Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH LATIHAN KECEPATAN DAN LATIHAN PASSING

TERHADAP KEBERHASILAN PASSING DAN STOPPING


PEMAIN SEPAKBOLA GADING FC KENALI BESAR
KOTA JAMBI

ARTIKEL

OLEH :
RAHMAT VENGKY SOPIAN
A1D412098

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN


KESEHATAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016

PENGARUH LATIHAN KECEPATAN DAN LATIHAN PASSING


TERHADAP KEBERHASILAN PASSING DAN STOPPING
PEMAIN SEPAKBOLA GADING FC KENALI BESAR
KOTA JAMBI
Disusun Oleh :
Rahmat Vengky Sopian ), Dr. Drs. Sukendro, M.Kes, AIFO 2),
Saputra, S.Pd., M.Pd 3)
1

Adhe

ABSTRAK
Sepakbola merupakan cabang olahraga yang saat ini paling digemari oleh
berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia, karena permainan ini cukup
sederhana dan mampu memompa gejolak perasaan serta menyajikan drama
mendalam dan teknik-teknik yang menakjubkan selama permainan, untuk
membentuk permainan dan prestasi yang maksimal dibutuhkan keberhasilan
passing dan stopping yang baik. Bentuk latihan yang baik salah satunya dengan
melakukan latihan kecepatan dan latihan passing yang dapat meningkatkan
keberhasilan passing dan stopping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan kecepatan dan
latihan passing terhadap keberhasilan passing dan stopping pemain sepakbola
Gading FC Kenali Besar Kota Jambi. Penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian eksperimen yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada
tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada sampel akan diteliti.
Penelitian eksperimen ini dilakukan di lapangan sepakbola Gading FC
Kenali Besar Kota Jambi dengan jumlah 24 pemain dengan perincian adanya tes
awal yaitu tes sebelum melakukan latihan kecepatan dan latihan passing dan tes
akhir yaitu tes sesudah melakukan latihan kecepatan dan latihan passing.
Hasil keseluruhan pada tes awal dengan rata-rata keberhasilan passing dan
stopping sebesar 7,29 poin. Sedangkan hasil tes akhir keseluruhan rata-rata
keberhasilan passing dan stopping sebesar 9,38 poin. Berdasarkan hasil penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa pemain yang melakukan latihan kecepatan dan
latihan passing akan memiliki peningkatan keberhasilan passing dan stopping
2,09 poin lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan
oleh peneliti yaitu adanya pengaruh yang signifikan latihan kecepatan dan latihan
passing terhadap peningkatan keberhasilan passing dan stopping diterima dengan
taraf kepercayaan 95% yang dapat dilihat dari hasil uji-t yaitu t hitung = 11,88 lebih
besar dibandingkan dengan ttabel = 1,713.
Maka dapat disimpulkan latihan kecepatan dan latihan passing dapat
meningkatkan keberhasilan passing dan stopping sepakbola sebesar 2,09 poin.
Maka peneliti menyarankan pelatih olahraga sepakbola memberikan latihan
kecepatan dan latihan passing untuk meningkatkan keberhasilan passing dan
stopping, peneliti juga menyarankan untuk menggunakan alat lain untuk
meningkatkan keberhasilan passing dan stopping
Kata Kunci: Latihan kecepatan dan latihan passing terhadap keberhasilan
passing dan stopping

