Literatur Review: Interprofessional Education in Learning Effect and Health Outcome by Diah Hastuti
Literatur Review: Interprofessional Education in Learning Effect and Health Outcome by Diah Hastuti
Dosen Pembimbing
Disusun oleh
Nama
: Diah Hastuti
NIM
: 16/403424/PKU/16242
Page 1 of 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia kesehatan merupakan salah satu bidang konsentarasi pelayanan
publik yang selalu berkembang dan berubah sesuia dengan tuntutan pemakai jasa
layanan dan perkembangan zaman. Jika dahulu kala bisa kita temukan beberapa
sistem yang sekarang mulai dan harus diubah agar terciptanya pelayanan prima,
salah satunya adalah hubungan antar profesi yang bekerja dalam pelayana
kesehatan ini. Dahulu kita selalu diperkenalkan strata dan jenjang profesi, dimana
suatu profesi lebih tinggi dari profesi lainnya dan begitu selanjutnya. Namun kini
pembagian strata ini mulai diubah seiring berkembangnya ilmu pengetahuan yang
berujung spesifikasi profesi, perjenjangan strata ini pun dinilai tidak bisa dilakukan
dalam dunia kesehatan saat ini. Oleh karenanya semua profesi dengan tingkat dan
jenjang pendidikan sama diletakkan dalam satu posisi dengan pasien sebagai center
of action dari profesi kesehatan.
Perubahan sistem dan cara pandang ini terjadi beberapa perubahan dalam
sistem kurikulum sekolah-sekolah kesehatan. Diantara perubahan ini adalah adanya
mata kuliah interprofessional education. Interprofessional education (IPE) ini
menurut WHO (1998) IPEadalah sebuah proses pembelajaran antara berbagai
mahasiswa kesehatan atau tenaga kesehatan dengan berbagai latar belakang
pendidikan dengan tujuan utama adalah interaksi antar sesama dan berkolaborasi
untuk menghasilkan usaha kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative
serta usaha kesehatan lainnya. Dengan konsep kesehatan berbasis patients-centered
dimana pasien adalah yang utama, tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan
segala kemampuannya untuk pasien (Anonymus, 2011).
Sedangkan menurut (Clifton, Dale, & Bradshaw, 2006), interprofessional
education adalah metode pembelajaran yang interaktif, berbasis kelompok yang
dilakukan dengan menciptakan suasana belajar berkolaborasi untuk mewujudkan
praktik yang berkolaborasi dan juga untuk menyampaikan pemahaman mengenai
interprofessional, kelompok, organisasi dan hubungan atara organisasi sebagai
proses professional. Dari pengertian-pengertian diatas dapat dilihat bahwanya
interprofessional education diharapkan untuk bisa mewujudkan tenaga kesehatan
yang siap untuk bekerja dalam praktik kolaborasi.
Page 2 of 16
BAB II
Page 3 of 16
METODELOGI
Penulisan literature review dilakukan dari tenggang waktu iii Oktober sampai 22
oktober 2016. Adapun penjelasan secara rinci adalah sebagai berikut ini:
A. Analisa PICO dan Pembuatan Keyword
Untuk memperoleh literatur yang sesuai dengan topik dan tujuan penulisan,
maka penulis mencoba membuat beberapa kata kunci untuk mempemudah
penyelusuran dan mendapatkan artikel yang sesuai. Adapun kata kunci tersebut
dicocokan dengan topik: bagaimana efek dari interprofessional education terhadap
pembelajaran dan hasilnya terhadap kesehatan. Dari pertanyaan tersebut penulis
membuat tiga kata kunci: interprofessional education, learning effect dan
health outcome, serta membuat kerangka PICO dapat terlihat seperti pada table
berikut ini:
PIO
Patient Population
Intervention
Outcome
Clinical Questions
Mahasiswa
Belajar dengan sistem
interprofessional education
Efek terhadap pembelajaran dan
peningkatan kesehatan
Tipe dari Pertanyaan Tipe Penelitian
Literature review
B. Strategis Penelusuran
Mengikuti dengan pertanyaan PICO yang telah disusun, pada pertanyaan
intervensi membutuhkan sebuah penelitian atau penelusuran literature review tentang
sebuah sebuah artikel penelitian yang menunjukkan efek terhadap pembelajaran dan
outcome kesehatannya dari sistem interprofessional education. Kemudian penulis
memulai penelusuran yang sistematis dengan menggunakan pendekatan sebagai
berikut ini:
I.
