lingkungan
yang
berlaku,
komitmen-
perbaikan
mengimplementasikan
yang
system
berkesinambungan
manajemen
yang
dengan
menetapkan
Whe e l C y li n de r
B r ake P e d al
M as t e r C y li n de r
B r ake
Lining
B r a ke S ho e
B r ake D r u m
B r a ke L i n e
Retracting
Spring
Wh e e l
C y l i nd e r
Ad j us t i ng
L i nk
2. KOMPONEN
2.1. Reservoir
3-Way Uni on
Catatan:
Pada saat brake (rem) ditekan, master cylinder menghasilkan tekanan yang
kemudian dikirimkan pada caliper atau wheel cylinder melalui pipa dan hose,
sliding rubber seals yang berisikan fluida.
Dual system berbeda dengan single system karena dual system menggunakan
master cylinder ganda yang dua master cylinder yang dibentuk dengan dua
piston terpisah yang segaris dan fluida masuk ke silinder.
Dual tubing memisahkan wheel cylinder ke dalam dua bagian, masing-masing
digerakkan oleh sebuah master cylinder piston yang terpisah.
Setelah tahun 1968 semua kendaraan dijalan raya harus dilengkapi dengan dual
brake system yang terpisah, dengan demikian pada saat terjadi kerusakan pada satu
system, system yang lain akan membantu menghentikan kendaraan dengan aman.
G r o mme nt
O p e r a t i ng R o d
Val v e
Body
Push Rod
R e ac t i o n
Disc
B o d y Se a l
C i r c ul ar
Ring
Fr o nt
Bo d y
D ia ph r a g m
Sp r i ng
St o p pe r K e y
E le me nt
Clevis
D i ap hr a g m
Boot
B o d y Se al
R e a r B o dy
D ia ph r a g m P l a te
Gambar
Brake booster berfungsi untuk menambah gaya penekanan pada master cylinder
dengan prinsip kevakuman.
Komponen-komponen utama brake booster adalah:
Cylinder berfungsi sebagai sumber tenaga dan penempatan komponen booster
lainnya.
Diafragma dan body contracting surface, untuk menggerakkan push rod secara
translasi akibat kevakuman
Diafragma Plate, berfungsi untuk mengarahkan diafragma.
Operating rod sebagai batang penghubung dari booster ke master cylinder.
Valve body, sebagai batang yang menghubungkan antara valve body dengan
diafragma plat.
Check valve untuk mengatur kevakuman cylinder.
Return spring untuk melawan gaya kevakuman sehingga sehingga gerakan
diafragma lebih lembut dan mengembalikan diafragma ke posisi semula.
Boot berfungsi untuk menghalangi debu masuk ke dalam booster.
Prinsip kerja booster adalah sebagai berikut, perhatikan gambar 2 - 5.
Catatan:
Hidrolik line biasanya terbuat dari tube baja, yang dikembangkan pada kedua ujung
untuk bisa menerima male fitting.
Hidrolik line ini tersedia dalam panjang dan diameter yang berbeda (kebanyakan
berukuran 3/16 (4,8 mm), (6,4 mm) dan, 5/16 (7,9 mm) O.D dan dapat
dibengkokkan sesuai kebutuhan pekerjaan.
Kebanyakan tube terbuat dengan dinding ganda, dilapisi baja yang berfungsi
sebagai penangkal karat.
Bagian ujung yang dikembangkan atau dimiringkan berfungsi untuk mencegah
kebocoran.
Gunakan jari tangan untuk memasang male fitting pada wheel cylinder atau hose
untuk mencegah terjadinya kerusakan pada ulir.
Gunakan jenis dan ukuran kunci yang benar pada saat mengencangkan atau
melonggarkan hidraulik fitting
Fitting yang memerlukan gasket, harus dipasang yang baru karena gasket yang lama
tidak akan berfungsi dengan baik jika digunakan kembali.
Hidraulik Hose
Gambar
Brake caliper adalah salah satu tipe rem yang menggunakan disc dan pad sebagai
sumber gesekan.
