama Klub
FC Porto
Stadion
Estadio do Dragao
Kapasitas
50.399
46
Sporting Lisbon
50.049
Benfica
Estadio da Luz
65.647
Sporting de Braga
Estadio AXA
30.154
CD Nacional de Madeira
Estadio da Madeira
5.132
Beira-Mar
30.127
Maritimo
9.177
Academica de Coimbra
30.000
Guimaraes
30.000
10
Pacos de Ferreira
5.172
11
Portimonense
12
Naval 1o de Maio
13
Rio Ave FC
12.820
14
Vitoria Setubal
Estadio do Bonfim
18.694
15
Olhanense
10.080
16
Leiria
30.000
Estadio Municipal de
Portimo
Estadio Municipal Jose Bento
Pessoa
9.544
10.000
47
48
kemudian berubah wujud dan bertambah fungsinya menjadi sebuah alat atau
media diplomasi antar negara.
Sepak bola termasuk ke dalam kategori Soft Power Diplomacy. Dengan
kata lain sepak bola dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara
secara tidak langsung. Sepak bola adalah olahraga yang penggemarnya paling
banyak dibandingkan dengan olahraga lain yang ada di muka bumi ini. Dengan
kekuatan bisa mempengaruhi dan mengerahkan banyak massa itulah maka sepak
bola mampu menjadi alat untuk meraih atau mempertahankan kekuasaan dan
juga sebagai alat untuk melakukan diplomasi secara tidak langsung tanpa
meggunakan kekerasan (Soft Power Diplomacy).
Sepak bola juga telah menjadi sebuah olahraga yang sangat prestisius bagi
negaranegara di dunia. Hal ini dapat dilihat pada turnamen Piala Dunia (World
Cup) yang diselenggarakan oleh FIFA (Federation International Football
Association) yang merupakan induk organisasi sepak bola dunia setiap 4 tahun
sekali yang penyelenggaraannya digilir ke setiap benua. Setiap negara dari setiap
benua tersebut berlomba untuk dapat menjadi tuan rumah menyelenggarakan
Piala Dunia dan juga menjuarai turnamen sepak bola paling prestisius di dunia
tersebut.
Setiap negara selain berkompetisi di dalam suatu pergelaran Piala Dunia,
juga berkompetisi dalam persaingan mendapatkan kesempatan menjadi tuan
rumah penyelenggara Piala Dunia. Suatu negara yang menjadi tuan rumah Piala
49
50
dapat
berupa
transfer
antar
pemain
maupun
pertandingan
51
Tabel 3: Transfer Pemain dari Liga Spanyol ke Liga Portugal Tahun 2010-2011
No
.
Transfer
Status
Transfer
Dari
Ke
Kepemilikan
1 Eduardo Salvio
Atletico Madrid
Benfica
Penuh
Kepemilikan
2 Hugo Viana
Valencia
Sporting Braga
Penuh
Kepemilikan
3 Jeffrn Surez
Barcelona
Sporting Lisbon
Penuh
Kepemilikan
4 Diego Capel
Sevilla
Sporting Lisbon
Penuh
Kepemilikan
5 Capdevila
Villareal
Benfica
Penuh
Kepemilikan
6 Ezequiel Garay
Real Madrid
Benfica
Penuh
Kepemilikan
7 Silvio
Atletico Madrid
Sporting Braga
Penuh
Sumber: Goal, Transfer Pemain, http://www.goal.com/id-ID/scores/transfer-zone,
diakses tanggal 5 Agustus 2011
Nama Pemain
Tabel 4: Transfer Pemain dari Liga Portugal ke Liga Spanyol Tahun 2010-2011
No
.