ditetapkan di PICO yang berupa learning effect dan health outcome. Peneliti
menemukan 498 artikel yang memuat konten (interprofessional education.
learning effect dan health outcome). Yang terdiri satu dari Pubmed: 15 jurnal,
280 jurnal dari SAGE, 40 jurnal dari Cochrane,143 jurnal dari Science direct, dan
II.
III.
Didapat 498 artikel dengan Pubmed: 15 jurnal, 280 jurnal dari SAGE, 40 jurnal dari
Cochrane,143 jurnal dari Science direct, dan 20 jurnal dari Scorpus.
r
Article
s Interprofe
Purpose
Tujuan
Framework
Metodologi
Sample
Measurement
Treatment
Results
didapatkan
Page 5 of 16
15
Title of
r
Article
r ssional
education
: effects
h on
d profession
al
M practice
and
healthcare
outcomes
(update)
(review)
Implement
Purpose
Framework
Sample
Measurement
Treatment
Results
penelitian
ini adalah
untuk
menjelaska
n
bahwa
interprofess
ional
education
(IPE)
menawarka
n berbagai
cara yang
mungkin
untuk
meningkatk
an
kolaborasi
antar
profesi dan
perawatan
pasien yang
merupakan
cara untuk
meningkatk
an
keefektifan
dan kualitas
pelayanan
yang
digunakan
adalah
systematic
review yang
mencari
penelitian
tentang IPE
yang
bermetode
RCTs, CBA
dan ITS yang
melaporkan
pengukuran
peningkatan
hasil
pelayanan
kesehatan
yang tenaga
Yankesnya
mendapatkan
pembelajaran
IPE dan tidak
penelitian
yang
bermetode
randomised
controlled
trials (RCTs),
controlled
before and
after (CBA)
dan
interruped
time series
(ITS)yang
melaporkan
pengukuran
objektif
tentang IPE
atau
hasil
proses
pelayanan
kesehatan
mengumpulka
n
beberapa
penelitian yang
kriteria seperti
yang
telah
disebutkan
untuk melihat
perbedaan
peningkatan
pelayanan
kesehatan yang
dilaksanakan
oleh
tenaga
mendapatkan
pembelajaran
IPE dan non
IPE
dikumpulka
n,
data
kemudian
dinilai
dengan
menggunak
an
form
dengan
standard
penilaian
dari EPOC
(2002)
Tujuan
Metodologi
Sampel
arkitel penelitian ( 8
penelitian RCTS, 5 CBA,
dan 2 ITS). Dari 15 artikel
ini 9 artikel baru, sedangkan
6 artikel lainnya merupakan
artikel lama yang sudah
dilakukan ssitematik review
sebelumnya.
Semua
penelitian di artikel-artikel
tersebut mengukur
keefektifan
dari
pembelajaran dengan IPE
dan non IPE. 7 penelitian
menyatakan
IPE
memberikan hasil yang
positif pada perawatan
diabetes, departeman gawat
darurat
budaya
dan
kepuasan pasien, perilaku
kolaborasi
tim
dan
pengurangan
kesalahan
tindakan pada tim IGD,
peningkatan
perilaku
kolaborasi
staff
ruang
operasi,
managemen
penanganan kasus KDRT
dan peningkatan kompetisi
staff kesehatan jiwa dalam
menangani
pasien.
