Anda di halaman 1dari 22

Pedoman Lengkap Budidaya Anggur Dalam Pot

1. Jenis-Jenis Anggur Budidaya di Indonesia

Anggur di pot
gambar : rhs.org.uk
Ada dua jenis anggur yang telah berhasil dibudidayakan dengan baik di
Indonesia, yakni anggur Vitis vinifera dan V. labrusca. Anggur V. vinifera
adalah anggur budidaya yang berasal dari Eropa, walau dulu-dulunya
berasal dari Turki dan sekitarnya. Anggur ini merupakan tanaman jenis
paling tua yang diusahakan manusia. Varietasnya yang telah berhasil
baik dikembangkan di Indonesia adalah anggur bali (dulunya varietas
Alphonso lavallee), Probolinggo Biru 81 (dulunya varietas Frankenthaler),
Probolinggo putih 14 (dulunya varietas Muscat dAlexander) dan Gros
colman. Semua tanaman anggur itu bisa tumbuh dan berproduksi
dengan baik kalau diusahakan di daerah berketinggian sekitar 400 meter
di atas permukaan laut, bermusim kemarau terus-menerus sepanjang 3
4 bulan dalam setahun, tanah pertanamannya terdiri dari lempung
berpasir dan kandungan air dalam tanah mencukupi. Tanaman itu juga
menghendaki daerah yang iklimnya panas dan kelembapan udaranya
rendah.
Anggur V. labrusca adalah anggur budidaya yang aslinya berasal dari
Amerika Utara. Salah satu varietasnya yang paling terkenal adalah
Isabella yang dimasukkan ke Indonesia sekitar tahun 1960 dari Amerika
Serikat. Varietas yang kini telah berkembang baik di negeri kita adalah

Isabella I, Delaware, Briliant dan Beacon. Semua varietas itu cocok


diusahakan di daerah beriklim agak basah dan kurang panas.
Semua anggur menghendaki tempat terbuka, sehingga dapat langsung
menerima sinar matahari. Tempat tumbuhnya bertanah sarang (terdiri
dari lempung berpasir atau tanah berkerikil yang mengandung kapur),
gembur, subur banyak mengandung humus dan air tanahnya cukup
(kedalaman air tanah sekitar 1 meter dari permukaan tanah). Saat
menjelang matang anggur menghendaki cuaca cerah, agar mutu
buahnya baik.

Read more: http://www.ngasih.com/2014/08/06/pedoman-lengkapbudidaya-anggur-dalam-pot/#ixzz3pHuGp88N

2. Apa Saja Yang Harus Dipersiapkan?

Bibit Anggur untuk tabulampot


gambar : hitupmyspots.com
Bertanam anggur dalam pot bukanlah pekerjaan sulit. Yang paling
diperlukan adalah kemauan, perhatian dan kasih sayang terhadap
tanaman. Khususnya pada saat perawatan tanaman seperti penyiraman,
pemupukan, pemangkasan, pengaturan pertumbuhan dan pemeriksaan
kesehatan tanaman terhadap serangan hama-penyakit.
Sarana pertana yang harus disediakan untuk bertanam anggur dalam
pot adalah pot itu sendiri. Boleh berupa pot tanah liat, semen, plastik
atau potongan drum/kaleng. Idealnya pot itu berukuran panjang 60 cm,

lebar 60 cm dan tinggi 75 cm, kalau berbentuk persegi. Kalu berbentuk


lingkaran, diameternya 60 cm dan tingginya 75 cm.
Dasar pot diberi 8 lubang berdiameter 1 1,5 cm untuk sarana
pembuangan air siraman yang kelebihan, karena tanaman anggur
pantang tergenang air. Lubang-lubang itu juga berfungsi untuk
memperlancar aerasi udara tanah di dalam pot, sehingga akar dapat
bernapas dengan baik.
Pot itu sebelum dipakai harus diisi dengan media tanam berupa
campuran tanah, pasir kali dan pupuk kandang yang telah masak.
Mula-mula dasar pot diisi dulu dengan kerikil dari kali atau pecahan
batu bata kasar sampai setinggi 30 cm, baru kemudian sisanya dipenuhi
campuran tanah, pasir kali dan pupuk kandang berbanding 1 : 1 : 2
sampai setinggi 5 cm di bawah permukaan mulut pot.
Pupuk kandang yang telah matang warnanya kehitaman. Dalam media
tanam, pupuk kandang itu berfungsi untuk memperbaiki struktur
tanah, menjaga kelembapan serta membuat media tanam tetap cerul.
Selain itu, pupuk kandang juga memperkaya tanah dengan humus,
mengikat zat-zat hara dalam media tanam agar tidak hanyut oleh
siraman air.
Sudarmadi Purnomo dari Jatim menggunakan media tanam campuran
bagian pupuk kandang, 1 bagian pasir dan bagian tanah, ditambah
pupuk lengkap NPK 10 gram per pot dan kalau ada masih ditambah
pupuk kelelawar 0,5 kg per pot. Semua bahan media tanam itu
dicampur manjadi satu. Media tanam yang baik ber pH 6,0 6,5. Kalau
terlalu asam, pH-nya bisa dinaikkan dengan memberi tambahan pupuk
kandang. Agar media tanam itu bebas dari bibit penyakit, bisa diberi 0,5
gram Benlate dan 0,5 gram Ridomil per pot tanaman. Sebelum media
tanam ditaruh, dasar pot diisi terlebih dulu dengan kerikil atau pecahan
bata merah setinggi 10 cm. Sebelum bibitnya ditanam, biarkan pot
beserta medianya itu terangin-angin dulu selama 1 2 minggu.
Setahun sekali media tanam dalam pot itu harus ditukar dengan media
tanam yang baru. Penggantiannya jangan sampai merusak akar
tanaman. Kalau dalam penggantian itu akar banyak yang rusak atau
patah, tanaman bisa layu.
3. Setek Cabang Sebagai Bibit Anggur
3. Setek Cabang Sebagai Bibit Anggur

