REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
4.2.
4.3.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
4.6.
4.8.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 809 -
4.9.
UU Keuangan Negara.
UU Perbendaharaan Negara.
UU Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya.
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya.
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran.
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep bahan penyusunan laporan keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan
Perhitungan;
7.2. Konsep laporan temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan keuangan
dari Pengguna Dana Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
7.3. Konsep Surat teguran Pengguna Dana BAPP yang belum menyampaikan
laporan keuangan BAPP;
7.4. Laporan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana Bagian Anggaran
Pembiayaan dan Perhitungan;
7.5. Konsep Laporan Keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan dan
Laporan Hasil Rekonsiliasi dengan unit terkait;
7.6. Konsep Revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.7. Konsep surat pernyataan tanggung jawab Laporan Keuangan BAPP Dirjen
Anggaran;
7.8. Konsep surat pernyataan tanggung jawab revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.9. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, RKT, PK dan Lakip Direktorat
Anggaran III.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 810 8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Direktur Anggaran III.
8.2. Memaraf/menandatangani surat dan laporan.
8.3. Menetapkan konsep kebijakan pengelolaan BAPP pada belanja Pemerintah
Pusat.
8.4. Memaraf surat pemberitahuan dan menandatangani laporan bahan temuan hasil
verifikasi Laporan Keuangan Pengguna Dana BAPP.
8.5. Memaraf konsep surat teguran kepada Pengguna Dana BAPP yang belum
menyampaikan laporan keuangan BAPP.
8.6. Menandatangani laporan pelaksanaan bimbingan teknis kepada Pengguna Dana
BAPP.
8.7. Menetapkan konsep Laporan Keuangan BAPP.
8.8. Menetapkan konsep surat pernyataan tanggung jawab Laporan Keuangan
BAPP.
8.9. Menetapkan konsep revisi Laporan Keuangan BAPP.
8.10. Menetapkan konsep surat pernyataan tanggung jawab revisi Laporan Keuangan
BAPP.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran konsep dan paraf/tanda tangan surat dan laporan.
9.3. Kebenaran konsep kebijakan pengelolaan BAPP pada belanja Pemerintah
Pusat.
9.4. Kebenaran konsep dan paraf surat pemberitahuan dan tandatangan laporan
bahan temuan hasil verifikasi Laporan Keuangan Pengguna Dana BAPP.
9.5. Kebenaran konsep dan paraf konsep surat teguran kepada Pengguna Dana
BAPP yang belum menyampaikan laporan keuangan BAPP.
9.6. Kebenaran konsep dan tandatangan laporan pelaksanaan bimbingan teknis
kepada Pengguna Dana BAPP.
9.7. Kebenaran konsep Laporan Keuangan BAPP.
9.8. Kebenaran konsep surat pernyataan tanggung jawab Laporan Keuangan BAPP.
9.9. Kebenaran konsep revisi Laporan Keuangan BAPP.
9.10. Kebenaran konsep surat pernyataan tanggung jawab revisi Laporan Keuangan
BAPP.
10. DIMENSI JABATAN :
10.1. Jumlah bawahan langsung : 4 (empat) orang Kepala Seksi dan 16 (enam belas)
orang pelaksana
10.2. Jumlah Laporan Keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan dari
Satuan Kerja Pengguna Dana BAPP meliputi :
Bagian Anggaran 62 (619 satker tahun 2008).
Bagian Anggaran 69 (1.980 satker tahun 2008).
11. HUBUNGAN KERJA :
11.1.
11.2.
11.3.
11.4.
11.5.
Direktur Anggaran III dalam hal menerima tugas, pengarahan dan mengajukan
usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
Para Kepala Subdirektorat di lingkungan Direktorat Anggaran III dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
Para kepala Seksi pada Subdirektorat Anggaran III E dalam hal pelaksanaan
tugas.
Direktorat-Direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dalam hal
pelaksanaan tugas.
Seluruh Kementerian Negara/Lembaga dan unit terkait lainnya Pengguna Dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan dalam hal penyusunan
Laporan Keuangan BAPP;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 811 11.6.
11.7.
Pangkat/Golongan
Pendidikan Formal
Kursus/Diklat
Syarat lainnya
:
:
:
:
Pembina (IV/a)
Strata 1 / Strata 2
Diklatpim Tingkat III
Standar Kompetensi
- Visioning (2)
- In-Depth Prob Solv & Analysis (3)
- Adapting to Change (2)
- Planning and Organizing (3)
- Quality Focus (3)
- Continuous Improvement (3)
- Stakeholder Focus (2)
- Integrity (3)
- Teamwork and Collaboration (2)
- Managing Others (3)
- Relationship Management (2)
- Meeting Leadership (3)
Kasubdit
Anggaran
III A
Kasubdit
Anggaran
III B
Kasubdit
Anggaran
III C
Kasubdit
Anggaran
III D
Kasubdit
Anggaran
III E
Kasi Anggaran
IIIE-1, IIIE-2,
IIIE-3, IIIE-4
Kasubdit
Daduktek
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
Agar terwujud Laporan Keuangan Bagian Anggaran 062, dan Bagian Anggaran 069
khusus untuk Departemen Keuangan, yang akurat, akuntabel dan tepat waktu yang
dapat digunakan sebagai bahan pertanggungjawaban Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat.
4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 813 4.4. Menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan BAPP khususnya Bagian
Anggaran 062 dan Bagian Anggaran 069 khusus untuk Departemen
Keuangan.
4.4.1. Menugaskan Pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan mengkompilasi
Laporan Keuangan Pengguna Dana BAPP;
4.4.2. Mempelajari bahan dan hasil kompilasi Laporan Keuangan Pengguna
Dana BAPP;
4.4.3. Menugaskan Pelaksana untuk melakukan rekonsiliasi dengan unit terkait
dan tindak lanjut hasil rekonsiliasi;
4.4.4. Menugaskan Pelaksana untuk menyusun konsep Laporan Keuangan
BAPP;
4.4.5. Meneliti dan mengoreksi konsep Laporan Keuangan BAPP serta
menyampaikan kepada Kasubdit Anggaran III E;
4.5. Menyusun revisi Laporan Keuangan BAPP khususnya Bagian Anggaran
062 dan Bagian Anggaran 069 khusus untuk Departemen Keuangan.
4.5.1. Menugaskan Pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan menyusun
konsep revisi Laporan Keuangan BAPP;
4.5.2. Meneliti dan mengoreksi konsep revisi Laporan Keuangan BAPP serta
menyampaikan kepada Kasubdit Anggaran III E.
4.6. Menyusun surat pernyataan tanggung jawab Laporan Keuangan BAPP
khususnya Bagian Anggaran 062 dan Bagian Anggaran 069 khusus untuk
Departemen Keuangan.
4.6.1. Menyusun konsep surat pernyataan tanggung jawab Laporan Keuangan
BAPP Direktur Jenderal Anggaran;
4.6.2. Menyampaikan konsep surat pernyataan tanggung jawab Laporan
Keuangan BAPP Direktur Jenderal Anggaran dan Menteri Keuangan
kepada Kasubdit Anggaran III E.
4.7. Menyusun surat pernyataan tanggung jawab revisi Laporan Keuangan
BAPP khususnya Bagian Anggaran 062 dan Bagian Anggaran 069 khusus
untuk Departemen Keuangan.
4.7.1. Menyusun konsep pernyataan tanggung jawab revisi Laporan Keuangan
BAPP Direktur Jenderal Anggaran;
4.7.2. Menyampaikan konsep surat pernyataan tanggung jawab revisi Laporan
Keuangan BAPP Direktur Jenderal Anggaran dan Menteri Keuangan
kepada Kasubdit Anggaran III E.
4.8. Menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP
Direktorat Anggaran III.
4.8.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat
Anggaran III tahun lalu dan tahun berjalan;
4.8.2. Menugaskan pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan menyiapkan
konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP
Direktorat Anggaran III;
4.8.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT,
RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III;
4.8.4. Membahas konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK
dan LAKIP Direktorat Anggaran III bersama Kepala Subdirektorat dan
para Kepala Seksi;
4.8.5. Menugaskan pelaksana untuk menyusun bahan masukan Renstra, Renja,
RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III sesuai hasil
pembahasan;
4.8.6. Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan bahan masukan Renstra,
Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III kepada
Kepala Subdirektorat Anggaran III E.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 814 4.9. Menyusun konsep tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat
pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
4.9.1. Menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan;
4.9.2. Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan tindak lanjut LHP;
4.9.3. Menyusun konsep tanggapan terhadap LHP dan menyampaikannya
kepada Kepala Subdirektorat Anggaran III E.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi Kepala Subdirektorat Anggaran III E.
5.2. DIPA dan dokumen lainnya yang dipersamakan yang diterima dari Pengguna
Dana baik di Pusat maupun Daerah.
5.3. Standar dan sistem akuntansi pemerintah dan bahan-bahan informasi sistem
akuntansi pemerintah.
5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
5.6. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.7. Konsep surat/nota dinas.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
6.6.
6.7.
UU Keuangan Negara.
