0
by RedaksiFebruary 23, 2016
0
Now Reading
Suzuki Fokus Pada Kepuasan Pelanggan
Contents
Rating
Full Article
Comments
Jakarta,Kabarjmn.com,PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku APM dari Suzuki Indonesia kembali membuat gebrakan demi
meningkatkan kepuasan para pelanggannya khususnya pelanggan yang melakukan perawatan berkala
kendaraannya di Bengkel Resmi Suzuki. Melalui After Sales Departement, PT.SIS mengadakan Suzuki
Frontliner Competition 2015. Suzuki memberikan apresiasi kepada frontliner yang berada diseluruh
jaringan Bengkel Resmi Suzuki agar tetap selalu memberikan pelayanan yang prima.
Dari sebanyak 739 Frontliner Suzuki, telah terpilih 620 kontestan yang mengikuti kompetisi frontliner ini,
dan telah terpilih 10 finalis dari Service Advisor dan Service Relation Officer untuk berkompetisi secara
langsung di Jakarta pada tanggal 17 19 Februari 2016. Dalam 3 hari, para finalis berkompetisi bagaimana
memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan, dimulai sejak pelanggan datang ke Bengkel Resmi
Suzuki hingga selesai melakukan servis di Bengkel Resmi Suzuki, sesuai dengan Standarisasi pelayanan
dari Suzuki Indonesia.
Dari sebanyak 10 finalis dari Service Advisor (SA) dan Service Relation Officer (SRO), kontestan telah
dipilih kembali menjadi 5 SA dan 5 SRO terbaik yang masing-masing mendapatkan hadiah 1 unit motor
serta uang tunai pada acara final yang diadakan di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Utara pada
tanggal 19 Februari 2016, dengan dihadiri oleh jajaran manajemen PT.SIS, diantaranya S. Sugiyama 4W
Division Head of Marketing 4W, Davy J. Tuilan 4W Deputy Managing Director, T. Shimizu
Department Head of Service & Spareparts, dan Riecky Patrayudha Assist. to Department Head of
Service, serta jajaran dealer Suzuki seluruh Indonesia.
Berikut nama kontestan SA dan SRO yang terpilih:
No Service Advisor Bengkel Resmi Suzuki
1 Imade Agus Slamet Surdana SEJAHTERA INDOBALI TRADA SANUR, BALI
2 Feri Nur Ferdyansyah PUSAKA MOTOR UTAMA BULAK KAPAL, BEKASI
3 Krisdiyanto UNITED MOTORS CENTRE MAYJEND SUNGKONO, SURABAYA
4 Rahmad Santoso UNITED MOTORS CENTRE MALANG
5 Hadi Purnomo RESTU MAHKOTA KARYA CIMANGGIS, JAKARTA
No Service Relation Officer Bengkel Resmi Suzuki
1 Ida Ayu Putu Krisna Dewi SEJAHTERA INDOBALI TRADA SANUR, BALI
2 Yulianti Carolind UNITED MOTORS CENTRE MAYJEND SUNGKONO, SURABAYA
3 Widyastari SEJAHTERA INDOBALI TRADA DENPASAR, BALI
4 Yolanda Eka Pratiwi SP ELANG PERKASA MOTOR PADANG
5 RISA ANGGRAENI PERMANA PUSAKA MOTOR UTAMA- SUKABUMI
Riecky Patrayudha, Assist. to Department Head of Service PT. SIS mengatakan, Suzuki Frontliner
Competition merupakan acara kompetisi frontliner pertama kali yang diadakan oleh Suzuki After Sales
untuk seluruh Service Advisor dan Service Relation Officer di Bengkel Resmi Suzuki masing-masing.
Riecky lalu menambahkan, Dengan adanya kompetisi ini, kami berharap para frontliner dapat
memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan Suzuki yang melakukan perawatan kendaraannya
secara berkala di Bengkel Resmi Suzuki., serta kami, PT.SIS mengucapkan selamat bagi para frontliner
yang telah berhasil menjadi pemenang dalam kompetisi ini. tutupnya.