kekalahan dalam mengikuti turnamen,


sehingga akhir-akhir ini klub minim akan
prestasi.
Setelah melihat beberapa penjelasan di
atas maka terdapat permasalahan yang terjadi
oleh pemain sepakbola Gading FC Kenali
Besar ini dikarenakan saat bertanding pemain
masih banyak yang tidak akurat dalam
melakukan kecepatan passing dan stopping
antar tim yang tidak pas. Disebabkan masih
ada juga pemain tersebut yang larinya lambat,
dan passingnya tidak menuju sasaran yang
baik. Melihat dari beberapa penjelasan di atas
maka sangat perlu diberikan sebuah latihan
yang dapat meningkatkan kecepatan dan
kemampuan passing dan stopping pemain.
Namun hal ini belum terbukti secara
ilmiah, maka perlu dicarikan solusi terbaik
untuk mengatasi dan membuktikan melalui
sebuah penelitian. Dalam hal ini, peneliti
tertarik untuk mengetahui tentang bagaimana
pengaruh latihan kecepatan dan latihan
passing terhadap keberhasilan passing dan
stopping pada pemain sepakbola Gading FC
Kenali Besar. Diharapkan melalui penelitian
ini, prestasi pemain dapat meningkat dicapai
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Sesuai dengan judul yang diajukan
dalam penelitian ini, maka rumusan masalah
juga tidak akan lepas dari judul tersebut.
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut: Apakah terdapat pengaruh latihan
kecepatan dan latihan passing terhadap
keberhasilan passing dan stopping pemain
sepakbola Gading FC Kenali Besar Kota
Jambi?.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam melakukan passing dan
stopping dalam sepakbola tidak terlepas dari
suatu unsur kondisi fisik yaitu kecepatan,
karena kedua teknik tersebut merupaakan
suatu gerakan yang berkesinambungan yang
membutuhkan unsur kecepatan. Kecepatan
adalah suatu kemampuan bersyarat untuk
menghasilkan gerakan tubuh dalam waktu
yang sesingkat mungkin. Kecepatan diukur
dengan
satuan
jarak
dibagi
satuan
kemampuan untuk menghasilkan gerakan
tubuh dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Di samping itu kecepatan didefenisikan
sebagai laju gerak, dapat berlaku untuk tubuh
secara keseluruhan atau bagian tubuh tertentu.
Berdasarkan pendapat diambil kesimpulan
bahwa kecepatan merupakan kemampuan
tubuh mengarahkan semua sistemnya dalam
melawan beban, jarak, dan waktu yang
menghasilkan kerja mekanik.
Gading FC Kenali Besar berdiri pada
tanggal 10 Mei 2010. Perkembangan prestasi
sepakbola Gading FC Kenali Besar dari tahun
2010 sampai 2014 setiap mengikuti open
turnamen sepakbola di Kota Jambi selalu
memperoleh prestasi. Namun pada tahun 2015
s/d 2016, prestasi klub pemain sepakbola
Gading FC Kenali Besar mengalami
kemunduran yang salah satunya bisa dilihat
dari gagalnya pemain sepakbola Gading FC
Kenali Besar dalam meraih prestasi.
Berdasarkan hasil observasi terhadap
Klub sepakbola Gading FC Kenali Besar dan
wawancara dengan salah satu pemainnya
dilapangan, diperoleh informasi bahwa pada
saat mengikuti turnamen di Kota Jambi Klub
ini meraih prestasi peringkat 3 besar. Seiring
berjalannya waktu Klub ini sering mengalami

TINJAUAN PUSTAKA
Hakekat Permainan Sepakbola
Sepakbola adalah olahraga yang
menggunakan kaki dan penjaga gawang bebas
menggunakan semua anggota badan. Setiap

regu terdiri dari 11 orang. Pemenang dalam


sepakbola ditentukan oleh regu atau
kesebelasan yang memasukkan bola ke
gawang lawan lebih banyak. Permainan
sepakbola dimaninkan selama 2 x 45 menit
dengan istirahat 15 menit dan dipimpin
seorang wasit dan dibantu dua orang penjaga
garis. (Wisahati dan Santosa, 2010:3).
Ukuran Lapangan Sepakbola
Untuk pertandingan resmi panjang
lapangan antara 90 dan 120 meter, dan lebar
45-90 meter. Lebar garis batas 12 cm terbuat
dari kapur berwarna putih. Disetiap sudut
dipasang bendera kain yang mudah terlihat.
Dua garis ditarik tegak lurus dari gawang,
jarak antara sudut lapangan dengan tiang
gawang ialah 5,5 meter.
Ujung kedua garis itu dihubungkan
oleh garis lurus sejajar dengan garis gawang
dan daerah ini disebut daerah gawang. Dua
garis tegak lurus dari garis gawang antara
tiang gawang dan sudut lapangan pada jarak
16,5 meter dari tiang gawang. Daerah ini
disebut daerah tendangan hukuman. Titik
tendangan hukuman diukur dari titik tengah
garis gawang dengan jarak 11 meter (Batty,
2007:4). Tinggi tiang gawang sepakbola
adalah 2,4 dan lebar 7,3 meter. Bentuk bola
harus bulat dengan ukuran lingkaran tidak
lebih dari 71 cm dengan berat tidak lebih dari
453 gram. Permainan sepak bola dipimpin
oleh seorang wasit dan dibantu oleh dua orang
pengawas wasit sebagai hakim garis dan satu
orang sebagai pengawas pertandingan (Batty,
2007:4).

