3 Daftar Isi
3 Daftar Isi
Anggur di pot
gambar : rhs.org.uk
Ada dua jenis anggur yang telah berhasil dibudidayakan dengan baik di
Indonesia, yakni anggur Vitis vinifera dan V. labrusca. Anggur V. vinifera
adalah anggur budidaya yang berasal dari Eropa, walau dulu-dulunya
berasal dari Turki dan sekitarnya. Anggur ini merupakan tanaman jenis
paling tua yang diusahakan manusia. Varietasnya yang telah berhasil
baik dikembangkan di Indonesia adalah anggur bali (dulunya varietas
Alphonso lavallee), Probolinggo Biru 81 (dulunya varietas Frankenthaler),
Probolinggo putih 14 (dulunya varietas Muscat dAlexander) dan Gros
colman. Semua tanaman anggur itu bisa tumbuh dan berproduksi
dengan baik kalau diusahakan di daerah berketinggian sekitar 400 meter
di atas permukaan laut, bermusim kemarau terus-menerus sepanjang 3
4 bulan dalam setahun, tanah pertanamannya terdiri dari lempung
berpasir dan kandungan air dalam tanah mencukupi. Tanaman itu juga
menghendaki daerah yang iklimnya panas dan kelembapan udaranya
rendah.
Anggur V. labrusca adalah anggur budidaya yang aslinya berasal dari
Amerika Utara. Salah satu varietasnya yang paling terkenal adalah
Isabella yang dimasukkan ke Indonesia sekitar tahun 1960 dari Amerika
Serikat. Varietas yang kini telah berkembang baik di negeri kita adalah
9. Pemeliharaan Buah
Tanaman anggur dalam pot yang sudah berbunga atau berbuah kecilkecil jangan sampai terkena siraman hujan, lebih-lebih kalau hujannya
turun lebat. Siraman air hujan itu bisa membuat bunga rusak atau
buahnya rontok. Amankan dulu tanaman anggur dalam pot itu di tempat
teduh, kalau hujan yang bakal turun diperkirakan deras dan lebat.
Setelah hujan berlalu, tanaman dalam pot bisa diangkat kembali dan
ditaruh di tempat semula.
Agar butiran buah dalam dompolan itu besar-besar dan seragam
ukurannya, sewaktu buah masih kecil dijarangkan. Sisakan dalam satu
dompolan 40 50% dari jumlah butiran asalnya. Penjarangan itu
dilakukan ketika butiran buah sebesar biji kedelai, yaitu sekitar umur
1,5 bulan sejak tanaman dirompes dan dipangkas. Penjarangan buah
yang kedua dilakukan settelah butirannya sebesar biji jagung, yaitu
sebulan kemudian setelah penjarangan pertama. Penjarangan kedua itu
sifatnya hanya sebagai kontrol saja, jadi kalau dianggap perlu
membuang butiran buah yang tumbuhnya tidak normal, kecil, tidak
sempurna bentuknya dan busuk.
Buah yang sudah mulai tua harus dijaga dari gangguan hama seperti
kelelawar, ayam, tikus dan juga anak-anak nakal yang ingin
mendapatkan buah anggur itu untuk dimakan. Mengamankannya bisa
dibungkus kertas semen, koran atau plastik warna merah.
Pembungkusan dilakukan setelah 10% dari butiran buah dalam satu
dompolan terlihat matang. Pojok bungkusan ada lubang hawanya untuk
pertukaran udara. Buah anggur dianggap masak pohon dan siap petik
kalau umurnya sudah 105 110 hari sejak tanaman dirompes, atau 90
hari sejak bunganya mekar. Buah yang sudah matang ditandai dengan
adanya lapisan lilin atau pupur putih pada kulit buahnya, serta timbul
aroma khas buah anggur. Warna kulit buah anggur yang sudah matang
10
Tambahan :
Menanam Anggur Dalam Pot Berbuah Cepat dan Lebat
Posted by Indonesia Bertanam on 13 Desember 2014 in Budidaya
Organik
Persiapan stek batang Anggur.
