Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
Pernahkah dirimu menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan ? Berbahaya
bagi kesehatan jiwa dan raga-mu apa yang terjadi ketika dua kendaraan bertabrakan ?
mungkin pengendara atau penumpangnya babak belur dan langsung digiring ke rumah sakit.
Kondisi mobil atau sepeda motor mungkin hancur berantakan. Kalau kita tinjau dari ilmu
fisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua kendaraan ditentukan oleh momentum
kendaraan tersebut. masa sich ?, apakah momentum itu ? sebelum berkenalan dengan
momentum, pahami penjelasan berikut ini terlebih dahulu.
Dalam ilmu fisika terdapat dua jenis momentum yakni momentum linear dan
momentum sudut. Kadang-kadang momentum linear disingkat momentum. Dirimu jangan
bingun ketika membaca buku pelajaran fisika yang hanya menulis momentum. Yang
dimaksudkan buku itu adalah momentum linear. Seperti pada gerak lurus, kita seringkali
hanya menyebut kecepatan linear dengan kecepatan. Tetapi yang kita maksudkan
sebenarnya adalah kecepatan linear. Momentum linear merupakan momentum yang
dimiliki benda-benda yang bergerak pada lintasan lurus, sedangkan momentum sudut dimiliki
benda-benda yang bergerak pada lintasan melingkar. Pengertian momentum itu apa ? terus
apa hubungannya dengan tabrakan dan tumbukan dan impuls ? nah, sekarang tarik napas
panjang. Seperti biasa, kita akan bergulat lagi dengan ilmu fisika. Kali ini kita bertarung
dengan momentum dan impuls.

Impuls dan momentum

Page 1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Momentum
Momentum yang kita maksudkan di sini adalah momentum linear?. Dalam fisika,
momentum suatu benda didefinisikan sebagai hasil kali massa benda dengan kecepatan
gerak benda tersebut. Secara matematis ditulis : (p = mv).
P = momentum(kg.m/s)
M=massa(kg)
V=kecepatan(m/s)
Jadi momentum adalah besaran yang dimiliki oleh sebuah benda atau partikel
yang bergerak.
Momentum merupakan besaran vektor, jadi selain mempunyai besar atau nilai,
momentum juga mempunyai arah. Besar momentum p = mv. Terus arah momentum
bagaimanakah ? arah momentum sama dengan arah kecepatan. Misalnya sebuah mobil
bergerak ke timur, maka arah momentum adalah timur, tapi kalau mobilnya bergerak ke
selatan maka arah momentum adalah selatan. Bagaimana dengan satuan momentum ?
karena p = mv, di mana satuan m = kg dan satuan v = m/s, maka satuan momentum
adalah kg m/s.
Dari persamaan di atas, tampak bahwa momentum (p) berbanding lurus dengan
massa (m) dan kecepatan (v). Semakin besar kecepatan benda, maka semakin besar juga
momentum sebuah benda. Demikian juga, semakin besar massa sebuah benda, maka
momentum benda tersebut juga bertambah besar. Perlu anda ingat bahwa momentum
adalah hasil kali antara massa dan kecepatan. Jadi walaupun seorang berbadan gendut,
momentum orang tersebut = 0 apabila dia diam alias tidak bergerak. Jadi momentum
suatu benda selalu dihubungkan dengan massa dan kecepatan benda tersebut. kita tidak
bisa meninjau momentum suatu benda hanya berdasarkan massa atau kecepatannya saja.
Contohnya begini, sebut saja mobil muda dan mobil tua. Apabila kedua mobil ini
bermassa sama tetapi mobil muda bergerak lebih kencang (v lebih besar) daripada mobil
tua, maka momentum mobil muda lebih besar dibandingkan dengan momentum mobil tua.
Contoh lain, misalnya mobil muda memiliki massa besar, sedangkan mobil tua bermassa
kecil. Apabila kedua mobil ini kebut - kebutan di jalan dengan kecepatan yang sama,

Impuls dan momentum

Page 2

maka tentu saja momentum mobil muda lebih besar dibandingkan dengan momentum
mobil tua.
Contoh
Sebuah bus bermassa 5 ton bergerak dengan kecepatan tetap 10 m/s. Berapa momentum yang
dimiliki bus tersebut?
Penyelesaian:
Dengan menggunakan persamaan diatas maka kita mendapatkan besar momentum bus
sebesar P = mv
P = 5000 kg x 20 m/s
P= 100000 kg m/s
(catatan 1 ton = 1000 kg)
B. Inpuls
Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya sesaat.
Atau Impuls adalah peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat singkat. Contoh
dari kejadian impuls adalah: peristiwa seperti bola ditendang, bola tenis dipukul karena
pada saat tendangan dan pukulan, gaya yang bekerja sangat singkat.
I=F.t
Keterangan

I = impuls
F = gaya(N)
t = selang waktu(s)