Teknik Dasar Sepakbola


Adapun teknik-teknik dasar sepakbola
antara lain:
1. Teknik tanpa bola yaitu gerakan-gerakan
tanpa bola terdiri dari: a. Lari cepat dan
mengubah arah, b. Melompat dan
meloncat, c. Gerak tipu tanpa bola yaitu
gerak tipu dengan badan, d. Gerakangerakan khusus untuk penjaga gawang
2. Teknik dengan bola yaitu semua gerakangerakan dengan bola
a. Mengenal bola
b. Menendang
bola
(shooting)
merupakan salah satu karakteristik
permainan sepakbola yang paling
dominan. Tujuan menendang bola
adalah untuk mengumpan (passing),
dan menembak ke arah gawang
(shooting at the goal).
c. Mengontrol bola (controlling) adalah
merupakan salah satu teknik dasar
dalam permainan sepakbola yang
penggunaanya bersamaan dengan
teknik menendang bola. Tujuan
mengontrol bola adalah untuk
mengatur
tempo
permainan,
mengalihkan laju permainan, dan
memudahkan untuk passing
d. Menggiring bola (dribbling) adalah
menendang terputus-putus atau pelan,
oleh karenanya bagian kaki yang
dipergunakan dalam menggiring bola
sama dengan bagian kaki yang
dipergunakan untuk menendang bola.
e. Menyundul bola (heading) adalah
teknik menyundul bola dengan kepala
atau dahi, digunakan untuk mengoper
atau menahan bola.
f. Melempar bola (throwing) adalah
lemparan ke dalam yang dilemparkan
oleh kedua tangan tanpa mengangkat
kaki saat melempar.

g. Mengoper bola (passing) adalah suatu


teknik mengoper bola kepada teman
dengan menggunakan kaki bagian
dalam.
h. Gerak tipu dengan bola
i. Merampas atau merebut bola
j. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Kecepatan adalah waktu tercepat
seseorang dalam melakukan kegiatan
berpindah tempat dari satu tempat ke tempat
lainnya tanpa kehilangan keseimbangan.
Dalam permainan sepakbola unsur
kecepatan sangat berpengaruh dalam suatu
pertandingan, karena tanpa adanya kecepatan
pemain sangat sulit untuk melakukan
menggiring bola, mengejar lawan untuk
merebut bola, menerima bola, bahkan untuk
melakukan pertahanan dan melakukan
penyerangan. Maka dapat disimpulkan bahwa
kecepatan sprint sangat penting dimiliki oleh
setiap pemain sepakbola.
Adapun bentuk latihan kecepatan
adalah sebagai berikut:
1. Shuttle Run (lari bolak-balik)
Shuttle run adalah latihan lari bolakbalik yang diberikan jarak 10 meter antara
step 1 ke step 2 yang dilakukan secara
terus
menerus.
Adapun
cara
melakukannya:
1. Tester dibagi menjadi dua kelompok
2. Saat pluit berbunyi baris pertama
setiap kelompok berlari ke step 1 ke
step 2 selama 5 kali pengulangan.
3. Setelah 5 kali pengulangan langsung
dilanjutkan
baris
yang
kedua
melakukan hal yang sama.
4. Lakukan hingga seluruh tester
melakukan lari shuttle run.
2. Lari Zig-Zag
Lari zig-zag adalah latihan lari secara
zig-zag dengan melewati tiap cones yang

telah diletakkan sesuai bentuk latihan.