Rem jenis piringan menggunakan sebuah piringan dari cast iron sebagai pengganti
drum. Gaya pengereman didapatkan dari gesekan pad-pad yang dipasangkan
sebelah kir-kana piringan/disc. Sedangkan pad bekerja ata dorong piston hidrolik
dari dalam cylinder.
Prinsip Kerja Disc Brake
Bila pedal ditekan, hidrolik yang ada di dalam master cylinder akan terdorong ke
dalam cylinder melalui pipa rem.
Tekanan hidrolik di dalam cylinder akan mendorong piston ke arah pad.
Pad akan tertekan ke arah disc, sehingga timbul gesekan.
Bila peda dilepas, tekanan hidrolik di dalam cylinder akan turun
Piston akan kembali ke posisi semula.
Proses ini akan berulang bila pedal ditekan dan dilepas.
P ar ki ng B r ake
Ass e mbl y
Sto p Li g ht Swit c h
Br ake P e dal
P r i mar y Sho e
R e lay Le v e r
Equal ize r
Par king
Br ake C abl e s
J unc t io n
Bl o c k
Whe e l C yl i nde r
B e l l C r ank
St ar t Whe e l
Adjus t ing
Sc r e w
H o ld do wn
C u ps and Spr in g
Reservoir
P ar king
Br ake Appl y
P e dal
Str ut R o d
R e l ay Le v e r
r e t ur n Spr ing
P ar ki ng Br ake
R e l e ase L e v e r
Se c o ndar y
Sho e
P ar ki ng
Br ake
C abl e s
a.
stop
b.
c.
d.
Atur ketinggian pedal dengan
memutar rod sesuai dengan kebutuhan
e.
Pasangkan kembali komponenkomponen yang dilepas dengan benar
f.
Cek nyala lampu stop saat pedal
ditekan
g.
Selesai mengatur ketinggian pedal,
cek penyetelan pedal freeplay
Catatan:
Gesekan material rem (disc dengan pad atau lining dengan drum) biasanya akan
menimbulkan bunyi dan panas. Tidak semua bunyi yang timbul merupakan problem
atau kasus. Kadang kala hanya kemasukan debu atau kotoran kecil dapat
menimbulkan bunyi kemudian akan hilang sendiri dan tidak akan mengganggu kerja
rem
4. Safety
Saat mengemudikan kendaraan sewaktu-waktu kita akan berhenti. Tanpa rem mobil
tidak dapat dihentikan dengan aman.Sistem rem tidak akan bekerja sebagaimana
mestinya jika kita tidak mengerti cara penggunaannya dengan benar.
Catatan
Rem digunakan bukan untuk mengontrol kecepatan kendaraan. Gunakan selalu tingkat
kecepatan rendah untuk menahan laju kendaraan pada saat jalan menurun.
akan
berpindah.
Setiap
komponen
pada
sistim
pendingin
Pendingin no.2
3. Komponen
Komponen-komponen dasar sistim pendingin adalah (1) water pump, (2) oil
cooler, (3) lobang-lobang pada engine block dan cylinder head, (4) temperature
regulator dan rumahnya. (5) radiator , (6) tutup radiator , dan (7) slang serta pipa-
pipa penghubung. Tambhan kipas. Umumnya digerakkan oleh tali kipas terletak
dekat radiator berguna untuk menambah aliran udara sehingga pemindahan panas
lebih baik.
3.1. Water pump
Water pump terdiri dari sebuah impeller dengan kipas-kipas berbentuk kurva
didalam rumah water pump tersebut. Bila impeller berputar, baling-baling kurva
mengalirkan air keluar rumah water pump.Ini adalah suatu bentuk water pump
pada sebuah engine seperti anda lihat water pump terletak dibagian depan engine
block.
Gambar: Thermostat
Apabila air pendingin meninggalkan cylinder hed, air pendingin masuk ke
thermostat atau regulator housing. Pengatur suhu (temperature regulator)
dipasang didalam rumah regulator.