Anggur dalam pot


gambar : organikganesha.com
Bibit anggur yang akan ditanam dalam pot boleh dipilih jenis dan
varietas apa saja, mana yang paling disukai penggemar. Yang penting
bibitnya itu sehat, subur pertumbuhannya dan berasal dari tanaman
induk yang produktif.
Paling praktis mempergunakan bibit yang sudah jadi, misalnya dengan
membelinya di toko atau tempat pembibitan anggur yang terpercaya.
Bisa juga kita menyemai sendiri bibitnya, kalau kebetulan mempunyai
pohon induknya. Bibit yang dipergunakan berasal dari setek. Setek
tanaman anggur bisa dipilih dari cabang primer yang usianya sudah 1
2 tahun, warna kulitnya kecokelat-cokelatan, ukurannya sebesar pensil
(berdiameter sekitar 15 mm) dan batang setek itu memiliki bulatanbulatan mata tunas pada kulitnya. Jangan mempergunakan cabang
yang lebih kecil ukurannya, karena usianya masih terlalu muda dan
kalau disemai mudah kering. Potongan setek yang baik bentuk
batangnya membulat, mempunyai ruas-ruas dan mata tunas yang
subur.
Cabang tanaman yang bakal dipakai untuk bibit setek dipotong-potong,
misalnya sepanjang 20 cm. Cabang setek yang bermata tunas paling
sedikit 3 biasanya disebut setek cabang. Kalau steknya itu hanya terdiri
dari satu mata tunas saja disebut setek mata. Setek mata jarang

dipergunakan orang, kecuali oleh pembibit yang telah berpengalaman


dan ingin memproduksi bibit anggur dalam jumlah banyak.
Yang lazim dipergunakan oleh penggemar adalah setek cabang. Setek itu
dibuat dengan memotong-motong cabang tanaman menggunakan golok
tajam sepanjang 20 30 cm dengan jarak 2 cm dari mata tunas bagian
pangkal maupun ujung batang setek. Bagian cabang yang diambil
adalah bagian pangkal dan tengahnya saja, karena bagian ujung
umumnya kurang baik untuk bibit karena terlalu muda. Daun-daunnya,
kalau ada juga perlu dipangkas.
Potongan setek bagian ujung dibuat merata, sedangkan potongan bagian
bawah dibuat lancip. Maksud keratan itu untuk membedakan, mana
bagian pangkal dan mana bagian pucuk batang bibit tanaman.
Bibit setek bisa langsung ditanam dalam pot yang telah ada media
tanamnya, boleh juga bibit itu disemai dulu dalam polybag dengan
media tanam yang sama. Penanamannya, dua buah mata tunas berada
dalam tanah dan lainnya tersembul di udara bebas.
Bibit yang baru disemai, ditaruh dulu di tempat teduh, selanjutnya
dilakukan penyiraman setiap hari dengan jumlah yang cukup. Kalau
bibit itu menunjukkan tanda-tanda tumbuh, telah mengeluarkan daun
dua atau tiga lembar, bisa dipindah di tempat yang tidak teduh lagi.
Pemindahannya dilakukan dengan mengangkat pot penanaman di
tempat terbuka. Di tempat baru itu pertumbuhan tanaman akan
berlangsung lebih baik lagi, karena tanaman mendapatkan sinar
matahari cukup.
Bersamaan dengan pemindahan tempat pot itu, sekaligus bisa dipasang
tempat rambatan untuk tanaman. Tempat rambatan itu selain berguna
untuk menyokong tegaknya batang bibit, juga berguna untuk membelitbelitkan cabang tanaman.
Tempat rambatan bisa berbentuk tangga setinggi 1,5 meter dengan lebar
disesuaikan dengan lebarnya mulut pot. Bahannya bisa dari kayu,
bambu, besi atau bahan lain yang kuat dan tahan lama untuk tempat
rambatan. Sebelum rambatan dipasang, baiklah tiang bawah
diruncingkan dulu dan bagian yang masuk dalam tanah dicat dengan
ter. Rambatannya kalau terbuat dari besi, bahannya adalah batang besi
segi empat berukuran panjang 2,0 cm, lebar 1,0 cm dan tinggi 1,5 meter.
Seluruh batang besi itu dicat dengan meni, bentuk rambatannya bisa
dibuat menyerupai huruf H, huruf T atau tangga.