Adapun cara melakukannya:
1. Tester dibagi menjadi dua kelompok
2. Saat pluit berbunyi baris pertama
setiap kelompok berlari secara zig-zag
melewati tiap cones yang telah
disediakan secara bolak-balik selama 5
kali pengulangan.
3. Setelah 5 kali pengulangan langsung
dilanjutkan
baris
yang
kedua
melakukan hal yang sama.
4. Kegiatan tersebut dilakukan hingga
seluruh tester melakukan lari zig-zag.
Hakikat Latihan Passing
Passing (mengoper) adalah seni
memindahkan momentum bola dari satu
pemain ke pemain lain. Passing lebih baik
dilakukan dengan menggunakan kaki, tetapi
menggunakan tubuh lain juga bisa digunakan
Mengoper bola (passing) adalah suatu
bentuk gerakan kaki menendang bola dengan
menggunakan kaki bagian dalam secara pelan
maupun keras sesuai jarak dan ke arah mana
bola itu akan di operkan dengan laju bola
mendatar menyentuh dasar atau rumput.
Hakikat Passing dan Stopping
Passing (mengumpan bola) adalah
bagian sangat penting dalam permainan
sepakbola. Permainan sepakbola memerlukan
strategi dan ketepatan mengumpan. Setiap
pemain sepakbola harus bisa mengumpan
dengan baik. Umpan menghubungkan semua
pemain di seluruh bagian lapangan dan
memungkinkan tim menciptakan serangan
(Setyawan, 2010:53).
Peranan passing dalam sepakbola
sangat penting, karena passing merupakan
awal dari sebuah permainan dan dengan
passing juga dapat membuat sebuah
permainan menjadi indah, dan passing juga

berperan sebagai mengatur tempo suatu


permainan baik pada saat bertahan maupun
pada saat melakukan serangan.
Stop passing adalah cara menangkap
bola, menghentikan bola atau menguasai bola.
Menerima bola dapat dilakukan dengan
semua bagian badan dari kaki sampai dahi
(kepala), kecuali dengan lengan dan tangan.
Dalam menerima bola atau menghentikan
bola pada dasarnya adalah dengan cara
mengurangi kekuatan atau kecepatan bola
hingga bola berhenti untuk kemudian dikuasai
(Mielke, 2007:24).
Stopping adalah salah satu teknik
dasar dalam permainan sepakbola yang
penggunaanya bersamaan dengan teknik
menendang bola. Tujuan menghentikan bola
adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk
didalamnya adalah untuk mengatur tempo
permainan, mengalihkan laju permainan, dan
memudahkan
untuk
passing.
andrialidn.blogspot.com
(diakses
tanggal
23/05/2016).
Dari beberapa pendapat di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa passing dan
stopping adalah suatu teknik gerakan kaki
mengoper dan menahan atau menghentikan
bola dengan cara mengurangi kekuatan atau
kecepatan guna menahan laju bola agar bola
dapat dikuasai dengan baik.
Kerangka Berpikir
Kecepatan merupakan kemampuan
melakukan gerakan-gerakan yang sejenis
secara berturut turut dalam waktu sesingkat
singkatnya,
atau
kemampuan
untuk
menempuh suatu jarak dalam waktu sesingkat
singkatnya. Passing merupakan pemberian
bola pada rekan setim yang bertujuan untuk
tetap menguasai bola (ball possession).
Stopping adalah suatu teknik gerakan kaki

menahan atau menghentikan bola agar bola


dapat dikuasai dengan baik.
:
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teoritis, maka
dirumuskan jawaban sementara (Hipotesis)
penelitian ini sebagai berikut: Terdapat
pengaruh latihan kecepatan dan latihan
passing terhadap keberhasilan passing dan
stopping pemain sepakbola Gading FC Kenali
Besar Kota Jambi.

METODOLOGI PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di
lapangan sepakbola Gading FC Kenali Besar
Kota Jambi. Penelitian ini dilaksanakan lebih
kurang selama
6 minggu atau 18 kali
pertemuan, yang pelaksanaanya dalam 1
minggu 3 kali pertemuan mulai dari bulan Juli
s/d September 2016.
Metode dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
eksperimen, dalam penelitian ini terdapat satu
kelompok eksperimen yang sengaja diberikan
perlakuan. (Arikunto, 2006:150).
Adapun rancangan penelitian ini
menggunakan rancangan One Group PretestPostest Design yaitu kelompok yang
diberikan perlakuan, tetapi sebelum perlakuan
diberikan terlebih dahulu dilakukan tes awal
(pretest), dan kemudian diakhir perlakuan
dilakukan lagi tes akhir (postest), seperti
bagan dibawah ini :

