pangan. Metode ini meliputi pembekuan dalam hembusan cepat udara dingin dan dengan
pembekuan dengan udara, nitrogen, atau karbondioksida cair. Pembekuan di dalam udara
diam merupakan metode yang paling jelek.
Air di dalam bahan pangan berada dalam dua (atau lebih) keadaan. Istilah yang umum
digunakan ialah air terikat dan air bebas. Air terikat sebagai air yang tidak dapat
membeku pada suhu -5F. Sebaliknya air bebas mempertunjukkan sifat-sifat fisis dan kimia
air yang cair atau membeku sesuai dengan kondisi dari larutannya. Air terikat berada dalam
keadaan yang lebih proporsional dengan kandungan air bebas daripada zat padat dalam
sistem.
Oleh karena itu pengurangan jumlah air bebas dalam bahan pangan diharapkan dapat
memperbaiki kualitas bahan pangan yang dibekukan. Makin lebih sempurna perubahan dari
air bebas ke keadaan yang lebih stabil, makin lebih baik retensi kualitas bahan pangan beku.
Perubahan citra rasa, perubahan warna, kehilangan zat gizi dan kehilangan tekstur relatif
lebih cepat terjadi di atas suhu 15F (dibandingkan dengan suhu 0F atau lebih rendah).
Makin rendah suhunya makin lambat laju kehilangan asam askorbat. Lebih lanjut, dengan
adanya fluktuasi suhu maka beberapa produk lebih cepat menjadi rusak.
Pembekuan dehidro adalah suatu proses gabungan antara dehidrasi yang diikuti
dengan proses pembekuan. Proses-proses yang dapat mengurangi air bebas dalam bahan
pangan, tidak merusak kualitas dari produk-produk beku, bila pengambilan air itu sendiri
tidak menyebabkan perubahan-perubahan yang merugikan di dalam bahan pangan.
Ukuran Kristal-kristal Es yang Terbentuk
Dalam kondisi standar, maka suhu air harus turun di bawah 32F sebelum kristalkristal es terbentuk. Bilamana telah terbentuk maka suhu campuran air akan kembali menjadi
32F. Jika kristal-kristal es dibiarkan terbentuk dengan lambat, maka kristal-kristal es yang
dihasilkan relatif besar. Jika air dibekukan dengan cepat, yang disebabkan karena
pengambilan panas yang cepat dari sistem, maka es yang terbentuk akan mempunyai tekstur
yang halus. Melihat pada es yang terbentuk, pada saat permulaan kristal-kristal es besar
bertekstur seperti jarum yang tajam, dan pada saat yang terakhir terdapat kristal-kristal es
yang lebih banyak dan lebih kecil. Jika es yang bertekstur halus sebagian dibiarkan mencair
dan kemudian dibekukan lagi dan proses ini diulangi beberapa kali, maka kristal-kristal es
akan berubah dari kecil menjadi besar.
SL = panas spesifik bahan panagn diatas titik beku bahan pangan (Tabel 3.2)
W = berat bahan pangan yang dibekukan dalam pond
Untuk membekukan bahan pangan, maka panas fusi harus dikeluarkan yaitu sahat
bahan pangan diturunkan suhunya mencapai titik bekunya.
H2=(Hf) (w) ...........pers.2
dimana :
H2 = B.t.u yang diperlukan untuk mengubah bahan pangan yang cair pada titik
bekunya menjadi padat pada titk bekunya..
Hf = panas fusi dalam B.t.u per pond ( tabel 3.2)
W = berat bahan pangan yang dibekukan dalam pond
Lalu, suhu makanan yang dibekukan diturunkan sampai dengan suhu penyimpanan beku,
didapatkan:
H3=(SS) (w) (Tf-Ts). ...........pers.3
dimana :
H1 = B.t.u1 yang diperlukan untuk menurunkan suhu massa (W) dari dari titik
bekunya(Tf) sampai suhu penyimpanan (Ts) .