Penyemaian dan penanaman bibit anggur yang paling tepat dilakukan


pada bulan Maret sampai Juli setiap tahunnya, dengan perhitungan
setelah musim hujan tiba, bibit tanaman akan tumbuh pesat dan subur.
Kalau bibitnya diperoleh dari membeli yang sudah jadi, bisa dipindah
tanam dalam pot dengan cara sebagai berikut. Plastik polybag-nya
dikerat dengan pisau tajam dan dibuang, sehingga tinggal bibit tanaman
beserta tanahnya saja. Tanah diusahakan agar tidak sampai rontok dari
akarnya. Lalu bibit beserta media tanamnya itu dimasukan ke dalam
lubang tanam pada pot yang sebelumnya telah digali. Bibit lalu ditimbun
tanah galian yang merupakan media tanam pot

4. Perawatan Tanaman Anggur dalam Pot


Subur dan tidaknya pertumbuhan tanaman anggur dalam pot sangat
bergantung pada perhatian dan perawatan pemiliknya. Tanaman anggur
tergolong tumbuhan yang banyak membutuhkan air untuk menunjang
kehidupannya. Penyiramannya harus cukup banyak dan teratur. Walau
air siraman yang diperlukan banyak, tetapi tanaman ini pantang
tergenang. Oleh sebab itu, alas pot secara berkala harus diperiksa,
jangan sampai tersumbat lubang pengeluaran airnya.
Penyiraman dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore, sampai tanaman
berumur dua bulan (dimulai setelah bibit ditanam dalam pot). Setelah
itu penyiramannya setiap dua hari sekali. Penyiramannya menggunakan
gembor, agar jatuhnya air ke media tanam tidak terlalu keras sehingga
tanah dalam pot tidak cepat padat. Selain itu siraman air juga bisa
menyebar rata ke seluruh permukaan media tanam.
5. Diberi Pupuk Buatan
Pemupukan tanaman dengan pupuk buatan dilakukan setiap sepuluh
hari sekali. Pemupukan pertama adalah 10 g (satu sendok makan) urea
setiap pohon. Begitu pula dosis pemupukan kedua, ketiga, keempat dan
seterusnya sampai tanaman dalam pot berumur 3 bulan. Pemberian
pupuk itu bisa dengan cara membenamkannya atau menyebarnya
melingkari batang tanaman. Atau pupuk itu dilarutkan dulu dalam
seember air, lalu disiramkan pada media tanamnya.
Setelah tanaman berumur lebih dari tiga bulan, dosis pupuknya
ditingkatkan menjadi 15 g urea per tanaman. Waktu pemberian pupuk

diperpanjang menjadi 15 hari sekali sampai 3 bulan berikutnya atau


sampai tanaman dalam pot berumur 6 bulan.
Selanjutnya, tanaman harus dipupuk dengan pupuk NPK lengkap,
dosisnya satu sendok makan setiap 15 hari sekali per pot tanaman.
Sebagai tambahan, tanaman boleh disemprot dengan pupuk daun
seperti Bayfolan, Multimikro atau Flourrising. Penggunaan pupuk daun
disesuaikan dengan petunjuk yang tercantum dalam label.