T1

T2

Keterangan :
T1
= Pretest (tes awal)
X
= Treatment (pelakuan)
T2
= Postest (tes akhir)

Populasi dan Sampel


Populasi
Populasi menurut Arikunto (2010:102)
adalah keseluruhan subyek penelitian. Dalam
hal ini yang menjadi populasinya adalah
seluruh pemain sepakbola Gading FC Kenali
Besar Kota Jambi bejumlah 24 orang.
Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian
ini dilakukan dengan cara total sampling atau
sampel keseluruhan, sampel penelitian ini
diambil dari seluruh populasi yang berjumlah
24 orang.
Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau
apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian (Arikunto, 2006:96). Maka variabel
dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel
yaitu:
1. Variabel bebas yaitu latihan kecepatan dan
latihan passing
2. Variabel terikat yaitu keberhasilan passing
dan stopping
Instrumen Penelitian
Bentuk tes yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah tes tes keterampilan
passing dan stopping sepakbola. Untuk
mendapatkan data dalam penelitian ini
dilakukan pengambilan data tes keterampilan
passing dan stopping sepakbola dengan diberi
dua kali kesempatan, yaitu tes awal sebelum
diberi perlakuan dan tes akhir setelah
diberikan perlakuan. Adapun alat yang
digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini
adalah buku catatan, peluit, kapur, tembok
dan stopwatch.

3.6. Teknik Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data dalam
penelitian ini dilakukan tes keterampilan
passing dan stopping pemain sepakbola
Gading FC yang menjadi sampel sesuai
dengan kebutuhan penelitian. Dimana pada
pelaksanaannya tester diberikan 2 kali
kesempatan. Adapun bentuk pelaksanaanya
adalah sebagai berikut:
a. Tes keterampilan passing dan stopping
1. Testee berada di belakang garis
tembak yang berjarak 4 meter dari
sasaran, dengan posisi kanan atau kiri
siap menembak
2. Pada aba-aba ya testee mulai
menyepak
bola
ke
sasaran,
pantulannya ditahan kembali dengan
kaki di belakang garis tembak.
3. Selanjutnya dengan kaki yang berbeda
bola disepak kembali ke sasaran
4. Lakukan tugas ini secara bergantian
antara kaki kiri dan kanan selama 30
detik
Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Uji hipotesis
yang digunakan adalah uji-t. Untuk
melakukan uji-t populasi harus berdistribusi
normal dan bervariansi homogen.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk
melihat apakah data berdistribusi
normal atau tidak, digunakan uji
Liliefors sebagai berikut :
a. Mencari skor baku dengan rumus,
Zi

Xi X
S

Keterangan :
Zi = Skor baku

X1 = Skor hasil keterampilan passing


dan stopping
= Rata-rata hasil keterampilan
passing dan stopping
S = Simpangan baku
X

b. Untuk tiap bilangan baku ini, dan


menggunakan
daftar
distribusi
normal baku, kemudian dihitung
peluang dengan rumus : = P(Z<Zi)
c. Menghitung proporsi Z1, Z2, ... Zn
yang lebih kecil atau sama dengan Zi.
Jika proporsi ini dinyatakan S (Zi),
maka,

banyaknyaZ1 , Z 2 ......Z n Zi
n
Keterangan :
n
= Jumlah pemain
d. Menghitung selisih F(Zi) S (Zi)
kemudian tentukan harga mutlaknya
e. Ambil harga yang paling besar,
sebutlah namanya L0
f. Membandingkan L0 dengan harga
kritis Lt dalam tabel dengan = 0,05
Jika L0 < Lt berarti skor hasil
keterampilan
passing
dan
stoppingberdistribusi normal dan
sebaliknya Jika L0 > L berarti skor
hasil keterampilan passing dan
stoppingtidak berdistribusi normal.
S (Zi )

Uji Homogenitas Varians


Uji ini digunakan untuk melihat
apakah
kedua
kelompok
dan
mempunyai varians yang homogen
atau
tidak.
Menurut
Sudjana
(2005:239) dijelaskan rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:

S12
S 22

Keterangan :

S12 : Varians terbesar dari hasil


keterampilan passing dan stopping
S 22
: Varians terkecil dari hasil
keterampilan passing dan stopping
Uji Hipotesis (Uji T)
Untuk
menguji
hipotesis
digunakan uji statistik. Kesamaan dua
rata-rata
yang
bertujuan
untuk
menentukan
apakah
hasil
yang
diperoleh dari latihan kecepatan dan
latihan passing terhadap keberhasilan
passing
dan
stopping,
yang
menggunakan pre-tes dan post-test one
group design, maka pengujian hipotesis
tersebut digunakan uji t. Uji hipotesis
menggunakan uji t pada taraf
kepercayaan 95% atau a = 0,05 dengan
menggunakan rumus Arikunto (2010:
349) Sebagai berikut:
Md
t=
X 2 d
N ( N 1)
Keterangan :
Md
: Mean dari perbedaan
pre-test dan post test
Xd
: Deviasi dari masingmasing subjek(d-Md)
X 2 d
: Jumlah kuadrat deviasi
N
: Jumlah pada sampel
d.b
: Ditentukan dengan N-1

HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
Deskripsi Data Penelitian
Berdasarkan dari data yang telah
dikumpulkan sebelumnya, maka didalam bab
ini akan dilakukan analisis pembahasan yang
diperoleh dalam penelitian ini. Hasil
penelitian ini akan digambarkan sesuai
dengan tujuan dan hipotesis yang diajukan
sebelumnya. Gambaran dari data hasil
penelitian dapat dilihat pada diskripsi berikut
ini:
1. Tes awal keberhasilan passing dan
stopping
Tes awal pada penelitian ini tidak
melakukan latihan kecepatan dan latihan
passing. Sehingga dalam tes awal ini murni
tidak ada perlakuan pada pemain sepakbola
Gading FC Kenali Besar. Pada tes awal ini
didapatkan jumlah keberhasilan passing dan
stopping pemain sepakbola Gading FC Kenali
Besar dengan jumlah keseluruhan 175 poin,
dengan hasil rata-rata keberhasilan passing
dan stopping pemain adalah sebesar 7,29
poin.
Tabel Distribusi Frekuensi tes awal passing
dan stopping
No
1
2
3
4
5

Kelas Interval
Kemampuan
Motorik
> 11
9
10
7
8
5
6
<4
Jumlah

Frekuensi
Klasifikasi
Fa
2
6
6
7

Fr
8.33
25.00
25.00
29.17

3
24

12.50
100.00

Baik Sekali
Baik
Sedang
Kurang
Kurang
Sekali

2. Tes akhir keberhasilan passing dan


stopping
Tes akhir penelitian ini tes yang
dilakukan setelah adanya perlakuan pada
sampel yang diteliti, sehingga pada tes akhir
ini merupakan tes setelah melakukan latihan
kecepatan dan latihan passing secara intensif
selama 6 minggu. Pada tes awal ini
didapatkan jumlah keberhasilan passing dan
stopping pemain sepakbola Gading FC Kenali
Besar dengan jumlah keseluruhan 225 poin,
dengan hasil rata-rata keberhasilan passing
dan stopping pemain adalah sebesar 9,38
poin.
Tabel Distribusi Frekuensi tes akhir
passing dan stopping
Kelas Interval
Kemampuan
Motorik

No

1
2
3
4
5

9
7
5

> 11
10
8
6
<4

Jumlah

Frekuensi
Klasifikasi
Fa

Fr

8
7
6
3

33.33
29.17
25.00
12.50

0.00

24

100.00

Baik
Sekali
Baik
Sedang
Kurang
Kurang
Sekali

3. Tes Awal dan Akhir keberhasilan


passing dan stopping
Jika dilihat dari hasil tes awal rata-rata
keberhasilan passing dan stopping pemain
sepakbola Gading FC Kenali Besar dengan
sebesar 7,29 poin. dibandingkan dengan hasil
tes akhir rata-rata keberhasilan passing dan
stopping pemain sepakbola Gading FC Kenali
Besar dengan jumlah sebesar 9,38 poin.
terlihat tampak perbedaan diantara kedua
hasil tersebut sebesar 2,09 poin.
Berikut ini adalah hasil perhitungan
dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji
hipotesis dengan menggunakan uji T sebagai
berikut :

