Anda di halaman 1dari 7

KEGIATAN 2.

2
BAHAN BACAAN
PANDUAN PENGAMATAN DAN PEMANTAUAN
NAMA

: ______________________

NO PESERTA : ______________________
INSTANSI

: ______________________

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
TAHUN 2015

PENDAHULUAN
Panduan umum untuk melakukan pengamatan dan pemantauan
(untuk guru dan penilai)
Petunjuk Umum
1. Bagikan bagian pendahuluan pada dokumen ini (tidak termasuk bagian lain dari
dokumen ini) kepada seluruh peserta,
2. Perintahkan agar semua peserta membaca semua dokumen secara detil setiap
bagian termasuk sub bagiannya,
3. Setelah selesai membaca semua bagian dan sub bagian, berikan kesempatan
kepada peserta untuk bertanya,
4. Jika semua kegiatan di atas telah selesai, lanjutkan dengan mengerjakan kegiatan
latihan berikutnya.
Garis besar
1. Prosedur standar: Anda harus memahami dan mengikuti prosedur standar untuk
melaksanakan semua kegiatan PK Guru, yakni
mengamati, mendeskripsikan,
membandingkan, memutuskan, dan menyetujui.
2. Persiapan: Anda harus mengetahu sejak awal tentang hal-hal penting yang harus anda
amati atau anda pantau. Buatlah daftar tentang jenis-jenis dokumen dan bukti fisik lain
yang perlu anda lihat.
3. Antisipasi: Sejak awal, anda sudah harus memikirkan tentang hal-hal yang akan anda
lihat selama melakukan pengamatan dan pemantauan (berdasarkan rencana
pembelajaran atau program BK yang ada).
Sebelum Pengamatan
1. Guru tidak boleh mengetahui tentang topik pelajaran yang akan anda amati selama
proses penilaian. Anda perlu mendapatkan contoh kegiatan yang sehari-hari dilakukan
guru secara normal, bukan kegiatan yang dipersiapkan secara khusus.
2. Proses pengamatan tentunya akan berdampak pada proses pembelajarn yang sedang
dilakukan. Oleh sebab itu, pastikan agar guru dan peserta didik akan mengalami
gangguan seminimal mungkin selama proses tersebut, dengan cara menetapkan dan
menyetujui 10 hari tertentu untuk pelaksanaan penilaian. Selama kurun waktu tersebut,
penilaian dapat dilakukan sewaktu-waktu. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada
guru untuk memberitahukan kepada semua peserta didik bahwa suatu saat akan ada
seseorang yang masuk dan duduk di kelas. Dengan pemberitahuan awal ini maka peserta
didik tidak akan terkejut bila hal itu terjadi, namun tetap tidak memberikan kesempatan
kepada guru untuk mempersiapkan pembelajaran secara khusus.
3. Pastikan bahwa anda mengetahui tentang tujuan pembelajaran dan hasil yang
diharapkan dari proses pembelajaran tersebut .
4. Diskusikan dengan guru tentang karakterisktik kelompok peserta didik yang akan anda
amati.

5. Sebelum guru memulai pembelajaran, diskusikan dengan guru tentang materi khusus
yang dianggap sebagai prioritas pembelajaran serta kemungkinan kesulitan yang akan
dihadapi dalam menyampaikan materi tersebut.
Selama Pengamatan
1. Anda harus mencatat tanggal dan waktu pengamatan, serta mencatat topik materi
pelajaran yang sedang diajarkan pada saat pengamatan.
2. Saat anda masuk kelas, berilah salam kepada peserta didik, namun anda tidak perlu
menjelaskan tentang keperluan kehadiran anda di kelas.
3. Duduklah di tempat tertentu agar anda dapat dengan mudah mengamati kegiatan guru
dan semua peserta didik selama proses pembelajaran.
4. Jangan mengintervensi proses belajar yag sedang dilakukan dengan alasan
apapun.
5. Anda harus mencatat secara rinci tentang semua hal yang dilakukan guru dan peserta
didik, hal-hal yang seharusnya dilakukan guru dan peserta didik namun ternyata tidak
dilakukan, serta hal-hal spesifik yang perlu ditindak lanjuti pada pertemuan dengan guru
setelah proses pengamatan.
6. Perhatikan bahwa anda dan guru harus dapat merekonstruksi kembali tentang beberapa
kejadian penting yang terjadi di kelas saat pengamatan. Hal ini harus dapat dilakukan
melalui catatan yang anda buat.
7. Mencatat pengamatan. Dua hal utama yang perlu dicatat adalah:
a. Hal-hal yang dilakukan guru dan peserta didik, yang merupakan fakta penting untuk
menilai kinerja guru; hal ini harus murni, rinci, dan bukan merupakan hasil evaluasi
atas kegiatan yang dilakukan guru.
Sebagai contoh: guru memulai pelajaran dengan memberi salam kepada semua
peserta didik di kelas. Sebelum mengambil daftar hadir, guru bertanya apakah ada
peserta didik yang tidak hadir. Guru bertanya kepada semua peserta didik di kelas,
apakah ada yang mengetahui tentang penyebab ketidak hadiran peserta didik
tersebut.Guru kemudian memanggil nama peserta didik satu persatu.
Guru bertanya kepada salah satu peserta didik, apakah ia telah sembuh dari sakit
yang dideritanya minggu lalu. Kemudian guru bertanya kepada semua peserta didik
di kelas, apakah mereka telah membaca atau melihat (di TV) berita tentang gempa
bumi yang baru saja terjadi di ......... Guru bertanya kepada peserta didik, apa saja
yang telah mereka baca atau lihat tentang hal tersebut. Guru mengajukan pertanyaan
kepada semua peserta didik di kelas, kemudian memilih 2 peserta didik tertentu
untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Semua hal di atas sangat berguna untuk menilai pengetahuan guru tentang latar
belakang peserta didik dan menilai cara guru berkomunikasi dengan peserta didik.
Tidaklah terlalu penting untuk memikirkan dimana fakta tersebut akan dituliskan
dalam kaitannya dengan kompetensi, tetapi bila telah terfikirkan, maka sebaiknya
anda catat di samping penulisan fakta tersebut nomor kompetensi terkait yang dapat
menggunakan fakta ini sebagai bukti penilaian (lebih dari satu kompetensi).
Beberapa hal umum yang perlu anda catat, antara lain: dimana guru berdiri, seberapa
sering guru berjalan berkeliling kelas, intonasi dan volume suara guru saat

menyampaikan informasi, bagaimana guru memperlakukan peserta didik, bagaimana


guru berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain, bagaimana guru mendorong
partisipasi peserta didik, bagaimana guru memberikan pujian kepada peserta didik
yang menjawab pertanyaan dengan benar, bagaimana guru memperlakukan peserta
didik yang tidak disipin, seperti: datang terlambat atau tidak memperhatikan guru.
b. Menggunakan indikator kinerja sebagai pedoman (tetapi bukan dengan cara cek list),
buatlah catatan yang lebih fokus tentang kemampuan guru dalam memanfaatkan
kompetensinya. Sekali lagi, yang perlu anda catat adalah aktivitas/kegiatan guru.
Pastikan anda mencatat aspek-aspek positif dan aspek-aspek negatif yang dilakukan
guru, tidak hanya memilih aspek positif saja atau aspek negatif saja.
8. Memberi nilai: Keadilan merupakan aspek penting dalam semua kegiatan penilaian. Hal
ini sangat ditentukan oleh kemampuan anda untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil
keputusan dan memberikan nilai. Sebelum anda memberikan nilai pada satu kompetensi
tertentu, pastikan bahwa semua fakta telah teramati secara lengkap dan dapat
dibandingkan dengan indikator kinerja.
Tiga pertanyaan penting yang perlu diingat sebelum memberikan nilai pada satu
kompetensi tertentu adalah:
a) Apakah kegiatan yang dilakukan guru telah memberikan kesempatan kepada
semua peserta didik untuk menikmati proses belajarnya tentang suatu topik
pembelajaran tertentu?
b) Dapatkah kinerja guru atau kompetensi guru ditingkatkan dengan cara tertentu?
c) Bila kompetensi guru tidak ditingkatkan secara signifikan, apakah peserta didik akan
dirugikan?
Setelah pengamatan
9. Segera setelah proses pengamatan, penilai harus memberikan umpan balik kepada guru
tentang hasil penilaian, termasuk menyampaikan fakta-fakta yang digunakan sebagai
dasar untuk memberikan nilai, sehingga diperoleh persetujuan dari guru, baik tentang
catatan yang telah dibuat maupun nilai yang telah diberikan pada setiap kompetensi
berdasarkan pembandingan dengan indikator kinerja.
10. Sesi tindak lanjut harus dimulai dari penilai dengan terlebih dahulu meminta guru untuk
menyampaikan pendapatnya tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan,
bagaimana keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tersebut, apa saja yang masih dapat
ditingkatkan, dan apakah guru ingin memberikan/menambahkan penjelasan tertentu
tentang proses pembelajaran yang telah dilakukannya.
11. Sulit untuk memperkirakan tentang hal-hal yang mungkin akan dijelaskan oleh guru saat
dilakukan diskusi. Oleh sebab itu, lebih baik bila anda membuat catatan di kertas buram
terlebih dahulu saat diskusi. Catatan ini kemudian dapat disusun, dilengkapi, dan
dirapikan saat anda membuat laporan hasil pengamatan.
12. Penilai harus memberikan jawaban terhadap semua pertanyaan guru terkait dengan
proses penilaian.
13. Proses penilaian bukan merupakan tes atau pembimbingan. Tujuan utama pertemuan
setelah pengamatan adalah untuk memberikan kesempatan kepada penilai dan guru

untuk menambah dan melengkapi informasi/penjelasan yang diperlukan tentang proses


pembelajaran yang telah diamati.
14. Saat memberikan umpan balik tentang proses pembelajaran, mulailah dengan catatan
pengamatan, baik sebagai pernyataan ataupun pertanyaan, sebelum akhirnya anda dapat
menyampaikan tentang nilai yang telah anda berikan terhadap pelaksanaan aktivitas
pembelajaran yang telah dilakukan guru. Sangatlah penting untuk tetap fokus pada
pelaksanaan aktivitas selama dilakukannya pengamatan, sebelum anda mulai meminta
persetujuan guru tentang fakta riil yang telah terjadi di kelas selama proses pengamatan.
15. Mendapatkan persetujuan: Prosedur umum untuk memberikan umpan balik adalah:
fokus pada aktivitas yang dilakukan guru, pastikan guru setuju tentang fakta yang telah
terjadi, tanyakan pendapat guru tentang dampak dan manfaat pelaksanaan aktivitas
tersebut, arahkan perhatian guru pada indikator kinerja untuk setiap kompetensi,
sebutkan nilai yang telah anda berikan beserta alasannya, dan upayakan untuk
memperoleh persetujuan guru.
Contoh:
Fokus dan persetujuan
Saya lihat saat bapak/ibu memulai tugas A, bapak/ibu melakukan X, Y, dan Z. Apakah
bapak/ibu ingat tentang hal itu?
Atau: Apakah bapak/ibu melihat apa yang dilakukan peserta didik saat bapak/ibu
melakukan X?
Atau: Apakah bapak/ibu ingat saat bertanya kepada peserta didik X tentang Y?
Atau: Apa yang dilakukan semua peserta didik saat bapak/ibu melakukan X?
Atau: Apakah bapak/ibu ingat apa yang bapak/ibu lakukan saat peserta didik X bertanya
tentang Y?
Dampak dan manfaat:
Menurut bapak/ibu, apakah semua peserta didik mengerti tentang apa yang harus
dilakukan selama melakukan tugas A? Mengapa bapak/ibu berpendapat demikian?
Atau: Menurut bapak/ibu, apakah semua peserta didik dapat mengikuti dengan baik saat
bapak/ibu melakukan X?
Atau: Saat bapak/ibu melakukan X, apakah menurut bapak/ibu hal tersebut merupakan
hal terbaik yang dapat membantu proses belajar peserta didik?
16. Apabila guru telah menyetujui tentang apa yang telah terjadi dan manfaat dari kegiatan
tersebut dibandingkan terhadap indikator kinerja, maka hal ini harus diikuti dengan
persetujuan guru terhadap nilai yang diberikan.
17. Segera setelah tercapainya persetujuan terhadap nilai semua kompetensi, maka penilai
dan guru yang dinilai harus menandatangani pernyataan persetujuan.
18. Bila semua proses di atas telah diikuti, dan masih belum diperoleh persetujuan dari guru,
maka perlu dilakukan verifikasi dengan pihak ketiga, misalnya peserta didik. Penilai dapat
bertanya kepada peserta didik, dan bila peserta didik juga tidak setuju terhadap aspek
yang diungkapkan penilai, maka ketidak setujuan guru adalah valid.

19. Bila pelaksanaan pembelajaran telah diamati dan dideskripsikan secara benar, maka
seharusnya tidak akan terjadi argumentasi tentang nilai aktivitas tersebut dalam kaitannya
dengan indikator kinerja.
Bila tidak diperoleh persetujuan, maka penilai harus
melaporkannya kepada kepala sekolah. Kepala sekolah dapat melakukan penilaian
berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya tentang kinerja guru selama proses
supervisi. Bila cara penyelesaian ini tidak dapat dilakukan, kepala sekolah dapat meminta
pengawas untuk mengulang proses pengamatan dan penilaian. Dalam hal ini, guru
kemudian harus menerima hasil yang diberikan oleh pengawas.
Pemantauan
20. Anda harus mencatat tanggal, waktu, dan rincian proses pemantauan yang dilakukan.
21. Anda harus mempunyai daftar cek list tentang semua dokumen yang harus diperiksa
selama proses pemantauan. Daftar ini harus diketahui oleh semua guru yang akan dinilai.
22. Untuk pemeriksaan dokumen, penilai dan guru dapat mengatur waktu untuk pemeriksaan.
Tidaklah terlalu penting bahwa guru mengetahui sejak awal, kapan pemeriksaan akan
dilakukan, karena proses PK Guru bukan merupakan ujian. Namun, guru perlu
melengkapi semua dokumen dan menyelesaikan tugas-tugasnya sebelum dilakukan
pemeriksaan.
23. Guru harus diberi informasi tentang nilai yang diberikan setelah dilakukan pemeriksaan.
Selama semester 1, informasi ini digunakan untuk menyusun rencana PKB/PKR. Selama
semester 2,setiap nilai yang diperoleh akan dicatat, dan pada akhir semester akan
dijumlahkan atau dirata-ratakan. Diharapkan, pemeriksaan dilakukan 2 kali dalam setiap
semester.
24. Semua nilai yang berada di daerah nilai antara (desimal) dibulatkan ke bawah.
25. Bila pemeriksaan melibatkan beberapa aspek pengamatan proses pembelajaran,
misalnya untuk melihat kapan guru memulai dan mengakhiri pelajaran, maka penilai
harus memberitahukan kepada guru saat guru datang dan masuk ke kelas. Saya datang
untuk melihat dan memastikan tentang X. Hal ini merupakan standar dalam proses
penilaian kinerja. Bila penilai telah mengatakan tentang hal-hal yang akan diperiksa sejak
awal, dan kemudian guru tidak dapat memenuhinya, maka ia perlu menanyakan kepada
guru bila guru ingin menambahkan penjelasan terkait kekurangan tersebut.
26. Kunjungan untuk pemeriksaan kelas sebaiknya dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu
lama (sesingkat mungkin) dan tidak mengganggu proses pembelajaran yang sedang
dilakukan. Penilai tidak diperkenankan memberikan umpan balik pada saat dilakukannya
pemeriksaan, tetapi bila kegiatan pokok guru telah selesai, penilai dan guru dapat
merencanakan waktu pertemuan selanjutnya, agar penilai dapat memberitahukan kepada
guru tentang hasil pengamatan yang telah dilakukan dan nilai yang telah diberikan untuk
kompetensi terkait.
27. Proses pemeriksaan biasanya melibatkan banyak fakta yang terdokumentasi dan fakta
yang dapat diverifikasi, seperti saat guru menyelesaikan pelajaran. Oleh sebab itu, dalam
kasus tertentu, umpan balik dapat diberikan secara langsung dan tidak perlu mengikuti
prosedur di atas.
28. Bila kegiatan pemantauan melibatkan pemeriksaan untuk mendapatkan informasi dari
sumber ketiga, seperti kepala sekolah, komite sekolah, guru lain, orang tua, atau peserta

didik, maka penilai harus memberitahukan kepada guru bahwa ia akan mewawancarai
sumber-sumber tersebut. Prosedur normal untuk pemberian umpan balik harus dilakukan,
sehingga guru mendapatkan informasi tentang hasil-hasil yang diperoleh dan implikasinya
terhadap nilai pada kompetensi terkait. Hal ini sejalan dengan manfaat penilaian kinerja,
yakni untuk memastikan bahwa semua guru selalu menunjukkan kinerja standar, dan
tidak untuk menangkap basah guru
29. Sistem ini tidak menghukum guru yang berkinerja rendah, tetapi hanya memberikan
peringatan kepada sikap guru yang tidak mau berkembang
atau meningkatkan
kualitasnya.

Anda mungkin juga menyukai