Sementara
4
artikel
penelitian memperlihatkan
hasil yang berupa campuran
dari yang berefek positif
dan netral, dan 4 artikel
penelitian lainnya memuat
hasil penelitian bahwa
pembelajaran dengan IPE
tidak
memiliki
efek
terhadap
praktek
professional dan pelayanan
pasien
Berdasarkan hasil penelitian
dari Untuk
Prosedur
Page 6 of 16
Title of
Article
ation of
interprofe
ssional
T. education
(IPE) in
U.S.
medical
schools:
. common
practices,
barriers
r, and
facilitator
s
A.
Purpose
Framework
Sample
Measurement
Treatment
penelitian
ini adalah
untuk
menilai
integrasi
penerapan
IPE
pada
instansi
yang
berbeda dan
menentukan
gaps
(tantangan)
yang mana
masih
berpotensi
untuk
dilakukan
perbaikan
yang
digunakan
adalah
metode
penelitian
campuran
menggunaka
n
observationa
l
crosssectional
design
dengan
convenience
sample,
untuk
memperoleh
hasil survey
dari
16
sekolah
medis di U.S.
dan 14 dari
sekolah
tersebut
melaporkan
aktivitas
pembelajaran
dengan
Interprofessi
onal
education
penelitian ini
adalah
16
sekolah
medis yang
terdapat
di
U.S
mengukur
pemberi
implementasi
pembelajaran
IPE disekolah
tersebut
dilakukan
pengukuran
dengan
menggunakan
instrument
NIH
R25
kinerja
grup
IPE, panduan
test
dan
penilaian
sebuah survey
untuk
mengidentifika
si
dan
mendeskripsik
an
practik
IPEdi masingmasing
sekolah
Tujuan
penelitian
ini
untuk
mengkaji
pengetahua
n
dari
mahasiswamahasiswa
Dalam artikel
ini
tidak
dijelaskan
metodelogi
penelitian
yang
digunakan
untuk
Sampel yang
dilibatkan
dalam
melaksanaka
n penelitian
ini
adalah
sebanyak 21
orang
Intrumen yang
digunakan
dalam
penilitain ini
adalah
kuesioner pre
dan post sesi
pembelajaran,
Results
A.
n
.
W.
Assessmen
d t
of
pharmacy
students
) knowledge
of health
care
models:
Dalam
penelitian
ini
mahasiswa
akan
dipaparkan
dengan
sistem
diperoleh
hal-hal
sebagaiberikut
ini:
penerapan kolabrasi yang
umum dilakukan adalah
klaborasi antara kedokteran
dan sekolah keperawatan
(93%), dengan kegiatan
pelaksananyang
paling
umum
adalah
berbagi
kurikulum,
terkadang
modul yang diintregrasikan
(57%). Aktivitas grup kecil
yang sering dihadiri (64%)
dari grup yang diadakan,
dan
pelaksanaan
pembelajaran simulatingbased learning, permainan
dan
role-play
(71%)merupakan
metode
pembelajaran yang paling
bermanfaat. 13 sekolah
(81.3%)meraporlak
menerapkan
kompetensi
pembelajaran IPE tetapi
signifikan
keberlangsungannya
bervariasi.
Gaps
dan
tantangan dalam penelitian
ini adalah keterbatasan
penggunaan
convience
sample,
keterbatasaan
analisa qualitative, dan
survey dengan laporan
sendiri
Hasil
penelitian
ini
dikatakan
bahwa
dari
kuesioner pre- learning
terungkap bahwa walaupun
mahasiswa
memiliki
wawasan terhadap model
pelayanan kesehatan baik
secara
akademik
dan
Page 7 of 16
Title of
Article
before and
after
interprofe
ssional
education
Purpose
Framework
Sample
Measurement
Treatment
Results
farmasi
terhadap
berbagi
model
pelayanan
kesehatanpe
rnyataan
prinsipprinsip dari
model
patologi
kedokeran,
perkenalan
Pendekatan
perawatan
pasien
secara
komplek
yang
bermanfaat
dalam tugas
social, dan
memfasilita
si
pengaplikas
ian scenario
konsep
perawatan
pasien..
meneliti
pengetahuan
dari
mahasiswany
a
mahasiswa
diskusi
kelompok, dan
refleksi
diri
mahasiswa
yang
bermanfaat
untuk
mengetahui
pengetahuan
mahasiswa
tersebut
pembelajara
n
dengan
Interprofess
ional
education
Page 8 of 16
Title of
Article
The
positive
impact of
, interprofe
ssional
education:
h a
, controlled
trial
to
evaluate a
n programm
e
for
health
profession
al
students
Purpose
Framework
Sample
Measurement
Treatment
Results
Tujuan dari
penelitian
ini adalah
untuk
mengetahui
bagaimana
program
pembelajara
n
dengan
IPE
mengubah
attitude
mahasiwa
dalam tim
inter
profesional
dan
pembelajara
n
antar
professional
,
laporan
diri sendiri
dari
Mahasiswa
tentang
keefektifan
nya sebagai
anggota
tim,
dan
persepsi
kemampuan
mahasiswa
untuk
mengatur
kondisi
jangka
panjang
Memjelaska
n peraturan
dalam
pelaksanaan
pembelajara
Metodologi
yang
digunakan
adalah
prospective
controlled
trial (PCT)
yang
mengevaluasi
11
jam
pemfokusan
program IPE
dalam
kondisi
manajemen
jangka
panjang
Responden
pada
penelitian ini
terdiri
dari
mahasiswa
praktik yang
terdiri dari 9
orang
mahasiswa
gizi, 36 orang
mahasiswa
kedokteran,
12
orang
mahasiswa
fisioterapi,
dan
26
mahasiswa
radioterapi
sebagai grup
intervensi
(n=41)
dengan
pembelajaran
ssistem IPE.
Sebagai grup
control
(n=42) yang
tetap seperti
biasa
menjalani
kurikulum
yang
diajarkan
Intrumen yang
digunakan
untuk dalam
penelitian ini
berupa skala
pengukuran
attitude yaitu
Attitude
Toward Health
Care
teams
Scale
(ATHCTS),
readiness for
IInterprofessio
nal Learning
Scale (RIPLS),
The
Teams
Sklill
Scale
(TTS)
dan
skala
LongTerm
Condition
Management
Scale
(LTCMS)
Treatment
yang
diberikan
pada
penelitian
ini adalah
pemberian
pembelajara
n
dengan
sistem
interprofess
ional
education
Tidak
dilakukan
treatment
khusus
dalam
Nursing
e leadership
:
interprofe
e ssional
Artikel
ini Tidak
ada Artikel
ini
merupakan
sampel dalam hanya
dialog antara artikel ini
melakukan
Pamela
N.
wawancara
Clarke dan
dengan pakar
Page 9 of 16
Title of
Article
education
and
Practice
Together
we learn:
analysing
the
interprofe
ssional
internal
d edicine
residents
and
master of
public
health
students
improvem
ent
education
experienc
e
Exploring
interprofe
ssional
collaborat
ion during
the
integratio
n
of
diabetes
teams into
primary
Purpose
Framework
Susan
Hassmiller
yang
merupakan
penasehat
keperawatan
senior
di
Robert Wood
Johnson
Foundation
(RWJF)
Tujuan dari Didalam
penelitian
artikel
ini
ini adalah tidak
kualitas
disebutkan
peningkatan metode
praktik inter penelitian
professional yang
terhadap
digunakan
penerapan
dalam
kurikulum
penelitian ini
2013 pada
mahasiswa
resident
kedokteran
dan
mahasiswa
magister
kesehatan
masyarakat
Sample
n IPE di
keperawata
n, praktik
dan
kolaborasi
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
melihat
bagaimana
kolaborasi
antara
professional
dalam
meningkatk
Measurement
Treatment
keperawatan
penelitian
senior
dan ini
tidak
ada
pengukuran
khusus dalam
artikel ini
Sampel
dalam
penelitian ini
adala
90
orang
mahasiswa
pofesi
kedokteran
dan 33 orang
mahasiswa
magister
kesehatan
publik/
masyarakat
dari Boston
Univesity
Attitude
responden
diukur selama
periode
6
bulan dalam 38
pertanyaan pre
kurikulum
survey
yang
dibuat dalam 3
instrument QI,
Knowledge
application
tool (QIKAT),
the tess et all
QI assessment
the readiness
for
Interprofession
al
learning
scale (RIPLS)
Penelitian ini Adapun
Adapun
alat
menggunaka sample
pengukuran
n metode ini penelitian ini dalam
adalah
adalah
18 penelitian ini
dengan
orang
menggunakan
menggunaka penyuluh
NVIVO
n data yang diabetes, 16 software
akan
orang tenaga
dianalisis
kesehatan
secara
primer,
23
langsung
pendidik
Results
Tiap-tiap
kelompok
dipaparkan
dengan
pengimple
mentasian
curriculum
surveys
pengkajian
attitude QI
selama
6
bulan
Mahasiswa
magister
kesehatan
masyarakat
menunjukkan hasil yang
lebih
signifikanyang
menunjukkan
attitude
positif terkait pembelajaran
antar professional kesehatan
daripada
mahasiswa
resident mahasiswa tahap
spesialisasi
kedokteran.
Dari hasil penelitian ini juga
menunjukkan
banyak
manfaat jika resident dan
mahasiswa lainnya bekerja
sama dan keberadaan IPE
sangat
crusial
dalam
membangun
budaya
kolaborasi antara tenaga
pelayanan kesehatan
Title of
Article
care
The effect
of
interprofe
o ssional
performan
ce
and
diabetes
care
knowledge
of health
care
teams at
the level
one
of
health
service
providing
Purpose
an
akses
pasien
untuk
mendapatka
n
akses
pendidikan
terhadap
diabetes,
pelatihan
memanajem
en
diri
sendiri, dan
bagaimana
tenaga
professional
memperken
alkan dan
beralih
dalam kerja
antar
profesional
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengnilai
effect dari
interprofess
ional
education
dalam
perform dan
pengetahua
n perawatan
diabetes
dari tenaga
kesehatan
Framework
Sample
dengan
pendekatan
NVIVO
software
yang
berdasarkan
jurnal,
10
data
sesi
pengompulan
data
3
bulanan.
Penelitian ini
menggunaka
n
metode
quasi- experi
mental study
terhadap
performa
inter-professi
onal
education
pada
6
tim
pelayanan
kesehatan (34
orang) yang
berdasarkan
pada Kolbs
Learning
Cycle
dan
terdiri
dari
pemberian
Adapun
sampel
penelitian ini
adalah6 tim
pelayanan
kesehatan (34
orang)
Measurement
Treatment
Results
perkembangan
pekerjaan
yang saling bekerja sama,
kecakapan bersama dan
perkembangan/
pertambahan
pertukaran
pengetahuan.
Penelitian ini
menggunakan
alat
ukur
berupa Team
Climate
Inventory
(TCI)
dan
knowledge
assessment
tool performed
Penelitian
ini
responden
akan
di
training
dengan
Kolbs
Learning
Cycle dan
terdiri dari
pemberian
training
untuk
meningkatk
an
kemampuan
individu,
group, dan
inter-profes
sional dari
anggota tim
Page 11 of 16
Title of
Purpose
Framework
Sample
Measurement
Treatment
Results
pelayanan
kesehatan.
Article
training
untuk
meningkatka
n
kemampuan
individu,
group,
dan
inter-professi
onal
dari
anggota tim
pelayanan
kesehatan.
