Harian Sedio Tomo sebagai kelanjutan harian Budi Utomo terbit di Yogyakarta didirikan bulan
Julan 1920.
b. Surat Kabar Darmo Kondo diterbitkan oleh Nieu we Drukkij Tjo Tjoe Kwan di Warung Palem
Solo pada tahun 1908 menyebarluaskan cita-citanya kepada masyarakat. Yaitu dakwah
dan
yang memuat berita luar negeri dan dalam negeri, ruangan wanita, dan artikel ringan
tetapi beris, serta gambar foto. Majalah Kejawen terkenal di kalangan pembacanya
pada ruangan Obrolan Petroek dan Gareng, yang berisi dialog antara dua tokoh
wayang kulit itu mengenai berbagai masalah aktual jaman itu