Nama Pemain
Transfer
Dari
Ke
ngel Di Mara
Benfica
Real Madrid
Urreta
Benfica
Deportivo La
Corua
Florent
SinamaPongolle
Sporting Lisbon
Real Zaragoza
Cristian Portilla
Sporting de
Braga
Sporting Gijon
Nolito
Benfica
Barcelona
Fabio Coentrao
Benfica
Real Madrid
Status
Transfer
Kepemilikan
Penuh
Kepemilikan
Penuh
Kepemilikan
Penuh
Kepemilikan
Penuh
Bebas
Transfer
Kepemilikan
Penuh
52
53
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
54
33 Mappa Nasrun, 1985, Alternative Images Dalam Hubungan Internasional, Ujung pandang, FISIP
UNHAS, Hal. 20
55
57
ini kalah dari Rusia dalam sidang penentuan bidding penyelenggaraan Piala
Dunia 2018 yang dilakukan oleh FIFA. Semua bentuk kerja sama dalam bidang
persepakbolaan yang dilakukan oleh Spanyol dan Portugal ini adalah dalam
rangka untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral diantara kedua negara yang
bertetangga ini.
B. Faktor Pendorong dan Penghambat Diplomasi Sepakbola dalam Hubungan
Bilateral Spanyol Portugal
1. Faktor Pendorong
a. Kemiripan Kehidupan Sosial dan Budaya
Spanyol dan Portugal, dua buah negara yang berbagi Semenanjung
Iberia, juga telah berbagai banyak pengalaman, termasuk bersama-sama
dan kompak dalam mengganti pemerintahan diktator yang telah
berlangsung lama di kedua negara tersebut dengan demokrasi pada tahun
1974-1975.35 Selain itu, tak dapat dipungkiri juga bahwa terdapat banyak
kesamaan dalam banyak hal antara Portugis dan Spanyol. Hal ini bisa saja
disebabkan karena kultur dan budaya mereka yang tidak jauh berbeda dan
juga karena mereka tentu saja adalah dua negara yang bertetangga
(serumpun), sehingga dinamika kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara
di kedua negara tersebut sangat dinamis.
Salah satu contoh kesamaan dan kemiripan budaya masyarakat
Spanyol dan Portugal adalah sama-sama menyukai sepakbola sebagai
35 Julia L. Ortiz-Griffin and William D. Griffin, 2003, Spain and Portugal Today, New York, Peter Lang
Publishing Inc., Hal. Ii
58
59
60
61
satu dari tiga negara utama sepak bola Eropa, tim Spanyol secara khusus
menempati urutan ke delapan sebagai negara dengan suporter paling fanatik di
dunia. Tim ini juga memiliki kualitas yang tangguh dan baik, serta persaingan
yang tinggi antara tim ini merupakan dampak peningkatan pada tingkat
loyalitas para pendukung tim. Kepadatan rata-rata stadion di Spanyol
mencapai 87%, dengan para pendukung yang paling fanatik tersebar di
Valencia, FC Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.
Dalam setiap pertandingan yang dilakukan oleh Spanyol dan Portugal,
baik itu antar klub maupun antara Tim Nasional kedua negara, selalu diikuti
dengan fanatisme yang berlebihan dari para suporter di kedua negara tersebut.
Bahkan tak jarang terjadi friksi diantara kelompok suporter yang mendukung
klub kesayangan maupun Tim Nasional-nya masing-masing tersebut, yang
meskipun selama ini masih dalam skala yang kecil akan tetapi sudah
merupakan faktor yang menghambat diplomasi sepak bola diantara kedua
negara tersebut.
C. Prospek Diplomasi Sepak Bola dalam Peningkatan Hubungan Bilateral
Spanyol Portugal
Sepak bola ternyata bukan hanya sekedar hobi dan olahraga biasa, namun
di era modern sekarang ini sepakbola lebih dari sekedar olahraga karena telah
menjelma dan bertransformasi menjadi ladang bisnis yang menggiurkan.
Keuntungan dari penjualan tiket akibat antuasiasnya para penonton untuk
menyaksikan klub-klubnya bertanding dan lalu-lintas penjualan pemain serta
63
39 Media Indonesia, Klub Spanyol Pimpin Raihan Pendapatan dari Penjualan Pernakpernik, http://www. mediaindonesia.com/read/2011/02/23/205420/150/4/Klub-SpanyolPimpin-Raihan-Pendapatan-dari-Penjualan-Pernak-pernik, diakses tanggal 31 Juli 2011
65
penghasilan dan pendapatan juga dialami klub ini sejak mereka menjadi juara
Liga Champion terbaru mereka pada tahun 2004.