6. Pemangkasan untuk mengatur pertumbuhan


Pertumbuhan daun yang baik merupakan pertanda bahwa akar juga
berkembang dengan baik. Tanaman anggur dalam pot itu dibiarkan dulu
tumbuh sampai berumur di atas 6 bulan. Penanganan yang kita
kerjakan adalah mengatur pertumbuhan tanaman untuk dasar
pembentukan tanaman nantinya, terutama pembentukan batang pokok,
cabang primer dan sekunder. Pembentukan itu dilakukan dengan
mengarahkan dan merambatkan cabang tanaman pada rambatan yang
telah disediakan.
Kalau ternyata sampai umur 6 bulan pertumbuhannya bagus (cepat
besar dan rimbun), pemangkasan pertama untuk membangun bentuk
tanaman boleh segera dikerjakan. Akan tetapi kalau pertumbuhan
tanaman masih kurang baik, perlakuan pemangkasan bentuk itu
sebaiknya ditunda. Diupayakan agar pertumbuhan tanaman itu menjadi
baik dahulu. Kalau nekad dipangkas, tanaman bisa shock dan terhenti
pertumbuhannya. Tanaman yang tumbuh baik ditandai dengan
banyaknya percabangan pada batang. Batang dan cabang tampak
kokoh, daun-daunnya rimbun menghijau.
Pemangkasan
pertama
lazim
disebut
pemangkasan
bentuk.
Pemangkasan itu bermanfaat untuk mengatur pertumbuhan tanaman,
agar bentuk pohonnya sesuai dengan selera kita. Untuk mendapatkan
pertumbuhan vegetatif yang subur, cabang atau ranting yang dipangkas
adalah yang berada di atas mata tunas yang berbentuk runcing.
Pemangkasan kedua dan selanjutnya disebut pemangkasan perawatan.
Pemangkasan perawatan bertujuan agar tanaman bisa cepat berbunga
dan berbuah. Cabang atau ranting yang dipangkas adalah cabang di
atas mata tunas yang berbentuk bundar atau tumpul. Pemangkasan
perawatan ini juga berfungsi untuk mempertahankan bentuk tanaman
yang dikehendaki sampai sering juga disebut pemangkasan bentuk.
Dengan pemangkasan itu peredaran udara di sekitar tubuh tanaman

lancar, sinar matahari yang diterima tanaman cukup, sehingga lebih


merangsang pertumbuhan selanjutnya.
Sudarmadi Purnomo di Jatim juga menganjurkan pemangkasan bentuk
sebaiknya dilakukan setelah tanaman berumur setahun. Pemangkas
batang tanaman itu setinggi 50 cm dari permukaan pot dengan gunting
pangkas. Dekat bekas potongan itu nantinya akan tumbuh tunas cabang
dan cukup dipelihara dua cabang saja yang pertumbuhannya diarahkan
ke Utara dan Selatan. Perawatan tanaman selanjutnya pada rambatan
berbentuk huruf H, tangga, huruf T.
Pemangkasan dan pengaturan cabang yang baik akan merangsang
pertumbuhan tunas dan ranting baru yang lebih sehat dan subur
pertumbuhannya.

7. Kapan bisa dibuahkan untuk pertama kali?


Umur 9 bulan, tanaman anggur dalam pot sudah bisa dibuahkan untuk
pertama kali. Namun hasil pembuahan ini bisa berpengaruh kurang
baik terhadap tanaman, karena umurnya masih terlalu muda dan
kondisinya belum begitu kuat. Saat yang paling tepat adalah setelah
tanaman berumur lebih dari satu tahun, agar pertumbuhan akar,
cabang, ranting dan daunnya berkembang lebih sempurna, sehingga
tanaman tumbuh lebih kuat dan kondisinya memadai untuk berbuah.
Seandainya belum sampai setahun tanaman sudah mengeluarkan bunga
dan berbuah, bunga dan buah itu dipetik saja sebelum terlanjur
berkembang besar. Dengan demikian zat makanan dalam tubuh
tanaman bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk pertumbuhan vegetatif
berikutnya.
8. Cara Pembuahan
Tanaman anggur dalam pot bisa dibuahkan dua kali setahun. Bisa juga
tanaman itu dibuahkan tiga kali setahun, namun akibatnya
pertumbuhan tanaman bisa tidak sehat nantinya.
Tanaman anggur yang sudah cukup dewasa bisa berbuah dengan baik
kalau cabangnya dipangkas dan daun-daunnya dirompes. Semua cabang
sekunder dipangkas dan semua daunnya di rompes habis menggunakan
gunting, sehingga akhirnya hanya tampat batang pokok, cabang-cabang
primer dan cabang-cabang sekunder yang berbentuk pendek-pendek
seperti taji. Tanaman anggur itu tampak gundul tak berdaun. Dari

cabang sekunder yang terpangkas itulah nantinya akan tumbuh tunas


baru, yang akhirnya akan membesar jadi cabang tertier.
Dua minggu setelah pemangkasan dan perompesan, akan tumbuh
ranting baru yang berdaun dan bersulur. Sulurnya itu umumnya
tumbuh dekat mata tangkai daun yang ketiga, keempat dan kelima.
Peliharalah satu sulur yang paling besar dan sehat pertumbuhannya.
Dari ranting yang bersulur inilah akan tumbuh malai bunga, yang
nantinya akan berkembang menjadi buah.