Dengan penyelenggaraan Suzuki Frontliner Competition 2016, merupakan wujud refleksi dari mandatory
brand image Suzuki Indonesia Small Makes Big yang merefleksikan dengan perubahan kecil
menciptakan seseuatu yang besar, dimana dengan adanya Suzuki Frontliner Competition ini dapat
meningkatkan kepuasan para pelanggannya khususnya pelanggan yang melakukan perawatan berkala
kendarannya di Bengkel Resmi Suzuki.
BAB II
FOKUS PADA KEPUASAN PELANGGAN
A. Pengertian Pelanggan
Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita atau perusahaan untuk memenuhi
suatu standar kualitas tertentu, dan karena itu akan memberikan pengaruh pada performa
kita / perusahaan. Manajemen perusahaan L.L. Bean, Freeport, Maine, memberikan beberapa
definisi tentang pelanggan yaitu :
1.
2.
3.
4.
Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita, tapi kita yang bergantung padanya.
Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada apa keinginannya.
Tidak ada seorang pun yang menang beradu argumentasi dengan pelanggan.
Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan.
pelanggan suatu perusahaan adalah orang yang membeli dan menggunakan
produknya. Pelanggan tersebut merupakan orang yang berinteraksi dengan perusahaan
setelah proses mengahsilkan produk. Sedangkan pihak-pihak yang berinteraksi dengan
perusahaan sebelum tahap proses menghasilkan produk dipandang sebagai pemasok.
Hoyle (2007) berpendapat customer is an organization or person that receives a
product from another organization and includes, consumer is client, end user, retailer,
beneficiary, and purchaser. Pelanggan adalah organisasi atau orang yang menerima produk
dari organisasi lainnya, langganan termasuk klien, pemakai akhir, pengecer, penerima
kegunaan organisasi, dan pembeli. Hal senada disebutkan dalam Kamus Bahasa Indonesia
bahwa pelanggan adalah orang (tempat) yang mempunyai hubungan tetap dalam hal jual beli,
sebagai pengguna produk.
Tjiptono dan Diana (2003) berpendapat pelanggan merupakan orang yang berinteraksi
dengan perusahaan setelah proses menghasilkan produk. Sedangkan pihak-pihak yang
berinteraksi dengan perusahaan sebelum tahap proses menghasilkan produk disebut sebagai
pemasok. Berdasarkan pandangan tradisional pelanggan dan pemasok merupakan entitas
eksternal.
B. Macam-macam Pelanggan
Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan terlebih dahulu diidentifikasi jenisjenis pelanggan. Pada dasarnya, dikenal 3 macam pelanggan dalam system kwalitas modern,
yaitu :
1. Pelanggan internal
Adalah orang yang berada dalam perusahaan dan memiliki pengaruh pada performa pekerja /
perusahaan. Contoh : bagaian-bagian pembelian,produksi, penjualan, pembayaran gaji,
rekrutmen, dan karyawan. Seperti : bagian pembayaran gaji harus memandang karyawan
yang akan dibayar gajinya sebagai pelanggan yang harus dipuaskan seperti menerima
pembayaran gaji tepat waktu dan tepat jumlah,tanpa kesalahan administrasi,dan lain lain
mutlak diperhatikan oleh bagian pembayaran gaji yang dalam hal ini bertindak sebagai
pemasok internal.
2. Pelanggan antara
Pelanggan antara adalah mereka yang bertindak atau berperan sebagai perantara,bukan
sebagai pemakai akhir produk.Sebagai Contoh,suatu hotel menerima pesanan tempat dari
agen perjalanan.Dalam hal ini,hotel bertindak sebagai pemasok,agen perjalanan merupakan
pelanggan antara,dan tamu pengguna kamar hotel adalah pelanggan akhir atau pelanggan
nyata.Pihak pihak yang terlibat atau melakukan transaksi produk harus dipuaskan.
