Anda di halaman 1dari 1

Manajemen Ilmiah.

Gagasan-gagasan tentang manajemen ilmiah pertama kali dikembangkan oleh


Frederick Winslow Taylor sekitar awal tahun 1900an. Dalam manajemen operasi, manajemen ilmiah
(scientific management) mempunyai dua pengertian. Pertama, manajemen ilmiah merupakan
penerapan metode-metode ilmiah pada studi, analisa, dan pemecahan masalah-masalah operasi.
Kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik-teknik untuk
meningkatkan efisiensi operasi organisasi.
Pemikiran manajemen ilmiah bertujuan untuk menemukan metode kerja terbaik melalui
penggunaan pendekatan ilmiah berikut ini:
1. Observasi metode-metode kerja sekarang dan pengembangan metode-metode kerja yang
lebih baik melalui pengukuran dan analisa ilmiah
2. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atau
suatu tugas sesuai dengan kemampuanya
3. Latihan dan pengembangan para karyawan
4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja
Mekanisme dan teknik yang dikembangkan oleh Taylor sebagai pendekatan ilmiah yang digunakan
dalam praktek-praktek manajemen operasi antara lain studi gerak dan waktu, sistem upah per
potong differensial, prinsip pengecualian, kartu instruksi, spesifikasi pembelian, serta standarisasi
pekerjaan, peralatan dan tenaga kerja. Manfaat yang diperoleh dari pengembangan teknik-teknik
manajemen ilmiah tampak pada perkembangan teknik-teknik operasi, otomatisasi, simulasi dan
sebagainya dalam pemecahan masalah-masalah manajemen operasi.

Management Science (Operation Research)


Merupakan dasar dasar rasional pembuatan keputusan manajemen.
Merupakan teknik atau prosedur yang digunakan dalam pengambilan keputusan model kuantitatif
dengan model matematikal, dinyatakan dalam berbagai ukuran performance batasan dan variabel
keputusan, dan bertujuan untuk menemukan nilai-nilai optimal atau memuaskan berbagai variabel
keputusan yang akan meningkatkan performance sistem dengan batasan-batasan yang ada.

Return On Investment
Bila produk lolos dari prosedur penyaringan, maka analisis finansial yang lebih teliti
terhadap karakteristik biaya dan penghasilan dihitung dengan return on investment atau
project value index.

PT x PC x AV x p x L
RI =
Ket: PT= Probabilitas keberhasilan teknikal (0 1)
PC= probabilitas keberhasilan komersial dalam pasar (0 1)
AV= Volume tahunan (penjualan produk total dalam unit)
P = Kontribusi laba per unit produk yang dijual dalam rupiah (harga - biaya)
L = waktu kehidupan produk dalam tahun
TDC = biaya pengembangan produk total dalam rupiah

Anda mungkin juga menyukai