- Pengatur suhu/temperatur regulator
Temperature regulator bekerja seperti polisi jalan raya pada sistim pendingin.
Regulator bekerja untuk menjaga suhu kerja engine. Kadang-kadang regulator
mengalirkan air pendingin melalui radiator, kadang-kadang ke pipa bypass
untuk kembali ke pompa air (water pump)
- Bagaimana kerja regulator / Thermostat
Bila Engine dingin, regulator menutup. Air pendingin mengalir kembali ke
water pump, tidak melalui radiator, tetapi melalui pipa bypss. Ini akan
membantu mempercepat memanaskan engine. Bila engine mulai panas, suhu
air pendingin mulai naik sampai mencapai suhu pembukaan radiator. Bila
regulator membuka lebih lebar dan lebih banyak lagi air yang menuju radiator.
Bila regulator membuka lebih lebar dan lebih banyak lagi air yang menuju
radiator.
- Test regultor
Anda sebaiknya mengetest regulator pada waktu perawatan sistim pendingin
dan mengganti regultor bila perlu.
Gambar : Radiator
Bila regulator membuka, air pendingin mengalir melalui pipa-pipa atau slangslang ke bagian atas radiator yang telah mengambil panas engine. Didalam
radiator situasinya dibalik. Air pendingin melepaskan panas ke atmosfir.
Tutup radiator menjaga tekanan sistim pendingin melalui 2 buah klep yang
terdapat pada tutup radiator. Bila perbedaan tekanan sistim pendingin dan
tekanan atmosfir melebihi tekanan pembukaan tutup radiator, suatu klep
buang membuka sehingga udara keluar. Akibatnya tekanan dalam sistim
turun sehingga stabil kembali. Bila distop engine akan dingin, tekanan
didalam sistim pendingin turun dibawah tekanan atmosfir, suatu klep masuk
membuka sehingga udara luar masuk ke raditor. Akibatnya tekananya
kembali stabil.
- Tekanan kerja tutup radiator
Tekanan kerja tutup radiator bervariasi tergantung pada ketinggian engine
beroperasi, tekanan kerja tutup radiator terdapat pada setiap tutup radiator.
- Test tutup radiator
Anda sebaiknya mengetest tutup radiator pada waktu perawatan sistim
pendingin dan ganti bila perlu.
3.6 kipas
Ada 2 Tipe kipas, hisap (suction) dan tiup (blower), kipas hisap (1) menarik udara
melalui radiator dan kipas tiup (2) menekan udara melalui radiator.Berberapa
engine menggunakan tali kipas untuk menggerakkan kipas, pompa air atau
komponen lainnya.
- Keteganan tali kipas/belt tension
Bila tali kipas terlalu kendor, kecepatan putar kipas turun, Ini akan mengurangi
aliran udara melewati radiator dan akan menurunkan kemampuan sistim
pendingin. Bila tali kipas terlalu kencang maka tingkat keausan pada vbelt akan
meningkat dan beban radial yang dipikul oleh bearing bertambah.
4. Safety
Pada saat sedang mengoperasikan kendaraan dan jarum temperatur mulai melewati
temperature operasi normal dari engine, segera hentikan kendaraan ditempat yang
aman Ikuti prosedure parkir yang benar dan matikan engine. Dalam hal ini, sebelum
melaporkan masalahnya, kemungkinan pengemudi akan memastikan terlebih dahulu
apakah ada kebocoran pada tangki pendigin (radiator) atau sambungan selang
pendingin. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan saat akan memastikan kerusakan
secara visual maka ikuti langkah berikut:
-Matikan engine dan biarkan engine dingin
-Periksa apakah ada tanda-tanda kebocoran pada radiator.
-Buka tutup radiator secara perlahan untuk menjaga jangan sampai ada tekanan sisa
didalam radiator.
-Periksa ketinggian air radiator, jika kurang kemungkinan ada kebocoran.