9. Pemeliharaan Buah
Tanaman anggur dalam pot yang sudah berbunga atau berbuah kecilkecil jangan sampai terkena siraman hujan, lebih-lebih kalau hujannya
turun lebat. Siraman air hujan itu bisa membuat bunga rusak atau
buahnya rontok. Amankan dulu tanaman anggur dalam pot itu di tempat
teduh, kalau hujan yang bakal turun diperkirakan deras dan lebat.
Setelah hujan berlalu, tanaman dalam pot bisa diangkat kembali dan
ditaruh di tempat semula.
Agar butiran buah dalam dompolan itu besar-besar dan seragam
ukurannya, sewaktu buah masih kecil dijarangkan. Sisakan dalam satu
dompolan 40 50% dari jumlah butiran asalnya. Penjarangan itu
dilakukan ketika butiran buah sebesar biji kedelai, yaitu sekitar umur
1,5 bulan sejak tanaman dirompes dan dipangkas. Penjarangan buah
yang kedua dilakukan settelah butirannya sebesar biji jagung, yaitu
sebulan kemudian setelah penjarangan pertama. Penjarangan kedua itu
sifatnya hanya sebagai kontrol saja, jadi kalau dianggap perlu
membuang butiran buah yang tumbuhnya tidak normal, kecil, tidak
sempurna bentuknya dan busuk.
Buah yang sudah mulai tua harus dijaga dari gangguan hama seperti
kelelawar, ayam, tikus dan juga anak-anak nakal yang ingin
mendapatkan buah anggur itu untuk dimakan. Mengamankannya bisa
dibungkus kertas semen, koran atau plastik warna merah.
Pembungkusan dilakukan setelah 10% dari butiran buah dalam satu
dompolan terlihat matang. Pojok bungkusan ada lubang hawanya untuk
pertukaran udara. Buah anggur dianggap masak pohon dan siap petik
kalau umurnya sudah 105 110 hari sejak tanaman dirompes, atau 90
hari sejak bunganya mekar. Buah yang sudah matang ditandai dengan
adanya lapisan lilin atau pupur putih pada kulit buahnya, serta timbul
aroma khas buah anggur. Warna kulit buah anggur yang sudah matang

ada yang kehitam-hitaman, merah kehitaman, kuning transparan atau


kuning kehijauan, bergantung pada varietas anggur yang ditanam. Buah
anggur yang dipetik tapat pada waktunya, rasanya manis segar, karena
sudah matang betul. Dalam satu pot tanaman anggur Vitis labrusca
varietas Delaware bisa dipetik sekitar 15 dompol (2,5 kg) buah pada
pemetikan pertama, kalau tanaman itu benar-benar dibuahkan setelah
umurnya lebih dari satu tahun.
10. Mencegah Hama dan Penyakit Tanaman
Tanaman anggur dalam pot juga membutuhkan perlindungan dari
ancaman hama dan penyakit, agar pertumbuhannya berlangsung
normal dan sehat. Hama yang sering mengancam tanaman itu adalah
belalang, ulat daun dan kumbang. Semua serangga itu merusak
tanaman dengan menggerek dan memakan daunnya. Sedangkan
penyakitnya adalah penyakit jamur putih atau downymildew dan jamur
kuning phakopshora vitis, kalau udaranya terlalu lembap.
Serangan hama dan penyakit itu bisa dicegah, kalau perhatian kita
terhadap kesehatan tanaman cukup baik. Serangan yang masih ringan
dapat diatasi dengan menyemprotkan pestisida Bayrusil (2 cc per liter
air), Antracol (2 cc per liter air) atau pestisida lain yang sejenis. Untuk
pencegahan, tanaman itu perlu disemprot seminggu sekali dengan
pestisida. Penyemprotan itu tak boleh dilakukan, kalau buahnya mulai
besar dan sudah menjelang matang.

Read more: http://www.ngasih.com/2014/08/06/pedoman-lengkapbudidaya-anggur-dalam-pot/#ixzz3pHvfIfgM

10

Tambahan :
Menanam Anggur Dalam Pot Berbuah Cepat dan Lebat
Posted by Indonesia Bertanam on 13 Desember 2014 in Budidaya
Organik
Persiapan stek batang Anggur.
Panjang setek sekitar 20 cm
Yang terdiri dari 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah
berumur diatas satu tahun.

Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm


Kulitnya berwarna cokelat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit
berwarna hijau, berair, dan bebas dari noda-noda hitam
Mata tunas yang sehat berukuran besar dan tampak padat, sedangkan
mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak
memutih seperti kapuk.

Menyemai Bibit Stek Anggur


sediakan polybag sesuai jumlah bibit stek anggur
Sediakan media tanam dari campuran Tanah + Trichokompos + Pasir
dengan perbandingan 2 : 1: 1
Masukan media tanam ke dalam polybag.
Tancapkan stek batang anggur ke dalam polybag.
Siram dengan larutan ( Trichoderma + Air + Hormon Organik )
letakan ditempat teduh hinnga tumbuh tunas dan akar, jangan lupa
menyiram setiap sore dengan air.
Jika sudah tumbuh 2 daun penuh, bibit stek anggur siap untuk
dipindahkan ke lubang tanam.