UU Perbendaharaan Negara.
UU Pemeriksaan Keuangan Negara.
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya.
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya.
Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran.
Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah.
7. HASIL KERJA :
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
7.7.
7.8.
7.9.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 815 8. WEWENANG :
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
9.5.
11.2.
11.3.
11.4.
11.5.
11.6.
12.2.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 816 -
:
:
:
:
Penata (III/c)
Strata 1
Diklatpim Tingkat IV
Standar Kompetensi
- In-Depth Prob Solv & Analysis (2)
- Planning and Organizing (1)
- Continuous Improvement (2)
- Policies, Processes & Procedures (2)
- Stakeholder Service (2)
- Integrity (2)
- Teamwork and Collaboration (2)
- Written Communication (2)
Kasi Anggaran
IIIE-1
Kasi Anggaran
IIIE-2
Perumus
Penelaah Bahan
Telaahan Tk.I
Penelaah Bahan
Telaahan Tk.II
Pemroses Bahan
Telaahan Tk.I
Pemroses Bahan
Telaahan Tk.II
Penyaji Bahan
Telaahan Tk.I
Penyaji Bahan
Telaahan Tk.II
Kasi Anggaran
IIIE-3
Kasi Anggaran
IIIE-4
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
: Perumus
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
7.7.
7.8.
7.9.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 820 8. WEWENANG :
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III
E-1;
Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan Laporan
Keuangan Bagian Anggaran 062, dan Bagian Anggaran 069 khusus
Departemen Keuangan melalui Kepala Seksi Anggaran III E-1;
Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara / Lembaga) dan Unit kerja terkait;
Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
10.2.
10.3.
10.4.
Kepala Seksi
Anggaran III E-1 dalam hal menerima tugas, petunjuk,
pengarahan, mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan
tugas.
Para kepala Seksi di lingkungan Subdirektorat Anggaran III E dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
Para pegawai lingkungan Seksi Anggaran III E-1 dalam hal pelaksanaan
tugas.
Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
11.2.
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
3. TUJUAN JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 823 4.6.5
4.6.6
Membahas mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKAKL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III bersama Kepala Kepala Seksi
Anggaran IIIE-1;
Menyusun konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan
LAKIP Direktorat Anggaran III sesuai hasil pembahasan dan
menyampaikannya kepada Kepala Seksi Anggaran IIIE-1.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep bahan pertimbangan pedoman penyusunan laporan keuangan BAPP;
7.2. Konsep surat pemberitahuan kepada instansi pengguna dana dan unit terkait
untuk melakukan perbaikan data;
7.3. Konsep hasil monitoring penyampaian laporan keuangan pengguna dana BAPP;
7.4. Konsep surat teguran terhadap KPA yang belum menyampaikan laporan
keuangan Pengguna Dana BAPP;
7.5. Konsep laporan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.6. Konsep Laporan Keuangan BAPP khususnya Bagian Anggaran 062, dan Bagian
Anggaran 069 khusus untuk Departemen Keuangan dan Laporan Rekonsiliasi
dengan unit terkait;
7.7. Konsep revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.8. Konsep tindak lanjut LHP;
7.9. Bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip Direktorat
Anggaran III.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 824 8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1;
8.2. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan Laporan
Keuangan Bagian Anggaran 062, Bagian Anggaran 069 khusus untutk
Departemen Keuangan melalui Kepala Seksi Anggaran III E-1;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara / Lembaga) dan Unit kerja terkait;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
3. TUJUAN JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep bahan pertimbangan pedoman penyusunan laporan keuangan BAPP;
7.2. Konsep surat pemberitahuan kepada instansi pengguna dana dan unit terkait
untuk melakukan perbaikan data;
7.3. Konsep hasil monitoring penyampaian laporan keuangan pengguna dana BAPP;
7.4. Konsep surat teguran terhadap KPA yang belum menyampaikan laporan
keuangan Pengguna Dana BAPP;
7.5. Konsep laporan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.6. Konsep Laporan Keuangan BAPP khususnya BA 062, dan BA 069 khusus untuk
Departemen Keuangan;
7.7. Konsep revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.8. Konsep tindak lanjut LHP;
7.9. Bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip Direktorat
Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1;
8.2. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan Laporan
Keuangan Bagian Anggaran 062, dan Bagian Anggaran 069 khusus untuk
Departemen Keuangan melalui Kepala Seksi Anggaran III E-1;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
4.2.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 830 4.3.5.
Menyampaikan rancangan konsep telaahan monitoring laporan keuangan pengguna dana BAPP kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 831 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat.
4.9.1. Mempelajari bahan dalam rangka penyusunan konsep tanggapan Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP);
4.9.2. Meneliti bahan tanggapan LHP dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat dan menyampaikan kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-1;
4.9.3. Mengolah data tanggapan LHP dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat
4.9.4. Menyampaikan rancangan konsep telaahan LHP kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-1.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi Kepala Seksi Anggaran III E-1;
5.2. DIPA, Laporan Keuangan dan dokumen lainnya yang dipersamakan yang
diterima dari Pengguna Dana baik di Pusat maupun Daerah.
5.3. Standar sistem akuntansi pemerintah dan bahan-bahan informasi sistem
akuntansi pemerintah.
5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep bahan pertimbangan pedoman penyusunan laporan keuangan BAPP;
7.2. Konsep surat pemberitahuan kepada instansi pengguna dana dan unit terkait
untuk melakukan perbaikan data;
7.3. Konsep hasil monitoring penyampaian laporan keuangan pengguna dana BAPP;
7.4. Hasil pengolahan data temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.5. Hasil pengolahan data monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
7.6. Hasil pengolahan data bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.7. Hasil pengolahan data Laporan Keuangan BAPP khususnya BA 062 dan BA 069
khusus untuk Departemen Keuangan;
7.8. Hasil pengolahan data revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.9. Hasil pengolahan data masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip
Direktorat Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1.
8.2. Meminta data dan peraturan-peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan
laporan verifikasi dan akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
:
:
:
:-
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Rancangan konsep pedoman penyusunan laporan keuangan BAPP;
7.2. Hasil pengolahan data temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.3. Hasil pengolahan data monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
7.4. Hasil pengolahan data bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.5. Hasil pengolahan data Laporan Keuangan BAPP khususnya BA 062, dan BA 069
khusus untuk Departemen Keuangan;
7.6. Hasil pengolahan data revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.7. Konsep surat pernyataan tanggung jawab revisi laporan keuangan BAPP
khususnya BA 062 dan BA 069 khusus untuk Departemen Keuangan;
7.8. Rancangan konsep tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan;
7.9. Hasil pengolahan data masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip
Direktorat Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1.
8.2. Meminta data dan peraturan-peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan
laporan verifikasi dan akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pangkat/Golongan :
Pendidikan Formal :
Diklat/Kursus
:
Syarat lainnya
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 838 4.5. Menghimpun bahan dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Bagian
Anggaran Pembiayaan Perhitungan khususnya Bagian Anggaran 062, dan
Bagian Anggaran 069 khusus untuk Departemen Keuangan.
4.5.1. Menginventarisir bahan Laporan Keuangan Pengguna Dana BAPP;
4.5.2. Menghimpun bahan Laporan Keuangan Pengguna Dana BAPP dan
menyampaikan kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1;
4.5.3. Menyimpan bahan dan data serta Laporan Keuangan Pengguna Dana
BAPP yang telah selesai diproses;
4.6. Menghimpun bahan dalam rangka penyusunan revisi Laporan Keuangan
Bagian Anggaran Pembiayaan Perhitungan khususnya Bagian Anggaran
062, dan Bagian Anggaran 069 khusus untuk Departemen Keuangan.
4.6.1. Menginventarisir bahan Revisi Laporan Keuangan;
4.6.2. Menghimpun bahan Revisi Laporan Keuangan BAPP dan menyampaikan
kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1;
4.6.3. Menyimpan bahan dan data serta konsep revisi Laporan Keuangan BAPP
yang telah selesai diproses.
4.7. Menyajikan data dalam rangka penyusunan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL,
PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III.
4.7.1. Menginventarisir bahan yang diperlukan untuk penyusunan Renstra,
Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III;
4.7.2. Mengumpulkan bahan yang diperlukan untuk penyusunan Renstra,
Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III dan
menyampaikan kepada Kepala Seksi Anggaran IIIE-1;
4.7.3. Menyimpan bahan yang diperlukan untuk penyusunan Renstra, Renja,
RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III dan menyampaikan
kepada Kepala Seksi Anggaran IIIE-1.
4.8. Menghimpun bahan dalam rangka penyusunan konsep tanggapan Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat.
4.8.1. Menginventarisir bahan tanggapan LHP dari aparat pengawasan
fungsional dan pengawasan masyarakat;
4.8.2. Menghimpun bahan tanggapan LHP dari aparat pengawasan fungsional
dan pengawasan masyarakat dan menyampaikan kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-1;
4.8.3. Menyimpan bahan dan data serta konsep tanggapan tindak lanjut LHP
yang telah selesai diproses.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi Kepala Seksi Anggaran III E-1;
5.2. DIPA, Laporan Keuangan dan dokumen lainnya yang dipersamakan yang
diterima dari Pengguna Dana baik di Pusat maupun Daerah.