Jadi banyak celah dan prospek untuk sebuah klub dalam hal mendapatkan
keuntungan, yang pada akhirnya juga dapat menguntungkan negara tempat klub
tersebut berada. Keuntungan yang diperoleh dapat bersumber dari pajak tiket,
merchandise (pernak-pernik sepakbola), sponsor dan hak siar televisi, yang
disetorkan oleh klub setiap tahunnya atau pun pemasukan secara tidak langsung
dari sektor perhotelan, akomodasi, transportasi, dan sebagainya.
Berdasarkan fakta-fakta di atas dan dengan dukungan faktor pendukung
yang telah dibahas sebelumnya, maka Spanyol dan Portugal dapat menghasilkan
devisa yang besar bagi negaranya masing-masing dengan memanfaatkan hal-hal
tersebut diatas. Pendapatan (devisa) ini dapat lebih berkali lipat jumlahnya
apabila kedua negara ini saling bersinergi kembali dalam penyelengaraan Piala
Dunia di masa yang akan datang. Karena sebagaimana kita kita ketahui bahwa
sumber pendapatan atau devisa negara terbesar dalam bidang sepakbola berasal
dari penyelenggaraan Piala Dunia. Hal ini dbuktikan oleh Jepang dan Korea
Selatan yang pernah bersinergi dan bekerja sama sebagai tuan rumah bersama
penyelenggara Piala Dunia pada tahun 2002 kemarin, dimana kedua negara
berhasil mendapatkan pendapatan (devisa) yang sangat besar dari hasil
penyelenggaraan Piala Dunia di negara mereka, selain keuntungan lain seperti
prestise dan tiket lolos otomatis tanpa harus ikut pertandingan kualifikasi
sebelumnya dalam putaran final Piala Dunia pada tahun tersebut.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
A. Kesimpulan
1. Strategi pemanfaatan diplomasi sepak bola dalam rangka untuk lebih
meningkatkan hubungan bilateral antara Spanyol dan Portugal adalah dengan
cara mengadakan kerja sama dalam bidang persepakbolaan. Bentuk dari
67
kerjasama ini dapat kita lihat dalam hal transfer pemain dan pelatih antar liga
di antara kedua negara. Bentuk kerjasama yang lainnya adalah dengan
menyelengarakan pertandingan persahabatan, baik antar klub dari liga di
kedua negara, ataupun antara Tim Nasional kedua negara. Bentuk kerjasama
yang lebih berani dan terbaru dalam hal sepakbola antara Spanyol dan
Portugal adalah dengan bekerjasama sebagai calon tuan rumah bersama
penyelenggaraan Piala Dunia 2018 mewakili Semenanjung Iberia, meskipun
dalam sidang penentuannya mereka kalah dari Rusia.
2. Ada dua faktor pendorong diplomasi sepakbola dalam hubungan bilateral
Spayol dan Portugal, yaitu karena faktor kemiripan kehidupan sosial dan
budaya dan faktor sistem kompetisi yang sudah maju dan berkembang di
kedua negara tersebut, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan
hubungan bilateraral diantara kedua negara. Sedangkan faktor yang menjadi
penghambatnya adalah karena fanatisme yang terlalu berlebihan diantara
kedua suporter masing-masing negara.
3. Prospek diplomasi sepak bola dalam peningkatan hubungan bilateral Spanyol
dan Portugal sangat terbuka lebar. Hal ini disebabkan karena di masa
sekarang, orientasi dan tujuan sepakbola telah mengalami perubahan yaitu
bukan hanya sekedar hobi dan olahraga biasa, namun telah menjelma dan
bertransformasi menjadi ladang bisnis yang menggiurkan, yang pada akhirnya
dapat memberikan keuntungan yang besar bagi negara, sehingga berujung
pada peningkatan hubungan bilateral kedua negara.
B. Saran-Saran
68
3. Diharapkan kedua negara yang dalam hal ini adalah Spanyol dan Portugal,
lebih maksimal dalam pengelolaan dan pemanfaatan prospek diplomasi
sepakbola mereka, sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar
bagi
kedua
negara,
yang
pada
akhirnya
dapat
lebih
mempererat
69