11

Penanaman
1. Pertama-tama, masukkan seluruh media tanam berupa campuran
tanah pasir pupuk Trichokompos(1:1:1) ke dalam pot hingga terisi
penuh, diikuti dengan menanamkan bibit stek Anggur siap tanam yang
telah disiapkan pada bagian tengah-tengah pot. Dan siramlah hingga
seluruh media dalam pot basah atau lembab.

12

2. Kemudian, buatlah para-para dari kawat besi dengan cara


membuatnya seperti jaring-jaring kotak melingkari sisi pot. Anda bisa
curahkan segala kreatifitas membuat para-para di sini. Sesuaikan
dengan selera Anda saja.
3. Lalu Trichoderma di sekeliling pot, supaya tidak ada janur yang
menggangu pertumbuhan stek.
4. Setelah usia tanaman di dalam pot mencapai kurang lebih 1 bulan,
maka berikan pupuk urea atau NPK seimbang sebanyak 1 sendok
makan yang dicampur air sekitar 1 liter. Kemudian disiramkan di
sekeliling tanaman. Proses pemupukan ini dijadwalkan setiap 15 hari
sekali.
b. Ketika batang primer dan cabang-cabang sekunder telah melampaui
tinggi para-para, maka lakukan pemangkasan dengan menggunakan
gunting potong tanaman. Lakukan secara rutin ketika tanaman dalam
kondisi yang telah disebutkan tersebut.
Sementara untuk tahapan pembuahan tanaman Anggur, telah mimin
rangkum dalam ulasan di bawah ini:
Kapan bisa dibuahkan untuk pertama kali?

13

Umur 9 bulan, tanaman anggur dalam pot sudah bisa dibuahkan untuk
pertama kali. Namun hasil pembuahan ini bisa berpengaruh kurang
baik terhadap tanaman, karena umurnya masih terlalu muda dan
kondisinya belum begitu kuat. Saat yang paling tepat adalah setelah

14

tanaman berumur lebih dari satu tahun, agar pertumbuhan akar,


cabang, ranting dan daunnya berkembang lebih sempurna, sehingga
tanaman tumbuh lebih kuat dan kondisinya memadai untuk
berbuah.Seandainya belum sampai setahun tanaman sudah
mengeluarkan bunga dan berbuah, bunga dan buah itu dipetik saja
sebelum terlanjur berkembang besar. Dengan demikian zat makanan
dalam tubuh tanaman bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk
pertumbuhan vegetatif berikutnya.
Cara Pembuahan
Tanaman anggur dalam pot bisa dibuahkan dua kali setahun. Bisa juga
tanaman itu dibuahkan tiga kali setahun, namun akibatnya
pertumbuhan tanaman bisa tidak sehat nantinya.
Tanaman anggur yang sudah cukup dewasa bisa berbuah dengan baik
kalau cabangnya dipangkas dan daun-daunnya dirompes. Semua cabang
sekunder dipangkas dan semua daunnya di rompes habis menggunakan
gunting, sehingga akhirnya hanya tampat batang pokok, cabang-cabang
primer dan cabang-cabang sekunder yang berbentuk pendek-pendek
seperti taji. Tanaman anggur itu tampak gundul tak berdaun. Dari
cabang sekunder yang terpangkas itulah nantinya akan tumbuh tunas
baru, yang akhirnya akan membesar jadi cabang tertier.
Dua minggu setelah pemangkasan dan perompesan, akan tumbuh
ranting baru yang berdaun dan bersulur. Sulurnya itu umumnya
tumbuh dekat mata tangkai daun yang ketiga, keempat dan kelima.
Peliharalah satu sulur yang paling besar dan sehat pertumbuhannya.
Dari ranting yang bersulur inilah akan tumbuh malai bunga, yang
nantinya akan berkembang menjadi buah.
Pemangkasan untuk mengatur pertumbuhan
Pertumbuhan daun yang baik merupakan pertanda bahwa akar juga
berkembang dengan baik. Tanaman anggur dalam pot itu dibiarkan dulu
tumbuh sampai berumur di atas 6 bulan. Penanganan yang kita
kerjakan adalah mengatur pertumbuhan tanaman untuk dasar
pembentukan tanaman nantinya, terutama pembentukan batang pokok,
cabang primer dan sekunder. Pembentukan itu dilakukan dengan
mengarahkan dan merambatkan cabang tanaman pada rambatan yang
telah disediakan.
Kalau ternyata sampai umur 6 bulan pertumbuhannya bagus (cepat
besar dan rimbun), pemangkasan pertama untuk membangun bentuk