preand
post-tests
yang dinilai
dengan Team
Climate
Inventory
(TCI)
dan
knowledge
assessment
tool
performed
sebelum dan
setelah
3
bulan
workshop
B. Pembahasan
Berdasarkan dari penelusuran literature review diatas dapat dikatakan
bahwasanya pelaksanaan pembelajaran dengan sistem interprofessional education
merupakan salah satu cara pembelajaran terbaik untuk meningkatkan pemahaman
mahasiswa terhadap praktik kolaborasi. Hal ini bisa dilihat dari artikel yang ke
empat yang mana pada hasil penelitian dikatakan bahwa dari kuesioner prelearning terungkap bahwa walaupun mahasiswa memiliki wawasan terhadap model
pelayanan kesehatan yang baik secara akademik dan eksperimental akan tetapi
mereka tidak dapat menggaitkan konsep dari model pelayanan kesehatan dengan
pengalaman perawatan pasien. Pada sesi post- learning memberikan kesempatan
Page 12 of 16
Page 13 of 16
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan penelurusan literature yang penulis lakukan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa interprofessional education yang merupakan proses pembelajaran
berbagai mahasiswa kesehatan atau tenaga kesehatan dengan background dan pola berpikir
yang berbeda berinteraksi dalam wadah yang sama untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan memiliki efek yang sangat signifikan dalam pembelajaran maupun hasil
pelayanan kesehatan. Hal ini terbukti dari beberapa penelitian terkait diatas akan
konstribusi dari interprofessional education itu sendiri dalam meningkatkan komunikasi,
negosisasi maupun pelaksanaan praktik kolaborasi itu sendiri.
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi instansi pelaksana
pendidikan kesehatan agar meningkatkan pelaksanaan interprofessional education dalam
pendidikan tenga kesehatan tersebut. Hal ini diharapkan agar tenaga kesehatan menjadi
terbiasa dengan berinteraksi antar profesi sehingga dalam ranah klinik tidak ada
kecanggungan maupun keengganan untuk berkolaborasi demi meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan.
Reference
Anonymus. (2011). Interprofesional Education (IPE), Awal Lahirnya ProfesionalProfesional Kesehatan Berbasis Kolaborasi. Retrieved October 22, 2016, from
http://bemfkmunhas.weebly.com/home/interprofesional-education-ipe-awal-lahirnyaprofesional-profesional-kesehatan-berbasis-kolaborasi
Clarke, P. N., & Hassmiller, S. (2013). Nursing Leadership: Interprofessional Education
and Practice. Nursing Science Quarterly, 26(4), 333336.
https://doi.org/10.1177/0894318413500313
Clifton, M., Dale, C., & Bradshaw, C. (2006). The impact and education in primary care:
Royal Colllege of Nursing. Retrieved from https://www.rcn.org.uk/professionaldevelopment/publications/pub-003091
Darlow, B., Coleman, K., McKinlay, E., Donovan, S., Beckingsale, L., Gray, B., Miers,
M. (2015). The positive impact of interprofessional education: a controlled trial to
evaluate a programme for health professional students. BMC Medical Education,
15(1), 98. https://doi.org/10.1186/s12909-015-0385-3
Gucciardi, E., Espin, S., Morganti, A., & Dorado, L. (2016). Exploring interprofessional
collaboration during the integration of diabetes teams into primary care. BMC Family
Practice, 17(1), 12. https://doi.org/10.1186/s12875-016-0407-1
Gupte, G., Noronha, C., Horny, M., Sloan, K., & Suen, W. (2015). Together We Learn:
Analyzing the Interprofessional Internal Medicine Residents and Master of Public
Health Students Quality Improvement Education Experience. American Journal of
Medical Quality. https://doi.org/10.1177/1062860615597058
Mead, T., & Kuykendall, A. (2016). Assessment of pharmacy students??? knowledge of
health care models: Before and after interprofessional education. Currents in
Pharmacy Teaching and Learning, 8(5), 681687.
https://doi.org/10.1016/j.cptl.2016.06.014
Reeves, S., Perrier, L., Goldman, J., Freeth, D., & Zwarenstein, M. (2013).
Interprofessional education: effects on professional practice and healthcare outcomes
(update). Cochrane Database of Systematic Reviews (Online), 3(3), CD002213.
https://doi.org/10.1002/14651858.CD002213.pub3
West, C., Graham, L., Palmer, R. T., Miller, M. F., Thayer, E. K., Stuber, M. L.,
Harmon, S. (2016). Implementation of interprofessional education (IPE) in 16 U.S.
medical schools: Common practices, barriers and facilitators. Journal of