Contoh
Sebuah bola dipukul dengan gaya 50 Newton dengan waktu 0,01 sekon. Berapa besar
Impus pada bola tersebut?
Penyelesaian:
Dengan menggunakan persamaan diatas maka
I=F.t
I=50 N. 0,01s
I=0,5 Ns
Apapbila sebuah gaya F bekerja pada sebuah benda bermassa m dalam selang
waktu tertentu

Impuls dan momentum

sehingga kecepatan benda tersebut berubah, maka momentum

Page 3

benda tersebut akan berubah. Dalam hal ini, berdasarkan hukum kedua Newton dan
definisi percepatan, maka diperoleh

F=m.a

dan

a=

v 2v 1
t

Jika kedua persamaan di atas disubstitusikan, akan diperoleh persamaan,


F.

t=m v 2mv1

m v 2mv 1 adalah perubahan momentum(momentum akhirmomentum awal). Dengan


demikian diperoleh hubungan impuls dan momentum sebagai berikut,
m v 2mv 1
I = F. t = p =
dengan, I = impuls (N.s)
F = gaya (N)
t = selang waktu (s)
p = perubahan momentum (kg.m/s)

Dari persamaan di atas dapat dikatakan, impuls adalah perubahan momentum


yang dialami suatu benda.
Contoh
Sebuah bola sepak massa 200 gram menggelinding ke arah timur dengan kecepatan 2 m/s.
Ditendang dalam waktu 0,1 sekon. Sehingga kecepatannya menjadi 8 m/s pada arah yang
sama. Tentukan gaya yang diberikan kaki penendang terhadap bola!
Penyelesaian:
m v 2mv 1
I = F. t = p =
m v 2mv 1
F. t =

F=

m( v 2v1 )
t

Impuls dan momentum

Page 4

F=

0.2( 82)
0.1

F=12 N

C. Hukum Kekekalan Momentum


Dua benda bergerak saling mendekat dengan kecepatan

v1

dan

v2

seperti

tampak pada gambar berikut. Kedua bola akan bertumbukan sehingga setelah tumbukan
benda (1) akan berbalik arah ke kiri dengan kecepatan
arah ke kanan dengan kecepatan

v2 '

v1 '

dan benda (2) akan berbalik

v1

v2

Sebelum tumbukan

v1 '

v2 '

Sesudah tumbukan

Pada peristiwa semua tumbukan akan berlaku hukum kekekalan momentum,


sehingga pada proses tumbukan tersebut berlaku, momentum kedua benda sebelum
tumbukan sama dengan momentum kedua benda setelah tumbukan
sehingga berlaku persamaan,

Impuls dan momentum

Page 5

m1 v 1+ m2 v 2=m1 v 1 +m2 v 1
p1+ p 2= p1 + p 2

Persamaan di atas disebut dengan hukum kekekalan momentum. Dalam hal ini
hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jumlah momentum benda sebelum
tumbukan sama dengan jumlah meomentum benda setelah tumbukan
Contoh
Sebuah gerbong kereta 10.000 kg yang berjalan dengan laju 24,0 m/s menabrak gerbong
lain yang sejenis yang sedang dalam keadaan diam. Jika kedua gerbong tersebut
tersambung sebagai akibat dari tumbukan, berapa kecepatan bersama mereka?
hitung berapa besar energi kinetik awal yang diubah menjadi energi panas atau bentuk
energi lainnya !

Sebelum tumbukan

Sesudah tumbukan
Penyelesaian:
Momentum total sistem sebelum tumbukan
p1=m1 v 1+ m2 v 2
( 10.000 kg ) ( 24,0 m/s ) +(10.000 kg)(0 m/s )
2,40 x 105 kg . m/s

Impuls dan momentum

Page 6

Kedua gerbong menyatu dan bergerak dengan kecepatan yang sama, misal v.
Momentum total sistem setelah tumbukan
m
( 1+m2). v= p1=2,40 x 105 kg . m/ s
p2=
Selesaikan untuk v, ketemu V = 12 m/s
Energi kinetik awal :
2

24,0 m/s
EK 1=

1
1
m1 v 21+ 0 ) .= (10.000 kg)
(
2
2
6

2,88 x 10 J
Energi kinetik setelah tumbukan :
2

12,0 m/ s
1
1
EK 2= ( m 1+ m2 ) . v 2= (20.000 kg)
2
2

1,44 x 106 J
Energi yang diubah menjadi bentuk lain :
2,88 x 106 J 1,44 x 106 J =1,44 x 10 6 J
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
momentum suatu benda didefinisikan sebagai hasil kali massa benda dengan kecepatan
gerak benda tersebut. Secara matematis ditulis :
(p = mv).
P = momentum(kg.m/s)
M=massa(kg)
V=kecepatan(m/s)
Jadi momentum adalah besaran yang dimiliki oleh sebuah benda atau partikel yang
bergerak.

Impuls dan momentum

Page 7

Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya sesaat.
Atau Impuls adalah peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat singkat
I=F.t
Keterangan

I = impuls
F = gaya(N)
t = selang waktu(s)

Impuls dan momentum

Page 8

Anda mungkin juga menyukai