15

tanaman boleh segera dikerjakan. Akan tetapi kalau pertumbuhan


tanaman masih kurang baik, perlakuan pemangkasan bentuk itu
sebaiknya ditunda. Diupayakan agar pertumbuhan tanaman itu menjadi
baik dahulu. Kalau nekad dipangkas, tanaman bisa shock dan terhenti
pertumbuhannya. Tanaman yang tumbuh baik ditandai dengan
banyaknya percabangan pada batang. Batang dan cabang tampak
kokoh, daun-daunnya rimbun menghijau.
Pemangkasan pertama lazim disebut pemangkasan bentuk.
Pemangkasan itu bermanfaat untuk mengatur pertumbuhan tanaman,
agar bentuk pohonnya sesuai dengan selera kita. Untuk mendapatkan
pertumbuhan vegetatif yang subur, cabang atau ranting yang dipangkas
adalah yang berada di atas mata tunas yang berbentuk runcing.
Pemangkasan kedua dan selanjutnya disebut pemangkasan perawatan.
Pemangkasan perawatan bertujuan agar tanaman bisa cepat berbunga
dan berbuah. Cabang atau ranting yang dipangkas adalah cabang di
atas mata tunas yang berbentuk bundar atau tumpul. Pemangkasan
perawatan ini juga berfungsi untuk mempertahankan bentuk tanaman
yang dikehendaki sampai sering juga disebut pemangkasan bentuk.
Dengan pemangkasan itu peredaran udara di sekitar tubuh tanaman
lancar, sinar matahari yang diterima tanaman cukup, sehingga lebih
merangsang pertumbuhan selanjutnya.
Pemeliharaan Buah
Tanaman anggur dalam pot yang sudah berbunga atau berbuah kecilkecil jangan sampai terkena siraman hujan, lebih-lebih kalau hujannya
turun lebat. Siraman air hujan itu bisa membuat bunga rusak atau
buahnya rontok. Amankan dulu tanaman anggur dalam pot itu di tempat
teduh, kalau hujan yang bakal turun diperkirakan deras dan lebat.
Setelah hujan berlalu, tanaman dalam pot bisa diangkat kembali dan
ditaruh di tempat semula.
Agar butiran buah dalam dompolan itu besar-besar dan seragam
ukurannya, sewaktu buah masih kecil dijarangkan. Sisakan dalam satu
dompolan 40 50% dari jumlah butiran asalnya. Penjarangan itu
dilakukan ketika butiran buah sebesar biji kedelai, yaitu sekitar umur
1,5 bulan sejak tanaman dirompes dan dipangkas. Penjarangan buah
yang kedua dilakukan settelah butirannya sebesar biji jagung, yaitu
sebulan kemudian setelah penjarangan pertama. Penjarangan kedua itu
sifatnya hanya sebagai kontrol saja, jadi kalau dianggap perlu
membuang butiran buah yang tumbuhnya tidak normal, kecil, tidak
sempurna bentuknya dan busuk.

16

Buah yang sudah mulai tua harus dijaga dari gangguan hama seperti
kelelawar, ayam, tikus dan juga anak-anak nakal yang ingin
mendapatkan buah anggur itu untuk dimakan. Mengamankannya bisa
dibungkus kertas semen, koran atau plastik warna merah.
Pembungkusan dilakukan setelah 10% dari butiran buah dalam satu
dompolan terlihat matang. Pojok bungkusan ada lubang hawanya untuk
pertukaran udara. Buah anggur dianggap masak pohon dan siap petik
kalau umurnya sudah 105 110 hari sejak tanaman dirompes, atau 90
hari sejak bunganya mekar. Buah yang sudah matang ditandai dengan
adanya lapisan lilin atau pupur putih pada kulit buahnya, serta timbul
aroma khas buah anggur. Warna kulit buah anggur yang sudah matang
ada yang kehitam-hitaman, merah kehitaman, kuning transparan atau
kuning kehijauan, bergantung pada varietas anggur yang ditanam. Buah
anggur yang dipetik tapat pada waktunya, rasanya manis segar, karena
sudah matang betul. Dalam satu pot tanaman anggur Vitis labrusca
varietas Delaware bisa dipetik sekitar 15 dompol (2,5 kg) buah pada
pemetikan pertama, kalau tanaman itu benar-benar dibuahkan setelah
umurnya lebih dari satu tahun.
Mencegah Hama dan Penyakit Tanaman
Tanaman anggur dalam pot juga membutuhkan perlindungan dari
ancaman hama dan penyakit, agar pertumbuhannya berlangsung
normal dan sehat. Hama yang sering mengancam tanaman itu adalah
belalang, ulat daun dan kumbang. Semua serangga itu merusak
tanaman dengan menggerek dan memakan daunnya. Sedangkan
penyakitnya adalah penyakit jamur putih atau downymildew dan jamur
kuning phakopshora vitis, kalau udaranya terlalu lembap.
Serangan hama dan penyakit itu bisa dicegah, kalau perhatian kita
terhadap kesehatan tanaman cukup baik. Serangan Jamur dapat diatasi
dengan menyemprotkan Trichoderma (2 sendok makan per liter air),
dan untuk serangan hama gunakan ramuan pestisida nabati.
Ilustrasi Design untuk anda :