5.3. Standar sistem akuntansi pemerintah dan bahan-bahan informasi sistem
akuntansi pemerintah.
5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 840 -
Pangkat/Golongan
Pendidikan Formal
Diklat/Kursus
Syarat lainnya
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
4.1. Membantu menghimpun bahan dalam rangka penyusunan laporan keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (BAPP) BA 062 dan
Bagian Anggaran 069 khusus untuk Departemen Keuangan.
4.1.1. Menginventarisir kelengkapan bahan dalam rangka penyusunan konsep
pertimbangan laporan keuangan BAPP;
4.1.2. Menghimpun bahan dalam rangka ksana untuk penyusunan konsep
pertimbangan laporan keuangan BAPP dan menyampaikan kepada
Kepala Seksi Anggaran III E-1;
4.1.4. Menyimpan bahan dan data serta konsep pertimbangan pedoman
penyusunan laporan keuangan BAPP yang telah selesai diproses.
4.2. Membantu menghimpun bahan dalam rangka verifikasi dan akuntansi
Laporan Keuangan Pengguna Dana BAPP.
4.2.1. Menginventarisir kelengkapan bahan verifikasi Laporan Keuangan BAPP;
4.2.2. Menghimpun
bahan verifikasi Laporan Keuangan BAPP dan
menyampaikan kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1;
4.2.3. Menyimpan bahan dan data serta Hasil Verifikasi Laporan Keuangan
BAPP yang telah selesai diproses;
4.3. Membantu menghimpun bahan dalam rangka monitoring
penyampaian
laporan keuangan Pengguna Dana BAPP.
4.3.1. Menginventarisir bahan dalam rangka monitoring penyampaian laporan
keuangan Pengguna Dana BAPP ;
4.3.2. Menghimpun bahan dalam rangka monitoring penyampaian laporan
keuangan Pengguna Dana BAPP dan menyampaikan kepada Kepala
Seksi Anggaran III E-1;
4.3.3. Menyimpan bahan dan data serta laporan keuangan penggunan dana
BAPP.
4.4. Membantu menghimpun bahan dalam rangka pelaksanaaan bimbingan
teknis/penyuluhan kepada Pengguna Dana BAPP.
4.4.1. Menginventarisir bahan dalam rangka pelaksanaan bimbingan
teknis/penyuluhan kepada pengguna dana BAPP;
4.4.2. Menghimpun
bahan
dalam
rangka
pelaksanaan
bimbingan
teknis/penyuluhan kepada pengguna dana BAPP dan menyampaikan
kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1;
4.4.3. Menyimpan bahan dan data serta laporan hasil pelaksanaan bimbingan
teknis/penyuluhan yang telah selesai diproses.
4.5. Membantu
menghimpun
bahan
dalam
rangka
penyusunan
Laporan
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 842 Keuangan BAPP khususnya Bagian Anggaran 062, dan Bagian Anggaran
069 khusus untuk Departemen Keuangan.
4.5.1. Menginventarisir bahan Laporan Keuangan Pengguna Dana BAPP;
4.5.2. Menghimpun bahan Laporan Keuangan Pengguna Dana BAPP dan
menyampaikan kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1;
4.5.3. Menyimpan bahan dan data serta Laporan Keuangan Pengguna Dana
BAPP yang telah selesai diproses;
4.6. Membantu menghimpun bahan dalam rangka penyusunan revisi Laporan
Keuangan BAPP khususnya Bagian Anggaran 062, dan Bagian Anggaran
069 khusus untuk Departemen Keuangan.
4.6.1. Menginventarisir bahan Revisi Laporan Keuangan BAPP;
4.6.2. Menghimpun bahan Revisi Laporan Keuangan BAPP dan menyampaikan
kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1;
4.6.3. Menyimpan bahan dan data serta konsep revisi Laporan Keuangan BAPP
yang telah selesai diproses.
4.7. Membantu menghimpun data dalam rangka penyusunan Renstra, Renja,
RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III.
4.7.1. Menginventarisir bahan yang diperlukan untuk penyusunan Renstra,
Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III;
4.7.2. Mengumpulkan bahan yang diperlukan untuk penyusunan Renstra,
Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III dan
4.7.3. Menyimpan bahan yang diperlukan untuk penyusunan Renstra, Renja,
RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III.
4.8. Membantu menghimpun bahan dalam rangka penyusunan konsep
tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan
fungsional dan pengawasan masyarakat.
4.8.1. Menginventarisir bahan tanggapan LHP dari aparat pengawasan
fungsional dan pengawasan masyarakat;
4.8.2. Menghimpun bahan tanggapan LHP dari aparat pengawasan fungsional
dan pengawasan masyarakat dan menyampaikan kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-1;
4.8.3. Menyimpan bahan dan data serta konsep tanggapan tindak lanjut LHP
yang telah selesai diproses.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELSAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi Kepala Seksi Anggaran III E-1;
5.2. DIPA, Laporan Keuangan dan dokumen lainnya yang dipersamakan yang
diterima dari Pengguna Dana baik di Pusat maupun Daerah.
5.3. Standar sistem akuntansi pemerintah dan bahan-bahan informasi sistem
akuntansi pemerintah.
5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.3.
6.4.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.5. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.6. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 843 -
7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan konsep pertimbangan pedoman laporan keuangan BAPP;
7.2. Bahan tindak lanjut temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.3. Bahan dalam rangka monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
7.4. Bahan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.5. Bahan Laporan Keuangan BAPP khususnya BA 061,062,097,098,099,101 dan
102 dan konsep Laporan Rekonsiliasi dengan unit terkait;
7.6. Bahan revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.7 Bahan tindak lanjut LHP;
7.8 Bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip Direktorat
Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1.
8.2. Meminta data dan peraturan-peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan
laporan verifikasi dan akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kelengkapan data dan peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan laporan
keuangan BAPP;
9.3. Usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi (Kementerian
Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;
10. HUBUNGAN KERJA :
10.1. Kepala Seksi Anggaran III E-1 dalam hal menerima tugas, petunjuk, pengarahan,
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
10.2. Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-1 dalam hal pelaksanaan
tugas.
10.3. Para Kepala Seksi dan unit terkait lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan
perhitungan.
10.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :
11.1. Kurangnya pemahaman Pengguna Dana BAPP khususnya Bagian Anggaran
062, dan Bagian Anggaran 069 khusus untuk Departemen Keuangan atas
kewajiban pembuatan laporan keuangan BAPP sehingga diperlukan bimbingan
teknis/penyuluhan, sosialisasi dan monitoring kepada Pengguna Dana BAPP
tentang pentingnya penyampaian laporan keuangan BAPP.
11.2. Dalam melaksanakan tugas dituntut untuk menyajikan laporan keuangan BAPP
secara tepat waktu dengan data dukung yang memadai dari penyusunan laporan
keuangan BAPP khususnya Bagian Anggaran 062 dan Bagian Anggaran 069
khusus untuk Departemen Keuangan.
12. RISIKO JABATAN : Tidak ada
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 844 -
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
Agar terwujud Laporan Keuangan Bagian Anggaran 069 yang akurat, akuntabel dan
tepat waktu yang dapat digunakan sebagai bahan pertanggungjawaban Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat.
4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 847 4.8.4. Membahas konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK
dan LAKIP Direktorat Anggaran III bersama Kepala Subdirektorat dan
para Kepala Seksi;
4.8.5. Menugaskan pelaksana untuk menyusun bahan masukan Renstra, Renja,
RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III sesuai hasil
pembahasan;
4.8.6. Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan bahan masukan Renstra,
Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III kepada
Kepala Subdirektorat Anggaran III E.
4.9. Menyusun konsep tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat
pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
4.9.1. Menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan;
4.9.2. Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan tindak lanjut LHP;
4.9.3. Menyusun konsep tanggapan terhadap LHP dan menyampaikannya
kepada Kepala Subdirektorat Anggaran III E.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi Kepala Subdirektorat Anggaran III E.
5.2. DIPA dan dokumen lainnya yang dipersamakan yang diterima dari Pengguna
Dana baik di Pusat maupun Daerah.
5.3. Standar dan sistem akuntansi pemerintah dan bahan-bahan informasi sistem
akuntansi pemerintah.
5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
5.6. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.7. Konsep surat/nota dinas.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
6.6.
6.7.
UU Keuangan Negara.
UU Perbendaharaan Negara.
UU Pemeriksaan Keuangan Negara.
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya.
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya.
Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran.
Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah.
7. HASIL KERJA :
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 848 7.5.
7.6.
7.7.
7.8.
7.9.
Konsep revisi Laporan Keuangan BAPP Bagian Anggaran 069 Khusus Bidang
Polhukam;
Konsep Surat pernyataan tanggung jawab Laporan Keuangan BAPP Bagian
Anggaran 069 Khusus Bidang Polhukam;
Konsep surat pernyataan tanggung jawab revisi Laporan Keuangan BAPP
Bagian Anggaran 069 Khusus Bidang Polhukam;
Bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip Direktorat
Anggaran III.