Catatan
Jangan pernah membuka tutup radiator pada saat engine hidup, atau engine dalam
keadaan panas. Sebab jika engine dalam keadaan panas, maka didalam sistem
pendingin akan ada tekanan akibat pemuaian dari air pendingin. Pada saat kita
membuka tutup radiator air radiator dapat menyembur keluar karena tekanan.
Daftar Istilah
Kata-kata yang perlu anda ketahui:
Anda akan mempelajari istilah-istilah dan kata-kata teknik pada saat anda mempelajari
sistem bahan bakar dan induksi. Tambahkan kata-kata baru dalam daftar untuk
membantu anda mengingatnya.
Trade Word
English
Bahasa Indonesia
Chatter
Rapid
uncontrolled
opening and closing
Controlled reduction in
flow
Outward force developed
during rapid rotation
Orifice
Small opening
Ambient
Current
conditions
Burning
Pembakaran
Restricted
Centrifugal force
Combustion
Radiator
Counteract
Deteriorated
Declined in quality
Contaminant
Penurunan kualitas
yang
masuk
ke
Suspensi adalah suatu rangkaian komponen dimana axle dari suatu unit
dipasang ke frame
kendaraan.
Jika poros roda depan dan roda belakang langsung dipasang pada bodi mobil,
maka gaya yang terjadi akan langsung diteruskan ke bodi. Hal ini akan
menyebabkan mobil tidak nyaman untuk ditumpangi.
Untuk mendapatkan konstruksi mobil yang nyaman ditumpangi diperlukan
sistem suspensi yang umumnya menggunakan pegas dan sistem peredam
getaran.
Jika sistem suspensi hanya menggunakan pegas maka saat terjadi kejutan
yaitu bila kendaraan melewati tonjolan pada jalan maka bodi mobil akan
berisolasi sehingga mobil tidak nyaman dan tidak aman dikendarai. Untuk
menghindari hal ini pada sistem suspensi perlu dilengkapi dengan peredam
getaran kejut atau yang dikenal dengan Shock Absorber.
Fungsi dari sistim suspensi, apapun jenisnya, adalah untuk memberikan suatu
karakteristik pengendaraan yang merata pada kendaraan, tanpa beban atau
dengan beban penuh.
Suspensi tersebut menahan atau menopang chassis kendaraan dari getaran
permukaan jalan disamping itu juga menjaga jarak dan penjajaran axle.
3. KOMPONEN
Selain ketiga jrnis spring ada komponen yang sangat penting pada suspension yaitu
Shok Absorber
3.1. Pegas daun (Spring leaf) : daun
Pegas torsi terbuat dari batang baja yang panjang, pada salah satunya dijepit
dan ujung lainnya bebas.
Saat mobil menabrak tonjolan jalan, lengan torsi akan terangkat ke atas
memuntir batang torsi. Batang torsi akan memberikan gaya lawan.
Glosarium
Kata-kata yang perlu Anda ketahui:
Anda akan mempelajari istilah-istilah dan kata-kata teknik di saat Anda mempelajari
Sistem Suspensi dan Steering. Tambahkanlah kata-kata baru ke dalam daftar ini guna
membantu Anda mengingatnya.
Trade Word
English
Bahasa Indonesia
Articulation Hitch
Caster Wedge
CGA
Coasting Vehicle
Compensator Valve
Cracking Pressure
Crossmember
Cut-in
Cut-out
De-Stroke
Hidrostatic Steering
HMU
Knuckle
Major Bogies
Make Up Valve
Minor Bogies
Module Notes
Neutralizer Valve
Off highway
Association
Emergency filling at
hydraulic steering
system, when the engine
is turned off.
Valve installed at the
pump, used to adjust
Swasplate angle
changes.
The term at Relief Valve
when firstly opening.
Component used to
connect from a frame to
another frame.
The term when pump
pressure comes in
steering hydraulic
system.
The term when pump
pressure comes out from
steering hydraulic
system.
The term when
swasplate moving
reverse.
