Anda di halaman 1dari 4

SISTEM REPRODUKSI PRIA

SPERMATOGENESIS :
1. Terjadi pada di dalam testis tepatnya di tubulus seminiferus.
2. Pada tubulus seminiferus terdapat sel epitel benih (spermatogonia). Spermatogonia
membelah terus, memperbanyak diri, lalu masing-masing berdiferensiasi sesuai
dengan tahap pembentukan sperma.
HORMON PADA PRIA
1. TESTOSTERON : disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat diantara tubulus
seminiferus. Hormon ini penting dalam pembelahan meiosis I
2. LH (Luteinizing Hormon): disekresi oleh hipofisis anterior. Hormon ini menstimulasi
sel-sel leydig untuk memproduksi testosteron.
3. Follicle Stimulating Hormon : disekresi oleh hipofisis anterior. Hormon ini
mennstimulasi sel-sel sertoli untuk mengubah spermatid menjadi sperma (spermiasi)

TESTIS
1. Berbentuk oval, terletak di dalam skrotum atau kantung pelir.
2. Testis sepasang kiri dan kanan, dibatasi oleh sekat yang terbentuk dari jaringan ikat
dan otot polos.
3. Testis berfungsi sebagai alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan
(Testosteron).
4. Testis terdiri dari lk 250 lobulus testis yang didalamnya terdapat pintalan tubulus
seminiferus (tempat proses pembentukan sperma)

SALURAN PENGELUARAN
1. Epididimis :saluran berkelok-kelok didalam skrotum berasal dari testis. Epididimis
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara menunggu sampai masak.
2. Vas Deferens : saluran lurus yang mengarah ke kelenjar prostat. Berfungsi sebagai
tempat jalannya sperma dari epididimis menuju ke kantung semen (vesikula
seminalis).
3. Saluran Ejakulasi : saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan
uretra.
4. Uretra : saluran akhir yang terdapat dalam penis, berfungsi sebagai saluran kelamin
juga sebagai saluran urine.

KELENJAR PELENGKAP:
1. Vesikula Seminalis (Kantung Semen) : Dindingnya menghasilkan zat makanan yang
merupakan sumber makanan bagi sperma.
2. Kelenjar Prostat : Menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan
fosfolipid yang berguna bagi kelangsungan hidup sperma.
3. Kelenjar Cowper : menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa).

PENIS
PENIS : Terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. 2 rongga sebelah dalam berisi
jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. 1 rongga sebelah luar berisi
jaringan spons korpus karvenosa. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang
penuh dengan pembuluh darah dan ujung saraf perasa.

SKROTUM (KANTUNG PELIR)


SKROTUM (Kantung Pelir) : Adalah kantung yang berisi testis. Skrotum ada sepasang
diantara keduanya terdapat sekat yang disebut otot Dartos yang berfungsi untuk
menggerakkan skrotum, mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum terdapat otot Kremaster
berfungsi sebagai pengatur suhu lingkungan. Pembentukan sperma membutuhkan suhu yang
stabil yaitu beberapa derajat lebih rendah dari suhu tubuh

GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA


1. HIPOGONADISME : Penurunan fungsi testis yang disebabkan gangguan interaksi
hormon. Gangguan ini dapat menyebabkan infertilitas, impotensi dll.

2. KRIPTORKIDISME : Adalah kegagalan satu atau dua testis untuk turun dari rongga
perut ke skrotum
3. URETRITIS : Radang pada uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering
buang air kecil.
4. ORKITIS : Radang pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Dapat
menyebabkan infertilitas.

Anda mungkin juga menyukai