Konsep surat tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat
pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
8. WEWENANG :
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
9.5.
11.2.
11.3.
11.4.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 849 11.5.
11.6.
Para pejabat di lingkungan Ditjen. PBN Pusat maupun Daerah serta Ditjen
lainnya di lingkungan Departemen Keuangan dalam hal koordinasi
pelaksanaan verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan perhitungan.
Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
:
:
:
:
Penata (III/c)
Strata 1
Diklatpim Tingkat IV
Standar Kompetensi
- In-Depth Prob Solv & Analysis (2)
- Planning and Organizing (1)
- Continuous Improvement (2)
- Policies, Processes & Procedures (2)
- Stakeholder Service (2)
- Integrity (2)
- Teamwork and Collaboration (2)
- Written Communication (2)
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Kasi Anggaran
IIIE-1
Kasi Anggaran
IIIE-3
Kasi Anggaran
IIIE-2
Perumus
Penelaah Bahan
Telaahan Tk.I
Penelaah Bahan
Telaahan Tk.II
Pemroses Bahan
Telaahan Tk.I
Pemroses Bahan
Telaahan Tk.II
Penyaji Bahan
Telaahan Tk.I
Penyaji Bahan
Telaahan Tk.II
Kasi Anggaran
IIIE-4
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
: Perumus
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 853 4.8.3. Membahas hasil identifikasi bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKAKL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III;
4.8.4. Membahas konsep hasil telaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT,
RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III bersama Kepala Kepala
Seksi Anggaran IIIE-2;
4.8.5. Menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP
Direktorat Anggaran III sesuai dengan hasil pembahsan;
4.8.6. Menyampaikan rancangan konsep telaahan kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-2.
4.9. Membantu menyiapkan konsep telaahan penyusunan konsep tanggapan
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat.
4.9.1. Mengidentifikasi permasalahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP);
4.9.2. Membahas hasil identifikasi LHP;
4.9.3. Membahas konsep hasil telaahan LHP bersama Kepala Seksi Anggaran
IIIE-2;
4.9.4. Menyampaikan rancangan konsep telaahan kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-2.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1.
7.2.
7.3.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 854 7.4.
7.5.
7.6.
7.7.
7.8.
7.9.
8. WEWENANG :
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III
E-2;
Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan Laporan
Keuangan Bagian Anggaran 069 khusus Bidang Polhukam melalui Kepala
Seksi Anggaran III E-2;
Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara / Lembaga) dan Unit kerja terkait;
Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
11.2.
11.3.
11.4.
Kepala Seksi
Anggaran III E-2 dalam hal menerima tugas, petunjuk,
pengarahan, mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan
tugas.
Para kepala Seksi di lingkungan Subdirektorat Anggaran III E dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-2 dalam hal pelaksanaan
tugas.
Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 858 LAKIP Direktorat Anggaran III tahun lalu dan tahun berjalan;
Mengumpulkan bahan dan menyiapkan konsep bahan masukan Renstra,
Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III;
2.6.3 Mempelajari Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat
Anggaran III tahun lalu dan tahun berjalan;
2.6.4 Menyiapkan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK
dan LAKIP Direktorat Anggaran III dan menyampaikan kepada Kepala
Seksi Anggaran IIIE-2;
2.6.5 Membahas mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKAKL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III bersama Kepala Kepala Seksi
Anggaran IIIE-2;
2.6.6 Menyusun konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan
LAKIP Direktorat Anggaran III sesuai hasil pembahasan dan
menyampaikannya kepada Kepala Seksi Anggaran IIIE-2.
2.6.2
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 859 7.4. Konsep surat teguran terhadap KPA yang belum menyampaikan laporan
keuangan Pengguna Dana BAPP;
7.5. Konsep laporan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.6. Konsep Laporan Keuangan BAPP Bagian Anggaran 069 Khusus Bidang
Polhukam dan Laporan Rekonsiliasi dengan unit terkait;
7.7. Konsep revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.8. Konsep tindak lanjut LHP;
7.9. Bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip Direktorat
Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-2;
8.2. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan Laporan
Keuangan Bagian Anggaran 069 Khusus Bidang Polhukam melalui Kepala Seksi
Anggaran III E-2;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara / Lembaga) dan Unit kerja terkait;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1.
Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2.
Kelengkapan data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan
Laporan Keuangan Bagian Anggaran 069 Khusus Bidang Polhukam.
9.3.
Usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi (Kementerian
Negara / Lembaga) dan Unit kerja terkait;
9.4.
Kerahasiaan pelaksanaan tugas.
10. HUBUNGAN KERJA :
10.1. Kepala Seksi
Anggaran III E-2 dalam hal menerima tugas, petunjuk,
pengarahan, mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan
tugas.
10.2. Para kepala Seksi di lingkungan Subdirektorat Anggaran III E dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
10.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-2 dalam hal pelaksanaan
tugas.
10.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :
Kurangnya pemahaman satker penerima dana BAPP Bagian Anggaran 069
Khusus Bidang Polhukam, atas kewajiban pembuatan laporan keuangan BAPP
sehingga diperlukan bimbingan teknis/penyuluhan, sosialisasi dan monitoring
dalam pembuatan Laporan Keuangan BAPP.
Dalam melaksanakan tugas dituntut untuk menyajikan Laporan Keuangan
BAPP secara tepat waktu dengan data dukung yang memadai dari satker
pengguna BAPP Bagian Anggaran 069 Khusus Bidang Polhukam.
12. RISIKO JABATAN : Tidak ada
13. SYARAT JABATAN :
13.1. Pangkat/Golongan
13.2. Pendidikan Formal
13.3. Kursus/Diklat
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 863 4.8.3. Menyiapkan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK
dan LAKIP Direktorat Anggaran III dan menyampaikan kepada Kepala
Seksi Anggaran IIIE-2;
4.8.4. Membahas mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKAKL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III bersama Kepala Kepala Seksi
Anggaran IIIE-2;
4.8.5. Menyusun konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan
LAKIP Direktorat Anggaran III sesuai hasil pembahasan;
4.8.6. Menyampaikan rancangan konsep telaahan kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-2.
4.9. Membantu melakukan penelaahan bahan penyusunan konsep tanggapan
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat.
4.9.1. Mempelajari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP);
4.9.2. Menyiapkan bahan tindak lanjut LHP;
4.9.3. Membahas bahan tindak lanjut LHP;
4.9.4. Menyusun konsep tanggapan terhadap LHP dan menyampaikannya
Kepala Seksi Anggaran III E-2.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi Kepala Seksi Anggaran III E-2.
5.2. DIPA, Laporan Keuangan dan dokumen lainnya yang dipersamakan yang
diterima dari Pengguna Dana BAPP baik di Pusat maupun Daerah.
5.3. Standar sistem akuntansi pemerintah dan bahan-bahan informasi sistem
akuntansi pemerintah.
5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. Data laporan dari Instansi atau unit terkait.
5.6. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.7. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep bahan pertimbangan pedoman penyusunan laporan keuangan BAPP;
7.2. Konsep surat pemberitahuan kepada instansi pengguna dana dan unit terkait
untuk melakukan perbaikan data;
7.3. Konsep hasil monitoring penyampaian laporan keuangan pengguna dana BAPP;
7.4. Konsep surat teguran terhadap KPA yang belum menyampaikan laporan
keuangan Pengguna Dana BAPP;
7.5. Konsep laporan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 864 7.6.
7.7.
7.8.
7.9.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-2;
8.2. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan Laporan
Keuangan Bagian Anggaran 069 Khusus Bidang Polhukam melalui Kepala Seksi
Anggaran III E-2;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara / Lembaga) dan Unit kerja terkait;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kelengkapan data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan
Laporan Keuangan Bagian Anggaran 069 Khusus Bidang Polhukam;
9.3. Usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi (Kementerian
Negara / Lembaga) dan Unit kerja terkait;
9.4. Kerahasiaan pelaksanaan tugas.
10. HUBUNGAN KERJA :
11.1. Kepala Seksi Anggaran III E-2 dalam hal menerima tugas, petunjuk, pengarahan,
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
11.2. Para kepala Seksi di lingkungan Subdirektorat Anggaran III E dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
11.3. Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-2 dalam hal pelaksanaan
tugas.
11.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :
-
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
4.2.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 867 4.3.3.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 868 4.8.5. Meneliti bahan rangka penyusunan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan
LAKIP Direktorat Anggaran III;
4.8.6. Mengolah data penyusunan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP
Direktorat Anggaran III dan menyampaikan kepada Kepala Seksi
Anggaran IIIE-2;
4.9. Melakukan pengolahan data dalam rangka penyusunan konsep tanggapan
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat.
4.9.1. Mempelajari bahan dalam rangka penyusunan konsep tanggapan Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP);
4.9.2. Meneliti bahan tanggapan LHP dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat dan menyampaikan kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-2;
4.9.3. Mengolah data tanggapan LHP dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat
4.9.4. Menyampaikan rancangan konsep telaahan LHP kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-2.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi Kepala Seksi Anggaran III E-2;
5.2. DIPA, Laporan Keuangan dan dokumen lainnya yang dipersamakan yang
diterima dari Pengguna Dana baik di Pusat maupun Daerah.