Panjang setek sekitar 20 cm
Yang terdiri dari 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah
berumur diatas satu tahun.
11
Penanaman
1. Pertama-tama, masukkan seluruh media tanam berupa campuran
tanah pasir pupuk Trichokompos(1:1:1) ke dalam pot hingga terisi
penuh, diikuti dengan menanamkan bibit stek Anggur siap tanam yang
telah disiapkan pada bagian tengah-tengah pot. Dan siramlah hingga
seluruh media dalam pot basah atau lembab.
12
13
Umur 9 bulan, tanaman anggur dalam pot sudah bisa dibuahkan untuk
pertama kali. Namun hasil pembuahan ini bisa berpengaruh kurang
baik terhadap tanaman, karena umurnya masih terlalu muda dan
kondisinya belum begitu kuat. Saat yang paling tepat adalah setelah
14
15
16
Buah yang sudah mulai tua harus dijaga dari gangguan hama seperti
kelelawar, ayam, tikus dan juga anak-anak nakal yang ingin
mendapatkan buah anggur itu untuk dimakan. Mengamankannya bisa
dibungkus kertas semen, koran atau plastik warna merah.
Pembungkusan dilakukan setelah 10% dari butiran buah dalam satu
dompolan terlihat matang. Pojok bungkusan ada lubang hawanya untuk
pertukaran udara. Buah anggur dianggap masak pohon dan siap petik
kalau umurnya sudah 105 110 hari sejak tanaman dirompes, atau 90
hari sejak bunganya mekar. Buah yang sudah matang ditandai dengan
adanya lapisan lilin atau pupur putih pada kulit buahnya, serta timbul
aroma khas buah anggur. Warna kulit buah anggur yang sudah matang
ada yang kehitam-hitaman, merah kehitaman, kuning transparan atau
kuning kehijauan, bergantung pada varietas anggur yang ditanam. Buah
anggur yang dipetik tapat pada waktunya, rasanya manis segar, karena
sudah matang betul. Dalam satu pot tanaman anggur Vitis labrusca
varietas Delaware bisa dipetik sekitar 15 dompol (2,5 kg) buah pada
pemetikan pertama, kalau tanaman itu benar-benar dibuahkan setelah
umurnya lebih dari satu tahun.
Mencegah Hama dan Penyakit Tanaman
Tanaman anggur dalam pot juga membutuhkan perlindungan dari
ancaman hama dan penyakit, agar pertumbuhannya berlangsung
normal dan sehat. Hama yang sering mengancam tanaman itu adalah
belalang, ulat daun dan kumbang. Semua serangga itu merusak
tanaman dengan menggerek dan memakan daunnya. Sedangkan
penyakitnya adalah penyakit jamur putih atau downymildew dan jamur
kuning phakopshora vitis, kalau udaranya terlalu lembap.
Serangan hama dan penyakit itu bisa dicegah, kalau perhatian kita
terhadap kesehatan tanaman cukup baik. Serangan Jamur dapat diatasi
dengan menyemprotkan Trichoderma (2 sendok makan per liter air),
dan untuk serangan hama gunakan ramuan pestisida nabati.
Ilustrasi Design untuk anda :
17
Mohon
18
19
kemerahan bisa menjadi hitam mulus. Fungsi lain dari pembungkusan buah
adalah melindungi buah dari serangan hama dan penyakit tanaman, meningkatkan
kadar gula, dan membuat buah dalam satu bungkus bisa matang serempak.
5. Atasi Mildew
Penyakit yang sering menjadi langganan anggur adalah mildew. Untuk
menanggulanginya digunakan fungisida dengan bahan aktif Cu, bisa juga dengan
Manzate 200 atau Dithane M 45. Untuk mencegah serangan mildew sekitar
tanaman dijaga agar tidak terlalu lembap dan angin cukup bebas bertiup di bawah
para-para penopang tanaman anggur. Cabang-cabang yang tidak produktif pun
perlu dikurangi sehingga sinar matahari bisa masuk di antara celah-celah daun.
21