SS = panas spesifik bahan pangan yang dibekukan (Tabel 3.2)
Lalu,
HF = H1 + H2 + H3
HF = B.t.u yang diperlukan ntuk membekukan massa bahan pangan dan menurunkan
suhu massa bahan pangan sampai dengan suhu penyimpanan beku.
Kebutuhan pendinginan ( Rf) = Kebutuhan B.t.u ( satuan dalam ton )
288.000
.Bahan-,bahan kayu ,logam,gelas,kertas, dapat dipakai sebagai wadah bahan pangan beku
dengan hasil yang baik. Lapisan pelindung lain yang sederhana adalah lapisan es , namun
lapisan es tersebut harus diganti secara periodik.
Pengaruh Pembekuan Terhadap Mikroba
Mikroba
diklasifisikasikan
atas
dasar
suhu
optimum
untuk
pertumbuhannya,umumnya mikroba hidup pada suhu dibawah 320F. Namun ada jenis khamir
yang hidup pada suhu 150 dalam yang substrat yang tidak beku. Ph rendahada umunya
khamir dan cendawan mampu tumbuh pada suhu yang lebih rendah. Pendinginan lamabat
dapat merusak populasi mikrobia. Pengaruh lansung dari pembekuan terlihat dalam
penurunan jumlah populasi yang tajam, diikuti dengan pengaruh mematikan yang
drastis.Pembekuan dan pencairan yang berulang ulang dari suatu kultur bakteri di dalam
pertumbuahan vegetatif mempunyai pengaruh mematikan yang drastis. Suhu bahan pangan
beku tersebut dicairkan juga mempunyai pengaruh yang nyata pada pertumbuhan mkirobia.
Pengaruh pembekuan Terhadap Protein
Pembekuan hanya menyebabkan sedikit perubahan nilai gizi protein, maka
dimungkinkan untuk mendenaturasika protein.Hal ini dapat dilihat dalam proses pendadihan
bahan-bahan yang berprotein terutama selama pembekuan dan pencairan yang berulangulang.Selama penyimpanan beku jika seandainya enzim tidak aktif diinaktifkan,proteolisis
mugkin terjadi dalam jaringan hewan.
Pengaruh Pembekuan Terhadap Enzim
Aktivitas enzim, tergantung pada suhu. Aktivitas enzim mempunyai nilai pH
optimum
dan
dipengaruhi
kadar
substrat.
Pembekuan
menghentikan
aktivitas
memberikan suatu kerusakan yang berat terhadapa kualitas bahan pangan, tidak saja terhadap
kenampakannya akan tetapi juga terhadap kehilangan zat zat gizi.
Pengaruh Pembekuan Tehadap Lemak
Lemak dalam jaringan ikaan beku cenderung lebih cepat menjadi tengik daripada
lemak dalam jaringan hewan beku. Sedangkan jaringan tanaman palina tidak peka. Pada suhu
300F ketengikan yang berkembang dalam jaringan berlemak yang beku sangat berkurang.
Lemak tengik cenderung mempunyai nilai gizbih rendah dari pada lemak yang yang segar.
Karena pembekuan emulsi minyak dalam air atau air dalma minyak menjadi tidak stabil.
Pada umumnya karena deteriorasi lemak dan minyak itu tergantung pada suhu maka
pengawetan dengan menggunakan pembekuan akan memberikan
maupun hewan. Untuk memperoleh hasil yang baik dari bahan pangan yang dibekukan ,suhu
penyimpanan harus dijaga agar tetap konstan dan tidak boleh lebih tinggi dari 00F.
Daftar Pustaka
Desrosier, W.N.Ph.D.1969.Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta : UIP
F.G. Winarno. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Oleh :
Mohamad Ade Trinanda ( 08307144022)
Ratna Mustika Yasi ( 08307144024)
KIMIA SWDANA08
SEMESTER VI