a. Uji Normalitas
Berdasarkan pada hasil uji normalitas
data, dapat dilihat hasil data pada tes awal
sebesar nilai LHitung = 0,132 dan setelah
dilihat nilai pembanding pada tabel L
diperoleh LTabel = 0,177 maka ditarik
kesimpulan LHitung = 0,132< LTabel = 0,177
maka dikatakan normal, dan hasil data pada
tes akhir sebesar nilai LHitung = 0,105 dan
setelah dilihat nilai pembanding pada tabel L
diperoleh nilai LTabel = 0,177 Hasil data tes
akhir LHitung 0,105 < LTabel 0,177 maka
dikatakan normal.
b. Uji Homogenitas
Berdasarkan
pada
hasil
uji
2
homogenitas, dapat dilihat hasil nilai S pada
tes awal 5,1721 dibagi hasil nilai S2 pada tes
akhir 5,6359 maka mendapatkan nilai FHitung =
0,917. Dan nilai perbandingan pada FTabel =
2,04, maka hasil data tes awal dan akhir
FHitung 0,917 < FTabel 2,04 maka dikatakan
Homogen.
Uji Hipotesis
Berdasarkan pada hasil uji hipotesis
data, dapat dilihat hasil perhitungan tHitung
11,88 Untuk melihat apakah hipotesis H1 atau
H0 yang diterima sesuai dengan penjelasan
diatas maka dibandingkan dengan nilai tTabel
1,713. Perbandingan harga antara THitung
dengan TTabel dengan nilai dari tabel
distribusi-t untuk taraf nyata = 0,05 dengan
derajat kebebasan = ( n 1 ) = ( 244 1 ) =
23, diperoleh tHitung (11,88) > tTabel (1,713).
Maka diterima pada tingkat kepercayaan 95%.
c.

Pembahasan
Penelitian eksperimen merupakan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya akibat dari sesuatu yang
dikenakan pada sampel yang akan diselidiki
(Arikunto, 2010). Akibat yang ada dalam

penelitian
ini
dapat
dilihat
adanya
peningkatan keberhasilan passing dan
stopping pemain sepakbola Gading FC Kenali
Besar Kota Jambi setelah adanya perlakuan
berupa latihan kecepatan dan latihan passing.
Berdasarkan analisis
data dan
pengujian hipotesis yang menggunakan rumus
uji t dalam penelitian ini, diharapkan
melahirkan suatu kesimpulan yang tepat dan
sesuai dengan data yang diperoleh.
Kesimpulan yang diperoleh harus mengacu
dan tidak lari dari data yang diperoleh.
Dengan demikian kesimpulan yang diambil
nantinya akan memperlihatkan gambaran
langsung dari data yang didapatkan selama
eksperimen ini dilakukan. Untuk itu perlu
kiranya pengkajian tentang metodologi dan
kajian teori dari suatu penelitian. Pengetahuan
yang diperoleh melalui pendekatan ilmiah dan
dibuat berdasarkan teori-teori tertentu secara
sistimatis dan dilakukan sesuai dengan
langkah-langkah atau prosedur yang benar,
maka pengetahuan yang didapatkan tentu
benar pula, dengan demikian hasil penelitian
dapat diterima kebenarannya.
Berdasarkan hasil data sebelum
melakukan latihan terdapat rata-rata tes awal
keberhasilan passing dan stopping pemain
sepakbola Gading FC Kenali Besar Kota
Jambi dengan jumlah 7,29 poin. Kemudian
diberi perlakuan latihan kecepatan dan latihan
passing selama 18 kali pertemuan dalam 6
minggu, setelah itu baru diambil data tes akhir
dengan hasil rata-rata keberhasilan passing
dan stopping pemain sepakbola Gading FC
Kenali Besar Kota Jambi sebesar 9,38 poin
terlihat tampak perbedaan diantara kedua
hasil tersebut sebesar 2,09 poin.
Berdasarkan pada hasil analisis data,
dapat dilihat hasil perhitungan tHitung 11,88
Untuk melihat apakah hipotesis H1 atau H0
yang diterima sesuai dengan penjelasan diatas

maka dibandingkan dengan nilai tTabel 1,713.