17

Mohon

Cara Membuat Pupuk Kompos


Posted by Indonesia Bertanam on 28 Juni 2014 in Kompos
Cara Membuat Pupuk Kompos (Trichokompos)
Trichokompos adalah bahan organik yang dikomposkan dengan
menggunkan dekomposer agenhayati Trichoderma. Sehingga hasilnya
selain sebagai pupuk organik (kompos), trichokompos juga berperan
sebagi bio-fungisida karena mengandung agenhayati Trichoderma

18

yang dapat mengendalikan penyakit pada tanaman yang disebabkan


oleh jamur patogen. Seperti penyakit layu pangkal batang, layu
fusarium, busuk buah, dsb.
Bahan Membuat Trichokompos:
Jerami / dedaunan 1 m3
Pupuk Kandang 60 kg
Biang Trichoderma 25 gram
Air secukupnya
Pupuk urea 100 gram
kapur pertanian (Dolomit) 1/2 kg
Peralatan :
cangkul/skop
parang
plastik/terpal
Cara kerja:
aduk pupuk kandang + trichoderma + urea + dolomit hingga merata,
lalu bagikan adonan tersebut menjadi 4 bagian.
Jerami / dedaunan juga dibagi menjadi 4 bagian
lapisan pertama tarok bagian 1 dari pembagian jerami tadi setinggi 25
cm.
diatas tumpukan jerami tsb timpah dengan adonan pupuk kandang
bagian 1.
ulangi langkah tersebut hingga menjadi 4 lapisan.
siram tumpukan tersebut hingga kondisi lembab.
tutup tumpukkan tsb dengan plastik terpal.
setelah 7 hari buka plastik terpal lalu aduk kompos tsb untuk
melepaskan panas.
tutup kembali kompos dengan plastik terpal.
tunggu hingga 15-20 hari.
Trichokompos sudah siap digunakan.

Meningkatkan Mutu Buah Anggur


Dengan sedikit perbaikan dalam penanganannya, mutu buah anggur kita bisa
ditingkatkan sehingga tidak sulit untuk memenuhi kriteria yang diminta oleh
supermarket.

19

Berikut ini upaya yang perlu dilakukan :


1. Tanaman Bibit yang Baik
Pemilihan bibit yang baik perlu dilakukan agar dapat dihasilkan anggur bermutu.
Bibit yang umum dipakai adalah hasil setek. Cabang sehat yang baik digunakan
untuk setek adalah yang berwarna cokelat bersih, mata tidur di ketiak daunnya
cukup besar, dan mempunyai ruas cabang yang agak bengkok. Bibit anggur yang
baik bisa diperoleh di Kebun Penelitian Anggur Probolinggo.
2. Tepati Jadwal Pemupukan

Meningkatkan mutu buah anggur.


gambar : cariilmu11.blogspot.com
Dalam sekali masa panen, anggur perlu dipupuk tiga kali. Pemupukan pertama
dilakukan seminggu sebelum pemangkasan, kedua setelah terbentuk buah, dan
yang terakhir saat terjadi perubahan warna buah. Dosis pupuk disesuaikan dengan
umur tanaman. Sebaiknya menggunakan pupuk NPK karena pupuk ini turut
mempengaruhi warna dan rasa anggur.
3. Dipangkas Dua Kali Setahun
Sebaiknya tanaman anggur dipangkas dua kali dalam kurun waktu satu tahun agar
tanaman mendapat cukup waktu untuk beristirahat sehingga nantinya bisa
menghasilkan buah yang baik. Akhir Desember hingga Maret tanaman lebih baik
tidak dipangkas, karena saat itu banyak hama dan penyakit tanaman serta kondisi
percabangan masih muda. Kalau dipaksakan bunga dan buah bisa rontok.
4. Buah Dibungkus
Warna menarik bisa diperoleh jika anggur yang masih berada di pohon dibungkus
kertas. Saat yang tepat untuk membungkus buah adalah 60-70 hari setelah
pemangkasan. Dengan cara itu buah anggur yang tadinya berwarna hijau
20

kemerahan bisa menjadi hitam mulus. Fungsi lain dari pembungkusan buah
adalah melindungi buah dari serangan hama dan penyakit tanaman, meningkatkan
kadar gula, dan membuat buah dalam satu bungkus bisa matang serempak.
5. Atasi Mildew
Penyakit yang sering menjadi langganan anggur adalah mildew. Untuk
menanggulanginya digunakan fungisida dengan bahan aktif Cu, bisa juga dengan
Manzate 200 atau Dithane M 45. Untuk mencegah serangan mildew sekitar
tanaman dijaga agar tidak terlalu lembap dan angin cukup bebas bertiup di bawah
para-para penopang tanaman anggur. Cabang-cabang yang tidak produktif pun
perlu dikurangi sehingga sinar matahari bisa masuk di antara celah-celah daun.

21

Anda mungkin juga menyukai