3. Pelanggan eksternal
Pelanggan eksternal adalah pembeli atau pemakai akhir produk,sering disebut
sebagai pelanggan nyata.Pelanggan exsternal merupakan orang yang membayar untuk
menggunakan produk yang dihasilkan.Sebagai contoh pasar swalayan (supermarket) yang
menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit.Dalam kasus ini,pelanggan
pembayaran (bank)maupun pelanggan pemakai produk (pemegang kartu) harus dipuaskan
oleh pasar swalayan yang bertindak sebagai pemasok.
4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran atau persepsi yang timbul dari image periklanan
dan pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan.
Tingkat kepuasan yang diperoleh para pelanggan sangat berkaitan erat dengan standar
kualitas barang/jasa yang mereka nikmati. Sifat kepuasan bersifat subjektif, namun dapat
diukur melalui survey atau indeks kepuasan pelanggan masyarakat. Kepuasan pelanggan
dibangun atas dasar beberapa prinsip yang digunakan Untuk menilai suatu organisasi dalam
memberikan pelayanan: tangibles (bukti nyata), realibility (terpercaya, tahan uji),
responsiveniss (respon, cepat tanggap), assurance (kepastian), empathy (empati).
Standar kepuasan dapat ditentukan melalui penelitian kepuasan pelanggan, antara
lain:
1. Mengukur kepuasan pelanggan atas kemudahan didapatkannya barang atau jasa (menyangkut
kelancaran distribusi).
2. Mengukur kepuasan pelanggan melalui kualitas barang/ jasa
3. Mengukur kepuasan pelanggan melalui nilai barang/jasa
4. Mengukur kepuasan berdasarkan keyakinan pelanggan atau produk yang digunakannya
dibandingkan dengan produk lainnya.
Ada 5 prinsip utama yang harus dijalankan agar customer menjadi sangat puas (delight
customer) atau setidaknya terpenuhi ekspektasinya
1.
senang.
2. Membuat customer mengerti semua layanan perusahaan Anda.Customer yang sudah datang
ke perusahaan Anda dipastikan telah memiliki kepercayaan dengan produk/ layanan yang
disediakan. Atau setidaknya mereka telah mendengar berita positif tentang perusahaan Anda.
Buatlah mereka mengetahui secara lengkap dan jelas semua produk/ layanan yang
perusahaan Anda miliki. Jangan biarkan mereka pulang dengan informasi yang tidak lengkap
atau bahkan salah persepsi.
3. Menciptakan kesan positif Kesan positif yang terekam di benak customer Anda akan selalu
diingat. Hal sederhana yang bisa dilakukan misalnya adalah dengan memberikan senyum/
salam yang ramah, menjaga kebersihan, mau mendengarkan dan membantu mereka dengan
tulus serta cepat tanggap. Percayalah! Mereka akan menceritakan kebaikan perusahaan
Anda kepada orang-orang terdekatnya sehingga akan menciptakan WOM (Word of Mouth)
yang baik. Sebaliknya jika mereka mendapat kesan yang negatif jangan pernah berharap
mereka untuk kembali dan bersiap-siaplah untuk mendengar berita yang negatif. Untuk itu
4.
5.
Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama untuk memenangkan persaingan
adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan melaiui lenyampaian produk dan
jasa berkualitas dengan harga pesaing. Dengan semakin banyaknya produsen yang
menawarkan produk dan jasa, maka konsumen memiliki pilihan yang semakin banyak.
Dengan demikian kekuatan tawar-menawar konsumen semakin besar. Hak-hak konsumen
pun mulai mendapatkan perhatian besar muncul aktivitas-akiivitas kaum konsumerisme yang
memperjuangkan hak konsumen, etika bisnis, serta kesadaran dan kecintaan akan lingkungan.
Para peneliti perilaku konsumen juga semakin banyak yang tertarik dan menekuni topik
kepuasan pelanggan dalam rangka mengupayakan pemecahan yang maksimum daii
pemenuhan kepuasan para pelanggan.
Menurut Tjiptono (1997 : 24) pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk
menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat
memberikan beberapa manfaat, di antaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya
menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi peabelian ulang dan terciptanya
loyalitas pelanggan, dan rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi
perusahaan.
