Zat kimia yang sering digunakan dalam proses desinfeksi adalah senyawa khlor, karena
disamping harganya murah, mudah didapat di pasaran, juga masih mempunyai daya desinfeksi
sampai beberapa waktu setelah pembubuhannya (sisa khlor). Senyawa yang biasanya digunakan
adalah Calsium hipochlorit (Ca(OCl)2 4 H2O) dengan kadar Cl2-nya (65 70 %). Menggunakan
senyawa Calsium hipochlorit, dengan alasan sebagai berikut :
Toksisitas terhadap mikroorganisme yang berbahaya dalam air buangan
tinggi
lain.
Temperatur
Efektifitas khlorinasi dipengaruhi juga oleh temperatur air. Pada temperatur rendah daya bunuh
cenderung lebih rendah, walaupun khlor lebih stabil berada pada temperatur ini, dan sisa khlor
akan bertahan lebih lama.
Derajat pH
Jika kaporit dilarutkan dalam air, maka terjadi proses reaksi di bawah ini :
Ca (OCl)2 + 2H2O
2 HOCl + Ca (OH)2
1
OCl- + H+
HOCl
HOCl (asam hipochlorit) dan OCl - (ion hipochlorit) dianggap sebagai bahan yang aktif. HOCl
yang tidak terpecah adalah zat pembasmi yang paling efisien bagi bakteri. Asam hipoklorit
terurai sedikit pada pH rendah, yang dominan adalah sisa HOCl. Dilain hal HOCl akan terurai
hampir sempurna pada pH yang tinggi, menyebabkan ion hipoklorit sebagai sisa yang
dominan. Proses khlorinasi lebih efisien pada suasana netral atau bersifat asam lemah.
Adapun kriteria desain untuk bak desinfeksi (horizontal baffle) dapat dilihat pada tabel 1 di bawah
ini.
Tabel 1. Kriteria desain unit desinfeksi
No
Parameter
Satuan
1.
Waktu kontak
2.
Kecepatan
3.
Besaran
Menit
15 45
m/ menit
2 4,5
mg/ L
28
% klorin
70
horizontal
Dosis klorin sebagai
air buangan efluen
4.
Kandungan
Ca(OCl)2
Sumber : Qasim ,(1985), Wastewater Treatment Plants : Planning, Design & Operation.
Desinfeksi dilakukan dengan cara injeksi dan terjadi di dalam pipa yang menuju ke
reservoir. Untuk proses desinfeksi ini digunakan gas klor sebagai desinfektannya. Penentuan
dosis klor dihitung berdasarkan adanya BPC (Break Point Chlorination) dan sisa klor.
0,2
30
mg/L.,
menit.
SOLUSI:
Dosis klor = BPC + sisa klor
= 3 mg/L + 0,2 mg/L = 3,2 mg/L
Persamaan reaksi:
Cl2
H2O
3,2 mg/L
HOCl
+ H+ + Cl-
3,2 mg/L
Kebutuhan klor=
Q dosis klor
kadar klor
1.500 L / dt 3,2 mg / L
100%
Lama penggunaan
100 kg
Jadi setiap 1 buah tangki dapat digunakan selama 5,79 jam penginjeksian gas klor.