Anda di halaman 1dari 2

RSCM

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional


Dr. Cipto Mangunkusumo
Disiapkan oleh :
Nama

dr. Aida Rosita Tantri, SpAn


NIP. 196801072006042013

Jabatan

Ketua Tim Tatalaksana


Nyeri

TATALAKSANA NYERI PADA IBU HAMIL


Nomor Dokumen :
ANS.TTN.SPO.001
No.Dokumen Unit:
ANS.TTN.IK.010
Disetujui Oleh :
dr. Susilo Chandra, Sp.An
NIP. 195501231980121002

Halaman :

00

1/1

Ditetapkan Oleh:
Direktur Medik dan Keperawatan,

Kepala Departemen
Anestesiologi dan Intensive
Care
Dr.dr.C.H. Soejono, Sp.PD.KGer
NIP : 196006121985121001

Tanda
Tangan

INSTRUKSI KERJA

No. Revisi :

Tanggal Terbit :
1 Februari 2012

Unit Kerja :
Departemen Anestesiologi dan
Intensive Care

Tujuan :
1. Memberikan tatalaksana nyeri yang efektif pada ibu hamil dengan memperhatikan keselamatan ibu
dan janin yang dikandungnya.
2. Menghindarkan konsekuensi-konsekuensi fisiologis dan patologis yang diakibatkan nyeri yang tak
tertangani.
Ruang Lingkup :
Semua pasien hamil yang menjalani pengobatan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Prosedur/Teknis Pelaksanaan :
1. Penatalaksanaan nyeri pada ibu hamil diberikan dengan tetap menghormati hak pasien menolak
untuk diberikan tatalaksana nyeri.
2. Nilai derajat nyeri pasien dengan menggunakan menggunakan Numerical Rating Scale/FACES
scale seperti penilaian derajat nyeri pada orang dewasa.
3. Berdasarkan hasil penilaian nyeri pasien tentukan jenis metode pemberian analgesi yang tepat.
4. Penilaian ulang derajat nyeri pada ibu hamil yang dirawat :
Ibu hamil yang dirawat atas indikasi non-obstetrik: setiap 8 jam, kecuali bila dijumpai nyeri sedang
atau berat, nyeri dapat dinilai kembali setiap 2 jam sampai nyeri teratasi. Derajat nyeri
didokumentasikan pada formulir perkembangan rawat inap dan formulir terintegrasi.
5. Pertimbangkan penatalaksanaan nyeri secara nonfarmakologi dan farmakologi
6. Pertimbangkan pemakaian aspirin atau asetaminophen bila nyeri tidak dapat ditatalaksana dengan
terapi nonfarmakologi.
7. Pertimbangkan penggunaan NSAID secara seksama karena berpotensi mengakibatkan keguguran
pada janin yang dikandung.
8. Secara garis besar pemberian opioid untuk tatalaksana nyeri akut pada ibu hamil dinilai aman,
sedangkan untuk tatalaksana nyeri kronik pada ibu hamil, penggunaan opioid tidak dianjurkan
9. Metode pemberian analgesi yang tersedia dapat secara oral, injeksi bolus, infus kontinu, infus
dengan PCA, blok perifer kontinu dan epidural kontinu.
Unit terkait :
1. ODC, Rawat Jalan
2. Ruang Rawat
3. IGD
4. Poliklinik
5. ICU
6. Unit-unit terkait lainnya

Anda mungkin juga menyukai