Anda di halaman 1dari 5

INDAHNYA ALAM NEGERI INI

Kicauan burung terdengar merdu


Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku
Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk , tenang , senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan
Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam
Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga
Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, kita harus menjaganya
Agar keindahannya takkan pernah sirna

TANAH AIRKU

Angin berdesir dipantai


Burung berkicau dengan merdu
Embun pagi membasahi rumput-rumput
Itulah tanah airku
Sawahnya menghijau
Gunungnya tinggi menjulang
Rakyat aman dan makmur
Indonesiaku
Tanah tumpah darahku
Jaga dan rawatlah selalu
Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan
Disanalah aku menutup mata
Oh..... tanah airku tercinta
Indonesia jaya.....

ALAM

Ku buka mata ..
cahaya pagi menembus kaca jendela ..
Semerbak mawar merah dan putih merekah ..
Ku buka jendela ..
Ku hirup udara segar ..
Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi ..
Setetes embun membasahi daun ..
Kicauan indah terdengar di telinga ..
Angin berhembus halus menembus kulit
Ku lihat awan seputih melati ..
Juga langit, sebiru lautan samudra ..
Kini kusiap menghadapi hari yang baru ..
Dan indahnya bumi ..

ALAM DILEMBAH SEMESTA


Angin dingin kelam berderik
Kabut putih menghapus mentari
Tegak cahyanya menusuk citra
Pahatan Gunung memecah langit
Berselimut awan beralas zamrud
Tinggi . . . Tajam . . .
Sejak waktu tidak beranjak
Di sanalah sanubari berdetak
Sunyi sepi tak beriak
Cermin ilusi di atas danau
Menikung pohon yang melambai warna
Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA
Di manakah aku berada?
Di mana jiwa tak mengingat rumah
Di saat hidup serasa sempurna
Sungguh jelita permadani ini
Terbarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya
Serasa bertualang di negeri tak bertuan

BENCANA MELANDAKU

Lewat suara gemuruh diiringi debu bangunan yang runtuh


Tempatku nan asri terlindas habis
Rumah dan harta benda serta nyawa manusia lenyap
Kau lalap habis aku kehilangan segalanya
Mata manusia sedunia terpengarah, menatap dan heran
Memang kejadian begitu dahsyat
Bantuan dan pertolongan mengalir
Hati manusia punya nurani
Tuhan , mengapa semua ini terjadi ?
Mungkin kami telah banyak mengingkari-Mu
Mungkin kamu terlalu bangga dengan salah dan dosa
Ya, Tuhan ampunilah kami dalam segalanya

PAHLAWAN

Di tanah kelahiranku
Pahlawan yang telah pergi dahulu
Cukup senjata
Peluru di dadanya
Tekad membara sungguh membela
Di sini kuhanya mengenang
Indonesia dahulu telanjang
Tapi, Indonesia berkata; pakaianku darah perwira.
Di sini kuberdiri dan bernyanyi
Buah kata ucapan doa
Untukmu pahlawan negeri
Kau yang di sana Sudah terlepas masa
Tulangmu bercampur debu
Bukan lagi putih salju
Tapi aku tak kan mau
Jika kau hanya angin lalu
Bendera yang berkibar
Kau mau menyerbu tak gentar
Seperti panah yang terlepas
Seperti luka yang membekas
Kaulah dada negeri
Berdebar pasrah diri
Bagai bayi kesayangan bunda
Menangis memanggilnya
Kau senjata perkasa
Menghujam di tanah berbunga
Seperti guntur bergemuruh
Dan hujan yang turun jauh
Hening malam yang kelam
Kau adalah nyanyian
Hening malam yang kelam
Kau kurindukan
Seperti kekasih jauh di seberang
Cinta tak berkurang.
Duhai pahlawan
Kau tetap kukenang!

Anda mungkin juga menyukai