Anda di halaman 1dari 2

2. Risiko Non-pembayaran (nonpayment).

Pembayaran yang sesuai dan tepat waktu merupakan factor yang menentukan keuntungan
penjual. Kalau pembayaran dilakukan dengan cara (L/C) maka perlu dipilih jenis-jenis L/C yang
menguntungkan bagi penjual yaitu :
a. Red clause L/C yang memungkinkan memperoleh sebagian dari dana L/C sebagai uang
muka.
b. Irrevocable & Confirmed L/C yang pembayarannya dijamin oleh opening bank bersamasama dengan Confirming bank.
c. Standby L/C yang dibuka untuk mendukung syarat pembayaran open account
(pembayaran dibelakang)
3. Risiko perbedaan mutu barang.
Pengurangan atau penurunan kualitas dan kuantitas barang sebagai akibat lama perjalanan
merupakan suatu yang harus diperhitungkan.
4. Risiko kemungkinan ingkar janji.
Untuk mengatasi risiko ini :
a.
b.
c.
d.

Meminta uang muka yang cukup tinggi


Bank garansi dari pembeli
Membuka standby L/c dari pembeli
Menyediakan performance bond dalam presentasi yang tinggi.

5. Risiko kerusakan, kekurangan, pencurian, dan sebagainya.


Dapat diatasi dengan :
a.
b.
c.
d.

Melakukan pengepakan yang layak laut sesuai komoditi yang di ekspor


Membuat kontrak angkutan dengan persyaratan khusus
Menghindari dikeluarkannya Un-clean Bill of Lading
Memberi tanda-tanda yang jelas mengenai sifat barang yang diangkut

6. Risiko terhadap penipu.


Untuk mengatasinya eksportir hendaknya :
a. Meminta referensi seperti yang dinelaskan dimuka
b. Memanfaatkan jasa CGS (Commercial Crime Service)
7. Risiko terhadap perubahan kurs mata uang.

Perlindungan yang dapat dilakukan eksportir untuk mengurangi risiko ini adalah dengan
membeli valuta asing dengan penyerahan kemudian yang dikenal dengan istilah hedging atau
swap.

B.2.3 Klausula kontrak dagang internasional yang perlu diperhatikan.


Secara umum masalah-masalah yang sering menimbulkan permasalahan yang menghambat
pelaksanaan perjanjian yang telah dilakukan standarisasi melalui kesepakatan-kesepakatan
internasional. Masalah masalah utama dalam dunia perdagangan antara lain :
1. Masalah kualitas dan kuantitas barang.
Kualitas dan kuatitas barang penting untuk dirumuskan secara jelas dan lengkap. Untuk
itu perlu diperjanjikan pemeriksaan mutu dan jumlah barang oleh surveyorprofesional.
2. Masalah harga dan penyerahan barang.
Masalah penyerahan barang dalam arti kapan, dimana, dan dengan apa merupakan hal
yang sangat potesial menimbulakn konflik.

Anda mungkin juga menyukai