Steering system using
quiet fluid mechanical
principle.
Hand Metering unit
The connector between
the two front wheels
with flexible
differential.
Support at upper roller
Dozer.
Valve used to increase
the pressure.
Support at lower roller
Dozer.
Manual book to repair.
Valve used to neutralize
pressure.
Equipment operates offhighway.
Out of Roundness
Overslung
Pilot
Power Steering
Putty
Sector Gear
Shoulder plunger
Shuttle Valve
Spline
Steering Differential
Steering Frame Lock
Steering Wheels
Stub Shaft
Transmission
Powershift
Underslung
UP-Stroke
Viscosity
Perubahan orients roda depan diperoleh secara manual, dengan bagian utama:
roda kemudi, poros kemudi, roda gigi, rack, pinion, Lenin pitman, mekanisme
kemudi, lengan kemudi dll.
Aliran Fluida Pada Posisi Netral
3.1. Steering Wheel: suatu alat yang digunakan pengemudi untuk mengendalikan
keseluruhan sistim.
-
Wheel (roda kemudi) terbuat dari tangkai baja yang kuat berbentuk bulat
Jari-jari terpasang pada roda kemudi ke hub (bagian tengah) kemudi, yang
terpasang pada bagian atas steering column (kolom kemudi).
Roda kemudi terbungkus dengan karet atau plastik.
Steering column (kolom kemudi) memindahkan input pengemudi ke steering
gear.
Tenaga putar yang diberikan pengemudi ke roda kemudi berubah menjadi torsi
pada steering shaft.
Lebih besar diameter roda kemudi, lebih besar torsi yang dihasilkan, dengan
besar tenaga putar pengemudi yang sama.
Kebanyakan roda kemudi pada truk heavy-duty berdiameter 22 inch.
3.2. Steering Column: berupa tube kosong yang membentang dari roda
kemudi ke lantai dasar.
Steering column dipasang pada cab pada atau dibawah panel instrumen dan
dipasang bearing untuk menopang steering shaft.
.3. Steering Shaft: steering shaft pada dasarnya adalah sebuah rod, yang
membentang dari
bagian atas steering column ke steering gear.
3.4. Steering Gear: gearbox ini melipat gandakan serta merubah arah torsi
kemudi yang.
diterimanya melalui shaft kemudi dari roda kemudi
3.5. Steering Pump: adalah komponen yang berfungsi untuk menciptakan flow
kesteering sistem.
untuk digunakan membantu menggerakkan rack gearbox steering secara hidolik
3.6. Pitman Arm: pitman arm adalah jenis lengan besi yang terpasang pada output
shaft dari
steering gear. Ujung bagian luar dari pitman arm bergerak untuk merubah gerakan
putar dari
steering gear output shaft menjadi gerakan linier.
3.7. Drag Link: rod ini menghubungkan pitman arm ke steering arm.
-
Drag link ini dapat terbuat dari satu- atau dua-potong komponen.
Disain dua-potong panjangnya dapat diatur, hal ini memudahkan untuk
menengahkan steering gear dengan wheel lurus ke depan.
Disain satu-potong digunakan pada sistim dengan toleransi yang sangat kecil.
3.8. Steering Arm: kadang-kadang disebut steering lever, komponen yang terbuat
dari baja tempa.
ini menghubungkan drag link ke porsi bagian atas engsel kemudi dan poros
kemudi
- Pada saat steering arm bergerak, gerakan tersebut merubah sudut engsel kemudi
dengan demikian merubah arah engsel kemudi tersebut.
3.9. Tie-Rod : steering arm atau steering lever mengendalikan gerakan engsel
kemudi.
-
Harus ada beberapa metode pengtransferan gerakan steering ini ke arah yang
berlawanan, dan bagian samping engsel kemudi.
3.10. Steering Knuckle: steering knuckle (engsel kemudi) dipasang pada axle depan
dengan
menggunakan pin baja yang dikenal dengan kingpin atau knuckle.