Ada
beberapa
kepuasan/ketidakpuasan
pakar
pelanggan
yang
adalah
memberikan
respon
pelanggan
definisi
terhadap
mengenai
evaluasi
Keberhasilan strategi pemasaran suatu usaha dapat dicapai jika kepuasan pelanggan
telah terpenuhi. Namun untuk memperoleh kepuasan pelanggan tidaklah mudah, karena tiap
pelanggan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda beda walaupun membutuhkan produk
yang sama. Proses pemenuhan kepuasan pelanggan tidak hanya membutuhkan produk atau
jasa yang berkualitas saja, namun juga membutuhkan adanya sistem pelayanan yang
mendukung. Sehingga para pelanggan akan merasa senang dengan produk atau jasa yang
dibutuhkan, serta nyaman dengan pelayanan yang diberikan.
Adanya kepuasan pelanggan ternyata juga dapat mempengaruhi omset penjualan yang
dihasilkan. Jika pelanggan merasa puas akan suatu produk maka permintaan akan meningkat
dan omset penjualan pun ikut naik, sebaliknya jika pelanggan tidak merasa puas maka
permintaan akan menurun begitu juga dengan omset penjualannya. Hal penting lainnya yang
harus diperhatikan yaitu, pelanggan yang kurang puas dengan suatu produk tidak akan
membeli ataupun menggunakan lagi produk yang kita tawarkan. Selain itu pelanggan yang
kurang puas juga dapat menceritakan kepada konsumen lain tentang keburukan produk yang
mereka dapatkan, sehingga dapat menimbulkan citra buruk di kalangan para konsumen.
Untuk itu, berikut kami berikan beberapa strategi meningkatkan kepuasan pelanggan,
agar dapat terhindar dari kemungkinan buruk seperti diatas :
1. Berikan produk yang berkualitas, serta bebas dari kerusakan ataupun kecacatan saat sampai
di tangan pelanggan. Sebaiknya cek terlebih dahulu kualitas produk atau jasa yang akan
diberikan kepada pelanggan
2. Berikan kualitas pelayanan yang ramah, ketepatan waktu penyampaian, serta menggunakan
sistem yang mudah dipahami para pelanggan. Sehingga para pelanggan tidak merasa
kesulitan dengan pelayanan yang diberikan, baik pelayanan langsung maupun pelayanan
3.
online
Fokus pada kepentingan atau pencapaian kepuasan pelanggan, sehingga produk serta
Menggunakan sistem saran dan kritik dari para pelanggan. Misalnya dengan menyediakan
kotak saran maupun kritik, atau menyediakan layanan telepon suara konsumen
2.
diberikan
3. Dengan mencoba menghubungi kembali pelanggan yang sudah lama tidak membeli produk
kita. Sehingga kita bisa mengetahui penyebab mereka berhenti berlangganan, apakah karena
kecewa dengan produk kita atau karena ada faktor lain. Sehingga kita dapat mengevaluasi
produk serta pelayanan yang selama ini diberikan.
Dengan adanya penilaian kepuasan pelanggan kita dapat mengetahui kebutuhan yang
diinginkan para pelanggan. Yang berpengaruh pula terhadap omset penjualan produk. Untuk
itu berikan pelayanan prima bagi setiap pelanggan Anda, agar mereka merasa senang dan
nyaman dengan produk kita.
Setiap organisasi pemberi layanan yang menggunakan strategi kepuasan pelanggan
akan menyebabkan para pesaingnya berusaha keras merebut atau mempertahankan pelanggan
suatu perusahaan atau organisasi pemberi layanan . Beberapa strategi yang dipadukan untuk
meraih dan meningkatkan kepuasan pelanggan adalah :
1.
Relation Marketing (Mc Kenna, 1991) yaitu strategi dimana transaksi pertukaran antara
pembeli dan penjual berkelanjutan, tidak berakhir setelah penjualan selesai. Relationship
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2.
3.
4.
umpan
balik
dari
pelanggan,
tetapi
juga
menggunakan
dan