5.3. Standar sistem akuntansi pemerintah dan bahan-bahan informasi sistem
akuntansi pemerintah.
5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep bahan pertimbangan pedoman penyusunan laporan keuangan BAPP;
7.2. Konsep surat pemberitahuan kepada instansi pengguna dana dan unit terkait
untuk melakukan perbaikan data;
7.3. Konsep hasil monitoring penyampaian laporan keuangan pengguna dana BAPP;
7.4. Hasil pengolahan data temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.5. Hasil pengolahan data monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
7.6. Hasil pengolahan data bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 869 7.7. Hasil pengolahan data Laporan Keuangan BAPP BA 069 Khusus Bidang
Polhukam;
7.8. Hasil pengolahan data revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.9. Hasil pengolahan data masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip
Direktorat Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-2.
8.2. Meminta data dan peraturan-peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan
laporan verifikasi dan akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kelengkapan data dan peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan laporan
keuangan BAPP;
9.3. Usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi (Kementerian
Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait.
10. HUBUNGAN KERJA :
10.1.
10.2.
10.3.
10.4.
Kepala Seksi Anggaran III E-2 dalam hal menerima tugas, petunjuk,
pengarahan, mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan
tugas.
Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-2 dalam hal pelaksanaan
tugas.
Para Kepala Seksi dan unit terkait lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan
perhitungan.
Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
11.2.
Pangkat/Golongan
Pendidikan Formal
Diklat/Kursus
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 870 13.4.
Syarat lainnya
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Rancangan konsep pedoman penyusunan laporan keuangan BAPP;
7.2. Hasil pengolahan data temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.3. Hasil pengolahan data monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
7.4. Hasil pengolahan data bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.5. Hasil pengolahan data Laporan Keuangan BAPP BA 069 Khusus Bidang
Polhukam;
7.6. Hasil pengolahan data revisi Laporan Keuangan BAPP;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 874 7.7. Konsep surat pernyataan tanggung jawab revisi laporan keuangan BAPP BA 069
Khusus Bidang Polhukam;
7.8. Rancangan konsep tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan;
7.9. Hasil pengolahan data masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip
Direktorat Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-2.
8.2. Meminta data dan peraturan-peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan
laporan verifikasi dan akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kelengkapan data dan peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan laporan
keuangan BAPP;
9.3. Usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi (Kementerian
Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;
10. HUBUNGAN KERJA :
10.1. Kepala Seksi Anggaran III E-2 dalam hal menerima tugas, petunjuk, pengarahan,
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
10.2. Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-2 dalam hal pelaksanaan
tugas.
10.3. Para Kepala Seksi dan unit terkait lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan
perhitungan.
10.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :
11.1.
11.2.
Pangkat/Golongan
Pendidikan Formal
Diklat/Kursus
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 875 13.4.
Syarat lainnya
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 878 5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan konsep pertimbangan pedoman laporan keuangan BAPP;
7.2. Bahan tindak lanjut temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.3. Bahan dalam rangka monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
7.4. Bahan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.5. Bahan Laporan Keuangan BAPP BA 069 Khusus Bidang Polhukam;
7.6. Bahan revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.7. Bahan tindak lanjut LHP;
7.8. Bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip Direktorat
Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-2.
8.2. Meminta data dan peraturan-peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan
laporan verifikasi dan akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kelengkapan data dan peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan laporan
keuangan BAPP;
9.3. Usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi (Kementerian
Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;
10. HUBUNGAN KERJA :
10.1. Kepala Seksi Anggaran III E-2 dalam hal menerima tugas, petunjuk, pengarahan,
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
10.2. Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-2 dalam hal pelaksanaan
tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 879 10.3. Para Kepala Seksi dan unit terkait lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan
perhitungan.
10.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :
11.1. Kurangnya pemahaman Pengguna Dana BAPP Bagian Anggaran 069 Khusus
Bidang Polhukam atas kewajiban pembuatan laporan keuangan BAPP sehingga
diperlukan bimbingan teknis/penyuluhan, sosialisasi dan monitoring kepada
Pengguna Dana BAPP tentang pentingnya penyampaian laporan keuangan
BAPP.
11.2. Dalam melaksanakan tugas dituntut untuk menyajikan laporan keuangan BAPP
secara tepat waktu dengan data dukung yang memadai dari penyusunan laporan
keuangan BAPP Bagian Anggaran 069 Khusus Bidang Polhukam.
12. RISIKO JABATAN : Tidak ada
13. SYARAT JABATAN :
13.1.
13.2.
13.3.
13.4.
Pangkat/Golongan
Pendidikan Formal
Diklat/Kursus
Syarat lainnya
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.5. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.6. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan konsep pertimbangan pedoman laporan keuangan BAPP;
7.2. Bahan tindak lanjut temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.3. Bahan dalam rangka monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
7.4. Bahan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.5. Bahan Laporan Keuangan BAPP 069 Khusus Bidang Polhukam dan konsep
Laporan Rekonsiliasi dengan unit terkait;
7.6. Bahan revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.7 Bahan tindak lanjut LHP;
7.8 Bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip Direktorat
Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-2.
8.2. Meminta data dan peraturan-peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan
laporan verifikasi dan akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kelengkapan data dan peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan laporan
keuangan BAPP;
9.3. Usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi (Kementerian
Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;
10. HUBUNGAN KERJA :
10.1. Kepala Seksi Anggaran III E-2 dalam hal menerima tugas, petunjuk, pengarahan,
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
10.2. Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-2 dalam hal pelaksanaan
tugas.
10.3. Para Kepala Seksi dan unit terkait lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan
perhitungan.
10.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
Agar terwujud Laporan Keuangan Bagian Anggaran 069 yang akurat, akuntabel dan
tepat waktu yang dapat digunakan sebagai bahan pertanggungjawaban Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat.
4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 885 4.3.4. Menugaskan Pelaksana untuk menyusun konsep surat teguran terhadap
KPA yang belum menyampaikan laporan keuangan Pengguna Dana
BAPP;
4.3.5. Meneliti konsep surat teguran KPA yang belum menyampaikan laporan
keuangan BAPP dan menyampaikan kepada Kasubdit Anggaran III E.
4.4. Menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan BAPP Bagian Anggaran
069 khusus Bidang Perekonomian.
4.4.1. Menugaskan Pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan mengkompilasi
Laporan Keuangan Pengguna Dana BAPP;
4.4.2. Mempelajari bahan dan hasil kompilasi Laporan Keuangan Pengguna
Dana BAPP;
4.4.3. Menugaskan Pelaksana untuk melakukan rekonsiliasi dengan unit terkait
dan tindak lanjut hasil rekonsiliasi;
4.4.4. Menugaskan Pelaksana untuk menyusun konsep Laporan Keuangan
BAPP;
4.4.5. Meneliti dan mengoreksi konsep Laporan Keuangan BAPP serta
menyampaikan kepada Kasubdit Anggaran III E;
4.5. Menyusun revisi Laporan Keuangan BAPP Bagian Anggaran 069 khusus
untuk Bidang Perekonomian.
4.5.1. Menugaskan Pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan menyusun
konsep revisi Laporan Keuangan BAPP;
4.5.2. Meneliti dan mengoreksi konsep revisi Laporan Keuangan BAPP serta
menyampaikan kepada Kasubdit Anggaran III E.
4.6. Menyusun surat pernyataan tanggung jawab Laporan Keuangan BAPP
Bagian Anggaran 069 khusus Bidang Perekonomian.
4.6.1. Menyusun konsep surat pernyataan tanggung jawab Laporan Keuangan
BAPP Direktur Jenderal Anggaran;
4.6.2. Menyampaikan konsep surat pernyataan tanggung jawab Laporan
Keuangan BAPP Direktur Jenderal Anggaran kepada Kasubdit Anggaran
III E.
4.7. Menyusun surat pernyataan tanggung jawab revisi Laporan Keuangan
BAPP Bagian Anggaran 069 khusus Bidang Perekonomian.
4.7.1. Menyusun konsep pernyataan tanggung jawab revisi Laporan Keuangan
BAPP Direktur Jenderal Anggaran;
4.7.2. Menyampaikan konsep surat pernyataan tanggung jawab revisi Laporan
Keuangan BAPP Direktur Jenderal Anggaran kepada Kasubdit Anggaran
III E.
4.8. Menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP
Direktorat Anggaran III.
4.8.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat
Anggaran III tahun lalu dan tahun berjalan;
4.8.2. Menugaskan pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan menyiapkan
konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP
Direktorat Anggaran III;
4.8.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT,
RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III;
4.8.4. Membahas konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK
dan LAKIP Direktorat Anggaran III bersama Kepala Subdirektorat dan
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara.
UU Perbendaharaan Negara.
UU Pemeriksaan Keuangan Negara.
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya.
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya.
Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran.
Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah.
7. HASIL KERJA :
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 887 7.7.
7.8.
7.9.
8. WEWENANG :
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
9.5.
11.2.
11.3.
11.4.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 888 11.5.
11.6.
Para pejabat di lingkungan Ditjen. PBN Pusat maupun Daerah serta Ditjen
lainnya di lingkungan Departemen Keuangan dalam hal koordinasi
pelaksanaan verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan perhitungan.
Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
12.2.
:
:
:
:
Penata (III/c)
Strata 1
Diklatpim Tingkat IV
Standar Kompetensi
- In-Depth Prob Solv & Analysis (2)
- Planning and Organizing (1)
- Continuous Improvement (2)
- Policies, Processes & Procedures (2)
- Stakeholder Service (2)
- Integrity (2)
- Teamwork and Collaboration (2)
- Written Communication (2)
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Kasi Anggaran
IIIE-1
Kasi Anggaran
IIIE-2
Kasi Anggaran
IIIE-3
Kasi Anggaran
IIIE-4
Perumus
Penelaah Bahan
Telaahan Tk.I
Penelaah Bahan
Telaahan Tk.II
Pemroses Bahan
Telaahan Tk.I
Pemroses Bahan
Telaahan Tk.II
Penyaji Bahan
Telaahan Tk.I
Penyaji Bahan
Telaahan Tk.II
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
: Perumus
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 892 4.8.4. Membahas konsep hasil telaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT,
RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III bersama Kepala Kepala
Seksi Anggaran IIIE-3;
4.8.5. Menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP
Direktorat Anggaran III sesuai dengan hasil pembahsan;
4.8.6. Menyampaikan rancangan konsep telaahan kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-3.
4.9. Membantu menyiapkan konsep telaahan penyusunan konsep tanggapan
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat.
4.9.1. Mengidentifikasi permasalahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP);
4.9.2. Membahas hasil identifikasi LHP;
4.9.3. Membahas konsep hasil telaahan LHP bersama Kepala Seksi Anggaran
IIIE-3;
4.9.4. Menyampaikan rancangan konsep telaahan kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-3.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi Kepala Seksi Anggaran III E-3.
5.2. DIPA, Laporan keuangan dan dokumen lainnya yang dipersamakan.
5.3. Standar sistem akuntansi pemerintah dan bahan-bahan informasi sistem
akuntansi pemerintah.
5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. Data laporan dari Instansi atau unit terkait.
5.6. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.7. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
7.7.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 893 7.8.
7.9.
Rancangan Konsep Bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan
Lakip Direktorat Anggaran III.
Konsep surat tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat
pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
8. WEWENANG :
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III
E-3;
Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan Laporan
Keuangan Bagian Anggaran 069 khusus Bidang Perekonomian melalui
Kepala Seksi Anggaran III E-3;
Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara / Lembaga) dan Unit kerja terkait;
Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
10.2.
10.3.
10.4.
Kepala Seksi
Anggaran III E-3 dalam hal menerima tugas, petunjuk,
pengarahan, mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan
tugas.
Para kepala Seksi di lingkungan Subdirektorat Anggaran III E dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-3 dalam hal pelaksanaan
tugas.
Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
11.2.
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
3. TUJUAN JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 901 4.8.3.
4.8.4.
4.8.5.
4.8.6.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep bahan pertimbangan pedoman penyusunan laporan keuangan BAPP;
7.2. Konsep surat pemberitahuan kepada instansi pengguna dana dan unit terkait
untuk melakukan perbaikan data;
7.3. Konsep hasil monitoring penyampaian laporan keuangan pengguna dana BAPP;
7.4. Konsep surat teguran terhadap KPA yang belum menyampaikan laporan
keuangan Pengguna Dana BAPP;
7.5. Konsep laporan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.6. Konsep Laporan Keuangan BAPP BA 069 khusus Bidang Perekonomian;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 905 4.3.3
4.3.4
4.3.5
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 906 4.8.5. Meneliti bahan rangka penyusunan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan
LAKIP Direktorat Anggaran III;
4.8.6. Mengolah data penyusunan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP
Direktorat Anggaran III dan menyampaikan kepada Kepala Seksi
Anggaran IIIE-3;
4.9. Melakukan pengolahan data dalam rangka penyusunan konsep tanggapan
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat.
4.9.1. Mempelajari bahan dalam rangka penyusunan konsep tanggapan Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP);
4.9.2. Meneliti bahan tanggapan LHP dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat dan menyampaikan kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-3;
4.9.3. Mengolah data tanggapan LHP dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat
4.9.4. Menyampaikan rancangan konsep telaahan LHP kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-3.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi Kepala Seksi Anggaran III E-3;
5.2. DIPA, Laporan Keuangan dan dokumen lainnya yang dipersamakan.
5.3. Standar sistem akuntansi pemerintah dan bahan-bahan informasi sistem
akuntansi pemerintah.
5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep bahan pertimbangan pedoman penyusunan laporan keuangan BAPP;
7.2. Konsep surat pemberitahuan kepada instansi pengguna dana dan unit terkait
untuk melakukan perbaikan data;
7.3. Konsep hasil monitoring penyampaian laporan keuangan pengguna dana BAPP;
7.4. Hasil pengolahan data temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.5. Hasil pengolahan data monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
7.6. Hasil pengolahan data bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.7. Hasil pengolahan data Laporan Keuangan BAPP BA 069 khusus Bidang
Perekonomian;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pangkat/Golongan
Pendidikan Formal
Diklat/Kursus
Syarat lainnya
:
:
:
:-
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Rancangan konsep pedoman penyusunan laporan keuangan BAPP;
7.2. Hasil pengolahan data temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.3. Hasil pengolahan data monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
7.4. Hasil pengolahan data bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.5. Hasil pengolahan data Laporan Keuangan BAPP BA 069 khusus Bidang
Perekonomian;
7.6. Hasil pengolahan data revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.7. Konsep surat pernyataan tanggung jawab revisi laporan keuangan BAPP BA 069
khusus Bidang Perekonomian;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
11.2.
Pangkat/Golongan
Pendidikan Formal
Diklat/Kursus
Syarat lainnya
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 914 5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan konsep pertimbangan pedoman laporan keuangan BAPP;
7.2. Bahan tindak lanjut temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.3. Bahan dalam rangka monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
7.4. Bahan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.5. Bahan Laporan Keuangan BAPP BA 069 khusus Bidang Perekonomian;
7.6. Bahan revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.7. Bahan tindak lanjut LHP;
7.8. Bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip Direktorat
Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-3.
8.2. Meminta data dan peraturan-peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan
laporan verifikasi dan akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kelengkapan data dan peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan laporan
keuangan BAPP;
9.3. Usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi (Kementerian
Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;
10. HUBUNGAN KERJA :
10.1. Kepala Seksi Anggaran III E-3 dalam hal menerima tugas, petunjuk, pengarahan,
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
10.2. Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-3 dalam hal pelaksanaan
tugas.
10.3. Para Kepala Seksi dan unit terkait lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan
perhitungan.
10.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pangkat/Golongan
Pendidikan Formal
Diklat/Kursus
Syarat lainnya
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.5. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.6. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan konsep pertimbangan pedoman laporan keuangan BAPP;
7.2. Bahan tindak lanjut temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.3. Bahan dalam rangka monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
7.4. Bahan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.5. Bahan Laporan Keuangan BAPP 069 khusus Bidang Perekonomian dan konsep
Laporan Rekonsiliasi dengan unit terkait;
7.6. Bahan revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.7 Bahan tindak lanjut LHP;
7.8 Bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip Direktorat
Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-3.
8.2. Meminta data dan peraturan-peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan
laporan verifikasi dan akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kelengkapan data dan peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan laporan
keuangan BAPP;
9.3. Usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi (Kementerian
Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;
10. HUBUNGAN KERJA :
10.1. Kepala Seksi Anggaran III E-3 dalam hal menerima tugas, petunjuk, pengarahan,
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
10.2. Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-3 dalam hal pelaksanaan
tugas.
10.3. Para Kepala Seksi dan unit terkait lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan
perhitungan.
10.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
:
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara.
UU Perbendaharaan Negara.
UU Pemeriksaan Keuangan Negara.
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya.
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya.
Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran.
Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah.
7. HASIL KERJA :
7.1.
7.2.
7.3.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 923 7.4.
7.5.
7.6.
7.7.
7.8.
7.9.
8. WEWENANG :
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
9.5.
11.2.
11.3.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 924 11.4.
11.5.
11.6.
Para Kepala Seksi dan unit terkait lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan
perhitungan.
Para pejabat di lingkungan Ditjen. PBN Pusat maupun Daerah serta Ditjen
lainnya di lingkungan Departemen Keuangan dalam hal koordinasi
pelaksanaan verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan perhitungan.
Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
12.2.
:
:
:
:
Penata (III/c)
Strata 1
Diklatpim Tingkat IV
Standar Kompetensi
- In-Depth Prob Solv & Analysis (2)
- Planning and Organizing (1)
- Continuous Improvement (2)
- Policies, Processes & Procedures (2)
- Stakeholder Service (2)
- Integrity (2)
- Teamwork and Collaboration (2)
- Written Communication (2)
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Kasi Anggaran
IIIE-1
Kasi Anggaran
IIIE-2
Kasi Anggaran
IIIE-3
Kasi Anggaran
IIIE-4
Perumus
Penelaah Bahan
Telaahan Tk.I
Penelaah Bahan
Telaahan Tk.II
Pemroses Bahan
Telaahan Tk.I
Pemroses Bahan
Telaahan Tk.II
Penyaji Bahan
Telaahan Tk.I
Penyaji Bahan
Telaahan Tk.II
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
: Perumus
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1.
7.2.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 929 7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
7.7.
7.8.
7.9.
8. WEWENANG :
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III
E-4;
Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan Laporan
Keuangan Bagian Anggaran 069 Bidang Kesejahteraan Rakyat melalui Kepala
Seksi Anggaran III E-4;
Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara / Lembaga) dan Unit kerja terkait;
Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
10.2.
10.3.
10.4.
Kepala Seksi
Anggaran III E-4 dalam hal menerima tugas, petunjuk,
pengarahan, mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan
tugas.
Para kepala Seksi di lingkungan Subdirektorat Anggaran III E dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
Para pegawai lingkungan Seksi Anggaran III E-4 dalam hal pelaksanaan
tugas.
Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
11.2.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 930 memadai dari satker pengguna BAPP khususnya Bagian Anggaran 069 Bidang
Kesejahteraan rakyat.
12. RISIKO JABATAN : Tidak ada
13. SYARAT JABATAN :
13.1. Pangkat/Golongan
13.2. Pendidikan Formal
13.3. Kursus/Diklat
13.4 Syarat lainnya
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 933 4.7.2. Menyampaikan konsep surat pernyataan tanggung jawab revisi laporan
keuangan BAPP Direktur Jenderal Anggaran.
4.8. Melakukan penelaahan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKAKL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III.
4.6.1 Mengidentifikasi permasalahan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan
LAKIP Direktorat Anggaran III tahun lalu dan tahun berjalan;
4.6.2 Mengumpulkan bahan dan menyiapkan konsep bahan masukan Renstra,
Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III;
4.6.3 Mempelajari Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan LAKIP Direktorat
Anggaran III tahun lalu dan tahun berjalan;
4.6.4 Menyiapkan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK
dan LAKIP Direktorat Anggaran III dan menyampaikan kepada Kepala
Seksi Anggaran IIIE-4;
4.6.5 Membahas mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKAKL, PK dan LAKIP Direktorat Anggaran III bersama Kepala Kepala Seksi
Anggaran IIIE-4;
4.6.6 Menyusun konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan
LAKIP Direktorat Anggaran III sesuai hasil pembahasan dan
menyampaikannya kepada Kepala Seksi Anggaran IIIE-4.
4.9. Melakukan penelaahan bahan penyusunan konsep tanggapan Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat.
4.9.1. Mempelajari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP);
4.9.2. Menyiapkan bahan tindak lanjut LHP;
4.9.3. Membahas bahan tindak lanjut LHP bersama Kepala Seksi Anggaran
IIIE-4;
4.9.4. Menyusun konsep tanggapan terhadap LHP dan menyampaikannya
Kepala Seksi Anggaran III E-4.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi Kepala Seksi Anggaran III E-4.
5.2. DIPA, Laporan keuangan dan dokumen lainnya yang dipersamakan yang
diterima dari Pengguna Dana BAPP baik di Pusat maupun Daerah.
5.3. Standar sistem akuntansi pemerintah dan bahan-bahan informasi sistem
akuntansi pemerintah.
5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. Data laporan dari Instansi atau unit terkait.
5.6. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.7. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
3. TUJUAN JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep bahan pertimbangan pedoman penyusunan laporan keuangan BAPP
Bidang Kesejahteraan Rakyat;
7.2. Konsep surat pemberitahuan kepada instansi pengguna dana dan unit terkait
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 940 -
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
4.2.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah.
7. HASIL KERJA :
7.1.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 945 dari penyusunan laporan keuangan Bagian Anggaran 069 Bidang Kesejahteraan
Rakyat.
12. RISIKO JABATAN : Tidak ada
13. SYARAT JABATAN :
13.1. Pangkat/Golongan
13.2. Pendidikan Formal
13.3. Diklat/Kursus
13.4. Syarat lainnya
:
:
:
:-
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Rancangan konsep pedoman penyusunan laporan keuangan BAPP;
7.2. Hasil pengolahan data temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.3. Hasil pengolahan data monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 949 7.4. Hasil pengolahan data bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.5. Hasil pengolahan data Laporan Keuangan BAPP BA 069 Bidang Kesejahteraan
Rakyat;
7.6. Hasil pengolahan data revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.7. Konsep surat pernyataan tanggung jawab revisi laporan keuangan BAPP
khususnya Bagian Anggaran 069 Bidang Kesejahteraan Rakyat;
7.8. Rancangan konsep tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan;
7.9. Hasil pengolahan data masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip
Direktorat Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-4.
8.2. Meminta data dan peraturan-peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan
laporan verifikasi dan akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kelengkapan data dan peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan laporan
keuangan BAPP;
9.3. Usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi (Kementerian
Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;
10. HUBUNGAN KERJA :
10.1. Kepala Seksi Anggaran III E-4 dalam hal menerima tugas, petunjuk, pengarahan,
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
10.2. Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-4 dalam hal pelaksanaan
tugas.
10.3. Para Kepala Seksi dan unit terkait lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan
perhitungan.
10.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :
11.1. Kurangnya pemahaman Pengguna Dana BAPP khususnya Bagian Anggaran
069 Bidang Kesejahteraan Rakyatatas kewajiban pembuatan laporan keuangan
BAPP sehingga diperlukan bimbingan teknis / penyuluhan, sosialisasi dan
monitoring secara kontinyu kepada Pengguna Dana BAPP tentang penting-nya
penyampaian laporan keuangan BAPP.
11.2. Dalam melaksanakan tugas dituntut untuk menyajikan laporan keuangan BAPP
secara tepat waktu, akurat dan akuntabel dengan data dukung yang memadai
dari penyusunan laporan keuangan BAPP khususnya Bagian Anggaran 069
Bidang Kesejahteraan rakyat.
12. RISIKO JABATAN : Tidak ada
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pangkat/Golongan
Pendidikan Formal
Diklat/Kursus
Syarat lainnya
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 953 5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.6. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.7. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan konsep pertimbangan pedoman laporan keuangan BAPP;
7.2. Bahan tindak lanjut temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.3. Bahan dalam rangka monitoring penyampaian laporan keuangan KPA BAPP;
7.4. Bahan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.5. Bahan Laporan Keuangan BAPP BA 069 Bidang Kesejahteraan Rakyat;
7.6. Bahan revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.7. Bahan tindak lanjut LHP;
7.8. Bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip Direktorat
Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-4.
8.2. Meminta data dan peraturan-peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan
laporan verifikasi dan akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kelengkapan data dan peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan laporan
keuangan BAPP;
9.3. Usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi (Kementerian
Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait.
10. HUBUNGAN KERJA :
10.1. Kepala Seksi Anggaran III E-4 dalam hal menerima tugas, petunjuk, pengarahan,
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
10.2. Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-4 dalam hal pelaksanaan
tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 954 10.3. Para Kepala Seksi dan unit terkait lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan
perhitungan.
10.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :
11.1. Kurangnya pemahaman Pengguna Dana BAPP Bagian Anggaran 069 Bidang
Kesejahteraan Rakyat atas kewajiban pembuatan laporan
keuangan BAPP
sehingga diperlukan bimbingan teknis/penyuluhan, sosialisasi dan monitoring
kepada Pengguna Dana BAPP tentang pentingnya penyampaian laporan
keuangan BAPP.
11.2. Dalam melaksanakan tugas dituntut untuk menyajikan laporan keuangan BAPP
secara tepat waktu dengan data dukung yang memadai dari penyusunan laporan
keuangan BAPP khususnya Bagian Anggaran 069 Bidang Kesejahteraan rakyat.
12. RISIKO JABATAN : Tidak ada
13. SYARAT JABATAN :
13.1.
13.2.
13.3.
13.4.
Pangkat/Golongan
Pendidikan Formal
Diklat/Kursus
Syarat lainnya
:
:
:
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2. IKHTISAR JABATAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 957 5.4. Data, Informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penggunaan dana
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, PK dan Lakip tahun lalu dan tahun berjalan.
5.6. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.3.
6.4.
UU Keuangan Negara;
UU Perbendaharaan Negara;
UU Pemeriksaan Keuangan Negara;
UU-APBN dan peraturan pelaksanaannya;
Peraturan Perundang-undangan di bidang kepegawaian, keuangan, dan
perlengkapan serta peraturan pelaksanaannya;
6.5. Peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran;
6.6. Peraturan-peraturan mengenai sistem akuntansi pemerintah;
7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan konsep pertimbangan pedoman laporan keuangan BAPP;
7.2. Bahan tindak lanjut temuan hasil verifikasi dokumen sumber dan laporan
keuangan dari Pengguna Dana BAPP;
7.3. Bahan dalam rangka monitoring penyampaian laporan keuangan PenggunaDana
BAPP;
7.4. Bahan pelaksanaan bimbingan teknis Pengguna Dana BAPP;
7.5. Bahan Laporan Keuangan BAPP khususnya BA 069 dan konsep Laporan
Rekonsiliasi dengan unit terkait;
7.6. Bahan revisi Laporan Keuangan BAPP;
7.7 Bahan tindak lanjut LHP;
7.8 Bahan masukan Renstra, Renja, RKA-KL, PK, RKT dan Lakip Direktorat
Anggaran III.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-4.
8.2. Meminta data dan peraturan-peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan
laporan verifikasi dan akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan;
8.3. Mengajukan usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi
(Kementerian Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kelengkapan data dan peraturan dari unit-unit terkait dalam penyusunan laporan
keuangan BAPP;
9.3. Usul tindak lanjut terhadap temuan hasil verifikasi ke Instansi (Kementerian
Negara/Lembaga) dan Unit kerja terkait;
10. HUBUNGAN KERJA :
10.1. Kepala Seksi Anggaran III E-4 dalam hal menerima tugas, petunjuk, pengarahan,
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 958 10.2. Para pegawai di lingkungan Seksi Anggaran III E-4 dalam hal pelaksanaan
tugas.
10.3. Para Kepala Seksi dan unit terkait lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal verifikasi dan akuntansi anggaran pembiayaan dan
perhitungan.
10.4. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.
11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :
11.1. Kurangnya pemahaman Pengguna Dana BAPP khususnya Bagian Anggaran
069 Bidang Kesejahteraan Rakyat atas kewajiban pembuatan laporan
keuangan BAPP sehingga diperlukan bimbingan teknis/penyuluhan, sosialisasi
dan monitoring secara kontinyu kepada Pengguna Dana BAPP tentang
pentingnya penyampaian laporan keuangan BAPP.
11.2. Dalam melaksanakan tugas dituntut untuk menyajikan laporan keuangan BAPP
secara tepat waktu, akurat dan kredibel dengan data dukung yang memadai dari
penyusunan laporan keuangan BAPP khususnya Bagian Anggaran 069 Bidang
Kesejahteraan rakyat.
12. RISIKO JABATAN : Tidak ada
13. SYARAT JABATAN :
13.1. Pangkat/Golongan
13.2. Pendidikan Formal
13.3. Diklat/Kursus
13.4. Syarat lainnya
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Penatausaha Tingkat I
2. IKHTISAR JABATAN
:
Membantu melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Subdirektorat Anggaran III
E.
3. TUJUAN JABATAN
:
Mendukung terwujudnya tertib administrasi persuratan di lingkungan Subdirektorat
Anggaran III E.
4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :
4.1. Mengagendakan surat masuk di lingkungan Subdirektorat Anggaran III E
sebagai alat untuk memonitor surat masuk di lingkungan Subdirektorat
Anggaran III E
4.1.1. Meneliti surat masuk dan mengecek kelengkapan berkasnya;
4.1.2. Mencatat dan memberi nomor surat dengan menggunakan Aplikasi
Sistem Persuratan serta menempelkan lembar disposisi surat pada setiap
surat masuk;
4.1.3. Mengarahkan surat dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Anggaran
III E-1 s/d III E-4/Subbagian Tata Usaha Direktorat.
4.2. Mengagendakan surat keluar di lingkungan Subdirektorat Anggaran III E
sebagai alat untuk memonitor surat keluar di lingkungan Subdirektorat
Anggaran III E
4.2.1. Memberi nomor surat keluar di lingkungan Subdirektorat Anggaran III E
4.2.2. Menggandakan setiap surat keluar beserta data pendukungnya;
4.2.3. Menyimpan arsip surat beserta data pendukungnya dan melakukan
proses e-filing;
4.2.4. Menyampaikan copy surat keluar kepada unit konseptor di lingkungan
Subdirektorat Anggaran III E.
4.3. Menyiapkan sarana untuk rapat.
4.3.1. Mempelajari disposisi dari Kepala Subsdit Anggaran III E;
4.3.2. Menyiapkan konsep nota dinas peminjaman ruang rapat, peralatan rapat,
dan permintaan konsumsi dan menyampaikan kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-1 s/d III E-4/Subbagian Tata Usaha Direktorat.
4.3.3. Melaksanakan penataan berkas, dokumen maupun surat pada Subdit
Anggaran III E.
4.3.4. Menerima surat masuk yang telah selesai diproses dan tembusan surat
keluar;
4.3.5. Mengelompokkan surat masuk dan surat keluar sesuai kebutuhan;
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subdit Anggaran III E
5.2. Surat masuk beserta lampirannya;
5.3. Surat keluar dan lembar disposisi;
5.4. Blanko untuk surat menyurat, memo, nota dinas dan lain-lain;
5.5. Map dan amplop.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 961 -
1. NAMA JABATAN :
Penatausaha Tingkat II
2. IKHTISAR JABATAN
:
Membantu melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Subdirektorat.
3. TUJUAN JABATAN
:
Mendukung terwujudnya tertib administrasi persuratan di lingkungan Subdirektorat
Anggaran III E.
4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :
4.1. Menatausahakan surat masuk di lingkungan Subdirektorat Anggaran III E
sebagai alat untuk memonitor surat masuk di lingkungan Subdirektorat
Anggaran III E
4.1.1. Meneliti dan memilah surat masuk pada aplikasi persuratan sesuai
dengan disposisi Kepala Subdirektorat/Direktur serta mengecek
kelengkapan berkasnya;
4.1.2. Menggandakan setiap surat masuk beserta data pendukungnya;
4.1.3. Menyampaikan surat masuk kepada unit-unit di lingkungan Subdirektorat
Anggaran III E
4.2. Menatausahakan surat keluar di lingkungan Subdirektorat Anggaran III E
sebagai alat untuk memonitor surat keluar di lingkungan Subdirektorat
Anggaran III E
4.2.1. Meneliti dan memilah surat keluar di lingkungan Subdirektorat Anggaran
III E
4.2.2. Menggandakan setiap surat keluar beserta data pendukungnya;
4.2.3. Menyampaikan copy surat keluar kepada unit konseptor di lingkungan
Subdirektorat Anggaran III E
4.3. Membantu menyiapkan sarana untuk rapat.
4.3.1. Meneliti dan mempelajari surat peminjaman ruang rapat, peralatan rapat,
dan permintaan konsumsi rapat;
4.3.2. Menghubungi petugas yang mengatur penggunaan ruang rapat,
peralatan rapat, dan konsumsi rapat;
4.3.3. Mengecek kesiapan ruang rapat serta kelengkapannya;
4.3.4. Melaporkan kesiapan sarana rapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1
s/d III E-4
4.4. Mendistribusikan dokumen/surat masuk dan surat keluar.
4.4.1. Menerima dokumen/surat yang akan didistribusikan;
4.4.2. Mencatat surat tersebut ke dalam buku ekspedisi;
4.4.3. Menyampaikan dokumen/surat tersebut sesuai dengan alamat/unit kerja
yang dituju di lingkungan Subdirektorat Anggaran III E;
4.4.4. Menatausahakan berkas, dokumen maupun surat pada Seksi Anggaran
III E-1 s/d III E-4;
4.4.5. Menerima surat masuk yang telah selesai diproses dan tembusan surat
keluar;
4.4.6. Mengelompokkan surat masuk dan surat keluar sesuai kebutuhan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 962 -
5.
6.
7.
HASIL KERJA :
7.1. Bahan/data surat masuk dalam buku agenda dan buku ekspedisi;
7.2. Bahan/data surat keluar dalam buku agenda dan buku ekspedisi;
7.3. Penyiapan sarana untuk rapat;
7.4. Terselenggaranya distribusi surat masuk dan pengiriman surat keluar;
7.5. Terselenggaranya penyimpanan berkas surat dan dokumen.
8.
WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Seksi Anggaran III E-1
s/d III E-4 dalam hal pelaksanaan tugas;
8.2. Menggunakan komputer, mesin ketik dan mesin fotokopi;
8.3. Pendistribusian surat masuk dan pengiriman surat keluar;
8.4. Menyimpan surat dan dokumen;
8.5. Penggunaan cap dinas;
8.6. Mengumpulkan data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.
9.
TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan kepada Kepala Seksi
Anggaran III E-1 s/d III E-4 dalam hal pelaksanaan tugas.
9.2. Penggunaan komputer, mesin ketik dan mesin fotokopi sesuai ketentuan;
9.3. Pelaksanaan pendistribusian surat masuk dan pengiriman surat keluar;
9.4. Pelaksanaan penyimpanan surat dan dokumen;
9.5. Penggunaan cap dinas sesuai dengan ketentuan;
9.6. Kebenaran data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 963 -
13.
SYARAT JABATAN :
13.1. Pangkat/Golongan
13.2. Pendidikan formal
13.3. Diklat/Kursus
13.4. Syarat lainnya