-
Steering knuckle ini termasuk poros dimana wheel bearing dan wheel hub
dipasang, flens dimana pelat rem terpasang, engsel bawah dan atas dimana
steering arm dan tie-rod arm (yang juga disebut cross tube arm atau Ackerman
arm) dipasang.
3.11. Knuckle Pin (Kingpin): kingpin bisa berbentuk lurus atau tirus.
-
(Tapered pin) pin jenis tirus dipasang dengan mengencangkan sebuah mur pada
ujung bagian atas dari pin tersebut.
Kingpin lurus dipasang ke axle dengan menggunakan sebuah kunci yang
biasanya dipergunakan untuk kingpin.
Pin tirus biasanya disekat dan tidak memerlukan pelumasan secara periodik.
Sistem kemudi manual yaitu sistem rack dan pinion gerak putar dari roda kemudi
diubah menjadi lurus oleh rangkaian rack (Batang Bergigi) dan pinion (Roda Gigi
Penggerak.
Glosarium
Kata-kata yang perlu Anda ketahui:
Anda akan mempelajari istilah-istilah dan kata-kata teknik di saat Anda mempelajari
Sistem Suspensi dan Steering. Tambahkanlah kata-kata baru ke dalam daftar ini guna
membantu Anda mengingatnya.
Trade Word
English
Bahasa Indonesia
Articulation Hitch
Caster Wedge
CGA
Coasting Vehicle
Compensator Valve
Cracking Pressure
Crossmember
Cut-in
Cut-out
De-Stroke
Hidrostatic Steering
HMU
Knuckle
Major Bogies
Make Up Valve
Minor Bogies
Module Notes
Neutralizer Valve
Off highway
pressure comes in
steering hydraulic
system.
The term when pump
pressure comes out from
steering hydraulic
system.
The term when
swasplate moving
reverse.
Steering system using
quiet fluid mechanical
principle.
Hand Metering unit
The connector between
the two front wheels
with flexible
differential.
Support at upper roller
Dozer.
Valve used to increase
the pressure.
Support at lower roller
Dozer.
Manual book to repair.
Valve used to neutralize
pressure.
Equipment operates offhighway.
Out of Roundness
Overslung
Pilot
Power Steering
Pressure Tap
Pre-start
Putty
Sector Gear
Shoulder plunger
Shuttle Valve
Spline
Steering Differential
Steering Frame Lock
Steering Wheels
Stub Shaft
Transmission
Powershift
Underslung
UP-Stroke
Viscosity
2.
Berhadapan dengan kurun waktu yang sangat cepat untuk penyesuaian diri
dengan dunia industry yang saya hadapi.
3.
4.
5.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan Pendidikan Sisitem Ganda (PSG). Penulis
bisa menyimpulkan bahwa dengan diadakan praktek kerja lapangan maka penulis
mengetahui prosedur yang ada di suatu perusahaan serta mendapatkan
pengalaman kerja yang mana penulis belum pernah dapatkan di sekolah,
sehingga penulis dapat mengetahui cara kerja yang dibutuhkan dalam perusahaan
itu sendiri.
B. SARAN-SARAN
1. Saran Untuk Sekolah
Dengan permohonan pada uraian diatas, maka sebagai seorang siswa
atau pelajar penerus generasi muda, wajib mengisi masa mudanya dengnan
belajar.
Untuk itu pada kesempatan ini saya ingin memberikan saran atau masukan
kepada sekolah yaitu :
a. Mengingat jumlah siswa yang semakin banyak dari tahun ke tahun maka saya
sebagai penulis menyarankan agar tahun-tahun mendatang, Siswa Praktek
Kerja Lapangan agar sering di kunjungi karena minimnya pergaulan dengan
kakak-kakak perusahaan.
2. Saran Untuk Perusahaan
a. Mengingat jumlah siswa yang semakin banyak dari tahun ke tahun maka saya
sebagai penulis menyarankan agar tahun-tahun mendatang, di
PT.KPI
DAFTAR PUSTAKA