Perbandingan harga antara THitung dengan
TTabel dengan nilai dari tabel distribusi-t untuk
taraf nyata = 0,05 dengan derajat kebebasan
= ( n 1 ) = ( 244 1 ) = 23, diperoleh tHitung
(11,88) > tTabel (1,713). Maka diterima pada
tingkat
kepercayaan
95%.
Hal
ini
menunjukkan bahwa sudah jelas hasil yang
diperoleh pada tes akhir dan tes awal, karena
siswa telah diberi perlakuan, maka semakin
baik hasil yang diperoleh.
Kemudian dari analisis data yang
dilakukan, ternyata hipotesis alternatif (H1)
yang dikemukakan dalam penelitian ini
diterima kebenarannya. Antara tes awal dan
tes akhir mempunyai hasil yang berbeda,
dengan kata lain terdapat Pengaruh latihan
kecepatan dan latihan passing terhadap
keberhasilan passing dan stopping pemain
sepakbola Gading FC Kenali Besar Kota
Jambi.

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, diketahui
bahwa hasil pengaruh latihan kecepatan dan
latihan passing terhadap keberhasilan passing
dan stopping pemain sepakbola Gading FC
Kenali Besar Kota Jambi, pada tes awal
jumlah keberhasilan passing dan stopping
pemain sepakbola Gading FC Kenali Besar
Kota Jambi dengan jumlah 7,29 poin dan
setelah diberi latihan kecepatan dan latihan
passing meningkat menjadi 9,38 poin, maka
dapat disimpulkan bahwa pemain yang
melakukan latihan kecepatan dan latihan
passing dapat meningkatkan keberhasilan
passing dan stopping dengan peningkatan
2,09 poin dibandingkan dengan pemain yang
tidak sama sekali melakukan latihan
kecepatan dan latihan passing. Kesimpulan di

dukung hasil uji-t yaitu t hitung =11,88 > ttabel=


1,713. Hal ini berarti Hipotesis penelitian
diterima pada tingkat kepercayaan 95%.
Saran
Sesuai dengan kesimpulan hasil
penelitian, maka dapat dikemukakan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Diharapkan pelatih memberikan latihan
kecepatan dan latihan passing untuk
meningkatkan keberhasilan passing dan
stopping pemain sepakbola
2. Diharapkan menjadi bahan ajar yang
berguna bagi sekolah-sekolah untuk
meningkatkan keberhasilan passing dan
stopping pemain sepakbola.
3. Untuk meneliti menggunakan alat yang lain
untuk meningkatkan keberhasilan passing
dan stopping pemain sepakbola.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010, Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
Batty, E. C. 2007, Latihan Sepakbola Metode
Baru. Pionir Jaya, Bandung.
Harsono. 2001. Coaching dan Aspek-aspek
Psikologi dalam Coaching. Bandung
Mielke, D. 2007, Dasar-dasar Sepakbola.
Pakar Raya, Bandung.
Sajoto,(1995). Peningkatan dan pembinaan
kekuatan Kondisi Fisik dalam
olahraga, Jakarta : Dahara Prize
Sudjana, N. 2005, Metoda Statistika. PT.
Tarsito, Bandung.
Syafruddin, 2011, Ilmu Kepelatihan Olahraga
Teori
dan
Aplikasinya
Dalam
Pembinaan Olahraga. Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri
Padang.

10

Tarigan, B. 2001, Pendekatan Keterampilan


Taktis
Dalam
Pembelajaran
Sepakbola.
Direktorat
Jendral
Olahraga, Jakarta.
Tenang. J. O, 2008, Mahir bermain futsal.
Ganeca Exact Bandung, Bandung.
Tim Pengajar Sepakbola. FIK Universitas
Negeri Padang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 3
Tahun
2005
Tentang
Sistem
Keolahragaan Nasional.
Widiastuti, 2011. Tes dan Pengukuran
Olahraga. PT. Bumi Timur Jaya.
Jakarta.
Wisahati, A. N dan santosa, T. 2010.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan. CV. Setiaji. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai