2016
PENGARUH POLA
ASUH ORANG TUA
TERHADAP MORAL
ANAK DI TK AL
MUSLIM JAKARTA
TIMUR
Laporan Penelitian Filsafat Pendidikan Islam
Dosen Pengampu :
Dr. H.M. Bunyamin Yusuf Surur,
MA9
Yunita Trimawarti
201509701340034
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Rabb semesta alam yang
telah melimpahkan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan
penyusunan
laporan
penelitian
yang
berjudul
sehingga
saran
dan
kritik
yang
bersifat
Penulis
1
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
BAB II
METODE PENELITIAN
1.
2.
3.
4.
Tempat Penelitian__6
Subyek Penelitian__6
Teknik Pengumpulan Data__6
Analisis Data__7
BAB III
Hasil Penelitian
A. Gambaran Pola Asuh Orangtua Anak TK Al Muslim Jakarta Timur __8
B. Gambaran Perkembangan Moral Anak di TK Al Muslim Jakarta Timur
__10
C. Pengaruh Pola Asuh Orangtua terhadap Perkembangan Anak__10
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan__13
B. Saran__13
Daftar Pustaka__15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sudah bukan menjadi rahasia lagi ,
sekarang
ini
telah
terjadi
dekadensi moral di kalangan anak-anak kita. Salah satu bukti nyata bahwa
moralitas anak-anak kita mengalami kemerosotan yang luar biasa adalah
dengan semakin banyaknya kasus-kasus perbuatan amoral yang dilakukan
oleh anak-anak kita seperti tindakan kekerasan, perampokan, pembunuhan,
pelecehan seksual, hingga minum-minuman keras dan penyalahgunaan
narkoba atau perbuatan yang melanggar hukum lainnya.
Perkembangan moral anak dan remaja yang memburuk, telah menjadi
keresahan tersendiri bagi para orangtua dan guru di sekolah. Keresahan ini
dapat dipahami karena anak adalah generasi penerus yang akan menentukan
cerah buramnya masa depan bangsa di kemudian hari. Artinya, bila
moralitas anak-anak kita mengalami degradasi, tanpa ada upaya secepatnya
masalah keruntuhan bangsa tinggal menunggu waktu.
Masalah moral merupakan salah satu aspek penting yang perlu di tumbuh
kembangkan dalam diri anak. Berhasil tidaknya penanaman nilai modal
pada masa kanak-kanak akan sangat menentukan baik buruknya perilaku
moral seseorang pada masa selanjutnya1
Menurut Al-Halwani2 anak memiliki kebiasaan meniru yang kuat
terhadap seluruh gerak dan perbuatan dari figure yang menjadi idolanya.
Oleh karena itu seorang anak secara naluriah akan menirukan perbuatan
yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, saudara dekat serta kerabat yang
terdekat.
1 Hermansyah. 2001. Pengembangan Moral. Depdiknas, Jakarta, hal : 3
2 Al-Halwani, A.F. 1995. Melahirkan Anak Saleh. Mitra Pustaka, Jakarta, hal: 88
3
yang
diterapkan
anak
akan
sangat
berpengaruh
pada
C. Rumusan Masalah
1. Pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Kejiwaan Anak
2. Pengaruh Pemahaman terhadap nilai dan norma
Terhadap
BAB II
METODE PENELITIAN
5
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian di TK Al Muslim Jakarta Timur, Kecamatan Matraman
(daerah tempat tinggal anak didik TK Al Muslim Jakarta Timur)
2. Subyek Penelitian
Sebelum penulis menentukan subyek sebagai bahan sumber penelitian,
maka akan penulis kemukakan terlebih dahulu tentang populasi dan sampel.
Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang
diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan. Sedangkan sampel
adalah individu yang diselidiki5. Dalam hal ini adalah anak TK Al Muslim
Jakarta Timur yang berjumlah 17 anak beserta orangtuanya.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Observasi/Pengamatan Langsung
Metode observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
pengamatan dan pencatatan dengan sistematik mengenai fenomena
yang diteliti6. Teknik ini digunakan untuk mencermati perkembangan
moral anak.
b. Metode Wawancara/Interview
Metode Wawancara adalah
teknik
pengumpulan
data
melalui
d. Metode Dokumentasi
Yaitu mencari data mengenai hal-hal/variabel yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan
sebagainya9 yang dapat memberi informasi tentang anak dan orangtua
TK Al Muslim Jakarta Timur yang diteliti.
4. Analisis Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah dengan menggunakan
pendekatan kualitatif dan teknik analisis induktif serta teknik deskriptif.
Analisis induktif digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian
mengenai pola asuh orang tua dan perkembangan moral anak, setelah data
dipilah-pilah sesuai dengan karakteristiknya. Analisis induktif juga
digunakan untuk melihat keterkaitan/pengasuh pola asuh orangtua terhadap
moral anak.
Analisis data secara induktif ini peneliti gunakan dengan cara menganalisis
hal-hal yang khusus untuk ditarik kesimpulan yang obyektif. Dalam
penelitian kualitatif data yang digunakan berbentuk kata-kata dan bukan
angka seperti pada penelitian kuantitatif.
BAB III
Hasil Penelitian
A. Gambaran Pola Asuh Orangtua Anak TK Al Muslim Jakarta Timur
Orangtua (ayah dan Ibu) sebagai pemimpin sekaligus pengendali
sebuah keluarga, dipastikan memiliki harapan-harapan atau keinginankeinginan yang hendak dicapai di masa depan. Harapan dan keinginan
8 Moleong, 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya,
Bandung, hal: 161
9 Suharsimi Arikunto, 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Rineka Cipta, Jakarta, hal: 139
7
yang
dilahirkan
dan
dibesarkannya.
Misalnya,
mereka
menginginkan sang anak menjadi orang yang patuh, taat dan berbakti
terhadap orangtua, suka menolong, cerdas, terampil, mudah bergaul,
berperilaku baik, tegas, disiplin dan sebagainya.
Harapan dan keinginan orangtua terhadap anak-anaknya di masa
depan inilah yang akan banyak mempengaruhi bagaimana mereka
memperlakukan anak-anaknya, memberi tugas dan tanggung jawab, serta
pemenuhan terhadap kebutuhan anak-anaknya, baik fisik maupun non fisik.
Termasuk didalamnya, dalam memberi perhatian, kasih sayang dan
perlindungan terhadap buah hatinya. Dengan kata lain, orangtua akan
menggunakan pola asuh tertentu untuk merealisasikan keinginankeinginannya itu. Pola asuh yang dimaksud dapat direfleksikan dalam
bentuk perlakuan fisik maupun psikis terhadap anak-anaknya. Hal ini
tercermin dari tutur kata, sikap, perilaku dan tindakan mereka terhadap sang
anak. Ada yang cenderung kaku (otoriter), acuh tak acuh/serba
membolehkan (permisif), dan ada pula yang demokratis.
Berdasarkan hasil wawancara dan pengumpulan angket pada tanggal
28 Juli 2016 dapat diketahui bahwa sebagian besar (10 orangtua dari total
17 orangtua walimurid atau 58,8 %) di TK Al Muslim sudah menerapkan
pola asuh yang demokratis. Namun masih terdapat 4 orangtua (23,5 %)
yang menerapkan pola asuh otoriter terhadap anak-anaknya dan 3 orangtua
lainnya (17,7%) yang menerapkan pola asuh permisif.
Pola asuh demokratis orangtua terhadap anaknya di TK Al Muslim
Jakarta Timur ditandai dengan : ikut terlibatnya orangtua dalam membagi
waktu belajar dan bermain anak tanpa harus memaksa pada anak, tidak
terlalu membiarkan anak memutar TV pada saat waktu belajar, menegur
dan menanyakan sebab-sebabnya bila anak tidak belajar, tidak memaksa
anak untuk belajar sesuai kehendaknya, selalu memperhatikan kebutuhan
8
sekolah anak, menemani anak saat belajar walaupun tidak terlalu sering,
memberi uang saku pada anak secukupnya saja, selalu memperhatikan
sarana prasarana belajar anak, sering meluangkan waktu untuk berdiskusi
dengan anak, melatih anak untuk bertanggungjawab dan saat anak
melakukan kesalahan, hukuman yang diberikan bersifat mendidik.
Sementara itu pola asuh otoriter yang dilakukan oleh orangtua murid
TK Al Muslim Jakarta Timur ditandai dengan ketatnya orangtua dalam
membagi waktu belajar dan bermain anak, tidak membolehkan anak
menonton televisi pada saat anak menginginkan, memarahi anak dan
mencaci maki bila anak tidak belajar, memaksa anak untuk melakukan
sesuatu sesuai kehendaknya, tidak terlalu memperhatikan kebutuhan
sekolah anak, selalu mengawasi anak saat belajar, jarang memberi uang
saku pada anak saat bersekolah, kalaupun diberi sering disertai nasehatnasehat bernada mengancam, jarang meluangkan waktu untuk berdiskusi
dengan anak, tidak melatih anak diberi tanggungjawab dan bila anak
melakukan kesalahan dimarahi atau dipukuli tanpa diberi kesempatan untuk
membela diri.
Sedangkan pola asuh permisif yang dilakukan oleh orangtua anak
TK Al Muslim Jakarta Timur ditandai dengan membiasakan anak membagi
waktu belajar dan bermain sendirian, selalu membiarkan anak memutar TV
pada saat/waktu belajar, tidak menanyakan atau menegur bila anak tidak
belajar, tidak memperhatikan kebutuhan sekolah anak, tidak pernah
menemani saat anak belajar, tidak menasehati anak saat memberikan uang
saku, tidak pernah meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan anak, tidak
melatih anak untuk bertanggungjawab, dan membiarkan anak sekalipun ia
melakukan kesalahan.
B. Gambaran Perkembangan Moral Anak di TK Al Muslim Jakarta
Manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial. Sebagai
makhluk sosial, manusia tidak akan lepas dari lingkungan kehidupan sosial
yang penuh dengan nilai, peraturan dan norma. Nilai, peraturan dan norma
9
tersebut sangat diperlukan manusia untuk membedakan mana yang baik dan
yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, mana yang jika
dilakukan berdosa mana yang tidak tidak berdosa. Pemahaman yang baik
terhadap nilai dan norma akan membawa pengaruh yang baik pula terhadap
moralitas anak sehingga mereka dapat hidup harmonis di lingkungannya.
Berdasarkan hasil observasi/pengamatan terhadap tuturkata, sikap
dan perilaku anak selama kurang lebih 1 minggu sejak tanggal 1 Juli 2016
dapat diketahui bahwa sebagian besar anak pada umumnya menunjukkan
perkembangan moral yang baik. Hal ini ditandai dengan kemampuannya
dalam membedakan perilaku baik dan buruk, melaksanakan ibadah sesuai
aturan, berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan, mampu
bergaul dengan teman tanpa harus bertengkar menghormati orang yang
lebih tua dan mampu mentaati peraturan yang berlaku disekolah.
Namun demikian, terdapat beberapa anak yang cenderung berbicara kurang
ramah, tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan serta tidak mentaati
peraturan. Selain itu ada beberapa anak yang cenderung kurang bisa bergaul
dengan teman, bersikap kaku dan egois serta kurang percaya diri.
C. Pengaruh Pola Asuh Orangtua terhadap Perkembangan Anak
Dalam lingkungan keluarga dimana orangtua melakukan bimbingan,
pengasuhan dan pemberian kasih sayang, secara langsung maupun tidak
langsung
akan
membawa
dampak
yang
cukup
besar
terhadap
Model Pola
Pola Otoriter
ragu-ragu/takut
dalam
bertindak/mengambil
Pola Permisif
aturan,
kurang
rajin
beribadah,
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa modal pola asuh orangtua
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan moral anak.
Karena orangtua dengan model pola asuh otoriter akan cenderung
menghasilkan anak dengan ciri kurang matang, kurang kreatif dan inisiatif,
tidak tegas dalam menentukan baik buruk, benar salah, suka menyendiri,
kurang supel dalam pergaulan, ragu-ragu dalam bertindak atau mengambil
keputusan karena takut dimarahi.
11
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukan, maka dapat kami
ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pola asuh orangtua memiliki peranan yang cukup besar terhadap
perkembangan moral anak, yang dapat diidentifikasi melalui tutur kata,
sikap dan perbuatan mereka.
2. Anak yang dididik dengan model pola asuh otoriter menyebabkan anak
kurang matang jiwanya, sering kesulitan membedakan perilaku baik
buruk, benar salah, suka menyendiri, kurang bisa bergaul dan sulit
mengambil keputusan.
3. Anak yang dididik dengan model pola asuh permisif cenderung terlalu
bebas dalam bertutur kata, bersikap dan sering tidak mengindahkan
12
13
Daftar Pustaka
Ahmad dan Santosa N. 1996. Kamus Pintar Bahasa Indonesia. Fajar Mulya,
Surabaya.
Al-Halwani, A.F. 1995. Melahirkan Anak Saleh. Mitra Pustaka, Jakarta
Bimo Walgito, 1991. Hubungan Antara Persepsi Sikap Orangtua dengan Harga
diri Para Siswa Sekolah Menengah Umum di Propinsi Jawa Tengah. Fakultas
Psikologi UGM, Yogyakarta.
Depdiknas, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Depdiknas, Jakarta.
Hadi Sutrisno, 1995, Metodollogi Research Jilid I, Andi Ofset, Yogyakarta
Hermansyah. 2001. Pengembangan Moral. Depdiknas, Jakarta.
Kartini Kartono. 1995.Psikologi Anak. Penerbit Mandar Maju, Bandung.
Nasution,, S, 1988. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Tarsito, Bandung
Mardiya, 2005. Buramnya Wajah Keluarga Kita. Artikel Kedaulatan Rakyat 17
April 2005 hal 8.
Moleong, 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung.
14
Pratiwi, W.W. 2002. Gaya Pengasuh Orangtua dalam Keluarga. PSW UNY,
Yogyakarta.
Suharsimi Arikunto, 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka
Cipta, Jakarta
Widayanti, S.Y.M dan Iryani, S.W. 2005. Pengaruh Pola Asuh Orangtua terhadap
Kenakalan Anak B2P3KS, Yogyakarta.
15